Larut
Our Member
6.Tekanan osmotik
Pengertian Sifat Koligatif Larutan
Penemu sifat koligatif larutan
adalah Francois Marie Raoult.
Sifat larutan yang tidak
bergantung pada jenis zat
terlarut tetapi hanya bergantung
pada konsentrasi partikel zat
Molaritas dan Fraksi
Mol
Fraksi mol (x)
Fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol
komponen suatu zat terhadap total mol semua komponen
yang terdapat dalam larutan.
Molaritas (m)
Banyaknya zat terlarut didalam satu kilogram (1000 gram)
pelarut.
Fraksi mol (x) : Tentukanlah kemolalan
nt
Xt
nt np larutan yang dibuat
Xp
np dengan melarutkan 10
nt np
gram urea dalam 100
Xp Xt 1
n
gram air (Mr urea = 60).
Xi i gr 1000
n total Penyelesaianmr:
m .
P
Molaritas (m) : 10 1000
gr 1000 m .
m . 60 100
mr P m 1 , 67 m
Rumus Molaritas dan Fraksi Mol Contoh Molaritas dan Fraksi Mol
Penurunan Tekanan Uap
Larutan (∆P)
Terjadinya penuruan tekanan uap
larutan disebabkan oleh adanya zat
terlarut. Besarnya penuruan tekanan
uap larutan merupakan selisih dari
tekanan uap pelarut murni dengan
tekanan uap larutan.
Larutan non elektrolit : Hitunglah tekanan uap larutan 2
∆p = p˚×Xt
Larutan elektrolit :
mol asam sulfat dalam 10 mol air.
∆p = p˚×Xt ×i Pada suhu 250˚C. Jika tekanan
Larutan biner (n=2) : uap air murni pada suhu 250˚C
mol pelarut
∆p = p˚×Xt ×(1+ ) adalah 27,45 Xp mmHg.
mol terlarut mol pelarut
( =1) :
Larutan elektrolit kuat iPenyelesaian
1 ( n 1 ) Xp : 10
∆Tf = i 1 1( 3 1) 10 2
10
i 3 Xp
∆p = p˚×Xt ×n 12
Xp 0 , 83
Dengan ;
∆p = tekanan uap jenuh p P Xp i
(mmHg) p 27 , 45 0 , 83 3
P = tekanan uap pelarut murni p 68 , 3 mmHg
(mmHg)
Kf = fraksi mol zat terlarut
Rumus Penurunan
i = fraksi Van’t Hoff Tekanan Uap Contoh Penurunan
Tekanan Uap
Penurunan Titik
Beku (∆Tf)
Penurunan titik beku adalah selisih
antara titik beku pelarut dengan titik
beku larutan. Penurunan titik beku
pelarut akibat penambahan zat
terlarut yang tidak mudah menguap.
Besarnya penurunan titik beku
larutan diberi lambang ∆Tf. Harga
∆Tf ditentukan oleh banyaknya
partikel zat terlarut dan tidak
ditentukan oleh sifat zat terlarutnya.
Larutan non elektrolit : Suatu larutan 3 gram zat
∆Tf = Kf×m nonelektrolit dalam 100 gram air
Larutan elektrolit : (Kf=1,86˚C/m) membeku pada
∆Tf = Kf×m×i 0,279˚C. hitunglah Mrgrzat1000
Larutan biner (n=2) : ΔTf Kf
nonelektrolit tsb.
Mr P
∆Tf = Kf×m× (1+ ) 3 1000
( =1) : ∆Tf = Penyelesaian:
0 - (-0,279) 1,86
Larutan elektrolit kuat Mr 100
Kf×m×n 55,8
0,279
Dengan ; Mr
∆Tf = penurunan titik beku (c) 55,8
Mr
m = molaritas larutan (m) 0,279
Kf = tetapan penurunan titik beku ΔTb 200 g/mol
(c/m)