Anda di halaman 1dari 5

RINGKASAN/RANGKUMAN LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

Judul : Indikator dan Titrasi H3PO4

Tujuan : a. Dapat memahami penggunaan indikator pada titrasi asam-basa

b. Dapat melakukan titrasi untuk menentukan konsentrasi suatu larutan

c. Dapat menentukan ada tidaknya titik ekivalen ke tiga pada titrasi H3PO4

Skema Kerja :

Titrasi dengan Ambil 5 ml + 3 encerkan sampai Timbang 1,25 ml


larutan NaOH 0,1 N tetes indikator pp 250 ml larutan H3PO4 98%

Na3PO4 + 15 ml Panaskan sampai mendidih Titrasi kembali


larutan CaCl2 40% Dan dinginkan hingga suhu 14oC sesudah 2 jam

Bandingkan warnanya Ambil 10 ml larutan encer


Titrasi dengan
dengan warna larutan H3PO4 + 2 tetes indikator
larutan NaOH 0,1 N
pembanding (NaH2PO4 dimetil kuning
0,05 M + 2 tetes
indikator dimetil kuning)

Bandingkan warnanya Ambil 10 ml larutan encer


Titrasi dengan
dengan warna larutan H3PO4 + 2 tetes indikator
larutan NaOH 0,1 N
pembanding Na2HPO4 timol ftalin
0,05 M

Standarisasi larutan NaOH dengan Asam Oksalat

Ambil 25 ml Labu ukur 100 ml + Timbang 0,635 gr


erlenmeyer 250 ml + akuades sampai tanda masukkan C2H2O4 gelas
3 tetes indikator pp batas kimia + akuades aduk
sampai larut

Titrasi dengan larutan


NaOH dari tak berwarna
sampai merah jambu
Reaksi-reaksi yang terjadi :

H3PO4(aq) + 3 NaOH(aq) Na3PO4(aq) + 3 H2O(l)

C2H2O4 + 2 NaOH Na2C2O4 + 2H2O

Rumus yang digunakan :


massa 1000 ml
1. M = zat pelarut (grm)
mr

2. N = Molar Valensi
3. Standarisasi : V1 x N1 = V2 x N2
4. Ph = x (pka + p asam)

Data pengamatan :

Titrasi H3PO4 dengan NaOH 0,1 N, indikator pp

Percobaan Volume H3PO4 (ml) Volume NaOH (ml)


1 10 16,0
2 10 15,8
3 10 16,2
Warna dari tak berwarna menjadi warna merah jambu

Titrasi Na3PO4 dengan NaOH 0,1 N, indikator pp

Percobaan Volume Na3PO4 + CaCl2 Volume NaOH


(ml) (ml)
1 10 + 16,0 + 15 8,6
2 10 + 16,2 + 15 8,8
Warna dari putih menjadi warna merah jambu

Titrasi H3PO4 dengan NaOH 0,1 N, indikator dimetil kuning

Percobaan Volume H3PO4 (ml) Volume NaOH (ml)


1 10 8,3
2 10 8,3
3 10 8,3
Warna dari merah jambu menjadi warna kuning
Titrasi H3PO4 dengan NaOH 0,1 N, indikator Tp

Percobaan Volume H3PO4 (ml) Volume NaOH (ml)


1 10 16,8
2 10 16,8
3 10 16,8
Warna dari tak berwarna menjadi warna biru muda

Standarisasi larutan NaOH dengan Asam Oksalat

Percobaan Volume C2H2O4 (ml) Volume NaOH (ml)


1 25 36,3
2 25 36,4
3 25 36,5
Warna dari tak berwarna menjadi warna merah jambu

Perhitungan :

Menghitung molaritas larutan H3PO4


V = 1,25 ml 98% ; = 1,7
10981,7
M=
98

= 17 M

171,25
[ H3PO4 ]= = 0,085 M
250

1. Indikator menggunakan pp ( 10 ml + 16 ml = 26 ml )

100,085
[ ]= = 0,053 M
16


[ ]= []
2

1014
= 53 103
6,2108

53
= 108
62
= 0,85 108

= 85 1010

= 105 85

pOH = 5 log 85
pH = 9 + log 85= 9,964
2. Indikator menggunakan dmy ( 10 ml + 8,3 ml = 18,3 ml )

100,085
[ ] = = 0,046 M
18,3


[ ] = []
1

1014
= 46 103
7,5103

46
= 1014
7,5

= 6,1 1014

= 107 6,1

pOH = 7 log 6,1

pH = 7 + log 6,1 = 7,8

3. Indikator menggunakan tp ( 10 ml + 16,8 ml = 26,8 ml )


0,85
[ ] = = 0,031 M
26,8


[ ] = []
2

1014
= 31 103
6,2108

= 0,50 108
= 5 105 2
pOH = 5 log 5 2
pH = 9 + log 5 2 = 9,8494
4. Indikator menggunakan pp dan ditambah CaCl2
44,20,085
[ ] = = 0,069 M
54,25


[ ] = []
3

1014
= 63 103
4,81013

= 14 104
= 102 14
pOH = 2 log14

pH= 12 + log14 = 12,57


5. Standarisasi Asam Oksalat
=
25 = 36,30,1
36,3 0,1
=
25

= 0,14
[ + ] = 14 102
pH= 2 log 14 = 0,85

Kesimpulan :

1. Titrasi potensiometri merupakan metode elektroanalisis suatu zat dengan menggunakan


elektroda pembanding dan elektroda indikator dan dalam percobaan ini digunakan untuk
menentukan konsentrasi asam fosfat H3PO4.
2. Asam fosfat merupakan suatu asam poliprotik dimana asam ini dapat melepaskan tiga buah
proton dalam bentuk ion H+ sehingga memiliki tiga nilai tetapan kesetimbangan (Ka).

Nama : Apriliyani Indiastari


Prodi/Kelas : D3 Teknik Kimia/1D
NIM : 1631410088

Anda mungkin juga menyukai