PERCOBAAN MELDE
I. TUJUAN
Adapun tujuan dari percobaan Melde, yaitu
1. Mengetahui dan menentukan rapat massa tali dan besaran yang mewakili
gaya tegang tali.
2. Mengetahui satu gelombang pada gejala gelombang tegak.
3. Menerapkan metode grafik yang menyatakan hubungan antara gaya tegang
tali dengan kuadrat panjang gelombangnya.
4. Menurunkan persamaan matematis/rumus empirik yang sesuai dengan grafik
yang dibuat tersebut.
5. Menentukan frekuensi sumber getar berdasarkan grafik.
6. Terampil dalam menggunakan set percobaan Melde.
Membahas mengenai jenis gelombang, salah satu jenisnya adalah gelombang tranversal
yang memiliki karakteristik arah getar dan rambatnya saling tegak lurus, panjang satu
gelombang adalah jarak antara dua titik yang memiliki fase gelombang yang sama, dan
panjang satu gelombang adalah jarak antara dua titik yang memiliki fase gelombang yang
sama. Panjang satu gelombang dapat dihitung dari puncak gelombang atau dari dasar
gelombang menuju dasar gelombang.
Untuk mencari cepat rambat gelombang transversal pada medium tali digunakan
persamaan matematis
Lalu, ada gelombang tegak yang disebut juga dengan gelombang stasioner yang bergerak
seiring waktu. Jika salah satu ujung tali digetarkan dengan frekuensi tertentu, misalnya f Hz,
maka panjang gelombang () adalah:
v
λ=
f
Penjalaran gelombang tersebut setelah mengenai ujung yang terikat akan dipantulkan kembali.
Gelombang pantulan ini mempunyai arah rambatan yang berlawanan, sedangkan frekuensi dan
panjang gelombang tetap sama.
V. PROSEDUR PERCOBAAN
1. Untuk langkah awal, pengamat dapat menyusun rangkaian set percobaan melde
sesuai dengan gambar set alat percobaan dan menimbang massa beban yang akan
digunakan
2. Pengamat menghidupkan sumber tegangan atau power suplly, agar sumber getar
dapat terlihat jika bergetar
3. Selanjutnya, pengamat dapat mengatur beban agar terbentuk gelombang diam
pada tali
4. Pengamat mengukur panjang tali untuk n x ½ gelombang dan mencatat banyaknya
gelombang yang dihasilkan (n)
5. Pengamat mengulangi kegiatan di butir 1-4 dengan memvariasi massa beban.
6. Pengamat mengukur pajang tali dan menimbang massa tali yang digunakan pada
percobaan.
7. Pengamat mengulangi kegiatan pada butir 1-6 untuk jenis tali yang berbeda.
Kegiatan 1
Tali I
Kegiatan 2
Tali II
Grafik hubungan antara gaya tegang tali dengan kuadrat panjang gelombang beserta
menghitung frekuensi sumber getar dari koefisien garis
y = mx + c
x=F
y = λ2
m= 1/ μ f 2
Kegiatan 1
Tali I
No. x y x2 y2 xy
no x y m mx C (y-C-mx)2
1 0,473 0,0324 0,29 0,13717 -0,106 0,000001513
2 0,442 0,0196 0,29 0,12818 -0,106 -0,000006656
3 0,411 0,0144 0,29 0,11919 -0,106 0,0002074
sigma 1,326 0,0664 0,87 0,38454 -0,318 0,000202257
Ralat gradien
√
2
n Σ ( y−C−mx)
∆ m= ×
n−2 2
n Σ x −( Σx)
2
∆ m=
√√ 3
×
0,000202257
1 3 ( 0,588014 )−1,75827
∆ m= 3 × 0,035041=± 0,3242267725=± 0,32(3 AP)
Ralat Relatif
∆m
Rm= ×100 %
m
0,3242267725
Rm= ×100 %=1,1180233534482=1,12 %(3 AP)
0,29
Ralat Konstanta
√
2 2
Σx Σ ( y−C−mx )
∆ C= ×
n−2 n Σ x 2− ( Σx )
2
∆ C=
1√
0,588014
×
0,000202257
3 0,588014 )−1,75827
(
∆ C= √ 0,588014 × 0,035041=± 0,1435430199417=± 0,14 (3 AP )
Ralat relative
∆C
RC = × 100 %
C
−0,1435430199417
RC = ×100 %=1,3541794334128=1,35 % (3 AP)
−0,106
0.015
0.01
0.005
0
0.4 0.41 0.42 0.43 0.44 0.45 0.46 0.47 0.48
F (N)
f=
√ 1
(0,000407)(0,29)
=92,04 Hz
Kegiatan 2
Tali II
No. x y x2 y2 xy
N x y m Mx C (y-C-mx)2
o
1 0,4 3,6 67,48 28,3416 -19,96 22,1050425
2 8 6
2 0,3 1,7 67,48 24,9676 -19,96 10,3529497
7 9 6
3 0,3 1,2 67,48 20,9188 -19,96 0,08479744
1 5
Sigma 1,1 6,72 202,44 74,228 -59,88 32,5427897
6
Ralat gradien
√
2
n Σ ( y−C−mx)
∆ m= ×
n−2 2
n Σ x −( Σx)
2
∆ m=
√√ 3
×
32,54278976
1 3 ( 0,4094 )−1,21
∆ m= 3 × 1.788,065=73,240664934174=±73,2(3 AP)
Ralat Relatif
∆m
Rm= ×100 %
m
73,240664934174
Rm= ×100 %=1,0853684785740=1,08 % (3 AP)
67,48
Ralat Konstanta
√
2 2
Σx Σ ( y−C−mx )
∆ C= ×
n−2 n Σ x 2− ( Σx )
2
∆ C=
√
0,4094
1
×
32,54278976
3 ( 0,4094 )−1,21
∆ C= √ 0,4094 × 1.788,065=± 27,056123354981=± 27,0(3 AP )
Ralat relative
∆C
RC = × 100 %
C
−27,056123354981
RC = × 100 %=1,3555172021534=1,35 % (3 AP)
−19,96
2
1.5
1
0.5
0
0.3 0.32 0.34 0.36 0.38 0.4 0.42 0.44
F (N)
f=
√ 1
(0,000568)(67,48)
=5,1 Hz
KUALITATIF
Pada percobaan ini digunakan dua jenis tali yang berbeda. Beberapa data diperoleh dari
masing-masing jenis tali. Pada tali I didapatkan tiga data pengamatan dengan rapat massa
tali I sebesar 4,07 x 10-4 kg/m. Sedangkan tali II didaptakan tiga data pengamatan dengan
rapat massa tali II sebesar 5,68 x 10-4 kg/m. Cepat rambat gelombang transversal pada tali
PERCOBAAN KE-1
PERCOBAAN SONOMETER
I. TUJUAN
Adapun tujuan dari percobaan Sonometer, yaitu
1. Mengetahui dan menentukan rapat massa kawat dan besaran yang mewakili
gaya tegang tali.
2. Mengetahui setengah gelombang pada gejala gelombang tegak.
3. Menerapkan metode grafik yang menyatakan hubungan antara gaya tegang
kawat dengan kuadrat panjang kawat yang bergetar (4L).
4. Menentukan frekuensi sumber getar berdasarkan grafik.
5. Mengetahui jika diperlukan arus bolak-balik dan magnet U sebagai pembentuk
medan magnet homogen untuk membuat setengah gelombang.
6. Terampil dalam menggunakan set percobaan Sonometer.
Membahas mengenai jenis gelombang, salah satu jenisnya adalah gelombang tranversal
yang memiliki karakteristik arah getar dan rambatnya saling tegak lurus, panjang satu
gelombang adalah jarak antara dua titik yang memiliki fase gelombang yang sama, dan
panjang satu gelombang adalah jarak antara dua titik yang memiliki fase gelombang yang
sama. Panjang satu gelombang dapat dihitung dari puncak gelombang atau dari dasar
gelombang menuju dasar gelombang.
Untuk mencari cepat rambat gelombang transversal pada medium kawat digunakan
persamaan matematis
Lalu, ada gelombang tegak yang disebut juga dengan gelombang stasioner yang bergerak
seiring waktu. Jika salah satu ujung tali digetarkan dengan frekuensi tertentu, misalnya f Hz,
maka panjang gelombang () adalah:
v
λ=
f
Penjalaran gelombang tersebut setelah mengenai ujung yang terikat akan dipantulkan kembali.
Gelombang pantulan ini mempunyai arah rambatan yang berlawanan, sedangkan frekuensi dan
panjang gelombang tetap sama.
Grafik hubungan antara gaya tegang kawat dengan 4 kali kuadrat panjang kawat yang
bergetar beserta menghitung frekuensi sumber getar dari koefisien garis
y = mx + c
x=F
y = 4L2
m= 1/ μ f 2
No X Y x2 y2 xy
1 10 2,6 100 6,76 26
2 14 3,5 196 12,25 49
3 16 3,7 256 13,69 59,2
sigma 40 9,8 552 32,7 134,2
sigma 1600 96,04 304704 1069,29 18009,64
2
NO x y m mx c (y-C-mx)2
Ralat gradien
√
2
n Σ ( y−C−mx)
∆ m= ×
n−2 2
n Σ x −( Σx)
2
∆ m=
√√ 3
×
0,018
1 3 ( 552 )−( 1600 )
∆ m= 3 × 0 , 00032143=± 0 , 031053191768=± 0 , 03 (3 AP)
Ralat Relatif
∆m
Rm= ×100 %
m
0 ,0 31053191768
Rm= × 100 %=0,1634369430362=0 , 16 %(3 AP)
0,19
Ralat Konstanta
√
2 2
Σx Σ ( y−C−mx )
∆ C= ×
n−2 2
n Σ x − ( Σx )
2
∆ C=
√√ 552
1
×
0,018
3 (552 ) −( 1600 )
∆ C= 552 ×0 , 0 0 032143=± 0 , 4212236460599=±0 , 42(3 AP)
Ralat relative
∆C
RC = × 100 %
C
0,421223646059 9
RC = × 100 %=0,5692211433241=0,57 % (3 AP)
0 , 74
1.5
1
0.5
0
9 10 11 12 13 14 15 16 17
F (N)
KUALITATIF
f=
√ 1
(0,0 209)(0,19)
=15,87 Hz
Pada percobaan ini didapatkan rapat massa kawat sebesar 0,0209 kg/m. Lalu untuk
persamaan garis pada grafik hubungan antara gaya tegang kawat dengan empat kali kuadrat
panjang kawat yang bergetar adalah y =0,19x+0,74 dengan m sebesar 0,19 ± 0,03 ralat
relatifnya mencapai 0,16% dan konstanta sebesar 0,74 ± 0,42 serta ralat relative sebesar
0,57%. Frekuensi listrik AC didapatkan sebesar 15,87 Hz berdasarka grafik. Jika pada
percobaan magnet U tidak dipasang maka gelombang tidak akan terjadi karena magnet U
sebagai pembentuk medan magnet homogen yang membuat setengah gelombang. Apabila
diletakkan dua magnet U yang kekuatannya sama secara simetris sepajang kawat yang
bergetar, kawat tidak lagi bergetar karena kedudukan magnet memiliki pengaruh pada
medan magnet di sekitar kawat yang berarus listrik. Dalam percobaan ini apabila digunakan
kawat dengan luas penampang yang berbeda, maka akan mempengaruhi cepat rambat
gelombangnya. Semakin besar nilai luas penampang maka semakin kecil nilai cepat rambat
gelombangnya.
X. KESIMPULAN
Percobaan ini memiliki tujuan agar dapat memahami dan mengetahui setengah gelombang
pada gejala gelombang tegak. Magnet U dan arus AC berperan penting dalam percobaan ini.
Adanya kedua hal tersebut berfungsi sebagai pembuat setengah gelombang. Pada
percobaan sonometer, luas penampang kawat memiliki pengaruh dalam cepat rambat
gelombang yang dihasilkan.