Pada percobaan titrasi alkalimetri ini terdapat dua jenis macam percobaan yaitu standarisasi
larutan baku NaOH dan penentuan kadar asam cuka dalam cuka perdagangan.
Titrasi ini dilakukan dengan mengambil larutan HCl sebanyak 10 mL ke dalam gelas
Erlenmeyer. Kemudian larutan HCl tersebut ditambahkan dengan indikator Pp sebanyak 3-4
tetes. Penambahan indikator tersebut bertujuan untuk membantu proses titrasi untuk
menandakan volume NaOH pada titik akhir titrasi dengan berubahnya warna larutan yang
menjadi merah muda. Ketika warna larutan menjadi merah muda, maka volume NaOH yang
ditambahkan tersebut telah berada pada titik akhir titrasi. Indikator Pp ini memiliki trayek pH
8,3-10 yang merupakan sifat basa. Dalam berubahnya warna pada lautan juga dapat diartikan
ketika ion basa kuat dari NaOH yang mengubah semua ion asam kuat dari asam klorida atau
HCl, maka indikator Pp yang telah tercampur pada larutan HCl tersebut akan berubah warna
menjadi merah muda. Hal tersebut dapat terjadi karena pada proses titrasi antara ion basa kuat
NaOH dengan ion HCl telah seimbang atau setara.
Berikut ini merupakan hasil dari volume NaOH yang ditambahkan ketika proses titrasi:
Volume NaOH
Titrasi ke-1 (Kelvin) Titrasi ke-2 (Jesicha) Titrasi ke-3 (M.Syaifudin)
10,3 mL 10,2 mL 10 mL
Rata-rata Volume NaOH
10,2 mL
Berdasarkan pada data pengamatan dapat diperoleh hasil konsentrasi NaOH yang didapatkan:
Mencari Normalisasi:
NNaOH =0,098 N
Mencari Konsentrasi:
0,098 N=MNaOH × 1
MNaOH =0,098 M .
Jadi molaritas yang dihasilkan oleh penambahan larutan baku NaOH dengan volume yang
digunakan yaitu volume rata-rata dari titrasi ke-1 hingga ke-3 adalah sebesar 0,098 M.
Berikut ini merupakan sifat-sifat dari asam asetat menurut dengan konsentrasinya:
Volume NaOH
Titrasi ke-1 (Kelvin) Titrasi ke-2 (Jesicha) Titrasi ke-3 (M.Syaifudin)
5,2 mL 5 mL 5,3 mL
Rata-rata Volume NaOH
5,2 mL
Berdasarkan data pengamatan di atas maka dapat diperoleh perhitungan sebagai berikut:
Diketahui:
M NaOH = 0,1 M
V NaOH rata-rata = 5,2 mL
V CH3COOH = 10 mL
Mencari molaritas CH3COOH :
nNaOH =n CH 3 COOH
valensi × MNaOH × vNaOH =M CH 3 COOH × v CH 3 COOH ×valensi
1 ×0,1 M ×5,2 mL=M CH 3 COOH ×10 mL× 1
M CH 3 COOH =0,052 M
Mencari % CH3COOH:
v × M × Mr × Fp
% CH 3 COOH = ×100 %
massa sampel
60 g
5,2 mL × 0,052 M × ×25
L
% CH 3 COOH = ×100 %
10 gram×1000
405,6
% CH 3 COOH = ×100 %
10000
% CH 3 COOH =4,056 %
Mencari % kesalahan:
v hasil perhitungan−v hasil percobaan
%kesalahan= ×100 %
v hasil perhitungan
( 10−5,2 ) mL
%kesalahan= ×100 %
10 mL
%kesalahan=48 %
Jadi molaritas CH 3 COOH yang dihasilkan dari percobaan di atas adalah sebesar 0,052 M,
sedangkan kadar CH 3 COOH yang dihasilkan adalah sebesar 4,056 %.
Das Salirawati, M., & Regina Tutik Padmaningrum, M. (2018). PENGEMBANGAN PROSEDUR PENENTUAN
KADAR ASAM CUKA SECARA. Jurdik Kimia FMIPA - UNY, 1-6.
HARIANI, F. (2018). Standarisasi Larutan NaOH Titrasi Alkalimetri. LAPORAN KIMIA ANALITIK, 1-12.