NPM : 21420046
Kelas : 1K3
1. Ketelitian (presisi) adalah kesesuaian diantara beberapa data pengukuran yang sama yang
dilakukan secara berulang. Tinggi rendahnya tingkat ketelitian hasil suatu pengukuran dapat
dilihat dari harga deviasi hasil pengukuran, sedangkan Ketepatan (akurasi) adalah kesamaan
atau kedekatan suatu hasil pengukuran dengan angka atau data yang sebenarnya (true value /
correct result).
Contoh:
2. Ada 7
a. Pemanasan
Pemanasan dilakukan dengan menaruh zat atau sampel kedalam suatu wadah misalanya
tabung reaksi kemuadian depanaskan di atas nyala bunsen maka terjadi gejala seperti
perubahan warna pada sampel, terjadi sublimasi, pelelehan, serta munculnya suatu gas yang
dapat diidentifikasi sifat-sifat khasnya.
c. Uji pipa-tiup
Nyala Bunsen terang (lubang udara tertutup seluruhnya) kira-kira sepanjang 5 cm digunakan
untuk uji ini. Suatu nyala mereduksi dihasilkan dengan menaruh mulut pipa-tiup tepat diluar
nyala dan meniup dengan lembut sehingga kerucut dalam berayun-ayun pada zat yang
diperiksa . suatu nyala mengoksid diperoleh dengan memegang mulut pipa-tiup itu kira-kira
sepertiga ke dalam nyala dan meniup lebih kuat dalam arah sejajar dengan puncak
pembakar ; puncak nyala dibiarkan mengenai zat itu.
d. Uji spektroskopi
Spectra nyala satu-satunya cara yang berharga untuk memanfaatkan uji nyala dalam analisis
ialah memisah-misahkan cahaya atas rona-rona kompenennya dan mengidentifikasikan
kation yang ada oleh perangkat rona yang khas itu.alat yang digunakan untuk memisahkan
cahaya menjadi warna-warna penyusunannya disebut spektroskop.
Sehelai kawat platinum , yang serupa dengan yang dirujuk pada uji nyala, digunakan untuk
uji manik boraks. Ujung bebas kawat platinum dibengkokkan menjadi suatu lingkaran kecil
yang nyaris tak dapat meloloskan sebatang korek api biasa. Lingkaran ini dipanasi dalam
nyala Bunsen sampai membara dan kemudian dengan cepat dibenamkan ke dalam bubuk
boraks Na2B4O7. 10H2O . zat padat yang menempel ditaruh dalam nyala yang terpanas ;
garam itu membengkak ketika melepaskan air kristalnya dan kemudian menyusut sebesar
lingkaran itu, dengan membentuk manik mirip kaca, tembus cahaya dan tak berwarna , yang
terdiri dari suatu campuran natrium metaborat dan anhidrida borat.
Manik itu dibuat dengan cara serupa dengan manic boraks. Hanya saja disini digunakan garam
mikrokosmik
3.
Uji kualitatif yaitu uji analisa basah pengujian yang ditetapkan dengan proses melalui proses
pelarutan.
Yaitu proses mengeindentifikasi golongan mana yang termasuk ke dalam kation dan anion.
Yaitu proses memisahkan sesuai dengan golongan kation dan anionnya masing-masing.
4.
A. Sebelum membentuk endapan : yaitu dengan cara menyingkirkan bahan bahan yang akan
mengotori endapan
B. Selama membentuk endapan : yaitu pembentukan endapan dipersulit dengan cara:
1) Mempergunakan pereaksi yang encer.
2) Menambahkan bahan pengendap tetes demi tetes
3) Diaduk terus menerus mencegah terjadinya pengendapan local
4) Larutan dan pereaksi direaksikan pada suhu tinggi
5) Pengaturan pH larutan
C. Setelah terbentuk endapan : yaitu dengan cara
1) Sebelum disaring dilakukan Digestion (membiarkan endapan terendam dalam larutan
induknya dengan waktu yang lama )
2) Pencucian endapan
3) Ada kalanya dilakukan pengendapan ulang
8.