Anda di halaman 1dari 5

1.

Blowing

Blowing adalah tahapan pembukaan gumpalan-gumpalan serat. Serat ketika diekspor dari
pertaniannya ke negara tujuan dipaking dalam bentuk bal-bal dengan cara dipres sehingga
terpadatkan. Proses blowing juga merupakan tahap pembersihan serat dari debu, ranting, biji-
bijian dan sebagainya. Disamping itu, di proses ini merupakan tempat pencampuran serat
(mixing). Hasil proses ini adalah nap.

Fungsi mesin blowing adalah

 mencampur serat
 membuka gumpalan serat
 membersihkan kotoran yang ada pada kapas
 membuat gulungan lap

susunan mesin blowing

 axifeed blender : pembukaan, pembersihan, pencampuran


 axiflow cleaner : pembukaan, pembersihan, pencampuran
 cage section and buckley cleaner : pencampuran kapas, pembukaan dan pembersihan
 overhead condensor and hipper feeder : penampungan kapas, pemisahan debu dan kotoran
kapas, penyuapan kapas
 scutcher : membuka, membersihkan dan membuat lap

2. Carding

Pada tahap ini dilakukan proses pembersihan dan pembukaan serat tahap lanjutan, disamping
itu juga terjadi pemisahan serat-serat yang panjang dengan serat-serat pendek. Hasil dari
tahap ini merubah nap menjadi sliver (bentuk seperti ekor kucing) dimana arah seratnya
menjadi sejajar.

Fungsi proses carding :

a. Melanjutkan proses pembukaan serat.

Dari proses Blowing serat (kapas) belum terbuka sempurna dan masih berbentuk gumpalan –
gumpalan kecil. Pada proses Carding gumpalan – gumpalan serat diurai menjadi serat yang
lebih individu sehingga dapat dilakukan drafting atau penarikan.
b. Melanjutkan proses pembersihan serat

Dengan terurainya serat –serat (kapas), kotoran pada kapas akan jatuh ke bawah dan menjadi
serat yang bersih. Begitu juga debu – debu yang menempel pada serat kapas.
c. Memisahkan serat panjang dan serat pendek
Bagian – bagian dari mesin Carding berfungsi untuk memisahkan serat pendek dari serat
panjang. Serat pendek hasil pemisahan ini tidak dapat dibentuk menjadi benang karena sangat
pendek. Jika serat pendek tidak dipisahkan pada proses ini maka benang yang dihasilkan akan
berbulu dan benang menjadi tidak rata. Serat pendek yang dipisahkan pada mesin Carding
yang disebut Flat Stripping.
d. Membentuk sliver

Sliver adalah serat yang dibuat seperti sumbu besar dengan arah serat yang cenderung lebih
sejajar.
Ada dua macam gerakan dalam prinsip Carding yaitu :
e. Carding Action

Carding Action adalah gerakan penguraian serat di antara dua permukaan yang memiliki arah
gerakan yang berbeda atau berlawanan arah dan dengan kecepatan yang diatur sedemikian
rupa sehingga bagian tajam dengan permukaan yang tajam begerak lebih cepat dari
permukaan yang lainnya. Hal ini terjadi antara silinder dan flat bagian atas mesin Carding
dan fungsi ini lebih kepada memisahkan serat pendek dari serat panjang.
f. Stripping Action

Stripping Action merupakan gerakan pengelupasan serat yang terjadi pada dua permukaan
yang bergerak searah. Proses ini terjadi pada permukaan suatu bagian yang namanya silinder
dan taker in. Silinder memiliki diameter besar dan kecepatan lebih besar dari taker in.
Gerakan Stripping terjadi juga antara doffer dan doffer comb.

3. Combing

Sliver hasil proses Carding diproses ke tahap berikutnya dan tahapan yang dilalui setelah
Carding tergantung serat yang diolah dan jenis benang yang ingin diperoleh. Untuk serat
kapas ada dua jenis benang yang dihasilkan yaitu benang Carded dan benang Combed.
Benang Carded disebut sebagai benang garu dan benang Combed disebut sebagai benang
sisir.

Untuk memproduksi benang Carded, Sliver dari mesin Carding langsung diproses ke mesin
Drawing sedangkan untuk menghasilkan benang yang halus, mengkilat dan berkualitas bagus
maka kapas diolah pada proses tambahan yaitu proses Combing atau di mesin comber. Proses
Combing adalah proses penyisiran serat agar menjadi lurus, sejajar dan teratur. Benang yang
dihasilkan dengan melalui tahapan proses Combing disebut benang combed (benang sisir).

Berdasarkan jenis material yang dipakai mesin Combing digunakan untuk mengolah
serat kapas karena panjang serat kapas yang bervariasi sedangkan untuk mengolah serat
sintetis mesin Combing tidak digunakan karena panjang serat – serat sintetis lebih rata dan
tidak memiliki kotoran.

Kelebihan benang combed dari benang carded adalah dari segi kerataan, kekuatan dan
kebersihan benang dan kain yang dibuat dari benang combed memiliki karakateristik lebih
halus, lebih mengkilat dan pegangan kain lebih lembut.
Tujuan dari prosese Combing adalah sebagai berikut
a. Memisahkan serat – serat pendek pada serat kapas.

Walaupun di mesin Carding serat pendek sudah dilakukan pemisahan serat pendek oleh flat
namun masih didalam slivernya masih terkandung serat – serat pendek. Untuk memisahkan
serat pendek lebih sempurna lagi maka dilakukan di mesin Combing. Serat pendek yang
dipisahkan pada proses Combing ini disebut sebagai comber noil.
b. Membersihkan serat dari kotoran

Pada mesin Combing penyisiran dilakukan pada serat kapas sehingga kotoran – kotoran dan
debu yang masih menempel pada serat kapas akan terlepas.
c. Mengurangi nep yang ada pada sliver

Nep merupakan kumpulan serat kusut yang tidak dapat diuraikan lagi. Nep ini akan
menombulkan bintik – bintik pada kain. Nep dapat dikurangi dengan proses penyisiran
dimesin Combing.
d. Membuat serat lurus sepanjang serat

Ketika terjadi penguraian serat oleh card clothing pada mesin Carding terbentuklah tekukan –
tekukan pada serat. Dengan proses penyisiran oleh mesin Combing tekukan – tekukan
sehingga lurus.
4. Drawing

Drawing adalah proses pemintalan yang bisa dilakukan setelah proses carding atau proses
Combing. Jika pabrik pemintal benang tidak memiliki rangkaian mesin Combing (mesin
pembuat lap dan mesin Combing) maka sliver carding langsung diproses di mesin Drawing
tanpa melalui proses Combing. Benang yang hanya melalui proses carding tanpa melalui
proses Combing disebut benang Carded atau benang garuk.

Proses Drawing memiliki andil besar dalam menentukan kualitas hasil akhir dari proses
pemintalan benang karena Drawing merupakan proses terakhir untuk memperbaiki kualitas
benang, baik dalam pembuatan benang Carded dan benang Combed, terutama pada benang
Carded. Jika kualitas hasil proses Drawing jelek maka kualitas benang juga akan jelek.
Ketidakrataan hasil Drawing akan mengkibatkan ketidakrataan pada benang. Untuk
menghindari cacat pada benang maka tingkat ketidakrataan pada sliver harus diturunkan pada
tingkat yang paling rendah.

Ujung- ujung serat yang ada pada sliver carding masih berbentuk tekukan, ada tekukannya
bagian belakang, ada dibagian depan dan ada dikedua ujung serat. Dimana hal ini
mengakibatkan serat memiliki arah yang tidak lurus dan tidak sejajar sumbu sliver sehingga
kerataan disepanjang sliver bervariasi. Untuk meluruskan tekukan – tekukan ujung serat
maka dilakukan penarikan melalui tahapan Drawing.
Sliver diletakan diantara pasangan rol – rol penarik. Kecepatan permukaan rol semakin
kedepan semakin cepat sehingga terjadi proses penarikan serat. Pada saat penarikan ini, oleh
adanya gaya gesekan antara permukaan serat maka tekukan – tekukan ujung serat menjadi
bergeser lurus sejajar sumbu serat.

5. Roving

Pada proses Ring Spinning, Sliver Drawing tidak langsung diproses di mesin Ring Spinning
untuk dijadikan menjadi benang namun harus diolah pada mesin Roving terlebih dahulu.
Sliver Drawing terlalu tebal untuk langsung dijadikan benang di mesin Ring Frame,
diperlukan 300 – 500 kali regangan atau draft. Draft ini terlalu besar sehingga sulit untuk
dikontrol.

Roving Frame berfungsi merubah sliver drawing menjadi roving dengan diameter lebih kecil.
Untuk menghindari roving putus karena diameternya yang kecil maka roving diberi sedikit
antihan atau puntiran. Antihan pada roving harus seminimal mungkin hanya ditujukan agar
dapat digulung pada bobin roving dan memegang roving pada saat diproses di mesin Ring
Spinning.
Fungsi dari Roving Frame
a. Peregangan

Proses peregangan dilakukan dengan menggunakan rol – rol perengang di area drafting zone
dengan bantuan apron. Kecepatan rol semakin ke depan semakin tinggi. Akibat dari proses
peregangan menjadikan diameter material menjadi lebih kecil.
b. Pemberian antihan

Setelah material keluar dari drafting zone atau area peregangan material diberi antihan
dengan adanya putaran flyer.
c. Penggulungan

Untaian Roving yang sudah diberi antihan atau puntiran digulungan ke bobin roving.
Penggulungan ini dilakukan dengan pengaturan putaran spindel bobin dan kecepatan putaran
flyer. Bobin Roving berputar lebih cepat dibandingkan flyer.
6. Ring spinning

Dari Roving Frame material berupa roving diolah pada mesin Ring spinning untuk menjadi
benang dengan ukuran atau nomor yang dikehendaki pemintal. Ring spinning adalah mesin
yang terdiri dari sejumlah besar spindel – spindel yang merupakan pengukur kapasitas
produksi sebuah pemintal.
Fungsi dari Ring spinning adalah :

 Peregangan
Roving yang diolah diberi peregangan pada area drafting. Besarnya peregangan atau draft
tergantung kepada besar/nomor roving yang masuk dan nomor benang yang diinginkan.

 Pemberian Antihan/Twist
Setelah material keluar dari bagian drafting atau peregangan, untaian serat diberi antihan atau
twist sesuai dengan twist yang dikehendaki pemintal atau pesanan dari pembeli. Pemberian
dilakukan dengan putaran traveler yang berada pada ring flange.

 Penggulungan
Setelah diberi antihan maka terbentuklah benang dan kemudian benang di gulungan pada
bobin dengan ukuran sekitar 50 – 70 gram per bobin.
7. Winding

Mesin ini digunakan untuk memindahkan gulungan bebang dari cop ke cone sekaligus
menghilangkan bagian-bagian benang yang terlalau tebal maupun yang terlalu tipis dalam
panjang/berat tertentu dalam cone atau kelos. Cone bisa berupa paper cone atau plastic cone
untuk kemudian siap di packing atau masuk ke proses selanjutnya.
Mesin winding ini dilengkapi dengan yarn clearer uster quantum dan loefpe yang dapat
menghasilkan benang dengan kualitas terbaik untuk proses rajut atau tenun.

Anda mungkin juga menyukai