Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

PERSIAPAN PENYEMPURNAAN

PROSES PENGHILANGAN KANJI (DESIZING) PADA KAIN KAPAS


MENGGUNAKAN CARA OKSIDATOR DENGAN METODA EXHAUST

Oleh

PROGRAM STUDI KIMIA TEKSTIL

POLITEKNIK STT TEKSTIL

2020
BAB I

A. Maksud dan Tujuan


Maksud dari percobaan ini adalah untuk menghilangkan kanji pada kain
kapas agar proses selanjutnya dapat berjalan dengan baik.
Tujuan :
1. Untuk memahami tujuan dan mekanisme penghilangan kanji pada bahan
selulosa.
2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh dalam proses
penghilangan kanji.
3. Untuk menguasai cara proses penghilangan kanji dengan metode exhaust
4. Untuk menganalisa dan evaluasi hasil proses penghilangan kanji
B. Hipotesis
Semakin tinggi konsentrasi enzim maka semakin banyak kanji yang hilang
dan semakin rendah konsentrasi enzim maka semakin sedikit kanji yang
hilang.
BAB II

A. Teori Dasar
1. Serat Kapas
Serat kapas merupakan salah satu contoh serat alam dari kelompok
selulosa. Serat ini dihasilkan dari rambut biji tanaman yang termasuk
dalam jenis gossypium. Spesies yang kemudian berhasil dikembangkan
menjadi tanaman industri adalah gossypium hirsutum. Kapas jenis ini
dikenal sebagai kapas upland atau kapas Amerika, dan saat ini saat
merupakan 87% dari produksi kapas dunia.
Serat kapas terlebih dahulu dipetik dengan tangan atau
menggunakan mesin lalu pembersihan: memisahkan serat dari bijinya
disebut LINT, setelah itu serat dibuat ball dengan berat 100 pound. Serat
pendek yang tertinggal dipisahkan disebut LINTERS sebagai bahan baku
Rayon.
Pada Serat Kapas terdapat bagian-bagian yang ada sejak masa
pertumbuhan hingga masa panen. Di dalam Serat Kapas ada beberapa
bagian yang tersusun sehingga membentuk serat.
Bagian-bagian Serat Kapas:
a) Dinding Kutikula: lapisan lilin yang tipis sebagai pelindung lapisan
primer.
b) Dinding Primer: lapisan utama.
c) Dingding Sekunder: berupa lapisan-lapisan cincin (pertumbuhan
batang pohon 20-30 hari).
d) Lumen: rongga polos yang berfungsi sebagai jalan makanan selama
pertumbuhan.
Serat Kapas terdiri dari:
a) Selulosa: 94%
b) protein: 1,3%
c) pektat: 1,2%
d) lilin:0,6%
e) abu: 1,2%
f) pigman dan zat lain:1,7%
Serat Kapas dengan jenis serat lainnya mempunyai sifat yang
berbeda-beda seperti hal nya manusia dengan manusia yang lain pasti
memiliki sifat-sifat yang beragam. Serat memiliki 2 jenis sifat yaitu sifat
fisika dan sifat kimia. Pada sifat Serat Kapas ini pasti memiliki kelebihan
dan kekurangan masing-masing.
Sifat fisika Kapas:
a) Warna. Warna kapas umumnya krem, warna akan semakin tua dalam
penyimpanan 2-5 hari, misal: warna karamel, kheki, dan beige.
Warna pada Kapas abu-abu disebabkan karena pengaruh cuaca debu
dan kotoran, warna kapas kebiruan bila terserang jamur sebelum
pemetikan dan warna tersebut tidak bisa hilang.
b) Kekuatan. Kekuatan dipengaruhi oleh kadar selulosa dalam serat,
panjang rantai molekul, dan orientasi. Kekuatan Serat Kapas basah
lebih tinggi dari kekuatan Kapas kering karena distribusi tegangan
dalam serat tidak rata karena adanya konvolusi, bila basah serat
menggelembung ada kenaikan orientasi.
c) Mulur. Antara 4-13% tergantung jenis nya. Serat Kapas dua kali
mulur rami, tetapi lebih rendah mulur sutra dan wol.
d) Kekerasan (toughness). Ukuran yang menunjukkan kemampuan
suatu benda untuk menerima kerja kekerasan Kapas tinggi.
e) Kekakuan (stiffness). Daya tahan terhadap perubahan bentuk
dipengaruhi oleh berat molekul. Kekakuan selulosa dan derajat
kristalinitas.
f) Lentur dan lembut
Sifat kimia Kapas:
a) Tidak tahan asam
b) mudah dicuci
c) mudah menyerap keringat
Sampai saat ini Serat Kapas masih digunakan dalam industri tekstil
dalam sekala kecil maupun besar. Serat Kapas yang mempunyai mutu
dan kualitas ini sangat dibutuhkan dalam industri tekstil karena
mempengaruhi kualitas produk yang dihasilkan.
2. Desizing
Desizing atau proses penghilangan kanji adalah proses awal dalam
industri penyempurnaan tekstil. Benang lusi kain tenun biasanya di kanji
untuk menambah kekuatannya agar permukaan benang licin dan tahan
gosekan serta tarikan. Setelah benang menjadi kain, kanji tersebut harys
dihilangkan agar tidak mengganggu proses berikutnya.
3. Zat dan Metode
Cara penghilangan kanji bergantung pada jenis kanji yang dipakai
dan sifat-sifat serat. Metoda yang digunakan adalah cara ekshaust
(perendaman) dan cara kontinyu. Bahan yang telah dihilangkan kanjinya
diharapkan akan memiliki daya serap terhadap air dan zat warna yang
baik. Pada benang lusi dar kain kapas, rayon, sintetik maupun campuran
perlu dikanji atau diperkuat, ayitu untuk menambahkan kekuatannya,
daya tahan geseknya pada proses menenun, agar jumlah putusnya kecil
sekali, sehingga mutu kainnya baik.
Zat penguat atau kanji yang banyak digunakan adalah :
a) Kanji alam : Kanji Tapioka, Kentang, Terigu, Beras, Jagungm atau
Sagu
b) Macam-macam Gom, dan
c) Kanji sintetik : Pilivinil Alkohol (PVA), Tilosa dll.
Kanji akan mengganggu proses pemasakan, pengelantangan,
pencelupan, maupun pencapan sehingga harus dihilangkan terlebih
dahulu sebelum proses proses tersebut. Untuk menghilangkan kanji
dikenal dengan beberapa cara yaitu :
a) Exhaust (Perendaman)
Cara penghilangan kanji ini adalah kain direndam pada air yang
dipanaskan pada suhu 35°-40°C dan dibiarkan selama beberapa
menit atau beberapa jam. Pada proses perendaman ini kanji dirubah
menjadi gula yang larut oleh jasad renik. Setelah perendaman
selesai, kain dicuci dengan air panas dan dibilas dengan air dingin.
Perendaman yang terlalu lama, akan menurunkan kekuatan kain,
yang disebabkan oleh asam yang terjadi selama proses perendaman.
b) Cold Pad Batch (CPB)
BAB III
A. Alat dan Bahan
1. Alat
 Baker Glass
 Batang Pengaduk
 Bunsen
2. Bahan
 Kain
 Enzim
 Air
 Pembasah
B. Langkah Kerja
1. Menimbang kain yang akan diperiksa
2. Menghitung resep dengan vlot yang diinginkan
3. Memasukkan air, pembasah, dan Enzim menurut perhitungan tadi.
4. Mengaduk larutan dengan bahan sambil dipanaskan diatas bunsen.
5. Membuang larutan dan membilas kain
C. Resep dan Variasinya
1. Resep Standar

Konsentrasi enzim(ml/l) 5
pH 6-7
Pembasah (ml/l) 2
Suhu (°C) 60
Waktu (menit) 60
Vlot 1:30

2. Variasi

Konsentrasi enzim(ml/l) 1-3-5-7


pH 5-6-7-8
Suhu (°C) 50-60-70-80
Waktu (menit) 45-60-75-90
Vlot 1:10-1:20-1:30-1:40

Berat Bahan : 10 gram


D. Perhitungan Resep
E. Skema Proses
F. Pengujian (Evaluasi)
G. Data Hasil Pengujian

Anda mungkin juga menyukai