PENDAHULUAN
I.2 Tujuan
1. Untuk menentukan kadar dari kalium permanganat KMnO4 secara praktek
dengan titrasi KMnO4 tersebut terhadap larutan asam oksalat dihidrat
H2C2O4 x 2H2O
2. Dapat melakukan standarisasi nlarutan dengan benar
3. Dapat menghitung dan menentukan kadar dari kalium pada setelah
pratikum.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dan
pencucian,
endapan
dan
oksalatnya
dititrasi
dengan
terjadi dalam laboratorium adalah reaksi yang terjadi dalam larutan larutan yang
bersifat amat asam, 0,1 N atau lebih besar :
MnO4- + 8H+ + 5e Mn2+ + 4H2O Eo = +1,51 V
Permanganat bereakasi secara cepat dengan banyak agen pereduksi,
berdasarkan reaksi ini, namun beberapa substansi membutuhkan pemanasan atau
penggunaan sebuah katalis untuk mempercepat reaksi. Permanganat adalah age
unsur pengoksidasi yang cukuo kuat untuk mengoksidasi Mn (II) menjadi MnO 2
Persamaan: 3Mn2+ + 2MnO4- + 2H2O 5MnO2(s) +4H+
Kelebihan sedikit dari permanganat yang hadir pada titik akhir titrasi
cukup untuk mengakibatkan terjadinya pengendapan sejumlah MnO2. Tindakan
pencegahan khuss harus dilakukan dalm pembuatan larutan permanganat.
(Underwood,2002: 290)
Permanganometri merupakan titrasi yang dilakukan berdasarkan reaksi
oleh kalium permanganat (KMnO4). Reaksi ini difokuskan pada reaksi oksidasi
dan reduksi yang terjadi antara KMnO4 dengan bahan baku tertentu. Titrasi
dengan KMnO4 sudah dikenal lebih dari seratus tahun. Kebanyakan titrasi
dilakukan dengan cara langsung atas alat yang dapat dioksidasi seperti Fe+, asam
atau garam oksalat yang dapat larut dan sebagainya. Beberapa ion logam yang
tidak dioksidasi dapat dititrasi secara tidak langsung dengan permanganometri
seperti:
(1) ion-ion Ca, Ba, Sr, Pb, Zn, dan Hg (I) yang dapat diendapkan sebagai oksalat.
Setelah endapan disaring dan dicuci, dilarutkan dalam H2SO4 berlebih sehingga
terbentuk asam oksalat secara kuantitatif. Asam oksalat inilah yang akhirnya
dititrasi dan hasil titrasi dapat dihitung banyaknya ion logam yang bersangkutan.
(2) ion-ion Ba dan Pb dapat pula diendapkan sebagai garam khromat. Setelah
disaring, dicuci, dan dilarutkan dengan asam, ditambahkan pula larutan baku
FeSO4 berlebih. Sebagian Fe2+ dioksidasi oleh khromat tersebut dan sisanya
dapat ditentukan banyaknya dengan menitrasinya dengan KMnO4.
Sumber-sumber kesalahan pada titrasi permanganometri, antara lain
terletak pada: Larutan pentiter KMnO4 pada buret Apabila percobaan
dilakukan dalam waktu yang lama, larutan KMnO4 pada buret yang terkena sinar
akan terurai menjadi MnO2 sehingga pada titik akhir titrasi akan diperoleh
pembentukan presipitat coklat yang seharusnya adalah larutan berwarna merah
rosa. (wikipedia,23:13)
BAB III
PROSEDUR PERCOBAAN
III.1 Alat
1. Alat titrasi
Digunakan untuk melkukan titrasi
2. Penangas
Digunakan untuk melakukan pemanasan
3. Thermometer
Digunakan untuk mengukur suhu larutan
III.2 Bahan
1. H2SO4 4N
Sampel pada pratikum ini
2. Oksalat
Sample pada pratikum ini
3. KMnO4
Sampel yang akan diuji pada prtikum ini
BA
B IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
IV.1 Hasil
No
1
Larutan
KMnO4
[ ]
0.0976 N
0,1088 N
2
As.Oksalat
V
10,25 ml
9,5 ml
0,0999 N
0,10003 N
0,0306 g
0,0994 N
0,0627 g
0,1029 N
0,0630 g
Pengamatan
KMnO4
As.Oksalat
Suhu
Titik akhir
: Berwarna ungu
: Bening
: 70oC
: Pink seulas yang tidak hilang 30 s
IV.2 Pembahasan
Pada pratikum ini kami melakukan titrasi denga larutan primer as.Oksalat
dan larutan KMnO4 sebagai larutan standar sekunder. Pada pratikum
permanganometri ini sebelum kami melakukan titrasi kami memanaskan
BAB V
PENUTUP
V.1 Kesimpulan
Berdasarkan pratikum yang telah dilakukan, didapatkan konsenterasi
KMnO4 : 0,0976 N, 0,1088 N, 0,0999 N
Pada pratikum permanganometri KMnO4 merupakan auto katalik, dapat
juga dikatakan sebagai indikator disamping sebagai pentitar yang akan
mempercepat laju reaksi.
V.2 Saran
Pada pratikum ini hendaknya menggunakan masker dan sarung tangan
karena KMnO4 berwarna ungu, dapat merusak jaringan kulit.
DAFTAR PUSTAKA
Das,SC, Sahoo, PK. 1982. Extraction of Meganese from Low grade Magnese Ore
by FeSO4 Leaching. Hidrometalurgy 8. 35- 47
Anonim.Permanganometri. 11.30
Anonim.2009c.
Permanganometri
Pratikum.
Permanganometri.
http://id.wikipedia.org/wiki/Permanganometri.
= 0,1088 N
= 0,0630 g
= 0,0999 N
Konsenterasi KMnO4
= 0,1029 N
Pengamatan
KMnO4
: Berwarna ungu
As.oksalat
: Bening