Disusun Oleh:
Rivanza Diel Primanda (21420044)
Rafly Prahmantia Putra (21420046)
M. Akmal Bagaskara I. (21420047)
Kelas 1K3
Produk tekstil dari Serat Kapas biasa disebut dengan Katun, produk tekstil dari Serat
Kapas ini banyak sekali disukai oleh orang karena memiliki kekuatan, daya tahan,
daya serap yang tinggi. Selain itu produk tekstil dari Serat Kapas ini menghangatkan
disaat cuaca dingin dan menyejukkan disaat cuaca panas. Oleh karena itu, produk
tekstil dari serat kapas ini sangat lah banyak digemari orang.
Berdasarkan panjang dan kehalusannya Serat Kapas dibagi menjadi 3 golongan yaitu:
Kapas serat panjang, Kapas serat medium, dan Kapas serat pendek.
Kapas serat panjang mempunyai panjang staple 1 sampai 1 setengah inchi,
mempunyai sifat halus, kuat, dan berkilau dan digunakan untuk benang dan kain
yang sangat halus.
Kapas serat medium mempunyai panjang staple setangah sampai satu tiga per
delapan inchi, serat ini lebih pendek dan lebih kasar.
Kapas serat pendek memiliki panjang staple tiga per delapan sampai satu inchi,
serat ini lebih kasar dan tidak berkilau.
Serat Kapas mempunyai dua struktur yaitu struktur fisika dan struktur kimia. Pada
struktur fisika seperti bentuk dan kenampakan serat sedangkan pada struktur kimia
seperti kandungan yang ada dalam serat. Berikut merupakan struktur fisika dan kimia
Serat Kapas.
Struktur fisika Serat Kapas, yaitu:
Warnanya putih, panjang nya 100 kali dari tebalnya, dan penampang melintang nya
berbentuk melengkung seperti ginjal hingga bulat, tergantung tingkat kedewasaannya.
Pada industri tekstil serat kapas dijadikan bahan utama untuk pembuatan benang
terdapat langkah-langkah proses pengolahan kapas, yaitu:
Serat kapas terlebih dahulu dipetik dengan tangan atau menggunakan mesin lalu
pembersihan: memisahkan serat dari bijinya disebut LINT, setelah itu serat dibuat
ball dengan berat 100 pound. Serat pendek yang tertinggal dipisahkan disebut
LINTERS sebagai bahan baku Rayon.
Pada serat Kapas terdapat bagian-bagian yang ada sejak masa pertumbuhan hingga
masa panen. Di dalam Serat Kapas ada beberapa bagian yang tersusun sehingga
membentuk serat. Bagian tersebut terdiri dari:
Mutu Kapas didasarkan pada grade kapas, ditentukan oleh warna kapas, kotoran dan
persiapan nya. Persiapan nya meliputi: menunjukkan tentang kecerahan kilau yang
baik, bersih dari biji dan kotoran yang lain, dan tidak mengandung cacat karena
proses persiapan yang baik.
Grade Kapas. Penilaian nya didasarkan atas sistem 7 nilai sesuai United Standard
Act, meliputi:
G.M (good middling)
S.M (strict middling)
M. (middling)
S.L.M (strict low middling)
S.G.O (strict good ordinary)
L.M (low middling)
G.O (good ordinary)
Sampai saat ini Serat Kapas masih digunakan dalam industri tekstil dalam sekala
kecil maupun besar. Serat Kapas yang mempunyai mutu dan kualitas ini sangat
dibutuhkan dalam industri tekstil karena mempengaruhi kualitas produk yang
dihasilkan.
B. MAKSUD DAN TUJUAN
I. MAKSUD
PEMBAHASAN
A. TEORI DASAR
i. PROSES PENGHILANGAN KANJI
3. Kanji yang tidak larut dalam air dan tahan air (water resistant)
Karakteristik kanji dapat dilihat pada tabel berikut:
Modifikasi Starch
Pada metode ini kain direndam dalam larutan penghilang kanji pada suhu dan
waktu tertentu, metode ini merupakan proses dis kontinyu, cocok untuk
produksi dengan kapasitas kecil. Mesin yang biasa dipakai adalah mesin jigger,
winch, jet dyeing, dll.
2. Metode Pad Batching / rendam-peras-bacam
Pada metode ini kain setelah direndam pada larutan dalam mesin padder
kemudian diperas dan digulung pada rol, kemudian dibungkus plastik dan
dibacam/diperam sambil diputar selama waktu tertentu, metode ini merupakan
proses semi-kontinyu.
3. Metode Pad Steaming / rendam-peras-kukus
Pada metode ini kain setelah direndam pada larutan dalam mesin padder
kemudian diperas dan dikukus pada suhu 105 0 C selama kurang lebih 10 menit,
kemudian dicuci bersih.
ii. PROSES PENGHILANGAN KANJI CARA ENZIM
Enzim adalah suatu senyawa protein yang dihasilkan oleh jasad renik tertentu
yang mampu menghidrolisa kanji pati, protein, dan lemak. Enzim untuk
menghidrolisa kanji pati disebut enzim amilase, yang dapat dihasilkan oleh malt
(gandum), pankreas (jeroan hewan ternak), dan bakteri. Enzim amilase meghidrolisa
kanji pati/amilum menjadi dekstrin kemudian menjadi glukosa/gula yang larut
dalam air.
Tabel kondisi optimum enzim amilase:
Pemakaian enzim sangat cocok untuk proses penghilangan kanji alam yang
terbuat dari kanji pati yang biasa digunakan pada bahan serat alam seperti katun,
rayon maupun campurannya dengan serat sintetik, karena enzim tidak akan merusak
serat karena enzim bekerja sangat spesifik hanya menghidrolisa kanji pati saja.
Metode proses ini biasanya adalah metode rendam-peras-bacam / Pad Batching,
baik Cold Pad Batching maupun Hot Pad Batching. Faktor yang berpengaruh dalam
proses ini adalah konsentrasi enzim, pH, suhu, waktu peram, dan Wet Pick Up /
WPU
Sesuai sifat – sifat kanji, penghilangan kanji dapat dilakukan dengan beberapa cara
yaitu:
a) Penghilangan kanji dengan asam.
b) Penghilangan kanji dengan enzim.
c) Penghilangan kanji dengan perendaman.
d) Penghilangan kanji dengan zat oksidator.
e) Penghilangan kanji dengan alkali.
Kanji sintetik:
a) Resin : Polivinil alcohol (PVA), akrilik dll
b) Derivat selulosa : Tylose (CMC), hidroksi etil selulosa, metil
selulosa.
c) Derivate kanji : Starch ester, starch eter.
Sebelum melakukan proses Desizing pada kain kapas, kain diuji terlebih dahulu
menggunakan Iodium agar mengetahui apa saja yang terkandung dalam kain tersebut
sebelum masuk ke proses selanjutnya. Dalam setiap warna perubahan kanji, memiliki arti
sebagai berikut:
Metode Eksperimen
1. Alat
Gelas kimia 1000ml
Pengaduk kaca
Timbangan digital
Kasa asbes
Thermometer
Kompor
Pipet ukur 10ml
Pipet ukur 1 ml
Bulb filler
Mesin stenter
Widangan
2. Bahan
Kain kapas
Enzim
Pembasah
Asam asetat (CH3COOH)
Iodium
B. DIAGRAM ALIR
Timbang Bahan
Menyiapkan Larutan
Proses Desizing
Cuci Panas
Cuci Dingin
Keringkan
Evaluasi
C. Skema
BAB 4
DATA PEMBAHASAN
A. Resep
1. Resep Desizing
Vlot : 1 : 30
Pembasah : 1 ml/l
Suhu : 60℃
Waktu : 45 menit
2. Resep Pencucian
Vlot : 1 : 20
Sabun : 2 ml/l
Suhu : 80℃
Waktu : 10 menit
B. Perhitungan
1. Resep Desizing
a. Kain 1
1,5
Enzim : x 290,1 ml=0,43515 ml
1000
1
Asam asetat : x 290,1 ml=0,3 ml
1000
1
Pembasah : x 290,1 ml=0,3 ml
1000
b. Kain 2
1,5
Enzim : x 320,7 ml=0,48105 ml
1000
1
Asam asetat : x 320,7 ml=0,3207 ml
1000
1
Pembasah : x 320,7 ml=0,3207 ml
1000
c. Kain 3
1,5
Enzim : x 23 0,1 ml=0,34515 ml
1000
1
Asam asetat : x 23 0,1 ml=0,2301 ml
1000
1
Pembasah : x 23 0,1 ml=0,2301 ml
1000
2
Kebutuhan sabun : x 289,06485 ml=0,5781297 ml
1000
b. Kain 2
2
Kebutuhan sabun : x 319,57755 ml=0,6391551 ml
1000
c. Kain 3
2
Kebutuhan sabun : x 229,29465 ml=0,4585893 ml
1000
Fungsi zat
- Enzim : Merubah kanji yang tidak larut dalam air menjadi gula yang larut
dalam air
- Pembasah : Untuk menambah daya serap kain terhadap larutan
- Asam asetat : Untuk mempertahankan pH larutan
C. Diskusi
Setelah proses perendaman selesai, kain dicuci dengan air bersih terlebih dahulu dan
lakukan pengeringan sebelum berlanjut menuju proses pencucian yang kebutuhannya sudah
dihitung sesuai perhitungan diatas. Proses pencucian memiliki fungsi untuk menghilangkan
larutan yang digunakan tadi saat proses perendaman selama 10 menit dengan suhu 80 ℃ .
Setelah proses pencucian selesai, kain dibilas lagi menggunakan air bersih dan dilakukan
proses pengeringan kembali. Kain hasil proses Desizing ini memiliki warna kain yang agak
putih kekuning-kuningan lebih putih daripada kain sebelum proses Desizing dilakukan. Daya
serap kain pun kembali diuji dan memiliki daya serap yang baik, tidak seperti sebelumnya.
BAB 5
KESIMPULAN
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan proses Desizing ini, kain mengalami perubahan. Perubahan yang
terjadi ada dalam bentuk warna yang awal mula berwarna kuning kusam menjadi agak
putih kekuningan dan dalam daya serap mengalami penyerapan yang cukup baik.
Adapun dari segi berat kain yang mengalami pengurangan berat yang lumayan
signifikan:
Data kain Berat awal Berat akhir
Kain 1 9,67 gram 9,03 gram
Kain 2 10,69 gram 9,97 gram
Kain 3 7,67 gram 7,2 gram
Berdasarkan tabel diatas, membuktikan bahwa kanji dalam kain berhasil dibersihkan
dengan metode Desizing dan siap untuk dilakukan ke proses berikutnya.
Daftar Pustaka
Desizing | Weaving and Silk.” http://weavingandsilk.blogspot.com/2015/04/desizing-
atau-penghilangankanji-proses.html (Accessed Mar. 24, 2022).
unknown. [12 Agustus 2019]. Pembakaran kanji. [online]
https://djoetex.blogspot.com/2019/08/pembakaran-kanji.html . [Diakses 24
Maret 2022].
Sahihara.Rino.[online].https://smartbloginsta.wordpress.com/2020/06/12/proseshilang-
kanji-pada-kain-kapas-dengan-cara-enzim-oksidator-dan-asam/ . [Diakses 28
Maret 2022].
Lampiran
Kain Sebelum Diuji Kain Sesudah Diuji