Anda di halaman 1dari 47

Pilihan ganda Latihan contoh soal dan jawaban

stoikiometri larutan 25 butir. 8 uraian Latihan


contoh soal dan jawaban stoikiometri larutan.

Pilihlah jawaban yang paling tepat!

1. Larutan HCl direaksikan dengan larutan


NaOH membentuk garam dan air. Persamaan
ionnya adalah .
A. HCl + NaOH NaCl + H2O
B. HCl + H2O H3O+ + Cl
C. H+ + OH H2O
D. Cl + Na+ NaCl
E. NaOH + H2O Na(H2O)+ OH

2. Persamaan reaksi berikut merupakan


persamaan ion bersih, kecuali
A. Ca(s) + H2SO4(aq) CaSO4(s) + H2(g)
B. H+(aq) + H2O(l) H3O+(aq)
C. H+(aq) + OH(aq) H2O(l)
D. Cl(aq) + Na+(aq) NaCl(aq)
E. NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH(aq)

3. Di antara persamaan reaksi berikut yang


akan membentuk endapan adalah .
A. Ca(s) + HCl(aq)
B. Na2CO3(aq) + HCl(aq)
C. Na2S2O3(aq) + HCl(aq)
D. Al2O3(s) + HCl(aq)
E. Cu2O(s) + H2SO4(aq)

4. Jika 27 g aluminium (Ar=27) dimasukkan ke


dalam 1 liter larutan CuSO4 1,5 M, berat
tembaga yang akan diendapkan sebanyak .
(Ar Cu = 64)
A. 16 g
B. 64 g
C. 96 g
D. 32 g
E. 128 g

5. UMPTN 2000/C:
H2SO4 ditambahkan pada 500 mL larutan BaCl2
0,2 M sampai terjadi endapan BaSO4 (Mr= 233)
dengan sempurna. Endapan BaSO4 yang
terbentuk sebanyak .
A. 68,0 g
B. 34,0 g
C. 23,3 g
D. 46,6 g
E. 11,7 g

6. Jika 1 L AgNO3 0,1 M direaksikan dengan 5


mL HCl yang massa jenisnya 0,365 g mL1maka
gram AgCl yang di endapkan adalah .
A. 3,540 g
B. 7,175 g
C. 9,350 g
D. 5,275 g
E. 10,245 g

7. Aluminium bereaksi dengan asam sulfat


menurut persamaan berikut.
2 Al(s) + 3H2SO4(aq) 2 Al(SO4)3(aq) + 3H2(g)
Pernyataan yang benar adalah .
A. H2SO4(aq) sebagai pereaksi pembatas
B. Al(s) tepat bereaksi dengan asam sulfat
C. mol H2(g) sama dengan mol Al(s)
D. mol Al2(SO4)3(aq) sama dengan mol Al(s)
E. volume H2(g) yang dihasilkan sebesar 22,4 L

8. Sebanyak 0,24 g asam berbasa satu dapat


menetralkan 8 mL larutan NaOH. Jika
konsentrasi NaOH 0,4 M, massa molekul relatif
asam adalah .
A. 37,5 g mol1
B. 75 g mol1
C. 125 g mol1
D. 62,5 g mol1
E. 150 g mol1
9. Sebanyak 150 mL NaOH 0,2 M dicampurkan
dengan 100 mL NaOH 0,3 M. Konsentrasi
OH dalam larutan adalah .
A. 0,30 M
B. 0,25 M
C. 0,24 M
D. 0,27 M
E. 0,20 M

10. Ebtanas 1996/1997:


Menurut persamaan kimia:
H2SO4(aq)+2NaOH(aq) Na2SO4(aq)+ 2H2O(l)
Jika 75 mL larutan H2SO4 0,1 M direaksikan
dengan 50 mL larutan NaOH 0,2 M maka pada
reaksi tersebut yang tersisa adalah .
A. 2,5 103 mol H2SO4
B. 5 103 mol H2SO4
C. 2,5 103 mol NaOH
D. 5 103 mol NaOH
E. 7,5 103 mol NaOH

11. UMPTN 2000/A:


Konsentrasi ion H+ yang diperoleh dari
mencampurkan 150 mL HCl 0,5 M dan 100 mL
HCl 0,3 M adalah .
A. 0,20 M
B. 0,30 M
C. 0,42 M
D. 0,50 M
E. 0,60 M

12. NaOH 0,1 mol dan NH3 0,1 mol dilarutkan ke


dalam 1 L larutan, pH larutan yang dibuat
adalah .
(Kb NH3 = 1,8 105)
A. 14,0
B. 11,1
C. 9,0
D. 13,0
E. 7,6

13. Jika 100 mL HCl 0,1M dicampurkan dengan


50 mL HCl 0,04 M maka pH campuran menjadi
.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

14. Jika 50 mL HCl 0,1 M dicampurkan dengan


50 mL CH3COOH 0,1 M (Ka =105) maka pH
campuran menjadi .
A. 0,5
B. 2,4
C. 3,5
D. 1,3
E. 4,6

15. Sebanyak 50 mL larutan HCl 0,1 M


direaksikan dengan 20 mL larutan NaOH 0,1 M
maka pH campuran adalah .
A. 1,0
B. 3,5
C. 7,0
D. 1,4
E. 11,0

16. Tabel berikut menunjukkan nilai pH larutan:


P, Q, R, S, T.

Larutan 0,1 M P Q R

Nilai pH 13 11 9

Jika dua dari larutan di atas dicampurkan dan


campurannya dapat bereaksi dengan logam Mg
menghasilkan gas H2 maka campuran itu
adalah .
A. R dan S
B. P dan Q
C. R dan Q
D. S dan T
E. R dan S

17. Suatu senyawa dapat dijadikan indikator


untuk titrasi asam basa jika .
A. memiliki warna tertentu
B. dapat berubah menjadi berwarna
C. pada rentang pH tertentu berubah warna
D. terionisasi dalam larutan asam atau basa
E. mengandung asam organik lemah

18. Ebtanas 1996:

Trayek perubahan warna beberapa indikator:

Indikator Warna

Fenolftalein Takberwarnamerah

Bromtimol biru Kuningbiru

Lakmus Merahbiru

Metil merah Merahkuning

Metil jingga Merahkuning

Indikator bromtimol biru dan fenolftalein dalam


larutan HNO3 menunjukkan warna berturut-turut
.
A. biru, kuning
B. kuning, merah
C. tidak berwarna, kuning
D. merah, kuning
E. kuning, tidak berwarna

19. Perubahan warna dalam keadaan asam,


netral, dan basa dari indikator BTB, jika ke
dalam larutan HCl ditambahkan larutan NaOH
setetes demi setetes adalah .
A. biru, kuning, merah
B. kuning, merah, hijau
C. tidak berwarna, kuning, biru
D. kuning, hijau, biru
E. kuning, tidak berwarna, hijau

20. Indikator yang paling tepat digunakan untuk


titrasi HCl 0,1 M oleh NaOH 0,1 M adalah .
A. metil merah (rentang pH: 3,5 4,8)
B. brom kresol hijau (rentang pH: 4,6 5,8)
C. bromtimol biru (rentang pH: 6,0 8,0)
D. fenolftalein (rentang pH: 8,0 10,0)
E. alizarin kuning (rentang pH: 10,0 12,5)
21. Ebtanas 1998:
Dari hasil titrasi larutan NaOH 0,1 M dengan
larutan HCl 0,15 M:

Larutan NaOH 0, 1 M HC

1 2 mL 20

2 8 mL 20

3 15 mL 20

4 25 mL 20

5 30 mL 20

Dari data di atas yang menunjukkan terjadinya


titik netralisasi terletak pada percobaan nomor
.
A. 1
B. 2
C. 3
D. 4
E. 5

22. Grafik berikut yang menunjukkan titrasi


larutan HCl 0,1 M (dalam labu) oleh larutan
NaOH 0,1M (dalam buret) adalah .
a.

b.

c.

d.

e.

23. Grafik pada soal nomor 22 di atas yang


menunjukkan titrasi larutan NaOH 0,1M (dalam
labu) oleh larutan HCl 0,1 M (dalam buret)
adalah .
A. grafik a
B. grafik b
C. grafik c
D. grafik d
E. grafik e

24. UMPTN 1996/B:


Jika 20 mL HNO3 0,1 M dititrasi dengan larutan
natrium hidroksida 0,2 M maka volume basa
yang diperlukan untuk mencapai titik
stoikiometri adalah .
A. 10 mL
B. 20 mL
C. 25 mL
D. 30 mL
E. 40 mL

25. Jika dalam titrasi HClNaOH menggunakan


indikator fenolftalein maka titik akhir titrasi
berada pada pH sekitar .
A. 6,5
B. 7,0
C. 8,0
D. 10
E. 11
B. Jawablah pertanyaan berikut dengan
benar.

1. Buat sketsa kasar kurva titrasi asam kuat


dengan basa kuat. Tentukan pH larutan dengan:
a. tanpa penambahan basa;
b. titik setengah ekuivalen;
c. titik ekuivalen;
d. basa berlebih.

2. Sebanyak 50 mL HNO3 69,8% ( = 1,42 g mL


1
) diencerkan menjadi 19,0% ( = 1,11 g mL1).
Hitung molaritas HNO3 pekat dan HNO3 encer?

3. Berapakah volume larutan HBr 0,50 M yang


diperlukan agar bereaksi sempurna dengan
0,75 mol Ca(OH)2?

4. Perhatikan reaksi penetralan asam basa


berikut.
a. Berapa volume HClO4 0,15 M yang diperlukan
untuk menetralkan 50 mL larutan NaOH 0,25 M?
b. Jika 25,8 mL AgNO3 diperlukan untuk
mengendapkan semua ion klorida (dalam 75 mg
sampel KCl), berapa kemolaran larutan AgNO3?
c. Berapa volume larutan H2SO4 2,5 M yang
diperlukan untuk menetralkan 75 g NaOH?
5. Berapakah pH larutan yang mengandung
HCN 1 M (Ka = 6,2 1010) dan HNO2 5 M (Ka =
4,0 104)? Hitung konsentrasi ion sianida
dalam larutan ini pada keadaan setimbang.

6. Sebanyak 50 mL HNO3 0,1 M dititrasi dengan


larutan NaOH 0,1 M. Hitung pH setelah
penambahan NaOH sebanyak 0,0 mL, 25 mL, 50
mL, dan 75 mL.

7. Definisikan titik ekuivalen dan titik akhir


titrasi. Mengapa harus memilih salah satu
indikator yang bertepatan di sekitar titik
ekuivalen?

8. Metil merah mempunyai struktur:

Perubahan warna terjadi dari merah ke kuning


jika larutan kelebihan basa. Hitunglah rentang
pH untuk metil merah berubah warna
berdasarkan nilai tetapannya.

Kunci jawaban
I. Pilihan ganda

1. C 17. C
3. C 19. D
5. C 21. E
7. D 23. A
9. C 25. C
11. C
13. A
15. D

II. Essai

1.

a. pH = log [H+]
b. pH = log ( 1/3 [H+])
c. pH = log (Kw)
d. pH = 14 + log[OH]

3. V(HBr) = 3 L

5. pH = 1,35; [CN] = 2,5 105 M

7. Titik ekuivalen adalah jumlah mol H+ tepat


dinetralkan oleh jumlah mol OH pada titrasi
asam basa.
Titik akhir adalah titik berakhirnya titrasi,
yang ditandai oleh perubahan warna.
Agar titik akhirnya dekat dengan titik
ekuivalen
Contoh soal dan pembahasan tentang stoikiometri reaksi,
reaksi setara, menentukan mol, massa atau
volume,pereaksi pembatas
by bambang ramansyah , at 06.45 , have 1 comment
Contoh soal dan pembahasan tentang stoikiometri reaksi,
reaksi setara, menentukan mol, massa atau volume,pereaksi
pembatas, materi untuk kelas 10 sma.
Soal No. 1

Diberikan reaksi logam aluminium dan larutan asam klorida


sebagai berikut

Jika massa logam aluminium yang bereaksi 8,1 gram tentukan


volume gas H2 yang terbentuk pada keadaan standar!
(Ar Al = 27; H = 1; Cl = 35,5)

Pembahasan
Mol logam aluminium yang bereaksi adalah

Mol H2 yang terbentuk adalah

Volume H2 yang terbentuk pada keadaan standar adalah


V = n 22,4 liter
V = 0,45 22,4 liter = 10,08 liter
Soal No. 2
Perhatikan reaksi untuk memperoleh gas amonia berikut

Tentukan volume gas amonia yang dihasilkan jika 33 gram


(NH4) 2SO4 habis bereaksi dalam keadaan standar!
(Mr (NH4) 2SO4 = 132)

Pembahasan
Mol (NH4) 2SO4 yang bereaksi adalah

Mol NH3 yang terbentuk adalah

Volume NH3 yang terbentuk pada keadaan standar adalah


V = n 22,4 liter
V = 0,4 22,4 liter = 8,96 liter

Soal No. 3
Perhatikan persamaan reaksi berikut!

Apabila 4 gram logam Mg dimasukkan ke dalam 10 mL larutan


HCl 2 M, maka volume gas H2 yang terbentuk dalam keadaan
standar adalah...
(Ar Mg = 24; H = 1; Cl = 35,5)
A. 0,224 L
B. 0,448 L
C. 1,904 L
D. 2,240 L
E. 3,808 L
(UN kimia 2012)

Pembahasan
Jumlah mol Mg dan HCl masing-masing adalah

Menentukan reaksi pembatas, apakah Mg ataukah HCl

Jika Mg yang habis, diperlukan HCl sebanyak 0,34 mol,


sementara hanya ada 0,02 mol HCl. Maka yang mungkin
adalah HCl yang habis, diperlukan 0,01 mol Mg. Sehingga mol
H2 yang terbentuk adalah

Volum H2 = 0,01 22,4 = 0,224 liter


Soal No. 4
Diberikan reaksi kimia sebagai berikut :
Jika dihasilkan 71 gram Cl2 pada reaksi di atas tentukan:
a) massa H2O yang terbentuk
b) massa KCl yang diperoleh
c) massa HCl yang diperlukan
d) massa KClO3 yang diperlukan
(Ar K = 39; Cl = 35,5; O = 16; H = 1)

Pembahasan
Dari data (Ar K = 39; Cl = 35,5; O = 6; H = 1) diperoleh:
Mr KClO3 = 122,5
Mr H2O = 18
Mr HCl = 36,5
Mr KCl = 74,5
Mr Cl2 = 71

Cl2 yang dihasilkan sebanyak 71 gram berarti jumlah mol


Cl2 adalah:
mol = gram /Mr
mol = 71 / 71 = 1 mol.

Dengan demikian mol-mol lainnya adalah

Sehingga
a) massa H2O yang terbentuk
massa = mol x Mr = 1 x 18 = 8 gram

b) massa KCl yang diperoleh


massa = mol x Mr = 1/3 x 74,5 = 24,83 gram
c) massa HCl yang diperlukan
massa = mol x Mr = 2 x 36,5 = 73 gram

d) massa KClO3 yang diperlukan


massa = mol x Mr = 1/3 x 122,5 = 40,83 gram
Soal No. 5
Diberikan reaksi sebagai berikut:
2H2 (g) + 2NO (g) 2H2O + N2(g)

Jika 0,8 mol H2 habis bereaksi, tentukan


a) Jumlah mol NO yang bereaksi
b) Jumlah mol H2O yang dihasilkan
c) Jumlah mol N2 yang dihasilkan

Pembahasan
a) Jumlah mol NO yang bereaksi
= 2/2 x mol H2
= 2/2 x 0,8
= 0,8 mol

b) Jumlah mol H2O yang dihasilkan


= 2/2 x mol H2
= 2/2 x 0,8
= 0,8 mol

c) Jumlah mol N2 yang dihasilkan

= 1/2 x mol H2
= 1/2 x 0,8
= 0,4 mol
Soal No. 6
Perhatikan reaksi berikut
H2 + CuO Cu + H2O

Bila gas hidrogen yang diperlukan pada suhu 0C dan tekanan


76 cmHg adalah 11,2 liter tentukan massa tembaga (Ar Cu =
63,50) yang dihasilkan pada reaksi di atas

Pembahasan
Mol hidrogen atau H2 adalah
mol = 11,2 / 22,4 = 0,5 mol

Koefisien Cu sama dengan koefisien H2, sehingga mol nya juga


sama 0,5 mol. Massa Cu yang dihasilkan dengan demikian
adalah:
gram = mol x Ar
= 0,5 x 63,5
= 31,74 gram

Soal No. 7
Diberikan reaksi sebagai berikut
H2S + O2 S + H2O

Jika reaksi di atas menghasilkan sebanyak 320 gram belerang,


tentukan volume H2S yang diperlukan pada STP
(Ar S = 32; H = 1)

Pembahasan
Mol belerang yang terbentuk adalah
mol = gram/Ar
= 320 / 32
= 10 mol

Mol H2S yang diperlukan = 10 mol juga (Karena koefisien


H2 sama dengan koefisien S)
Sehingga volume H2S pada STP adalah
V = mol x 22,4 liter
= 10 x 22,4 = 224 liter
Soal No. 8
Perhatikan persamaan reaksi berikut!
Mg (s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)

Apabila 4 gram logam Mg dimasukkan ke dalam 10 mL larutan


HCl 2 M, maka volume gas H2 yang terbentuk dalam keadaan
standar adalah....
(Ar Mg = 24; H = 1; Cl = 35,5)
A. 0,224 L
B. 0,448 L
C. 1,904 L
D. 2,240 L
E. 3,808 L

Pembahasan
Jumlah mol Mg
mol = gram/Ar = 4/24 = 1/6 mol

Jumlah mol HCl


mol = M V
mol = 2 10 103 = 0,02

Menentukan pereaksi pembatas


Mg (s) + 2HCl (aq) MgCl2 (aq) + H2 (g)
Mg mol Mg/koefisien Mg = 0,167 / 1 = 0,167

HCl mol HCl /koefisien HCl = 0,02 / 2 = 0,01

Terlihat bahwa perbandingan mol/koefisien dari HCl lebih


kecil, sehingga HCl sebagai pembatas

Volume H2
mol H2 : mol HCl = 1 : 2
mol H2 = 1/2 mol HCl = 1/2 0,02 = 0,01

Sehingga Volume H2 = 0,01 22,4 liter = 0,224 liter


Soal No. 9
2 liter gas propana C3H8 dibakar sempurna menurut reaksi:
C3H8 (g) + 5O2 (g) 3CO2 (g) + 4H2O (g)

Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas oksigen yang
diperlukan sebanyak....
A. 4 L
B. 6 L
C. 8 L
D. 10 L
E. 12 L

Pembahasan
Reaksi gas propana dengan oksigen:
C3H8 (g) + 5O2 (g) 3CO2 (g) + 4H2O (g)

Dari perbandingan koefisien-koefisien gas:

Soal No. 10
5 liter gas propana C3H8 dibakar sempurna menurut reaksi:
C3H8 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (g) (reaksi belum setara)
Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas oksigen yang
diperlukan sebanyak....
A. 5 L
B. 10 L
C. 15 L
D. 20 L
E. 25 L

Pembahasan
Reaksi gas propana dengan oksigen yang sudah setara:
C3H8 (g) + 5O2 (g) 3CO2 (g) + 4H2O (g)

Dari perbandingan koefisien-koefisien gas:

Soal No. 11
Jika 4,4 gram propana dibakar sempurna menurut reaksi:
C3H8 (g) + O2 (g) CO2 (g) + H2O (l) (belum setara)

maka volum gas karbondioksida yang dihasilkan pada keadaan


STP adalah....(Ar C = 12; H = 1)
A. 1,12 liter
B. 2,24 liter
C. 2,75 liter
D. 6,72 liter
E. 7,46 liter

Pembahasan
Reaksi setaranya sbb:
C3H8 (g) + 5O2 (g) 3CO2 (g) + 4H2O (l)
Propana C3H8
Mr = 312 + 18 = 44
mol = gram/Mr
= 4,4 / 44
= 0,1 mol

Karbondioksida ( CO2) yang dihasilkan:


= (koef CO2 / koef C3H8 ) mol C3H8 22,4 liter
= (3/1) 0,1 22,4 liter
= 6,72 liter
Soal No. 12
Sebanyak 8 liter gas propana dibakar dengan gas oksigen
seseuai dengan persamaan reaksi
C3H8 (g) + 5O2 (g) 3CO2 (g) + 4H2O (l)

Pada suhu dan tekanan yang sama, volume gas CO2 yang
dihasilkan adalah....
A. 24 liter
B. 12 liter
C. 8 liter
D. 6 liter
E. 3 liter
(uan 2003)

Pembahasan
Seperti soal sebelumnya:
source: http://kimiastudycenter.com/kimia-x/31-
stoikiometri-reaksi-i#ixzz3UMqQvbnu
Pilihan Ganda Latihan contoh soal dan jawaban Reaksi redoks 20 butir. 10 uraian
Latihan contoh soal dan jawaban Reaksi redoks.

Berilah tanda silang (X) pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

1. Bilangan oksidasi aluminium dalam Al2O3 adalah .


A. -1
B. 0
C. +1
D. +2
E. +3

2. Bilangan oksidasi S dalam senyawa S2O72adalah .


A. -2
B. -4
C. -6
D. +4
E. +6

3. Bilangan oksidasi Cl pada Cl2, KClO2, AlCl3, dan HClO berturut-turut adalah .
A. 0, +4, -1, dan +3
B. 0, +2, +1, dan +3
C. 0, +3, -1, dan +1
D. 0, +3, +1, dan -1
E. 0, +2, +1, dan -1

4. Bilangan oksidasi Mn tertinggi terdapat dalam senyawa .


A. MnCl2
B. K2MnO4
C. KMnO4
D. Mn2(SO4)3
E. Mn(NO3)2

5. Dari persamaan reaksi redoks berikut, harga koefisien reaksi a, b, c, dan d berturut-turut
adalah .
a Cu(s) + b AgNO3(aq) c Cu(NO3)2(aq) + d Ag(s)
A. 1, 1, 2, dan 2
B. 1, 2, 1, dan 2
C. 2,1, 2, dan 1
D. 2, 3, 1, dan 1
E. 2, 3, 2, dan 3

6. Dari reaksi soal no 5, zat yang berperan sebagai oksidator adalah .


A. Cu
B. AgNO3
C. Cu(NO3)2
D. Ag
E. NO3

7. Terjadinya reaksi redoks spontan ditandai dengan .


A. penyusutan jumlah larutan
B. kekeruhan larutan
C. perubahan warna larutan
D. penurunan suhu larutan
E. kenaikan suhu larutan

8. Reaksi redoks spontan tidak terjadi pada .


A. baterai kering
B. aki
C. electroplating
D. sel bahan bakar
E. baterai nikel-kadmium

9. Pernyataan yang benar tentang sel volta adalah .


A. reaksi oksidasi terjadi di anoda
B. reaksi reduksi terjadi di anoda
C. anoda merupakan kutub positif
D. katoda merupakan kutub negatif
E. ion positif mengalami reduksi di anoda

10. Alat yang digunakan untuk mengukur potensial sel Volta adalah .
A. barometer
B. voltmeter
C. thermometer
D. amperemeter
E. speedometer

11. Diketahui:

19K+ + e 19K Eo = -2,92 V

47Ag+ + e 47Ag Eo = +0,80 V

Diagram selnya adalah .


A. K+ | K || Ag| Ag+
B. K | K+|| Ag+| Ag
C. Ag | Ag+|| K+| K
D. Ag+ | Ag|| K| K+
E. K | K+|| Ag| Ag+
12. Yang berperan sebagai kutub negatif (anoda) pada baterai adalah .
A. Zn2+
B. Zn
C. Cu2+
D. Cu
E. Cu+

13. Yang berperan sebagai anoda pada aki adalah .


A. Pb
B. PbO2
C. PbO3
D. O2
E. H2SO4

14. Berikut yang bukan penyusun baterai kering adalah .


a. Zn
b. MnO2
c. C
D. NH4Cl
E. Pb

15. Sumber-sumber listrik yang tidak bisa diisi ulang adalah .


A. sel bahan bakar
B. baterai kering
C. aki
D. baterai nikel-cadmium
E. baterai telepon genggam

16. Dari reaksi elektrolisis larutan

K2SO4(aq) 2 K+(aq) + SO42(aq),

ion positif yang mengalami reaksi reduksi di katoda adalah .


A. larutan K2SO4
B. ion K+
C. ion SO42
D. larutan H2O
E. gas O2

17. Berikut yang bukan merupakan contoh penerapan elektrolisis adalah .


A. pelapisan logam
B. pemurnian logam
C. pengisian ulang aki
D. pengosongan aki
E. produksi zat

18. Rumus kimia karat besi adalah .


A. Fe2O4.3H2O
B. Fe3O3.xH2O
C. F2O3.5H2O
D. Fe2O3.xH2O
E. Fe2O3.5H2O

19. Faktor-faktor berikut yang memengaruhi terjadinya korosi adalah .


A. pemanasan
B. kelembaban udara
C. kualitas logam
D. pendinginan
E. waktu pemakaian

20. Logam-logam berikut yang paling tahan terhadap korosi adalah .


a. Cr
b. Ni
c. Zn
D. Fe
E. Al

II. Uraian

Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut!


1. Jelaskan pengertian reaksi oksidasi dan reaksi reduksi.
2. Tentukan bilangan oksidasi S dari zat-zat berikut.
a. S d. Na2SO4
b. SO3 e. NaHSO3
c. H2SO4
3. Setarakan reaksi redoks berikut dengan cara setengah reaksi dan perubahan bilangan
oksidasi.
a. H2O2(l) H2O(l) + O2(g)
b. KClO3(aq) KCl(aq) + O2(g)

c. FeS2(aq) + O2(g) Fe2O3(aq) + SO2(aq)


4. Sebutkan gejala-gejala yang menyertai reaksi kimia.
5. Diketahui:
Mg2+ + 2 e Mg Eo = -2,37 V
Pb2+ + 2 e Pb Eo = -0,13 V
Tuliskan diagram sel dan hitung harga potensial selnya.
6. Tuliskan reaksi yang terjadi pada anoda dan katoda untuk reaksi elektrolisis larutan
Mg(OH)2dengan elektroda Pt.
7. Berapa muatan listrik yang mengalir pada sel elektrolisis larutan NiSO4 yang menghasilkan
logam nikel seberat 3 gram dalam waktu 1793 detik? (Ar Ni = 58,71)
8. Bagaimana proses terjadinya korosi? Jelaskan jawaban kalian.
9. Mengapa korosi pada logam aluminium tidak berkelanjutan?
10. Manakah pasangan logam berikut yang lebih mudah mengalami korosi?
a. Mn dan Cu c. Sn dan Fe
b. Pb dan Fe d. Al dan Cr

Kunci Jawaban
I. Pilihan ganda
1. E 11. B
2. E 12. B
3. C 13. A
4. C 14. E
5. B 15. B
6. D 16. D
7. E 17. E
8. C 18. D
9. A 19. B
10. B 20. B

II. Uraian

1. Reaksi oksidasi adalah reaksi yang menga lami kenaikan bilangan oksidasi, sedangkan
reaksi reduksi adalah reaksi yang mengalami penuruna bilangan oksidasi.
2. a. 0
b. +6
c. +6
d. +6
e. +4

3. a. 2 H2O2(l) 2H2O(l) + O2(g)


b. 2 KClO3(aq) 2 KCl(aq) + 3 O2(g)
c. 4 FeS2(aq) + 11 O2(g) 2 Fe2O3(aq) + 8 SO2(aq)
4. Perubahan warna, perubahan suhu, timbulnya gelembung, dan terbentuknya endapan.
5. Diagram Sel Mg Mg2+ Pb2+ Pb Harga potensial sel = 2,24 volt.
6. Mg(OH)2 Mg2+ + 2 OH
Katoda: 2 H2O + 2 e 2 OH + H2
Anoda: 2 H2O O2 + 4 H+ + 4 e

7. 5,5 ampere.
8. Terjadinya korosi dikarenakan interaksi antara permukaan logam dengan oksigen dan uap
air di udara.
9. Karena karat aluminium melekat kuat pada permukaan logam, sehingga proses korosi
terhambat dan tidak berkelanjutan.
10. a. Mn
b. Fe
c. Fe
d. Al

Soal dan Pembahasan Reaksi Redok 20 butir Pilihan ganda

1. H2S dapat dioksidasi oleh KMnO4 menghasilkan antara lain K2SO4 dan MnO2. Dalam
reaksi tersebut setiap mol H2S melepaskan .
A. 2 mol elektron
B. 4 mol elektron
C. 5 mol elektron
D. 7 mol elektron
E. 8 mol elektron

Jawaban : ESMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1988


Penyelesaian : H2S K2SO4 4H2O + S- SO42 + 8H+ + 8e

2. Di antara reaksi-reaksi tersebut di bawah ini yang merupakan contoh reaksi redoks adalah
.
A. AgNO3(aq) + NaCl(aq) AgCl(s) + NaNO3(aq)
B. 2KI(aq) + Cl2(aq) I2(s) + 2KCI(aq)
C. NH3(aq) + H2O(l) NH4+(aq) + OH(aq)
D. NaOH(aq) + CH3COOH(aq) CH3COONa(aq) + H2O(l)
E. Al2O3(S) + 2NaOH(aq) 2NaAlO2(aq) + H2O(l)

Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989
Penyelesaian :
Reaksi redok adalah reaksi yang mengalami oksidasi (kenaikan bilangan oksidasi) dan
reduksi (penurunan bilangan oksidasi).

3. Sebagian dari daur nitrogen di alam, adalah sebagai berikut Urutan bilangan oksidasi
nitrogen dimulai dari N2, adalah .
A. -3 ; 0 ; +1 ; +3
B. 0 ; +2 ; +4 ; 5
C. -3 ; +1 ; +2 ; +3
D. 0 ; 3 ; +4 ; +5
E. 0 , +1 ; +3 ; +5

Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1989
Penyelesaian :
N2 bilangan oksidasinya 0
N O bilangan oksidasi N = +2
+2 -2
N O3bilangan oksidasi N = +5
5 -6
N O2 bilangan oksidasinya N = +4
+4 -4

4. Reaksi-reaksi di bawah ini yang termasuk reaksi redoks adalah .


A. AgCl (s) + 2NH3 (aq) Ag(NH3)2Cl (aq)
B. NaOH (aq) + CH3COOH (aq) CH3COONa (aq) + H2O (l)
C. AgNO3 (aq) + NaCl (aq) AgCl (s) + NaNO3 (aq)
D. OH (aq) + Al(OH)3 (s) AlO2 (aq) + 2H2O(l)
E. Hg (NO3)2 (aq) + Sn (s) Hg (s) + Sn(NO3)2 (aq)

Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990
Penyelesaian :
Ag NO3 (aq) + Na Cl (aq) Ag Cl (s) + Na NO3 (aq)
2 -2 1 -1 1 -1 1 -1
mengalami oksidasi

5. Reaksi berikut :
3Br (g) + a OH (aq) b BrO3 + c Br (aq) + d H2O (l)
Harga koefisien a, b, c, d supaya reaksi di atas setara adalah .
A. 2, 2, 5 dan 1
B. 6, 1, 5 dan 3
C. 6, 5, 1 dan 3
D. 5, 6, 3 dan 1
E. 4, 1, 5 dan 2
Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1990
Penyelesaian : 3Br (g) + 6 OH (aq) 1 BrO3 + 5 Br (aq) + 3 H2O (l)
a=6;b=1;c=5;d=3
6. Reaksi redoks :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq) 2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) + K2SO4 (aq) +
8H2O (l)
Setengah reaksi oksidasi dari reaksi tersebut adalah .
A. MnO4(aq) + 8 H+ (aq) + 5e Mn2+ (aq) + 4H2O (l)
B. MnO4(aq) + 2H2O (l) + 3e MnO2 (s) + 4OH (aq)
C. H2C2O4 (aq) 2CO2 (g) + 2H+ (aq) + 2e
D. CO2 (aq) + 2H+ (aq) + 2e H2C2O4 (aq)
E. 2H2SO4 (aq) 2H2O (l) + 2SO2 (g) + O2 (g)

Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1991
Penyelesaian :
2KMnO4 (aq) + 5H2C2O4 (aq) + 3H2SO4 (aq) 2MnO4 (aq) + 10 CO2 (g) + K2SO4 (aq) +
8H2O (l)
Setengah reaksi redoks :

7. Reaksi redoks berikut : a H2O2 (l) + b Fe2+ (aq) + c H+ (aq) d Fe3+ (aq) + e H2O (l) Harga
a, b, dari c berturut-turut ialah .
A. 1,1,1
B. 1,2,3
C. 1,2,1
D. 2,2,1
E. 2,1,2

Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1992Penyelesaian :

8. Reaksi redoks yang sudah mengalami penyetaraan ialah .


A. I2 (s) + S2O3 (aq) 2I (aq) + SO42- (aq)
B. Al2O3 (s) + C (s) Al (s) + CO2 (g)
C. AgOH (s) + H+ (aq) Ag2+(aq) + H2O (l)
D. ClO (aq) + Cl (aq) + H+ (aq) H2O (l) + Cl2 (g)
E. MnO2(s) + 4H+ (aq) + 2Cl (aq) Mn2+(aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)

Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1993
Penyelesaian :
MnO2 (s) + 4H+ (aq) + 2Cl (aq) Mn2+ (aq) + 2H2O (l) + Cl2 (g)
Setara bila : 1. Jumlah muatan kiri = muatan kanan2. Jumlah unsur sebelah kiri = jumlah
unsur sebelah kanan.

9. Suatu unsur transisi memiliki konfigurasi elektron sebagai berikut :


1s22s22p63s23p63d54s2 Tingkat oksidasi tertinggi dari unsur tersebut adalah .
A. +7
B. +5
C. +4
D. +3
E. +2

Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1994
Penyelesaian : Elektron terluar menentukan jumlah bilangan oksidasi.

10. Reaksi berikut yang merupakan redoks adalah .


A. AgNO3 + NaCl AgCl + NaNO3
B. Cl2 + SO2 + H2O HCl + H2SO4
C. MgO + H2O Cu2 + H2O
D. CuO + 2H Cu2 + H2O
E. SO3 + KOH K2SO4 + H2O

Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1995
Penyelesaian :
Karena dalam reaksi tersebut mengalami reaksi reduksi dan oksidasi.

11. Suatu reaksi redoks :aBr2 (aq) + bOH (aq) cBrO3 (aq) + dBr (aq) + eH2O (l)
Harga a, b, c dan a berturut-turut agar reaksi di atas setara adalah .
A. 3, 6, 1, 5, 3
B. 3, 6, 5, 1, 3
C. 6, 1, 5, 3, 3
D. 6, 1, 3, 5, 3
E. 1, 5, 3, 6, 3

Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1996
Penyelesaian :
3Br2 (aq) + 6OH (aq) 1BrO3 (aq) + 5Br (aq) + 3H2O (l)
12. Pada persamaan oksidasi reduksi berikut (belum setara), KMnO4(aq) + KI(aq) +
H2SO4 MnSO4(aq) + I2 aq) + K2SO4(aq) + H2O(l) Bilangan oksidasi Mn berubah dari .
A. +14 menjadi +8
B. +7 menjadi +2
C. +7 menjadi -4
D. -1 menjadi +2
E. -2 menjadi +2

Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1997
Penyelesaian :

KMnO4 = B.O K = +1
B.O Mn = x
B.O O = -2
1 + x 8 = O x = +7
MnSO4 = Mn B.O = +2

13. Pada reaksi :


4HCl (aq) + 2S2O3-2 (aq) 2S (s) + 2SO2 (g) + 2H2O (l) + 4Cl (aq)
bilangan oksidasi S berubah dari .
A. +2 menjadi 0 dan +4
B. +3 menjadi 0 dan +4
C. +4 menjadi 0 dan +2
D. +5 menjadi +2 dan 0
E. +6 menjadi -2 dan +4

Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1998
Penyelesaian :

14. Bilangan oksidasi klor dalam senyawa natrium hipoklorit, kalium klorit dan kalium klorat
berturut-turut adalah .
A. +3 +5 +7
B. +1 +5 +7
C. +1 +3 +5
D. -1 +3 +5
E. -1 +1 +3

Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1998
Penyelesaian :
Natrium hipoklorit, Kalium klorit, Kalium klorat
.

15. Bilangan oksidasi Br tertinggi terdapat pada senyawa .


A. Fe(BrO2)3
B. Ca(BrO)2
C. HBrO4
D. AlBr3
E. PbBr4

Jawaban : C
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 1999
Penyelesaian :
A. BrO2 x-4 = -1 x = 3 Bilangan oksidasi Br dalam BrO2 = +3
B. BrO x 2 = -1 x = +1 Bilangan oksidasi Br dalam BrO = +1
C. BrO4 x 8 = -1 x = +7 Bilangan oksidasi Br dalam BrO4 = +7
D. Br x = -1 Bilangan oksidasi Br dalam Br = -1
E. PbBr4 x = -1 Bilangan oksidasi Br dalam PbBr4 = -1

16. Bilangan oksidasi atom Cl tertinggi di antara senyawa berikut adalah .


A. KCl
B. KclO
C. CaO2
D. KClO3
E. KClO2

Jawaban : D
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2000
Penyelesaian :
Bilangan oksida Cl dalam :
KCl = -1
KClO3= +5
KClO = +1
KClO2= +3
CaCl2= -1

17. Di antara persamaan reaksi berikut, yang merupakan reaksi redoks adalah .
A. NaOH (s) + HCl (aq) NaCl (aq) + H2O (l)
B. CaSO4 (aq) + 2 LiOH (aq) Ca(OH)2 (s) + Li2SO4 (aq)
C. Mg(OH)2 (s) + 2 HCl (aq) MgCl2 (aq) + 2 H2O (1)
D. BaCl12 (aq) + H2SO4 (aq) BaSO4 (s) + 2 HCl (aq)
E. MnO2 (s) + 4 HCl (aq) MnCl2 (aq) + 2 H2O (1) + Cl2 (g)
Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Yang merupakan reaksi redoks :
MnO2 (s) + 4 HCl (aq) MnCl2 (aq) + 2 H2O (1) + Cl2 (g)

18. Suatu reaksi redoks :


a Br2 (aq) + b OH (aq) c BrO3 (aq) + d Br (aq) + e H2O (1)
Harga a, b, c, d, dan e berturut-turut agar reaksi di atas setara adalah .
A. 3, 6, 1, 5, dan 3
B. 3, 6, 5, 1, dan 3
C. 6, 1, 5, 3, dan 3
D. 6, 1, 3, 5, dan 3
E. 1, 5, 3, 6, dan 3

Jawaban : A
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
a Br2 (aq) + b OH (aq) c BrO3 (aq) + d Br (aq) + e H2O (1)
Persamaan setaranya :
3 Br2 (aq) + 6 OH (aq) BrO3 (aq) + 5 Br (aq) + 3 H2O (1)Jadi a = 3, b = 6, c = 1, d = 5
dan e = 3.

19. Diketahui persamaan reaksi redoks :


Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)
Jika persamaan reaksi disetarakan, harga koefisien a, b dan c masing-masing adalah .
A. 6, 3 dan 6
B. 6, 2 dan 6
C. 4, 3 dan 5
D. 3, 4 dan 3
E. 3, 2 dan 3

Jawaban : B
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2002
Penyelesaian :
Cr2O72- (aq) + a Fe2+ (aq) + H (aq) b Cr3+ (aq) + c Fe3+ (aq) + H2O (1)
Disetarakan menjadi :
2 Cr2O72- (aq) + 6 Fe2+ (aq) + 14 H (aq) 2 Cr3+ (aq) + 6 Fe3+ (aq) + 7 H2O (1)
Jadi koefisien a = 6, b = 2, dan c = 6

20. Bilangan oksida Cl dari -1 sampai dengan +7. Ion atau molekul manakah di bawah ini
yang tidak dapat mengalami reaksi disproporsionasi adalah .
A. Cl2 dan HClO4
B. HCl dan HClO2
C. ClO2 dan HClO3
D. Cl2 dan KClO3
E. Cl dan NaClO4

Jawaban : E
SMU/Ebtanas/Kimia/Tahun 2003
Penyelesaian :
Disproporsionasi atau auto redoks, Clor, Br dan I dapat mengalami auto redoks, artinya
sebagian dioksidasi, sebagian lagi direduksi. Cl, Br dan I dapat memiliki Bilangan oksidasi
dari -1 sampai dengan +7. Yang memiliki bilangan oksidasi -1 atau +7 tidak dapat mengalami
auto redoks karena bilangan oksidasi -1 tidak dapat direduksi lagi dan bilangan oksidasi +7
tidak dapat dioksidasi lagi.Jadi pasangan ion atau molekul yang tidak dapat mengalami auto
redoks adalah Cl dan NaClO4.
Soal - Soal Sel VOLTA
Contoh Soal 1
Diketahui Potensial elektrode perak tembaga sbb:
Ag+ + e Ag E0 = + 0,80 V
Cu2+ + 2 e Cu E0 = + 0,34 V

Carilah :
a. Diagram sel
b. Harga potensial sel
c. Reaksi selnya

Contoh Soal 2
Tiga logam L, M, P dapat membentuk ion-ion positif L 2+ , M2+, P+. Diketahui sbb:
L2+ (aq) + P(s) tidak terjadi reaksi
2P+ (aq) + M(s) M2+ (aq) + 2P(s)
M2+ (aq) + L (s) M(s) + L2+ (aq)

Urutan ketiga loga sesuai dengan potensial elektrode yang meningkat ialah....
A. P, M, L
B. L, M, P
C. M, L, P
D. M, P, L
E. P, L, M
Pembahasan
Reaksi akan berlangsung jika logam disebelah kiri deret volta mendesak ion sebelah
kanannya. Sebaliknya, reaksi tidak akan berlangsung jika ion di sebelah kiri
direaksikan dengan logam di sebelah kanan. Jawaban B

Contoh Soal 3
Dua Logam M dan N diketahui bahwa M lebih mudah bereaksi dengan air dari pada
N. Maka dikatakan bahwa.....
1. M dapat menggeser N dari senyawa ionnya
2. M mempunyai potensial elektrode yang lebih negatif
3. Oksida M lebih sulit direduksi dari pada oksida N
4. M lebih mudah dioksidasi daripada N

Pembahasan
Pada deret volta unsur yang terletak di sebelah kiri memiliki tingkat oksidasi lebih
besar dari pada unsur yang terletak di sebelah kanannya ( unsur sebelah kiri
mereduksi ion unsur sebelah kanan) jawaban E

Contoh Soal 4
Logam A dapat mendesak logam B dari larutannya, logam C dapat mendesak logam
B dari larutannya , logam C tidak dapat mendesak logam A dari larutannya. Urutan
potensial reduksi yang semakin negatif dari ketiga logam tersebut adalah...

Pembahasan
Dalam deret volta logam yang terletak sebelah kiri memiliki tingkat oksidasi lebih
tinggi dibandingkan dengan logam yang berada di sebelah kanannya ( logam kiri
mereduksi ion logam sebelah kanannya)
Maka urutan ketiga logam dalam deret volta A - C - B
Sehingga urutan berdasarkan E0 adalah B - C - A

Contoh Soal 5
Jika diketahui :
Mg + 2Ag+ Mg2+ + 2Ag E0 = +3,12 V
Ag+ + e Ag E0 = +0,80 V
Cu2+ + 2e Cu E0 = +0,34 V

Maka potensial standar untuk reaksi berikut adalah....


Mg + Cu2+ Mg2+ + Cu
Contoh Soal 6
Berdasarkan data sbb:
Fe2+ + 2e Fe E0 = -0,44 V
2+
Pb + 2e Pb E0 = -0,13 V
Zn2+ + 2e Zn E0 = -0,76 V
2+
Sn + 2e Sn E0 = -0,14 V
Maka reaksi yang dapat berlangsung dalam keadaan standar adalah....
1. Fe2+ + Zn Fe + Zn2+
2. Pb2+ + Fe Pb + Fe2+
3. Sn2+ + Zn Sn + Zn2+
4. Zn2+ + Pb Zn + Pb2+

Contoh Soal 7
Diketahui potensial reduksi standar sbb:
Fe3+ / Fe2+ = +0,77 V
Cu2+ / Cu = +0,34 V
Zn2+ / Zn = -0,76 V
Mg2+ / Mg = -2,37 V
Untuk Reaksi
Mg + 2Fe3+ Mg2+ + 2Fe2+ memiliki potensial sel ..

Contoh Soal 8
Diketahui data sbb:
Fe2+ / Fe E0 = -0,44 V
2+
Ni / Ni E0 = -0,25 V
Sn2+ / Sn E0 = -0,14 V
2+
Pb / Pb E0 = -0,13 V
Mg2+ / Mg E0 = -2,37 V
2+
Cu / Cu E0 = +0,34 V
Berdasarkan harga E0 di atas, manakah logam yang dapat memberikan
perlindungan katodik terhadap besi ?

Pembahasan
logam yang dapat memberikan perlindungan katodik terhadap besi berarti agar
logam besi tidak terokdidasi, maka dipilih logam lain dengan harga E 0 yang lebih
kecil dibandingkan dengan E0 besi untuk pelindungan, sehingga yang paling tepat
adalah logam Mg.

Contoh Soal 9
Tulislah reaksi elektrode dan reaksi sel pada masing-masing sel volta berikut:
a. Ni | Ni2+ || Ag+ | Ag
b. Pt | H2 | H+ || Ce4+, Ce3+ | Pt

Contoh Soal 10
Mg2+ (aq) + 2e Mg (s) Eo = 2,38 volt
Al3+ (aq) + 3e Al (s) Eo = 1,66 volt

Notasi sel reaksi yang dapat berlangsung adalah....


A. Mg | Mg2+ || Al3+ | Al
B. Al | Al3+ || Mg2+ | Mg
C. Mg2+ | Mg || Al | AlMg3+
D. Al3+ | Al || Mg2+ | Mg
E. Mg | Mg2+ || Al | Al3+

Pembahasan
Eo sel dari Mg lebih kecil dari Eo sel Al, sehingga Mg dijadikan sebagai anoda dan Al
dijadikan katodanya.

Mg | Mg 2+ (mengalami oksidasi)
Al3+ | Al (mengalami reduksi)

Contoh Soal 11
Reaksi redoks berikut berlangsung spontan
2 Al + 6H+ 2Al3+ + 3H2

Gambarlah rangkaian sel volta berdasarkan reaksi tersebut dan tulis diagram atau
notasi sel nya...

Contoh Soal 12
Gambarkan rangkaian sel volta dan tulisan lambang / diagram sel voltanya untuk
reaksi
Cd + Ni2+ Cd2+ + Ni
Contoh soal 13
Ni + 2e Ni E0 = -0,25 V
2+

Pb2+ + 2 e Pb E0 = -0,13 V
Berapa Potensial standar sel volta yang terdiri dari Ni dan Pb ?
Pembahasan
E yang besar mengalami reduksi , E yang kecil mengalami Oksidasi
0 0

E0 sel = E0 reduksi E0 oksidasi


= - 0,13 ( - 0,25)
= + 0,12 V

Contoh soal 14
Apakah sebabnya reaksi redoks dapat dijadikan sumber listrik searah?
Pembahasan
Karena dalam reaksi redoks dihasilkan aliran elektron yang bergerak pada
penghantar menyebabkan dihasilkannya sumber asrus listrik searah

Contoh Soal 15
Apakah fungsi jembatan garam pada sel volta?
Pembahasan
Jembatan garam berfungsi sebgagai penghantar elektrolit (yang mengalirkan ion-ion
dari suatu elektrode lainnya) untuk mengimbangi alian elektron dari anoda ke katoda

Contoh soal 16
Suatu sel volta tersusun dari elektrode logam A di dalam larutan A+ dan elektrode
logam B dalam larutan B2+. Dengan beda potensial sebesar 2 volt. Jika logam A
sebagai kutub positif dn logam B sebagai kutub negatif, carilah
A. Anoda dan katodanya
B. Reaksi di anoda dan katoda
C. Notasi sel

Contoh soal 17
Sel volta memiliki notasi sel sbb:
Mg | Mg2+ || Sn2+ | Sn E0 sel = +2,23 V
Tentukanlah arah aliran listrik, tentukan anoda dan katodanya, tulis reaksinya dan
notasi selnya.

Contoh Soal 18
Apakah manfaat nilai elektroda standar?
Tuliskan elektrode yang digunakan standar dan jelaskan cara mengukur potensial
elektroda standar!

Pembahasan
Manfaat elektroda standar adalah untuk menentukan potensial standar dari logam
yang lain
Elektroda yang digunakan sebagai standar adalah elektroda hidrogen platina.
Caranya elektroda disusun menjadi suatu sel elektrokimia dengan elektroda standar
dan besarnya potensial dapat dibaca pada voltmeter.

Contoh soal 19
Jika diketahui sbb:
Pb2+ + 2e Pb E0 = -0,14 V
Cr3+ + 3e Cr E0 = -0,74 V
a. Tulis reaksi di anoda dan katoda
b. Tentukan potensial sel
c. Notasi selnya

Contoh Soal 20
Diberikan data beberapa potensial standar sebagai berikut:
Ag+ + e Ag E0 = + 0,80 V
Mg + 2e Mg E0 = 2,37 V
2+

Cu2+ + 2e Cu E0 = + 0,34 V
Zn2+ + 2e Zn E0 = 0,76 V

Tentukan:
a) Potensial sel yang diperoleh jika digunakan elektrode I dan II
b) Potensial sel yang diperoleh jika digunakan elektrode I dan III

Baca Juga Artikel Terkait :

Anda mungkin juga menyukai