Disusun
Oleh:
A. Dasar Teori
Gelombang berdiri adalah gelombang yang terjadi pada media yang
terikat. Gelombang berdiri dapat terjadi pada tali, senar, atau kolom udara.
Pada praktikum gelombang berdiri, biasanya digunakan tali atau senar.
Tali atau senar diikatkan pada kedua ujungnya dan digetarkan. Getaran tali
atau senar akan menghasilkan gelombang berdiri.
Gelombang berdiri dapat dianalisis dengan menggunakan persamaan
berikut:
y = A sin(kx) cos(wt)
Dimana:
y adalah simpangan (m)
A adalah amplitudo (m)
k adalah bilangan gelombang (m^-1)
w adalah frekuensi sudut (rad/s)
t adalah waktu (s)
Dari persamaan tersebut, dapat dilihat bahwa gelombang berdiri memiliki
beberapa karakteristik, yaitu:
Amplitudo gelombang berdiri konstan.
Gelombang berdiri memiliki frekuensi sudut yang sama dengan frekuensi
sumber getar.
Gelombang berdiri memiliki bilangan gelombang yang memenuhi
persamaan berikut:
k = nπ/L
Dimana:
n adalah bilangan gelombang (bulat positif)
L adalah panjang tali atau senar (m)
Pada praktikum gelombang berdiri, biasanya dilakukan untuk menentukan
frekuensi dasar dan frekuensi overtone dari gelombang berdiri. Frekuensi
dasar adalah frekuensi gelombang berdiri yang dihasilkan oleh sumber
getar yang tunggal. Frekuensi overtone adalah frekuensi gelombang
berdiri yang dihasilkan oleh sumber getar yang lebih dari satu.
B. Data Pengamatan
1.Panjang Gelombang dan Frekuensi (λ dan f)
1 1 1,17 7,0
2 2 0,56 14,6
3 3 0,39 21,3
4 4 0,29 28,6
5 5 0,25 33,7
a. Mencari L(m)
1
L1 = λ1
2
1
= (1,17m)
2
=0,585m
2
L2 = λ2
2
= 1(0,56m)
= 0,56m
3
L3 = λ3
2
3
= (0,39m)
2
= 0,585m
4
L4 = λ4
2
= 2 (0,29m)
= 0,58m
5
L5 = λ5
2
5
= (0,25m)
2
= 0,625m
b. Mencari V(m/s)
V1 = λ 1 . f1
= 1,17m . 7,0Hz
= 8,19m/s
V2 = λ 2 . f2
= 0,56m . 14,6Hz
= 8,176m/s
V3 = λ 3 . f3
= 0,39m . 21,3Hz
= 8,307m/s
V4 = λ 4 . f4
= 0,29m . 28,6Hz
= 8,294m/s
V5 = λ 5 . f5
= 0,25m . 33,7Hz
= 8,425m/s
a. Mencari v (m/s)
V1 = λ 1 . f1
= 0,24m . 25,3Hz
= 6,072m/s
V2 = λ 2 . f2
= 0,25m . 33,7Hz
= 8,425m/s
V3 = λ 3 . f3
= 0,24m . 45,2Hz
= 10,848m/s
b. Mencari F(N)
F1 = m1 . g
= 0,05kg . 10m/s
= 0,5N
F2 = m2 . g
= 0,1kg . 10m/s
= 1N
F3 = m3 . g
= 0,15kg . 10m/s
= 1,5N
c. Mencari ղ (Nm/s)
F1
ղ1 =
V1
0,5 N
=
6,072 m/ s
= 0,082Nm/s
F2
ղ2 =
V2
1N
=
8,425 m/s
= 0,118Nm/s
F3
ղ3 =
V3
1,5N
=
10,848 m/s
= 0,138Nm/s
d. Mencari L(m)
L1 = 2 λ1
= 2 (0,24m)
= 0,48m
L2 = 2 λ2
= 2 (0,25m)
= 0,5m
L3 = 2 λ3
= 2 (0,24m)
= 0,48m
e. mencari f2 (Hz)
f12 = (f1)2
= (0,5Hz)2
= 0,125Hz
f22 = (f2)2
= (1Hz)2
= 1Hz
f32 = (f3)2
= (1,5Hz)2
= 2,25Hz
D. Kesimpulan
Berdasarkan hasil praktikum gelombang berdiri yang telah dilakukan,
dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
Frekuensi dasar gelombang berdiri berbanding terbalik dengan
akar panjang tali atau senar.
Frekuensi overtone gelombang berdiri adalah kelipatan dari
frekuensi dasar.
Berdasarkan hasil perhitungan, didapatkan bahwa frekuensi dasar dan
frekuensi overtone gelombang berdiri sesuai dengan teori. Hal ini
menunjukkan bahwa praktikum gelombang berdiri telah dilakukan dengan
benar.
E. Saran
Saran saya untuk praktikum fenomena gelombang ini supaya kedepannya
lebih tepat waktu dalam menjalankan praktikum supaya praktikan dapat
memaksimalkan waktu dalam pengerjaan laporan praktikum
DAFTAR PUSTAKA
Halliday, D., Resnick, R., & Walker, J. W. (2013). Fundamentals of Physics (9th
ed.). John Wiley & Sons.
Young, H. D., & Freedman, R. A. (2014). University Physics with Modern Physics
(13th ed.). Pearson Education.
Serway, R. A., & Jewett, J. W. (2014). Physics for Scientists and Engineers with
Modern Physics (10th ed.). Brooks/Cole Cengage Learning.