Anda di halaman 1dari 3

Jobsheet 8

Penetapan Kadar Natrium Bikarbonat dengan Metode Asidimetri


Petunjuk Pengerjaan
● Jobsheet ini digunakan sebagai pengganti mata kuliah praktikum kimia kimia umum
● Mahasiswa diminta untuk memahami langkah kerja dan bagian dari jobsheet yang harus
dilengkapi
● Pengerjaan jobsheet berdasarkan video demonstrasi percobaan tentang penetapan
kadar natrium bikarbonat
● Jobsheet diprint kemudian diisi (tulis tangan) dan dikirim via google classroom dalam bentuk
file scan dokumen, foto, atau pdf

A. Tujuan Praktikum : Menetapkan kadar natrium bikarbonat dengan metode asidimetri


B. Dasar teori
Metode titrasi asidimetri adalah titrasi yang menggunakan larutan asam sebagai penitar.

Kegunaan NaHCO3 pada industri tekstil digunakan sebagai zat pembantu tekstil dalam
pembentukan pH alkali misalnya untuk fiksasi zat warna reaktif.

C. Alat dan bahan

Alat Bahan
Buret Natrium bikarbonat
Piala gelas HCl 0,1N
Pipet volume Indikator MO
Labu ukur
Erlenmeyer
Labu semprot
Bulp filler

D. Langkah kerja
1. Menyiapkan buret
a. Bilas buret menggunakan aquades
b. Bilas buret menggunakan larutan HCl 0,1N
c. Isi buret dengan larutan HCl 0,1N sampai tepat skala nol dan pastikan bagian bawah
buret terisi penuh dan tidak ada gelembung
d. Simpan buret pada statif, pastikan buret tegak dan
lurus e. Buret siap digunakan
2. Mengencerkan larutan natrium bikarbonat (NaHCO3)
a. Pipet larutan asam asetat sebanyak 25ml menggunakan pipet gondok
b. Masukkan ke dalam labu ukur 100ml
c. Tambahkan aquades sampai garis miniskus
d. Homogenkan/kocok larutan sebanyak 12x
e. Larutan NaHCO3 encer siap digunakan
3. Menyiapkan larutan pada labu erlenmeyer
a. Pipet larutan NaHCO3 encer sebanyak 10ml menggunakan pipet gondok
b. Tambahkan indikator metil orange 1-2 tetes
c. Larutan siap untuk dititrasi
4. Proses titrasi
a. Posisikan labu erlenmeyer berisi NaHCO3 encer di bawah buret
b. Lakukan proses titrasi hingga terjadi perubahan warna dari larutan berwarna kuning
menjadi larutan berwarna orange, lakukan titrasi sebanyak 2x (duplo)
c. Catat volume HCl yang terpakai
d. Hitung kadar NaHCO3

E. Data titrasi (lihat dari video)

Titasi ke- Volume yang terpakai


1 6,9 ml
2 7 ml
Rata-rata 6,95 ml

F. Perhitungan
Rumus penetapan kadar asam asetat
mg/L = Volume titrasi (mL) x BE NaHCO3 x Normalitas HCl x FP
*FP : Faktor Pengenceran
Sebelumnya kita harus menghitung BE NaHCO3 dan FP terlebih dahulu
1. Menghitung BE NaHCO3
BM atau Mr NaHCO3: �𝑎 = 1 × 23 = 23
� = 1 × 12 = 12
𝐻 = 1×1 = 1
� = 3 × 16 = 48 +
= 84
�� 84.
�� = =
𝑉𝑎=
�𝑒�84𝑠�
1
2. Menghitung faktor pengenceran (FP)
100 1000
�� = 10 ×
25 = 400

Substitusi ke rumus penetapan kadar

mg/L = Volume titrasi (mL) x BE NaHCO3x Normalitas HCl x FP

mg/L = 6,95 mL x 84 x 0,1N x 400

mg/L = 23352

Mengubah satuan mg/L menjadi g/L


𝑔 23352
�𝑔 = 1000 = 23, 352
� �
1000
=

Mengubah satuan g/L menjadi persen (%)


𝑔
� 23,352
% = 1000 ×�� ×100% =
1000 × 2,2 = 0, 0106%
�𝑎𝐻��3
*nilai Bj NaHCO3 = 2,2

G. Kesimpulan
Jadi kadar NaHCO3 yang diperoleh berdasarkan video demonstrasi adalah 0,0106 %

H. Pertanyaan
1. Sebutkan perbedaan antara titrasi alkalimetri dan asidimetri!
● Titrasi alkalimetri merupakan titrasi yang menggunakan basa sebagai larutan
standar, sedangkan titrasi asidimetri merupakan titrasi yang menggunakan asam
sebagai larutan standar
2. Mengapa pada titrasi asidimetri digunakan indikator metil orange?
● Indikator yang sering digunakan adalah indikator MM dan MO karena skala pH pada
kedua indikator memang berkisar pada larutan yang bersifat asam.
3. Hitung faktor pengenceran, jika 25ml NaHCO3pekat diencerkan menjadi 100ml
kemudian setelah encer dipipet 25ml untuk dititrasi!
100 1000
● �� = 25 ×
25 = 160

4. Hitung berat molekul atau Mr dari Na2CO3!


● �𝑎 = 2 × 23 = 46
� = 1 × 12 =
12
� = 3 × 16 = 48 +
= 106

Anda mungkin juga menyukai