teknik membordir
Indikator Keberhasilan
Tujuan Pembelajaran
56
Modul Membordir dengan Mesin Manual
Uraian Materi
57
Modul Membordir dengan Mesin Manual
Tusuk ini biasa digunakan utuk membuat kerangka motif sebelum di
bordir, untuk membuat isian pada motif, untuk mengisi bidang yang lebar,
dan untuk membuat motif yang berupa garis baik garis lurus maupun garis
lengkung. Adapun langkah-langkah pembuatan tusuk lurus yaitu sebagai
berikut:
1) Siapkanlah motif, kemudian pindahkan motif tersebut pada bagian baik
bahan yang akan dibordir. Untuk latihan dasar, buatlah beberapa macam
motif garis pada bagian baik bahan dengan pensil 2B.
Gambar 4.2. Pola garis untuk latihan dasar membuat tusuk lurus
Kain Lasu
Motif Garis
58
Modul Membordir dengan Mesin Manual
3) Meletakkan kain yang sudah dipasangkan ram pada mesin dengan posisi
ram ada dibawah tempat jarum, bagian baik yang akan dibordir
menghadap keatas.
59
Modul Membordir dengan Mesin Manual
Gambar 4.6. Memutar roda mesin
6) Tahanlah benang atas dan benang bawah dengan bantuan jari telunjuk
atau jari tengah. Jalankan mesin secara perlahan, kemudian mulailah
membuat tusuk/setikan lurus mengikuti garis motif yang telah dibuat.
60
Modul Membordir dengan Mesin Manual
7) Buanglah sisa benang pada kain agar hasil bordir terlihat rapi.
61
Modul Membordir dengan Mesin Manual
b. Tusuk zig-zag (Suji)
Tusuk zig-zag atau suji merupakan setikan bordir yang dalam
pembuatannya harus melewati/meloncati garis yang telah dibuat dengan
setikan lurus, dengan kata lain setikan suji ini dibuat diatas setikan lurus.
Tusuk ini digunakan untuk membentuk berbagai macam ragam hias atau
motif, baik berupa garis, bentuk geometris, bentuk naturalis (flora, fauna),
dan sebagainya.
Suji yang loncatan setikannya sama panjang ini, terbagi menjadi dua,
yaitu:
1) Suji Loncat Pendek
Suji loncat pendek merupakan suji yang lebar loncatannya ± 3 mm
(0,3cm). Adapun langkah-langkah pembuatan tusuk loncat pendek yaitu
sebagai berikut:
a) Untuk latihan dasar membuat suji loncat pendek, sama seperti
latihan membuat tusuk lurus. Ikuti langkah awal pembuatan tusuk
lurus dari nomor 1 sampai dengan nomor 6.
62
Modul Membordir dengan Mesin Manual
b) Buatlah setikan loncat pendek diatas tusuk/setikan lurus yang
meloncati garis dengan arah tegak lurus. Lebar loncatan tidak boleh
lebih dari 3 mm.
63
Modul Membordir dengan Mesin Manual
Gambar 4.14. Urutan proses membuat suji loncat panjang
Gambar 4.16. Contoh hasil latihan membuat suji loncat pendek dan loncat panjang
64
Modul Membordir dengan Mesin Manual
2. Tusuk Variasi Bordir
Tusuk variasi merupakan pengembangan dari tusuk dasar bordir yang
divariasikan dengan cara mengubah panjang, pendek, ketebalan, susunan, serta
arah setikannya. Bordir yang dikerjakan dengan mesin memiliki variasi yang
lebih sedikit jika dibandingkan dengan sulaman yang dikerjakan dengan tangan.
Berikut ini merupakan variasi dari tusuk dasar bordir.
a. Suji untuk penyelesaian tepi/pinggiran
Setikan ini biasanya dibuat dalam bentuk lengkungan-lengkungan yang
lebarnya sesuai dengan keinginan. Biasanya setikan dibuat tidak sama
panjang.
65
Modul Membordir dengan Mesin Manual
Motif Pinggiran
Setikan Lurus
Setikan Suji
66
Modul Membordir dengan Mesin Manual
Gambar 4.20. Contoh suji untuk daun dan bunga kecil
67
Modul Membordir dengan Mesin Manual
3) Setelah selesai menyuji, buatlah kembali setikan lurus pada sekeliling
daun, gunanya sebagai kontur,dan juga untuk menutupi suji yang
melewati garis atau tidak sejajar sehingga hasil bordiran terlihat lebih
rapi.
68
Modul Membordir dengan Mesin Manual
Gambar 4.25. kerangka daun dengan ukuran lebar
69
Modul Membordir dengan Mesin Manual
d. Suji Cair
Suji cair merupakan suji (tusuk zig-zag atau loncat) yang disusun pada
suatu bidang motif sampai seluruh permukaannya tertutupi oleh benang.
Loncatan benangnya tidak sama, ada yang panjang dan ada yang pendek atau
biasa disebut juga dengan long and short stich. Bentuknya seperti sulaman
hongkong. Bisa menggunakan satu jenis warna benang dan bisa juga
menggunakan dua atau tiga tingkatan warna benang yang berbeda (gradasi
warna).
70
Modul Membordir dengan Mesin Manual
Gambar 4.29. Kerangka daun untuk membuat suji cair
3) Buatlah suji diatas setikan lurus tersebut dengan kemiringan yang
mengarah kesatu titik pusat (pangkal daun).
71
Modul Membordir dengan Mesin Manual
5) Ganti warna benang pertama dengan warna benang tingkatan kedua,
Lakukan hal yang sama untuk sebagian motif lagi sehingga seluruh
permukaan daun tertutupi dengan setikan. Warna benang kedua tersebut
harus menyatu dengan warna benang yang pertama.
6) Setelah selesai membuat suji cair, buatlah kembali setikan lurus pada
sekeliling motif daun agar hasil bordiran terlihat lebih rapi.
Gambar 4.33. Hasil bordiran suji cair dengan gradasi dua warna benang.
72
Modul Membordir dengan Mesin Manual
RANGKUMAN MATERI
73
Modul Membordir dengan Mesin Manual
Tugas
Tes Formatif
(Mario Teguh)
74
Modul Membordir dengan Mesin Manual