Anda di halaman 1dari 5

Nama : Silvester Hardinsyah (33)

Kelas : 12 mipa 3

Soal Latihan

1. Diantara larutan berikut : C6H12O6 0,1 m, CH3COOH 0,1 m dan NaCl 0,1 m, larutan mana
yang memiliki titik beku paling rendah ? Jelaskan !
 C6H12O6 0,1 m : non elektrolit i=1
CH3COOH 0,1 m : elektrolit lemah i=0<a<1
NaCl 0,1 m : elektrolit kuat i=2
 Karena titik beku paling rendah berarti penurunan titik beku paling besar. ΔTf berbanding
lurus dengan konsentrasi dalam molal. Maka semakin besar Molalitas, semakin besar
pula ΔTf. Dilihat dari daftar larutan di atas, larutan yang memiliki TF paling rendah ialah
NaCl Karena memiliki Molalitas terbesar dan memiliki faktor van hoff terbesar pula.

2. Dalam 5 wadah yang volumenya sama, masing-masing dilarutkan 20 gram senyawa berikut :
NaOH ( Mr = 40 ), NaCl ( Mr = 58,5 ), HCl ( Mr = 36,5 ), CaCO3 ( Mr = 100 ) dan H2SO4
( Mr = 98 ). Manakah larutan yang memiliki tekanan uap paling besar ? Jelaskan !
 Hubungan antara fraksi mol dan penurunan tekanan uap adalah berbanding lurus, lalu
semakin besar penurunan tekanan uap, maka semakin kecil tekanan uap nya. Oleh karena
itu, semakin besar fraksi mol suatu larutan, maka semakin kecil tekanan uap nya.

Diketahui di soal bahwa Volume pelarut dan Massa terlarut nya sama, jadi Fraksi Mol
yang terkecil adalah zat yang memiliki ….(soalnya kurang lengkap, jadi tidak bisa
disimpulkan)

3. Larutan 1,2 gram asam asetat ( Mr = 60 ) dalam 100 mL larutannya isotonik dengan larutan
5,4 gram glukosa ( Mr 180 ) dalam 100 mL larutannya, tentukan derajat ionisasi ( α )
dari asam asetat ?
 Dik:
CH3COOH (elektrolit lemah )
massa CH3COOH : 1,2 gr
Mr CH3COOH : 60
π CH3COOH = π C6H12O6
C6H12O6 (non elektrolit)
massa C6H12O6 : 5,4 gr
Mr C6H12O6 : 180

Dit: derajat ionisasi ( α ) dari asam asetat ?

Jawab:
π CH3COOH = π C6H12O6

M CH3COOH x R x T x i = M C6H12O6 x R x T
1,2/60 x 1000/100 = 5,4 /180 x 1000/100
0,2 x i = 0,3
i = 3/2 = 1,5
i = 1 + (n-1) α
1,5 = 1 + (2-1) α
α = 1,5/2 = 0,75
4. Sebanyak 9,8 gram H2SO4 dilarutkan dalam 1kg air ( Kb = 0,52 0C/m dan Kf = 1,86 0C/m ).
Hitung titik didih dan titik beku larutan tersebut !
 Jawab:
c 1000 ∆ Tb = 100 + 0,156 = 100.1560C
∆ Tb = Kb
p
: mr
(1+(n-1)α)
c 1000
9,8 1000
∆ Tf = Kb
p
: mr
(1+(3-1)1)
∆ Tb = 0,52 (1+(3-1)1)
1000 9,8
1, 86 . 3
0,52. 3 ∆ Tf = = 0,5580C
∆ Tb = 10
10
1,56
∆ Tb = = 0,1560C Tf = Tf0 + ∆ Tf
10
Tf = 0 – 0,588
Tf = -0,588 0C

5. Pada suhu tertentu tekanan uap air murni adalah 28 mm Hg. Jika pada suhu tersebut
dilarutkan 40 gram zat non elektrolit dalam 360 mL air ( massa jenis air = 1gram/mL dan Mr
H2O = 18 ) tekanan uap larutan sebesar 27 mm Hg, hitunglah Mr zat tersebut !
 Dik:
P0 = 28 mm Hg
gr terlarut = 40 gram non elektrolit
Volume pelarut = 360 mL
Gram pelarut = massa jenis air x volume = 350 x 1 = 350 gr
massa jenis air = 1gram/mL
Mr H2O = 18
P = 27 mm Hg
Dit: Mr terlarut
Jawab:
nt 40/Mr = 20/27
P = 27 mm Hg X ter = 360
nt+ Mr = (40 x 27)/20
P = Po - ∆ P 18
Mr = 54 gr/mol
∆ P = 28 – 27 = 1 nt
1/28 =
nt +20

∆ P = Xter x P0 nt
1/28 =
Xter x P0 = 1 nt +20

Xter = 1/28 nt + 20 = 28 x nt
nt = 20/27
6. Larutan urea ( CO (NH2)2 ) dilarutkan dalam 360 gram air, sehingga tekanan uap jenuh larutan
pada suhu 30 0C = 28,6 mm Hg. Jika pada temperatur tersebut tekanan uap jenuh air murni
= 31,8 mm Hg, berapa gram jumlah urea yang dilarutkan ?
Dik:
CO(NH2)2 non elektrolit
Mr CO(NH2)2 = 60 gr/mol
P = 28,6 mm Hg
P0 = 31,8 mm Hg
gram pelarut = 360 gr
Mr air = 18 gr/mol
T= 30 0C
Dit: gram urea
Jawab:
P = Po - ∆ P
∆ P = 31,8 – 28,6 = 3,2 mm Hg
∆ P = Xter x P0

Xter x 31,8 = 3,2


Xter = 3,2/31,8

nt
X ter = 360
nt+
18

nt
3,2/31,8 =
nt+20

nt
16/159 =
nt +20
16(nt + 20) = 159 nt

16nt +320 = 159nt

143nt = 320
nt= 320/143
gr/60 = 320/143
gram terlarut = 19200/143 = 134,3 gr

7. Suatu larutam non elektrolit memiliki titik didih 100,208 0C. Jika Kb = 0,52 0C/m dan Kf =
1,86 0C/m, tentukan titik beku larutan tersebut !
 Dik:
Tb = 100,208 0C
Kb = 0,52 0C/m
Kf = 1,86 0C/m
Dit: Tf
Jawab:
Tb = Tb0 + ∆ Tb ∆ Tf = m x Kf
∆ Tf = 0,4 x 1,86
∆ Tf = 0,744 0C

Tf = Tf0 + ∆ Tf
Tf = 0 – 0,744
∆ Tb = 100,208 – 100
∆ Tb = 0,208 0C

∆ Tb = m x Kb
0,208 = m x 0,52
m = 0,4 m

8. Tekanan osmotik rata-rata dalam darah manusia pada suhu 37ºC adalah 7,7 atm. Jika R =
0,082
L atm mol–1 K–1, tentukan konsentrasi glukosa yang isotonik dengan darah manusia tersebut !
 Dik:
π darah = 7,7 atm
R = 0,082 L atm/mol K
T = 37°C = 310 °K
π darah = π glukosa
Dit: M C6H12O6 (glukosa)
Jawab:
π darah = π glukosa
Mdarah R T = Mglukosa R T
7,7 = Mglukosa x 0,082 x 310
Mglukosa = 25,42 / 7,7 = 3,3 M

9. Berikut ini adalah diagram PT perubahan fase suatu zat . Bila suhu diubah dari 80ºC menjadi
20ºC dan tekanan diubah dari 1 atm menjadi 0,5 atm, maka perubahan fase yang terjadi
adalah..

 Diketahui bahwa suhu dan tekanan zat tersebut menurun dari 80ºC menjadi 20ºC dan 1
atm menjadi 0,5 atm. Oleh karena itu, dapat kita simpulkan setelah melihat diagram PT
bahwa zat tersebut mengalami perubahan fase dari cair menjadi padat.

10. Berikan masing-masing 2 contoh aplikasi sifat koligatif larutan dalam kehidupan sehari-hari
yang berhubungan dengan :
 a. penurunan titik beku
 penggunaan etilen glukol untuk campuran antibeku pada bahan bakar
 pembuatan eskrim yang lembut
 penggunaan garam dapur untuk mencairkan salju
b. tekanan osmosis
 penggunaan cairan tetes mata
 pemisahan zat beracun dalam air limbah
 proses yang terjadi dalam mesin cuci darah

Anda mungkin juga menyukai