Anda di halaman 1dari 16

KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas anugrahNya
penulisan makalah ini dapat terselesaikan dengan baik. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya penulisan makalah ini hingga bisa
tersusun dengan baik.

Makalah ini kami susun berdasarkan pengetahuan yang kami peroleh dari beberapa
buku, hasil penelitian dan media elektronik dengan harapan orang yang membaca dapat
memahami tentang “Proses Penghilangan Kanji pada Kain Kapas dengan cara Enzim metode
Pad-Batching”.

Akhirnya, kami menyadari bahwa penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
perbaikan makalah ini di masa mendatang.

Bandung, Desember 2014

Penyusun

Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 1


DAFTAR ISI
Kata Pengantar .................................................................................................... 1

Daftar Isi ............................................................................................................... 2

BAB I Pendahuluan ............................................................................................. 3

1.1 Latar Belakang ......................................................................................... 3

1.2 Maksud dan Tujuan ................................................................................. 3

1.2.1 Maksud .................................................................................................. 3

1.2.1 Tujuan ................................................................................................... 3

1.3 Hipotesis ................................................................................................. 4

1.4 Metodologi Penelitian .............................................................................. 4

BAB II Dasar Teori ............................................................................................... 5

2.1 Desizing ................................................................................................... 5

2.2 Mekanisme Penghilangan Kanji .............................................................. 5

2.3 Metoda Penghilangan Kanji ..................................................................... 6

2.4 Penghilangan Kanji Cara Enzim ............................................................. 7

BAB III Pembahasan ............................................................................................ 9

3.1 Percobaan ................................................................................................ 9

3.1.1 Diagram Alir ......................................................................................... 9

3.1.2 Resep ................................................................................................... 10

3.1.3 Skema Proses ....................................................................................... 10

3.1.4 Perbandingan Resep ............................................................................ 10

3.2 Cara Kerja ................................................................................................ 10

3.3 Diskusi ..................................................................................................... 11

BAB IV PENUTUP ............................................................................................... 15

4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 15

4.2 Saran ....................................................................................................... 15

Daftar Pustaka ...................................................................................................... 16

Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 2


BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Sebelum ditenun benang lusi dikanji untuk menambah kekuatan dan daya
gesek yang tinggi. Benang lusi yang tidak dikanji kekuatannya rendah, mudah
putus sehingga mengurangi mutu kain dan efisiensi produksi.
Kanji bersifat menghalangi penyerapan (Hidrofob) larutan baik dalam
proses pemasakan, pengelantangan, pencelupan, pencapan, dan penyempurnaan
khusus sehingga jika kanji tidak dihilangkan mengakibatkan hasil proses tersebut
kurang sempurna. Pada proses pencelupan dan pencapan zat warna tidak bisa
masuk kedalam serat sehingga warna akan luntur dan tidak rata.
Penganjian benang lusi biasanya menggunakan kanji alam maupun kanji
sintetik tergantung dari jenis seratnya. Proses Desizing atau penghilangan kanji
merupakan proses awal yang dilakukan setelah proses pertenunan. Proses ini
bertujuan untuk menghilangkan kanji pada kain agar tidak mengganggu proses
selanjutnya. Oleh karena itu, perlu diketahui faktor-faktor apa saja yang dapat
mempengaruhi dalam proses desizing untuk mengetahui kondisi optimum yang
dapat dilakukan dalam proses desizing.

1.2. MAKSUD DAN TUJUAN


1.2.1. Maksud
 Agar praktikan dapat memahami tujuan dan mekanisme
penghilangan kanji pada bahan selulosa
 Mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh didalam proses
penghilangan kanji.
1.2.2. Tujuan
 Mengetahui pengaruh pH dalam proses penghilangan kanji
 Mengetahui pengaruh suhu dalam proses penghilangan kanji
 Mengetahui pengaruh waktu dalam proses penghilangan kanji
 Mengetahui pengaruh konsentrasi enzim dalam proses
penghilangan kanji

Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 3


1.3. HIPOTESIS
Proses penghilangan kanji (Desizing) bertujuan menghilangkan kanji yang
terdapat pada bahan yang berasal dari pertenunan. Kanji tersebut akan
menghalangi proses pencelupan jika tidak dihilangkan, karena kanji yang terdapat
pada kain akan menghalangi zat warna masuk kedalam serat dan hasil
pencelupannya akan belang dan tampak tidak rata. Dalam proses ini untuk
mengetahui faktor apa saja yang berpengaruh dilakukan variasi resep, yaitu
diantaranya variasi konsentrasi enzim, pH, suhu, dan waktu. Pada hasil percobaan
dilakukan evaluasi yaitu dengan uji pengurangan berat, uji sisa kanji
(menggunakan KI) dan uji daya serap sehingga dengan ini dapat diketahui faktor
apa saja yang paling berpengaruh.

1.4. METODA PENELITIAN


Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan cara literatur, yaitu
mengambil beberapa informasi dari data yang telah ada sebelumnya, kemudian
dikaji kembali. Selain itu, penulis juga mencoba membuktikan penelitiannya
dengan mengujinya sendiri terhadap objek terkait.

Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 4


BAB II
DASAR TEORI

2.1. DESIZING
Desizing merupakan proses pertama yang dilakukan setelah proses
pertenunan. Penghilangan kanji ini dilakukan agar tidak mengganggu proses
tekstil selanjutnya yang akan dilakukan. Prinsipnya adalah mengubah kanji yang
tidak larut dalam air menjadi glukosa yang larut dalam air dengan menambahkan
zat penghilang kanji. Ada tiga jenis kanji yang dapat digunakan dalam pemberian
kanji sewaktu proses penganjian dalam pertenunan :
 Kanji alam (Strach)
Didapatkan dari alam, seperti kanji yang terbuat dari jagung, tepung dan lain-
lain atau dengan istlah lain adalah natural strach (jagung), modified strach
(tepung tapioka).
 Kanji Hewan (Gelatin)
Proses penghilangan untuk kanji hewan dilakukan dengan cara perendaman
enzim, asam, basa atau alkali dan oksidator.
 Kanji Sintetik
Kanji sintetik adalah kanji yang di buat oleh manusia (kanji buatan) seperti
kanji acrylic, PVA dan lain-lain.

2.2. MEKANISME PENGHILANGAN KANJI


Proses ini memerlukan perhatian tersendiri karena masing-masing jenis
kanji mempunyai sifat khusus misalnya : tepung kanji kristal akan sulit larut,
kanji PVA akan sensitive terhadap alkali, kanji poliakrilat dapat dihilangkan
dengan amonia pada kondisi alkali, kanji CMC (karboksimetil selulosa) akan
larut dalam air panas dan lain-lain.
Zat penganji dapat dibagi dalam tiga golongan yaitu :
1. Kanji yang mudah terdegradasi
2. Kanji yang larut dalam air
3. Kanji yang tidak larut dalam air dan tahan air (water resistant)

Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 5


Karakteristik kanji dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Jenis Kanji Karakteristik Zat penghilang kanji
Starch Modifikasi starch Mudah didegradasi Enzim Oksidator
Akrilat, PVA, CMC, spec, Penggelembungan
Larut dalam air
modifikasi starch dalam air panas
Modifikasi akrilat/PES Tahan air Netralisasi dan dispersi

Proses penghilangan kanji dilakukan dengan merendam bahan selulosa,


sintetik atau campuran dengan suatu larutan yang mengandung zat yang dapat
menghidrolisa kanji. Mekanisme penghilangan kanji dengan asam encer adalah
asam encer dapat mengubah kanji dengan cara hidrolisa melalui dekstrin menjadi
glukosa, sehingga mudah dihilangkan dengan pencucian. Prinsip proses
penghilangn kanji dengan menggunakan alkali adalah proses hidrolisa.
Sedangkan penghilangan kanji dengan pemakaian enzim dan oksidator akan
mendegradasi kanji yang tidak larut menjadi larut. Faktor yang berpengaruh pada
proses ini adalah ketepatan pemilihan dan konsentrasi zat penghilang kanji,
kondisi proses seperti pH, suhu dan waktu serta metoda yang digunakan.
 Cara penghilangan kanji
- Proses penghilangan kanji dapat diperoleh dengan cara :
- Penghilangan kanji dengan enzim, penghilangan kanji dengan oksidator,
ammonium persulfat dan kalium persulfat.
- Penghilangan kanji dengan asam (HCl, H2SO4)
- Penghilangan kanji dengan alkali (NaOH)
- Penghilangan kanji dengan perendaman dalam air

2.3. METODA PENGHILANGAN KANJI


Beberapa metoda penghilangan kanji yaitu :
 Metoda perendaman / Exhaust
Pada metoda ini kain direndam dalam larutan penghilangan kanji pada suhu
dan waktu tertentu, metoda ini merupakan proses diskontinyu, cocok untuk
proses produksi dengan kapasitas kecil. Mesin yang biasa dipakai adalah
mesin jigger, winch, jet-dyeing,dll.
Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 6
 Metoda rendam-peras-bacam/ Pad-Batching
Metoda ini termasuk metoda semi-kontinyu. Pada metoda ini kain setelah
direndam pada larutan dalam mesin padder kemudia diperas di gulung pada
rol, kemudian dibungkus plastik dan dibacam/diperam sambil diputar selama
waktu tertentu.
 Metoda rendam-peras-kukus / Pad-Steaming
Metoda ini termasuk metoda kontinyu, cocok untuk produksi kapasitas besar.
Biasanya digunakan untuk penghilangan kanji dengan persulfat atau
penghilangan kanji simultan dengan pemasakan dan pengelatangan memakai
H2O2. Pada metoda ini kain setelah direndam pada larutan dalam mesin
padder kemudian diperas dan dikukus pada suhu 105°C selama kurang lebih
10 menit, kemudian dicuci bersih.

2.4. PENGHILANGAN KANJI CARA ENZIM


Enzim adalah suatu senyawa protein yang dihasilkan oleh jasad
renik/organism tertentu yang mampu menghidrolisa kanji pati, protein dan lemak.
Enzim untuk menghidrolisa kanji pati disebut enzim amilase, yang dapat
dihasilkan oleh malt (semacam gandum). Pankreas (jeroan hewan ternak), dan
bakteri. Enzim amilase menghidrolisa kanji pati/amilum menjadi dekstrin
kemudian menjadi glukosa/gula yang larut dalam air. Masing-masing enzim
amilase tersebut memiliki kondisi optimum seperti tabel berikut :

Tabel 1.1 kondisi optimum enzim amilase


Jenis Amilase pH optimum Suhu proses Konsentrasi
Bacterial Amilase 6,8 75°C 0,5-1 g/L
Pankreatik Amilase 6,8 55°C 1,3 g/L + 5 g/L NaCl
Malt Amilase 4,5-5,5 60°C 3-20 g/L

Pemakaian enzim sangat cocok untuk proses penghilangan kanji alam yang
terbuat dari kanji pati yang biasa digunakan pada bahan serat alam seperti katun,
rayon maupun campurannya dengan serat sintetik, karena enzim tidak akan
merusak serat karena enzim bekerja sangat spesifik hanya menghidrolisa kanji
pati saja. Metoda proses ini biasanya metoda semi-kontinyu, rendam-peras-
peram/ Pad-batching, baik peram dingin maupun peram dalam keadaan panas.

Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 7


Faktor yang berpengaruh dalam proses adalah konsentrasi enzim, pH, suhu,
waktu peram, dan wet pick up (wpu).

Penghilangan kanji dengan enzim sekarang banyak dilakukan baik oleh


industri besar maupun industri kecil. Karena ada beberapa kelebihan dalam
penggunaannya yaitu :

- Hidrolisa kanji berjalan cepat sehingga waktu pengerjaan lebih pendek


- Tidak terjadi kerusakan pada serat.
- Senyawa protein yang berfungsi sebagai katalisator

Terdapat 3 golongan enzima yang digunakan untuk proses penghilangan kanji


yaitu :

- Enzim Mout / Malt diastase


- Enzim Pankreas diastase
- Enzim Bakteri diastase

Dalam proses penghilangan kanji dengan enzim perlu memperhatikan


faktor suhu dan pH, karena pada pH dan suhu tersebut daya kerja enzym akan
berkurang dan hasil kurang sempurna. Prinsip penghilangan kanji dengan enzim
adalah merendam peras kain dalam larutan enzim selanjutnya kain diperam
selama 6–8 jam tergantung jenis enzimnya. Perendaman dapat dilakukan dengan
cara kain digulung, ditutup plastik dan dimasukan dalam suatu ruang kemudian
diputar (batcher), atau dapat pula dilakukan dengan cara kain ditumpuk dan
ditutup plastik. Reaksi yang terjadi pada perubahan kanji menjadi gula yang larut
pada penghilangan kanji dengan enzym dapat digambarkan sebagai berikut :

2 (C6H10O5)n + nH2O nC12H22O11 2nC6H10O5+H2O


Kanji(amilem) maltosa (gula) glukosa (gula)

Rendam peras dapat dilakukan bersamaan proses pembakaran bulu. Kain


setelah dibakar dilewatkan dalam bak pemadam api yang mengandung larut
enzim. Proses penghilangan kanji simultan dengan proses pembakaran bulu lebih
efesien, efektif, dan hasilnya lebih baik.

Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 8


BAB III

PEMBAHASAN

3.1. PERCOBAAN
3.1.1. Diagram Alir

Menimbang kain dan zat sesuai resep

Membuat larutan penghilang kanji sesuai resep

Rendam peras kain menggunakan Padder WPU 80%

Peram kain selama 6 hingga 8 jam

Mencuci kain dengan air panas dan dingin, keringkan

Evaluasi (tes kanji, %ΔW, daya serap)

Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 9


3.1.2. Resep
Enzim : 2 − 10 𝑔/𝐿
Zat pembasah : 1 𝑚𝐿/𝐿
Garam (Elektrolit) : 0 − 5 𝑔/𝐿
Asam Asetat : 𝑝𝐻 5 − 7
Waktu peram : 6 − 8 𝑗𝑎𝑚
Efek peras : 70 − 90 %
Suhu larutan : 65℃

3.1.3. Skema Proses

Padding Batching Washing Drying

3.1.4. Perbandingan Resep


1 2 3 4 5
Enzim 5 𝑔/𝐿 5 𝑔/𝐿 5 𝑔/𝐿 5 𝑔/𝐿 7 𝑔/𝐿
Zat pembasah 1 𝑚𝐿/𝐿 1 𝑚𝐿/𝐿 1 𝑚𝐿/𝐿 1 𝑚𝐿/𝐿 1 𝑚𝐿/𝐿
Garam Elektrolit 1 𝑚𝐿/𝐿 1 𝑚𝐿/𝐿 1 𝑚𝐿/𝐿 1 𝑚𝐿/𝐿 1 𝑚𝐿/𝐿
Asam Asetat 𝑝𝐻 5 𝑝𝐻 7 𝑝𝐻 5 𝑝𝐻 5 𝑝𝐻 5
Waktu peram 6 𝑗𝑎𝑚 6 𝑗𝑎𝑚 8 𝑗𝑎𝑚 6 𝑗𝑎𝑚 6 𝑗𝑎𝑚
Efek peras 80% 80% 80% 80% 80%
Suhu larutan 65℃ 65℃ 65℃ 30℃ 65℃

3.2. CARA KERJA


- Mengambil kain yang telah disediakan, kemudian menimbang kain
- Menghitung semua kebutuhan zat sesuai resep, membuat larutan penghilang
kanji pada beaker
- Suhu dinaikan dengan memasak beaker sesuai dengan resep, sambil di
aduk-aduk
- Mengisi padder dengan larutan, kemudian bahan direndam peras
Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 10
- Setelah selesai, bahan digulung dan dibungkus plastik kemudian diperam
selama waktu yang ditentukan
- Setelah mancapai waktu yang dibutuhkan bahan dicuci bersih dan
keringkan kemudian evaluasi

3.3. DISKUSI
Praktikum yang dilakukan yaitu proses penghilangan kanji (Desizing) pada
kain kapas dengan cara enzim. Enzim adalah suatu senyawa protein yang
dihasikan oleh jasad renik/organisme tertentu yang mampu menghidrolisa kanji
pati disebut enzim amilase, yang dapat dihasilkan oleh malt (semacam gandum),
pankreas (jeroan hewan ternak), dan bakteri. Enzim amilase pada pH 6-7
menghidrolisa kanji pati/amilum menjadi dekstrin kemudian menjadi
glukosa/gula yang larut dalam air.
Pemakaian enzim sangat cocok untuk proses penghilangan kanji alam yang
terbuat dari kanji yang biasa digunakan pada bahan serat alam seperti kapas yang
memiliki derajat polimerisasi tinggi, sehingga mudah untuk dimasuki oleh kanji.
Mekanisme penghilangan kanji dengan menggunakan enzim adalah enzim
mendegradasi kanji yang berada di dalam serat kapas menjadi molekul-molekul
yang lebih kecil sehingga ikatan antara kanji dengan serat kapas menjadi ikatan
yang lemah. Sehingga pada saat pencucian dengan air kanji yang berikatan
dengan serat akan terbawa oleh air dan hilang. Penghilangan kanji menjadi lebih
baik karena ada zat pembasah yang mempercepat pembasahan kain secara
merata. Dengan pembasahan cepat dan merata tersebut, maka enzim akan cepat
bekerja untuk melarutkan kanji amilum. Pengaruh pH dan suhu serta waktu
lamanya proses harus diperhatikan.

Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 11


Grafik pengaruh pH, konsentrasi, waktu dan suhu yang digunakan terhadap
daya serap kain

Grafik pengaruh pH, konsentrasi, waktu dan suhu yang digunakan terhadap
pengurangan berat kain

Perbandingan resep:
 Resep 1 dengan resep 2
Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan bahwa faktor yang berpengaruh
yaitu perbedaan pH. Daya serap percobaan 1 lebih kecil dibandingkan daya
serap pada percobaan 2 dikarenakan oleh perbedaan pH yg digunakan. Pada
Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 12
percobaan resep 1 pH yang digunakan yaitu pH 5 sedangkan percobaan resep
2 pH yg digunakan adalah 7. Enzim dapat bekerja secara optimal pada pH 6-
7 sehingga enzim dapat menghidrolisa kanji pati/amilum menjadi dekstrin
kemudian menjadi glukosa/gula yang larut dalam air.
 Resep 1 dengan resep 3
Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa daya serap
resep 3 lebih cepat dibandingkan dengan resep 1. Hal ini dikarenakan akibat
perbedaan waktu yang dilakukan untuk pengeraman. Waktu pengeraman
mempengaruhi ∆Wg % karena semakin lama kain diperam maka enzim akan
menghidrolisa serat dan juga akan merusak serat yang menyebabkan berat
kain berkurang lebih banyak dibandingkan kain yang diperam dengan waktu
normal. Apabila kain rusak maka kekuatan seratnya berkurang dan daya
serap kainnya menjadi tinggi.
 Resep 1 dengan resep 4
Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa daya serap
pada resep 1 lebih cepat dibandingkan dengan resep 4. Hal ini dikarenakan
akibat perbedaan suhu pada saat pemasakan, apabila penggunaan suhu yang
lebih tinggi melebihi suhu aktivitasnya akan merusak aktivitas enzim
sebaliknya pada suhu yang lebih rendah dapat mengurangi aktivitas kerja
enzim, sehingga mempengaruhi daya serap pada kain. Pada praktikum ini
berat kain dengan menggunakan resep 1 berkurang lebih sedikit
dibandingkan dengan kain dengan resep 4, seharusnya berat kain dengan
resep1 lebih banyak di bandingkan dengan kain dengan menggunakan resep
4 hal ini dapat disebabkan pada pencucian kain ada beberapa serat kain yang
terlepas sehingga berat yang dihasilkan bukan berat yang sebenarnya.
 Resep 1 dengan resep 5
Dari hasil evaluasi yang telah dilakukan menunjukkan bahwa daya serap
pada resep 1 lebih cepat dibandingkan dengan resep 5. Hal ini dikarenakan
akibat perbedaan konsentrasi enzim. Enzim merupakan biokatalisator yang
mempunyai aktivitas kerja yang spesifik berperan untuk mempercepat reaksi
maka semakin banyak enzim yang digunakkan reaksi yang berlangsung akan
semakin cepat dan juga kanji yang terhidrolisa akan semakin banyak.

Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 13


Apabila lapisan kanji pada kain hilang, maka tidak ada penghalang
penyerapan larutan pada kain sehingga daya serapnya lebih baik.

Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 14


BAB IV
PENUTUP

4.1. KESIMPULAN
Dari percobaan yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa ada beberapa faktor
yang mempengaruhi proses penghilangan kanji dengan menggunakan enzim
metoda pad-baching yaitu diantaranya adalah :
 pH
Enzim amilase pada pH 6-7 menghidrolisa kanji pati/amilum menjadi dekstrin
kemudian menjadi glukosa/gula yang larut dalam air.
 Suhu
Penggunaan suhu yang lebih tinggi melebihi suhu aktivitasnya akan merusak
aktivitas enzim sebaliknya pada suhu yang lebih rendah dapat mengurangi
aktivitas kerja enzim, sehingga mempengaruhi daya serap pada kain.
 Waktu
Waktu pengeraman mempengaruhi ∆Wg % karena semakin lama kain diperam
maka enzim akan menghidrolisa serat dan juga akan merusak serat yang
menyebabkan berat kain berkurang lebih banyak dibandingkan kain yang
diperam dengan waktu normal. Apabila kain rusak maka kekuatan seratnya
berkurang dan daya serap kainnya menjadi tinggi.
 Konsentrasi Enzim
Enzim merupakan biokatalisator yang mempunyai aktivitas kerja yang spesifik
berperan untuk mempercepat reaksi maka semakin banyak enzim yang
digunakkan reaksi yang berlangsung akan semakin cepat dan juga kanji yang
terhidrolisa akan semakin banyak.

4.2. SARAN
Dalam penelitian ini disarankan untuk proses desizing pada kain kapas sebaiknya
menggunakan variasi resep 2 karena menggunakan konsentrasi enzim sebanyak
5g/L, pH 7, suhu 65°C dan waktu pemeraman selama 6 jam.

Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 15


DAFTAR PUSTAKA

- Suprapto, Agus dan Ichwan, Muhammad. 2005. Teknologi Persiapan


Penyempurnaan. Sekolah Tinggi Teknologi Tekstil: Bandung
- http://nadyalestari.blogspot.com/2011/10/proses-penghilangan-kanji-desizing-
pada.html

Proses Desizing (Penghilangan Kanji) pada Kain Kapas Page 16

Anda mungkin juga menyukai