SPEKTROFOTOMETRI
UV – VIS
2
Contoh
5
Contoh Soal
100 mg sampel yang mengandung Parasetamol dilarutkan dengan
etanol hingga 100 ml. Diambil 10 ml diencerkan hingga 100 ml.
dari larutan yang sudah dilarutkan diukur Absorbansinya ternyata
A = 0,465. Hitunglah kadar paresetamol dalam sampel tersebut ?
1. Terlebih dahulu membuat larutan standar parasetamol 100 ppm sebanyak 100
ml: ditimbang parasetamol murni 10 mg lalu ditambah etanol absolut sampai 100 6
ml (10mg/100ml=10000µg/100ml=100 µg/ml=100ppm)
Y = a + bx
Y = Absorbansi
a = intersep (titik potong garis regresi
terhadap sumbu y, a = + titik potong
di atas titik 0,0 , a = - titik potong
di bawah titik 0,0)
b = Slope (kemiringan garis / tg sudut )
x = Konsentrasi larutan standar/sampel
10
r=
11
Dari data absorbansi seri konsentrasi larutan baku yang dibuat di
atas diperoleh
a = 0,096
b = 0,013
r = 0,9852
sehingga diperoleh persamaan regresi linier
y = 0,096 + 0,013 x
jika y = 0,465 maka x = 28,38
Menghitung kadar sampel
12 kurva
Data pengukuran absorbansi sampel kemudian dimasukkan kedalam persamaan
baku (sebagai faktor y), maka akan didapat x yang merupakan kadar sampel. Apabila
sampel dalam bentuk serbuk, maka satuan kadar dijadikan b/b dengan perhitungan:
kadar xFp x volume larutan stok
Kadar sampel (dalam b/b)= x 100%
penimbangan sampel
Fp= 10 ml larutan stok sampel dilarutkan hingga 100 ml ; Fp= 100/10= 10 kali
jika Absorbansi (y) = 0,465 dengan memasukkan nilai y kedalam persamaan regresi linier y = 0,096
+ 0,013 x maka kadar (x) = 28,38 ppm= 0,02838 mg/ml
Kadar sampel = C.reg. x Fp x V lat stok sampel
NB:
berat sampel satuan C reg jika mg/ml
Maka berat sampel dlm mg
= 0,02838 mg/mlx 10 x 100 ml x 100 %
Dan vol sampel dl ml
100 mg Jika C reg mg/L maka berat sampel
Dalam mg dan vol sampel dalam L
= 28,38 % b/b
13
X+Y
X Y
A B A+B
A
X+B
Y
A
X
YB
Yang mana:
C1: konsentrasi senyawa 1
C2: konsentrasi senyawa 2
ε1 pada λ1 : absorptivitas molar senyawa 1 pada panjang gelombang pertama
ε1 pada λ2 : absorptivitas molar senyawa 1 pada panjang gelombang kedua
ε2 pada λ1 : absorptivitas molar senyawa 2 pada panjang gelombang pertama
ε2 pada λ2 : absorptivitas molar senyawa 2 pada panjang gelombang kedua
A (pada λ1): Absorbansi senyawa campuran pada panjang gelombang pertama
A (pada λ2): Absorbansi senyawa campuran pada panjang gelombang kedua
19
Contoh perhitungan analisis 2 campuran
secara bersama-sama
Pertama kali dicari nilai absoptivitas molar obat A dan obat B pada panjang gelombang 420 nm dan
505 nm.
0,982
εA (420 nm)= =9820 M-1 cm-1
0,0001 𝑀 𝑥 1𝑐𝑚
Dengan cara yang sama maka diperoleh nilai εA (505 nm)= 2160 M-1 cm-1 ;
Nilai εB (420 nm)= 1310 M-1 cm-1 dan nilai εB (505 nm)= 6310 M-1 cm-1
Jika Absorbansi campuran 2 obat : A (420 nm)= 0,820; A (505 nm)= 0,908 dengan memasukkan nilai
tersebut ke persamaan berikut:
A (420 nm)= (εA. cA) pada 420 nm + (εB. cB) pada 420 nm maka 0,820=9820 cA + 1310 cB ………..(i)
A (505 nm)= (εA. cA) pada 505 nm + (εB. cB) pada 505 nm maka 0908=2160 cA + 6310 cB ………..(ii)
Persamaan (i) dan (ii) dapat diselesaikan secara substitusi atau eliminasi
21
0,820−1310cB
Persamaan (i) dapat diubah menjadi: cA = ke persamaan (ii) maka
9820
0,820−1310cB
0,908=2160( )+ 6310 cB
9820
Untuk memperoleh konsentrasi obat A dapat dilakukan dengan cara yang sama
memasukkan nilai cB tersebut ke persamaan (i) atau (ii) sehingga diperoleh nilai
konsentrasi obat A(cA)= 0,0000674 M
22
Soal
Sebanyak 5 seri larutan senyawa standar poldin metilsulfat diukur absorbansinya
pada kuvet setebal 1 cm dan panjang gelombang 257 nm
C (mg/mL) A pada 257 nm
0,1 0,105
0,2 0,207
0,3 0,318
0,4 0,420
0,5 0,529
Hitunglah persamaan kurva baku poldin metilsulfat dari data yang diperoleh!
Hitunglah kemurnian suatu sampel poldin metil sulfat seberat 500 mg dilarutkan
dalam methanol hingga 1 liter. Absorbansi larutan yang diperoleh pada panjang
gelombang 257 nm sebesar 0,473!
jawab 23
Diperoleh
a = -0,0025
b = 1,061
r = 0,999
sehingga diperoleh persamaan regresi linier
y = -0,0025+ 1,061x
Jika Absorbansi sampel (y)=0,473 dengan memasukkan nilai tsb ke persamaan regresi
linier maka x= 0,448 mg/mL
Kemurnian sampel= C.reg. x Fp x V lat stok sampel
berat sampel
= 0,448mg/mlx 1 x 1000 ml x 100 %
500 mg
= 89.6 % b/b
24
Soal
1. Pada panjang gelombang 284 nm, asam p-aminosalisilat dalam metanol memiliki
absorptivitasmolar 1,6 x 104 M-1 cm-1, sementara asam ftalat mempunyai absorptivitas
molar 6,3 x 102 M-1 cm-1. Hitunglah absorbansi larutan yang mengandung asam p-
aminosalisilat 1 x 10-5 M dan asam ftalat 4 x 10-4 M pada panjang gelombang 284 nm dan
kuvet 2 cm.
25
Soal. Perhitungan analisis kuantitatif senyawa tunggal dg
spektrofotometri UV-Vis menggunakan Nilai 𝐸1𝑐𝑚1%
2. Sebanyak 20 tablet ditimbang satu persatu untuk megetahui keseragaman berat tablet. Sebanyak
20 tablet furosemid ditimbang sekaligus, dan mempunyai berat 1,656 g. Serbuk dengan berat 519,5
mg digojog dengan 300 ml NaOH 0,1 N untuk mengekstraksi furosemid yang bersifat asam, lalu
diencerkan sampai 500 mL dengan NaOH 0,1 M. Sejumlah ekstrak disaring dan diambil 5,0 ml
filtrate lalu diencerkan dengan NaOH 0,1 M sampai 250 mL. Absorbansi dibaca pada panjang
gelombang 271 nm terhadap blanko NaOH 0,1 N dan absorbansi sebesar 0,596. (Nilai
1%
𝐸1𝑐𝑚 Furosemid dalam basa pada panjang gelombang 271 nm= 580). Hitung kandungan furosemid
tiap tabletnya!