Anda di halaman 1dari 16

A.

Stoikiometri titrasi asam-basa

Seperti yang diketahui, bahwa titrasi asam-basa digunakan untuk menghitung konsentrasi titrat
dari mol titran yang dibutuhkan dalam proses titrasi. Nah, perhitungan ini didasarkan pada
perhitungan reaksi asam-basa. Selain melalui reaksi, perhitungan juga dapat dilakukan dengan
perhitungan jumlah grek (jumlah gram ekivalen).

 Molaritas (lambang M) = satuan konsentrasi yang banyak dipergunakan, dan


didefinisikan sebagai banyak mol zat terlarut dalam 1 liter (1000 mL) larutan.
 Normalitas (lambang N) = satuan konsentrasi yang sudah memperhitungkan kation atau
anion yang dikandung sebuah larutan

Perhatikan rumus berikut.

RUMUS NORMALITAS

B. Rumus titrasi asam-basa

Berdasarkan turunan rumus di atas, maka bisa disimpulkan bahwa rumus titrasi asam-basa:

RUMUS TITRASI ASAM-BASA

Contoh soal

1. Data hasil titrasi antara 10 mL larutan H2SO4 dititrasi dengan larutan NaOH 0,2 M sebagai
berikut.

Konsentrasi H2SO4 hasil titrasi adalah … M


A. 0,15
B. 0,20
C. 0,30
D. 0,45
E. 1,60
–> Penyelesaian:

2. Titrasi HCl dengan larutan NaOH 0,1 M diperoleh berdasarkan tabel berikut.

Berdasarkan data tersebut, konsentrasi larutan HCl sebesar … M


A. 0,070
B. 0,075
C. 0,080
D. 0,133
E. 0,143
–> Penyelesaian:

3. Sebanyak 25 mL larutan baku NaOH yang tersedia di laboratorium diencerkan hingga 100
mL. Larutan tersebut kemudian diambil 40 mL dan diambah 3 tetes indicator fenoftalein.
Larutan dititrasi dengan H2SO4 0,1 N hingga warna merah muda hilang. Jika larutan
H2SO4 yang diperlukan untuk titrasi sebanyak 10 mL, maka molaritas NaOH dalam
larutan baku sebesar … M
A. 0,25
B. 0,1
C. 0,05
D. 0,01
E. 0,025
–> Penyelesaian:
4. Sebanyak 0,29 gram Mg(OH)2 (Mr = 58 g/mol) dilarutkan dalam 100 mL air. Larutan
tersebut kemudian dititrasi dengan H2SO4 0,25 N. Volume H2SO4 yang diperlukan dalam
titrasi sebanyak … mL
A. 10
B. 20
C. 30
D. 40
E. 50
–> Penyelesaian:

5. Di laboratorium tersedia larutan baku H2SO4 sebanyak 100 mL. Larutan tersebut
digunakan untuk menitrasi 30 mL larutan Ca(OH)2 0,09 M hingga pH-nya berubah
menjadi 3 – log 6. Jika laruan H2SO4 yang tersisa sebanyak 80 mL, massa H2SO4 yang
terlarut sebesar … g. (Mr H2SO4 = 98 g/mol)
A. 0,29
B. 1,47
C. 2,94
D. 14,7
E. 29,4
–> Penyelesaian:
6. Tersedia larutan KOH yang mempunyai pH = 11 + log 4. Larutan tersebut digunakan untuk
menitrasi 75 mL larutan H2SO4 dengan pH = 3 – log 6. Setelah penambahan 75 mL laruan
KOH, pH larutan hasil titrasi adalah …
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5
–> Penyelesaian:
7. Di laboratorium tersedia 50 mL larutan H2SO4 0,01 M. Apabila larutan tersebut dicampur
dengan 20 mL larutan NaOH 0,05 M, hasil campuran mempunyai pH …
A. 4 – log 5
B. 5 – log 4
C. 7
D. 9 + log 4
E. 10 + log 5
–> Penyelesaian:

8. Sebanyak 5,6 gram KOH dilarutkan dalam 250 mL air. Larutan KOH tersebut kemudian
diambil 25 mL dan dinetralkan dengan 40 mL larutan HCl. Konsentrasi larutan HCl yang
digunakan sebesar … M. (Ar K = 39; O = 16; H = 1)
A. 0,1
B. 0,25
C. 0,5
D. 1
E. 2
–> Penyelesaian:
9. Dina mempunyai 20 mL larutan asam klorida yang mempunyai pH = 2 – log 2,5. Dina
bermaksud menetralkan larutan tersebut dengan menambahkan larutan kalium hidroksida
yang mempunyai pH = 12 + log 2. Volume basa yang diperlukan Dina sebanyak … mL
A. 5
B. 10
C. 15
D. 20
E. 25
–> Penyelesaian:

10. Ke dalam 150 mL larutan HCl ditambahkan 1,11 gram Ca(OH)2 (Mr = 74 g/mol). pH
larutan akhir diperoleh sama dengan 7. Konsentrasi larutan HCl sebelumnya adalah … M
A. 0,05
B. 0,10
C. 0,15
D. 0,20
E. 0,25
–> Penyelesaian:

11. Sebanyak 50 mL larutan Ca(OH)2 0,01 M dititrasi dengan larutan HCl 0,01 M. Titrasi
dihentikan ketika volume HCl yang ditambahkan sebanyak 50 mL. pH larutan titrat
sekarang sebesar …
A. 4 – log 5
B. 4 + log 5
C. 7 + log 5
D. 11 – log 5
E. 11 + log 5
–> Penyelesaian:

12. Penetralan larutan Ba(OH)2 dilakukan dengan larutan H2SO4 0,015 M. Sebanyak 30 mL
larutan Ba(OH)2 ditambah 20 mL larutan H2SO4. Larutan hasil campuran tersebut ternyaa
masih bersifat basa. Larutan kemudian ditambah dengan larutan HCl 0,04 M sebanyak 30
mL. Maka, konsentrasi Ba(OH)2 tersebut adalah … M
A. 0,015
B. 0,02
C. 0,025
D. 0,03
E. 0,035
–> Penyelesaian:
13. Suatu larutan gliserin (C3H5(OH)3)) dapat dinetalkan dengan larutan H2SO4 dengan pH
2 sebanyak 4 dm3. Apabila Ar C = 12; O = 16; H = 1; massa gliserin dalam larutan sebesar
…. gram
A. 0,92
B. 1,84
C. 2,32
D. 3,68
E. 8,15
–> Penyelesaian:

14. Larutan Ba(OH)2 0,05 M direaksikan dengan larutan H2SO4 0,1 M. Endapan hasil reaksi
diambil, dikeringkan, dan ditimbang. Hasil penimbangan menunjukkan endapan
mempunyai berat 1,165 gram. Perbandingan volume antara Ba(OH)2 dengna H2SO4
adalah … (Mr BaSO4 = 233 g/mol)
A. 1 : 1
B. 1 : 2
C. 2 : 1
D. 2 : 3
E. 3 : 2
–> Penyelesaian:
15. Larutan NH4OH yang mempunyai pH 12 + log 4 dicampur dengan 10 mL larutan HCl 0,1
M. Kedua larutan membentuk campuran yang mempunyai pH 11 + log 5. Volume NH4OH
yang ditambahkan dalam campuran tersebut sebanyak … mL
A. 10
B. 20
C. 30
D. 40
E. 50
–> Penyelesaian: (Penyelesaian di bawah salah dan akan diralat kemudian hari)

Anda mungkin juga menyukai