1. KOMPETENSI AWAL
Sebagai Kemampuan awal peserta didik untuk mempelajari pada fase berikutnya.
3. SARANA /PRASARANA
a Sarana:
Digital dan Non digital berupa Buku paket, portal pembelajaran, tautan
edukasi di internet, surat kabar, majalah, televisi, teks iklan di ruang publik.
Video pembelajaran di internet
b Prasarana
Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone, Tablet, Headset)
Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Whatsapp, Zoom, Kelas Maya,
E-lib, Media Sosial: Youtube, IG, dll)
Jaringan internet
5. MODEL PEMBELAJARAN
Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)
Discovery learning
6. KETERSEDIAAN MATERI :
Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak,
membaca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, bermain peran,
menulis, atau lainnya) sehingga menghasil proses kognitif, afektif dan
psikomotorik yang membentuk karakter tediri:
a. Membaca buku dan dokumen , menuliskan hasilnya secara mandiri melalui
proses daring atau luring
b. Mengamati Proses bisnis (dalam berita, jurnal, Tayangan media,) dan
menuliskan dalam dokumen
c. Mengobservasi , mengamati , menanyakan pemasaran konvensional dan modern,
melalui Kunjungan Belajar di IDUKA
d. Penugasan proyek sederhana secara berkelompok
e. Materi disajikan tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga dalam gambar
7. KATA KUNCI :
Mempelajari Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja
8. PERSIAPAN PEMBELAJARAN
Strategi Asesmen
No Materi Pembelajaran Tempat Alat Bantu Waktu Diagnosis Formatif Sumatif
1. Mengidentifikasi Penugasan Kelas - ATK 6 jam Mengukur Sambil siswa Di akhir
peralatan dan mencari
- Lembar sejauh mana melakukan proses kompetensi/tengah
informasi tentang
perlengkapan di peralatan dan Kerja pemahaman pembelajaran guru semester/akhir
tempat kerja perlengkapan di
- HP, siswa menanyakan semestermelakukan
tempat kerja
internet secara acak kepada tes secara holistic
siswa terhadap dg tujuan untuk
pemahaman materi menentukan siswa
kompeten
tdk/mengetahui
ketuntasan
Mempersiapkan Penugasan Kelas 6 jam
2. peralatan dan mencari
perlengkapan informasi tentang
ditempat kerja cara
mempersiapkan
peralatan dan
perlengkapan
ditempat kerja
3. Menggunakan Penugasan Kelas 6 jam
peralatan dan mencari
perlengkapan informasi
ditempat kerja tentang cara
menggunakan
peralatan dan
perlengkapan
ditempat kerja
A. KOMPONEN INTI
1. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. “ Fase E”
b. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah sebagai berikut.
2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pemahaman tentang Peralatan dan perlengkapan tempat kerja akan membantu siswa untuk melakukan
dan memudahkan dalam hal pembongkaran, perbaikan, hingga pemasangan kembali komponen
otomotif.
3. PERTANYAAN PEMANTIK
Sebutkan pengertian dan fungsi peralatan dan perlengkapan tempat kerja?
Sebutkan jenis dan fungsi dari alat-alat tangan, perlengkapan bengkel, SST (Special Service Tools),
measurement tools (mekanik, elektrik, dan pneumatik)?
4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN 1
3. REFLEKSI.
a. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian
tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan
dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada
siswa,dengan minta pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman
pembelajaran.ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa terhadap pembelajaran dan
dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran berakhir sehingga tidak menggangu
pembelajaran.
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
.....................................................................................................................................................
...................................................................................................................
2. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan ajar yang saya sajikan sesuai yang
diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sesuai dengan kemampuan
awal siswa) ?
.....................................................................................................................................................
...................................................................................................................
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ? apakah media
sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi atau materi yang diajarkan ?
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
..............................................
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang ?
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
..............................................
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran yang saya gunakan?
.....................................................................................................................................................
...................................................................................................................
b. Refleksi Siswa
1. Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian yuk sejenak
berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
2. Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai
dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
3. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!
Sebuah perkakas yang digunakan untuk menopang berat mobil di ketinggian tertentu
sehingga saat kita akan memperbaiki bagian bawah mobil itu mendapatkan kemudahan
berdasarkan cara kerja mengangkat mobil tersebut dengan bantuan dongkrak.
2. Tool kit
Sebuah perlengkapan yang digunakan untuk perbengkelan dan alat penunjang sebuah
pekerjaan. Tool kit sering dipakai sebagai pelengkap dalam motor atau mobil, fungsinya
ialah supaya tool kit tersebut bisa dipergunakan kala kita ada kekurangan dijalan pada
motor atau mobil atau diperlukan pada saat-saat tertentu. kegunaan toolkit bermacam-
macam variasinya termasuk toolkit yang paling ringan sampai yang paling berat. Toolkit
ini fungsinya sangat mendukung satu sama lain. jika diperhatikan tool kit ini amatlah
ringan pengerjaannya, tetapi harus kita pahami jika toolkit yang kita anggap enteng
sangatlah berguna dan banyak sekali fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Toolkit juga
sering digunakan diberbagai penyedia, bengkel, maupun sekolah otomotif.
3. Obeng
Sebuah perkakas yang diaplikasikan buat melepas baut yang ada pada mesin namun
obeng sendiri memiliki 2 jenis yakni obeng +/- yang umumnya diaplikasikan masa kepala
sekrup/baut mempunyai objek yang +/-
4. Tools
Kunci itu sendiri mencangkup kunci kombinasi, kunci pas, kunci ring dan lainnya yang
umumnya kunci digunakan buat mengencangkan alias mengendurkan skrup yang tertancap
pada suatu mesin.
5. Tang
Sebuah perkakas yang diaplikasikan seseorang buat merenggangkan atau mengambil baut
ataupun elemen kecil pada sebuah mesin yang umumnya komponen kecil tersebut sulit
dijangkau untuk diambil dengan tangan
6. Palu
Palu yaitu alat bengkel yang berguna buat menancapkan paku atau mengencangkan
paku pada benda.
7. Kunci-Kunci (Spanner)
Dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua jenis alat
bantu kerja yaitu alat tangan dan alat bertenaga (hand tools and Power tools). Kedua
jenis alattersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya, alat tangan berarti alat yang
dalam penggunaannya hanya mengandalkan tenaga mansia, sedangan power tools
untukmenggerakkannya menggunakan tenaga bantu dari mesin, misalnya mesin
gerinda untuk dapat berputar batu gerindanya harus di putarkan oleh motor listrik.
13. Ratchet
Ratchet adalah kelengkapan kunci socket yang digunakan untuk melepas/memasang
baut yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci sock dari kepala baut
atau mur. Selama proses melepas atau memasang cukup dengan cara menarik dan
mendorong batang ratchetnya. Untuk mengubah arah putaran kunci sock, cukup dengan
memutar kunci pembalik.Ratchet handle dan head dibuat dari besi tempa dengan drive
pada salah satu sisi dan tuas pemutar yang memiliki pengatur arah putaran pada head.
Sumber : ...............
2.
Sumber : ...............
3.
Sumber : ...............
4.
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidakmampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak baikdanmampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
informasi terkait mendapatkan informasi <2 mendapatkan informasi 2 mendapatkan informasi3 mendapatkan informasi >4
peralatan dan peralatan dan perlengkapan peralatan dan perlengkapan tempat peralatan dan perlengkapan peralatan dan perlengkapan
perlengkapan tempat tempat kerja kerja tempat kerja tempat kerja
kerja
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untukmemperbaikipekerjaannya sehinggamencapai levelkompeten
SOAL LATIHAN
SST adalah kepanjangan dari Special Service Tool yang merupakan peralatan special
yang dibuat untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan perbaikan
komponen otomotif. Fungsi peralatan ini tidak dapat digantikan dengan alat lain untuk
mencegah kerusakan semakin parah.
SST yang terdapat pada kendaraan dapat berbeda-beda, sesuai dengan tipe atau merek
kendaraan. Bahkan, secara spesifik SST adalah alat yang dibuat khusus oleh pabrikan mobil
untuk memasang maupun melepas komponen mobil.
Perbedaan SST antar tipe atau merek mobil ini disebabkan oleh beberapa komponen
mobil yang manualnya dibuat sedikit berbeda, sehingga tidak dapat dipasang maupun dilepas
menggunakan peralatan lain.
Jenis-jenis SST
1. Adjustable C Spanner/Fixed C Spanner
Adjustable C spanner berbentuk seperti box end wrench yang terpotong. Sebagai
salah satu jenis SST, alat ini dapat membantu Anda melepas maupun memasang
beberapa komponen seperti cylinder rod head, spanner nut, sprocket retaining nut,
dan lain-lain.
2. Ball Joint Separator/Remover/Tracker Ball Joint
Ball joint separator disebut juga remover. Alat ini berfungsi untuk memisahkan ball
joint yang ada di sistem kemudi dari dudukannya. Ball joint ini tersedia dalam tiga
tipe, yaitu ball joint splitter puller, drafter ball joint splitter (fork), dan splitter scissor
& amp. Meski berbeda, ketiga jenis tersebut memiliki fungsi sama.
3. Bearing Puller Attachment
Alat ini berfungsi untuk melepas bantalan pada komponen yang posisinya tidak
dapat dijangkau dengan kaki puller. Cara penggunaannya, Anda cukup
memasangnya pada bantalan, kemudian keraskan baut pengikat bearing splitter.
Dengan demikian, bantalan akan terdesak dan terlepas dari tempatnya.
4. Camshaft Lock Holder
Camshaft lock holder berfungsi untuk membantu membuka dan mengencangkan
baut pengikat camshaft sprocket. Pada proses pengencangan, alat ini dibantu dengan
kunci momen sehingga katup atau valve tetap aman karena camshaft tidak akan ikut
berputar.
5. Clamp-G
Clam G berfungsi sebagai penahan benda kerja agar tidak berubah posisi saat akan
diikat atau dibentuk. Alat ini juga dapat menahan benda pada pengerjaan di meja
sehingga pekerjaan Anda menjadi lebih mudah dan aman.
6. Clutch Aligning Tool
Fungsi alat ini adalah memposisikan kampas kopling atau clutch disk sehingga
berada lurus di tengah sebelum mengencangkan baut plat penekan atau baut clutch
cover. Posisi lurus ini akan membuat pemasangan input shaft transmisi ke clutch disk
yang tertutup cover menjadi lebih mudah.
7. Coil Spring Compressor
Coil spring compressor berfungsi untuk memberi tekanan pada pegas coil shock
absorber. Sejalan dengan pengertian special service tool sebagai alat bantu pasang
atau melepas komponen, penekanan per shock dilakukan agar pegas memendek
sehingga shock absorber mudah dilepas maupun dipasang.
8. Compression Tester
Salah satu jenis SST bernama compression tester ini berfungsi untuk mengukur
tekanan kompresi silinder mesin. Alat ini akan menunjukkan pada Anda besarnya
tekanan kompresi silinder mesin saat pengukuran.
9. Diesel Injector Tester
Diesel injector tester merupakan alat ukur tekanan, yang berfungsi untuk menunjukkan
besarnya tekanan penyemprotan nozzle, kebocoran nozzle, dan pattern atau bentuk
penyemprotan pada injektor mesin diesel.
10. Differential Flange Holder
Untuk mempermudah proses pelepasannya, flange pinion pada differential atau
gardan harus ditahan. Alat ini dapat membantu Anda menahan flange pinion saat akan
dilepas agar tidak berputar.
11. Disc Brake Piston Compressor
Alat ini berfungsi untuk membantu memasukkan piston brake ke dalam kapiler
dengan cara mendorong maupun menekannya. Disc brake piston compressor pada
umumnya digunakan ketika pemasangan kampas rem baru atau setelah seal piston rem
diganti.
12. Hidrometer
Hidrometer merupakan suatu alat ukur berat jenis elektrolit pada air aki atau
battery. Alat ini akan membantu Anda mengetahui berat jenis air aki sebagai pertanda
kondisi aki apakah masih bagus, cukup, atau harus dicas ulang.
13. Impact Driver
Impact driver disebut juga obeng ketok. Impact driver digunakan pada sekrup
yang tidak dapat dilepas dengan obeng biasa. Alat ini dapat melepas maupun
mengencangkan sekrup hingga tingkat kekencangan tertentu yang dibutuhkan
komponen.
14. Oil Filter Wrench
Oil filter wrench berfungsi untuk membantu proses pelepasan maupun pemasangan
komponen oil filter jenis spin oil. Ada beberapa jenis oil filter wrench yang biasa
digunakan, antara lain adalah model strap, model rantai, dan model cup.
15. Oil Seal Protector Sleeve
Alat servis spesial ini berfungsi dalam proses pemasangan perapat oli atau oil seal.
Oil seal protector sleeve akan membantu memasang oil seal ke dalam shaft tertentu agar
tidak bersentuhan dengan komponen lain sehingga mencegah kerusakan oil seal.
16. Oil Seal Puller
Oil seal puller merupakan salah satu jenis SST yang berfungsi untuk melepas
perapat oli atau oil seal yang terdapat pada poros belakang kendaraan roda empat,
transmisi, dan sejenisnya. Cara pakai alat ini dilakukan dengan mencongkel oil seal
dari sisi bagian dalam seal.
17. Piston Ring Compressor
Salah satu alat servis spesial ini berfungsi untuk mempermudah proses memasang
piston ke dalam blok silinder mesin. Caranya, pasang ring piston pada piston terlebih
dahulu. Kemudian, beri tekanan menyeluruh pada ring piston tersebut.
18. Piston Ring Plier
Piston ring plier disebut juga piston ring expander. Alat ini berfungsi untuk
memasang maupun melepas ring piston. Piston ring expander akan membantu Anda
meregangkan ring piston sehingga mudah dipasang maupun dilepas dari piston.
19. Sliding Hammer
Salah satu jenis SST ini berfungsi untuk melepaskan komponen dari
kedudukannya, utamanya komponen yang memiliki beban besar. Sliding hammer
digunakan untuk memukul komponen yang tidak terjangkau oleh palu atau hammer
biasa.
20. Screw Extractor
Ada kalanya terdapat kerusakan baut terjadi pada komponen kendaraan yang rapuh
dan berkarat sehingga patah. Utamanya pada baut patah yang terjebak dalam lubang,
Anda dapat mengeluarkannya menggunakan screw extractor.
21. Torque Wrench
Torque wrench disebut juga kunci momen. Alat ini bertugas memastikan baut dan
mur telah mencapai momen kekencangan yang sesuai dengan kebutuhan. Kunci
momen akan memastikan hal tersebut dengan mengukur gaya puntirnya.
22. Sliding Hammer
Salah satu jenis SST ini berfungsi untuk melepaskan komponen dari
kedudukannya, utamanya komponen yang memiliki beban besar. Sliding hammer
digunakan untuk memukul komponen yang tidak terjangkau oleh palu atau hammer
biasa.
23. Screw Extractor
Ada kalanya terdapat kerusakan baut terjadi pada komponen kendaraan yang rapuh
dan berkarat sehingga patah. Utamanya pada baut patah yang terjebak dalam lubang,
Anda dapat mengeluarkannya menggunakan screw extractor.
24. Torque Wrench
Torque wrench disebut juga kunci momen. Alat ini bertugas memastikan baut dan
mur telah mencapai momen kekencangan yang sesuai dengan kebutuhan. Kunci
momen akan memastikan hal tersebut dengan mengukur gaya puntirnya.
LEMBAR KERJA 2
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet, carilah minimal 1 (satu) foto/gambar
komponen SST (Specials Service Tools), cantumkan uraian/penjelasannya, jangan lupa cantumkan
sumber informasi internetnya!
Sumber : ...............
2.
Sumber : ...............
3.
Sumber : ...............
4.
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 2
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidakmampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak baikdanmampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik tidak mampu Peserta didik hanya mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
informasi terkait SST mendapatkan informasi tentang SST mendapatkan informasi mendapatkan informasi mendapatkan informasi dan
(Specials Service komponen SST saja tentang komponen SST dan menganalisa tentang komponen
Tools) hanya mampu menganalisa SST secara lengkap
sebagian dari komponen
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswayangcukup kompetendiperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten.
MATERI AJAR
9. Vernier caliper
Vernier caliper atau juga sering disebut dengan jangka sorong memiliki fungsi untuk
mengukur diameter luar suatu benda, mengukur diameter dalam suatu benda dan
mengukur kedalaman dari suatu benda.
Jangka sorong memiliki beberapa bagian yaitu rahang bawah, rahang atas, pengukur
kedalaman, sekrup pengunci, skala utama dan skala vernier/ nonius. Jangka sorong
memiliki beberapa tingkat ketelitian yaitu tingkat ketelitian 0,1 mm, tingkat ketelitian 0,05
mm, tingkat ketelitian 0,02 mm, tingkat ketelitian 1/128 inchi dan tingkat ketelitian
1/1000 inchi.
10. Outside micrometer
Outside micrometer atau micrometer luar memiliki fungsi untuk mengukur diameter
luar suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih teliti dibandingkan dengan jangka
sorong.
Outside micrometer memiliki beberapa bagian, antara lain frame, anvil, spindle, lock,
sleeve, thimble dan rachet stopper/ rachet knob. Outside micrometer memiliki beberapa
tingkat ketelitian yaitu tingkat ketelitian 0,01 mm dan tingkat ketelitian 0,001 mm.
11. Inside micrometer
Inside micrometer atau micrometer dalam memiliki fungsi untuk mengukur diameter
dalam suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih teliti dibandingkan dengan jangka
sorong.
Inside micrometer terdiri dari beberapa komponen, antara lain spindle, spacer, spindle lock
screw, sleeve dan timble. Inside micrometer memiliki tingkat ketelitian sampai 0,01 mm.
12. Depht micrometer
Depht micrometer atau micrometer kedalaman memiliki fungsi untuk mengukur
kedalaman suatu benda, kedalaman alur, ketinggian benda dengan tingkat ketelitian
tertentu. Depht micrometer memiliki komponen yang hampir sama dengan inside
micrometer akan tetapi depht micrometer memiliki tambahan bagian block yang rata
dengan permukaan yang rata.
13. Telescoping gauge
Telescoping gauge memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam suatu benda yang
memiliki ukuran yang kecil sehingga tidak dapat dilakukan dengan menggunakan
micrometer. Bagian-bagian dari telescoping gauge terdiri dari locking screw, handle atau
grip dan plunger.
14. Dial indicator
Dial indicator berfungsi untuk mengukur kebengkokan dan keolengan atau run out
suatu suatu benda atau poros. Dial indicator memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm.
15. Cylinder Bore Gauge
Cylinder Bore Gauge (CBG) berfungsi untuk mengukur diameter silinder. Alat ini
digunakan bersama-sama dengan jangka sorong dan micrometer luar saat digunakan untuk
mengukur diameter silinder.
Macam-macam alat ukur elektrik :
1. Multimeter
Multimeter atau multitester berfungsi untuk mengukur arus, tegangan, tahanan listrik,
frekuensi, nilai kapasitas, hubungan atau konektivitas pada rangkaian.
2. Osiloskop
Osiloskop berfungsi untuk :
Mengukur besar tegangan (voltage) listrik dan hubungannya terhadap waktu
Mengukur frekuensi signal yang berosilasi
Mengecek frekuensi signal pada rangkaian
Membedakan arus AC dan DC
Mengecek suara atau noise pada sebuah rangkaian kelistrikan dan hubungannya
terhadap waktu.
3. Scanner
Scanner merupakan alat ukur yang digunakan pada kendaraan-kendaraan injeksi. Scanner
berfungsi untuk mengecek kesalah atau malfunction dari suatu sistem di kendaraan EFI,
mengukur kerja sensor-sensor dan aktuator-aktuator.
4. Dwell dan tacho tester
Dwell tester berfungsi untuk mengukur sudut dwell pada sistem pengapian kendaraan,
sedangkan tacho tester berfungsi untuk mengukur RPM mesin.
5. Timing light
Timing light berfungsi untuk mengetahui atau memeriksa saat pengapian kendaraan. Saat
pengapian kendaraan yaitu saat busi mulai memercikkan bunga api.
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet, carilah minimal 1 (satu) foto/gambar
komponen alat ukur mekanik, elektrik, dan pneumatik, cantumkan uraian/penjelasannya, jangan lupa
cantumkan sumber informasi internetnya!
Sumber : ...............
2.
Sumber : ...............
3.
Sumber : ...............
4.
Sumber : ...............
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 3
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK
ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak baikdanmampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
informasi terkait alat mendapatkan informasi terkait salah mendapatkan informasi terkait dua mendapatkan informasi hanya mendapatkan informasi alat
ukur (mekanik, satu alat ukur alat ukur mekanik & elektrik/mekanik menyebutkan peralatan alat ukur mekanik, elektrik,
elektrik, pneumatik) mekanik/elektrik/pneumatik & pneumatik/elektrik & oneumatik ukur mekanik, elektrik, pneumatik secara lengkap
pneumatik
Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswayang cukup kompetendiperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
SOAL LATIHAN