Anda di halaman 1dari 36

ELEMEN :

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN


TEMPAT KERJA

Pada akhir fase E, peserta didik mampu


memahami perkembangan teknologi otomotif
dan dunia kerja serta menganalisis isu-siu
global terkait dunia otomotif, antara lain
penerapan elektronik di otomotif, mobil listrik,
kendali kendaraan dengan jarak jauh dan
sejenisnya

NUR KHASANI, A.Md


MODUL AJAR
Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja
Untuk SMK Kelas X
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
A. INFORMASI UMUM

Satuan Pendidikan : SMK MUHAMMADIYAH KAJEN


Mata Pelajaran : Dasar-dasar Otomotif
Judul Modul : Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja
Kelas/ Semester : X / Gasal
Alokasi Waktu : 4 JP x 45 menit (3x pertemuan)
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023

1. KOMPETENSI AWAL
Sebagai Kemampuan awal peserta didik untuk mempelajari pada fase berikutnya.

2. PROFIL PELAJAR PANCASILA


a. Dimensi 1. Beriman, Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
dan Berakhlak Mulia.
b. Dimensi 2.Berkebinekaan Global
c. Dimensi 3. Mandiri
d. Dimensi 4. Bergotong Royong
e. Dimensi 5. Bernalar Kritis
f. Dimensi 6. Kreatif

3. SARANA /PRASARANA
a Sarana:
 Digital dan Non digital berupa Buku paket, portal pembelajaran, tautan
edukasi di internet, surat kabar, majalah, televisi, teks iklan di ruang publik.
 Video pembelajaran di internet
b Prasarana
 Perangkat keras (PC, Laptop, Smartphone, Tablet, Headset)
 Perangkat lunak (Aplikasi pembelajaran: Whatsapp, Zoom, Kelas Maya,
E-lib, Media Sosial: Youtube, IG, dll)
 Jaringan internet

4. TARGET PESERTA DIDIK


Perangkat ajar ini dapat digunakan guru untuk mengajar di Kelas X Program
Keahlian Teknik Kendaraan Ringan.
Siswa reguler/tipikal
Jumlah Siswa : 36 peserta didik

5. MODEL PEMBELAJARAN
 Paduan antara tatap muka dan PJJ (blended learning)
 Discovery learning

6. KETERSEDIAAN MATERI :
Materi disajikan dalam bentuk aktivitas pembelajaran (mengamati, menyimak,
membaca, bertanya, mencoba, berlatih, berdiskusi, presentasi, bermain peran,
menulis, atau lainnya) sehingga menghasil proses kognitif, afektif dan
psikomotorik yang membentuk karakter tediri:
a. Membaca buku dan dokumen , menuliskan hasilnya secara mandiri melalui
proses daring atau luring
b. Mengamati Proses bisnis (dalam berita, jurnal, Tayangan media,) dan
menuliskan dalam dokumen
c. Mengobservasi , mengamati , menanyakan pemasaran konvensional dan modern,
melalui Kunjungan Belajar di IDUKA
d. Penugasan proyek sederhana secara berkelompok
e. Materi disajikan tidak hanya dalam bentuk teks, tetapi juga dalam gambar

7. KATA KUNCI :
Mempelajari Peralatan dan Perlengkapan Tempat Kerja
8. PERSIAPAN PEMBELAJARAN

Strategi Asesmen
No Materi Pembelajaran Tempat Alat Bantu Waktu Diagnosis Formatif Sumatif
1. Mengidentifikasi Penugasan Kelas - ATK 6 jam Mengukur Sambil siswa Di akhir
peralatan dan mencari
- Lembar sejauh mana melakukan proses kompetensi/tengah
informasi tentang
perlengkapan di peralatan dan Kerja pemahaman pembelajaran guru semester/akhir
tempat kerja perlengkapan di
- HP, siswa menanyakan semestermelakukan
tempat kerja
internet secara acak kepada tes secara holistic
siswa terhadap dg tujuan untuk
pemahaman materi menentukan siswa
kompeten
tdk/mengetahui
ketuntasan
Mempersiapkan Penugasan Kelas 6 jam
2. peralatan dan mencari
perlengkapan informasi tentang
ditempat kerja cara
mempersiapkan
peralatan dan
perlengkapan
ditempat kerja
3. Menggunakan Penugasan Kelas 6 jam
peralatan dan mencari
perlengkapan informasi
ditempat kerja tentang cara
menggunakan
peralatan dan
perlengkapan
ditempat kerja
A. KOMPONEN INTI

1. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. “ Fase E”
b. Rumusan capaian pembelajaran masing-masing elemen pembelajaran adalah sebagai berikut.

Elemen Capaian Pembelajaran


Peralatan dan Pada akhir fase E, peserta didik mampu menggunakan
perlengkapan peralatan dan perlengkapan kerja, antara lain persiapan,
tempat kerja kalibrasi, dan penggunaan peralatan dan perlengkapan sesuai
jenis, fungsi dan manual perbaikan.

c. Tujuan Pembelajaran yang ingin dicapai


RINCIAN TUJUAN
KODE TP TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Mengidentifikasi peralatan dan  Identifikasi Hand tools
perlengkapan di tempat kerja  Identifikasi Power tools
 Identifikasi Special
service tools
X.PPTK.1
 Identifikasi Workshop
Equipment
 Identifikasi alat ukur
 Menggunakan alat ukur
Mempersiapkan peralatan dan Cara mempersiapkan
X.PPTK.2 perlengkapan ditempat kerja peralatan dan perlengkapan
ditempat kerja
Menggunakan peralatan dan Cara menggunakan peralatan
X.PPTK.3 perlengkapan ditempat kerja dan perlengkapan ditempat
kerja

2. PEMAHAMAN BERMAKNA
Pemahaman tentang Peralatan dan perlengkapan tempat kerja akan membantu siswa untuk melakukan
dan memudahkan dalam hal pembongkaran, perbaikan, hingga pemasangan kembali komponen
otomotif.

3. PERTANYAAN PEMANTIK
 Sebutkan pengertian dan fungsi peralatan dan perlengkapan tempat kerja?
 Sebutkan jenis dan fungsi dari alat-alat tangan, perlengkapan bengkel, SST (Special Service Tools),
measurement tools (mekanik, elektrik, dan pneumatik)?

4. KEGIATAN PEMBELAJARAN
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN 1

PERTEMUAN 1 6 JP X 45 MENIT = 270 MENIT


MENGIDENTIFIKASI PERALATAN DAN PERLENGKAPAN DI TEMPAT
KERJA
PENDAHULUAN 30 MENIT
1 Guru membuka kegiatan dengan aktivitas rutin seperti salam, dan
menyampaikan bahwa tujuan belajar sesi ini adalah belajar tentang
Mengidentifikasi peralatan dan perlengkapan di tempat kerja
2 Siswa menyiapkan diri dikelas, dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa
3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, dan teknik penilaian
yang digunakan
4 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik memahami
pentingnya memahami peralatan dan perlengkapan di tempat kerja
dengan melakukan apersepsi melalui tanya jawab
INTI 210 MENIT
1 Peserta didik mengamati video tentang peralatan dan perlengkapan di
tempat kerja https://www.youtube.com/watch?v=Rt3F9WprntE chanel
youtube sebagai dasar pemahaman materi proses Mengidentifikasi
peralatan dan perlengkapan di tempat kerja
2 Guru meminta peserta didik mencari informasi tentang peralatan dan
perlengkapan di tempat kerja
3 Diskusi setelah menonton video, guru melontarkan pertanyaan: apa yang
kalian lihat di video tersebut? Hal menarik apa yang kalian ingat dari
video tersebut?
4 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan
secara individu dan diarahkan untuk mengerjakan LKPD
Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang terdapat
pada LKPD yang diberikan
5 Setiap peserta didik mengirim laporan hasil kerja kepada guru.
6 Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur presentasi dikelas
7 Secara bergantian siswa mempresentasikan hasil kerja yang telah dibuat
8 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari
9 Guru memberikan evaluasi
PENUTUP 30 MENIT
1 Refleksi belajar: guru meminta murid untuk mengisi lembar pengenalan
diri
2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah
dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi.
3 Pengayaan: Memberikan Bimbingan bagi siswa yang belum memahami
materi. Dan Pengayaan informasi bagi siswa yang sudah memahami
materi.

LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN 2

PERTEMUAN 2( 6 JP X 45 MENIT = 270 MENIT)


MEMPERSIAPKAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN DITEMPAT
KERJA
PENDAHULUAN 30 MENIT
1 Guru berkomunikasi dengan peserta didik melalui grup whatsapp untuk
segera masuk ke aplikasi e-lib, mengecek kehadiran peserta didik melalui
aplikasi e-lib, mengucapkan salam pembuka, berdoa untuk memulai
pembelajaran
2 Siswa menyiapkan diri dikelas, dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa
3 Guru menanyakan kabar tentang kesehatan peserta didik, mengingatkan
peserta didik untuk senantiasa menjaga kebersihan dan menjaga jarak saat
berada di luar rumah
4 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, dan teknik penilaian
yang digunakan dan menyampaikan bahwa tujuan belajar sesi ini adalah
belajar mengenai tentang Mempersiapkan peralatan dan perlengkapan
ditempat kerja
INTI 210 MENIT
1 Peserta didik mengamati video tentang peralatan dan perlengkapan
ditempat kerja sebagai dasar pemahaman tentang Mempersiapkan
peralatan dan perlengkapan ditempat kerja
2 Peserta didik mencermati video dari youtube berkaitan dengan materi
pembelajaran yang link atau tautannya dikirimkan oleh guru yang sudah
di upload di elib. Kemudian siswa menanggapi atau bertanya jawab
tentang isi video tersebut
3 Peserta didik mengamati video mengenai peralatan dan perlengkapan
ditempat kerja yang sudah di sediakan oleh guru di elib.
4 Guru meminta peserta didik bertanya jawab tentang isi video yang sudah
dilihat di elib dengan batas waktu yang sudah ditentukan
5 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari
6 Guru menampilkan hasil kerja melalui fitur presentasi dikelas
7 Peserta didik menyajikan hasil diskusi melalui
elib dan saling memberikan catatan saran dan tanggapan di kolom
komentar terhadap karya teman/kelompok lain.
8 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan memperbaiki hasil kerja
9 Guru memberikan evaluasi dalam bentuk Whatsapp
PENUTUP 30 MENIT
1 Refleksi belajar: guru meminta murid untuk mengisi lembar pengenalan
diri
2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah
dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi.
3 Peserta didik melakukan refleksi melalui grup whatsapp, atau aplikasi
elib.
4 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
melalui grup whatsapp, elib, atau aplikasi daring lainnya.
5 Guru memberikan umpan balik dan penugasan melalui grup whatsapp,
elib, atau aplikasi daring lainnya.
6 Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya melalui grup whatsapp,
elib atau aplikasi daring lainnya.
7 Pengayaan: Memberikan Bimbingan bagi siswa yang belum memahami
materi. Dan Pengayaan informasi bagi siswa yang sudah memahami
materi.
INTI 210 MENIT
1 Guru menjelaskan materi dan peserta didik diminta secara kelompok
mencari informasi tentang mengidentifikasi jenis dan merk kendaraan di
bidang otomotif
2 Guru meminta peserta didik mencari informasi tentang mengidentifikasi
jenis dan merk kendaraan di bidang otomotif di chanel youtube atau
sumber yang lainya.
3 Guru meminta peserta didik masuk ke elib dan bertanya jawab tentang isi
video yang sudah dilihat.
4 Guru menanyakan tentang pemahaman materi yang telah dipelajari
5 Guru membagikan LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik) untuk dikerjakan
secara individu melalui group whatsapp dan diarahkan untuk
mengerjakan LKPD
Peserta didik mengerjakan tugas sesuai dengan petunjuk yang terdapat
pada LKPD yang diberikan
6 Peserta didik menyajikan hasil diskusi melalui elib,
whatsapp atau aplikasi daring lainnya dan saling memberikan catatan
saran dan tanggapan terhadap karya teman/kelompok lain.
7 Peserta didik menyimpulkan hasil diskusi dan memperbaiki hasil kerja
8 Setiap siswa mengirim laporan hasil kerja kepada guru melalui aplikasi
elib atau WA
9 Guru memberikan evaluasi dalam bentuk WA
PENUTUP 30 MENIT
1 Refleksi belajar: guru meminta murid untuk mengisi lembar pengenalan
diri
2 Guru membimbing peserta didik dalam merangkum materi yang telah
dipelajari dengan mengacu pada indikator pencapaian kompetensi.
3 Peserta didik melakukan refleksi melalui grup whatsapp, atau aplikasi
elib.
4 Guru memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran
melalui grup whatsapp, elib, atau aplikasi daring lainnya.
5 Guru memberikan umpan balik dan penugasan melalui grup whatsapp,
elib, atau aplikasi daring lainnya.
6 Guru menginformasikan pembelajaran berikutnya melalui grup whatsapp,
elib atau aplikasi daring lainnya.
7 Pengayaan: Memberikan Bimbingan bagi siswa yang belum memahami
materi. Dan Pengayaan informasi bagi siswa yang sudah memahami
materi.
LANGKAH LANGKAH PEMBELAJARAN 3

PERTEMUAN 3( 6 JP X 45 MENIT = 270 MENIT)


MENGGUNAKAN PERALATAN DAN PERLENGKAPAN DITEMPAT
KERJA
PENDAHULUAN 30 MENIT
1 Guru berkomunikasi dengan peserta didik melalui grup whatsapp untuk
segera masuk ke aplikasi elib, mengecek kehadiran peserta didik melalui
aplikasi elib mengucapkan salam pembuka, berdoa untuk memulai
pembelajaran
2 Siswa menyiapkan diri dikelas, dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh
salah seorang siswa
3 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, dan teknik penilaian
yang digunakan
4 Guru mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari
5 Guru menyampaikan tujuan pembelajaran, manfaat, dan teknik penilaian
yang digunakan dan menyampaikan bahwa tujuan belajar sesi ini adalah
belajar mengenai identifikasi jenis dan merk kendaraan di bidang otomotif
6 Guru memberi motivasi dengan membimbing peserta didik tentang
mengidentifikasi jenis dan merk kendaraan di bidang otomotif dengan
melakukan apersepsi melalui tanya jawab
1. PENILAIAN PEMBELAJARAN (ASSESMENT)
ASESMEN JENIS ASESMEN
 Individu  Performa dalam presentasi hasil
 Kelompok  Tertulis
2. PENGAYAAN DAN REMIDIAL
Memberikan bimbingan bagi siswa yang belum memahami materi dan pengayaan informasi
bagi siswa yang sudah memahami materi.

3. REFLEKSI.
a. Refleksi Guru
Refleksi adalah kegiatan yang dilakukan dalam proses belajar mengajar dalam bentuk penilaian
tertulis dan lisan oleh guru untuk siswa dan mengekspresikan kesan konstruktif, pesan, harapan
dan kritik terhadap pembelajaran yang diterima, Guru dapat mengajukan pertanyaan kepada
siswa,dengan minta pendapat tentang cara mengajar, suasana pembelajaran,pemahaman
pembelajaran.ataupun meminta kritik dan saran kepada siswa terhadap pembelajaran dan
dirinya.hal ini dapat dilakukan menjelang pembelajaran berakhir sehingga tidak menggangu
pembelajaran.
1. Apakah kegiatan membuka pelajaran yang saya lakukan dapat mengarahkan dan
mempersiapkan siswa mengikuti pelajaran dengan baik?
.....................................................................................................................................................
...................................................................................................................
2. Bagaimana tanggapa siswa terhadapt materi atau bahan ajar yang saya sajikan sesuai yang
diharapkan? (apakah materi terlalu tinggi,terlalu rendah, atau sesuai dengan kemampuan
awal siswa) ?
.....................................................................................................................................................
...................................................................................................................
3. Bagaimana respon siswa terhadap media pembelajaran yang digunakan ? apakah media
sesuai dan mempermudah siswa menguasai kompetensi atau materi yang diajarkan ?
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
..............................................
4. Bagaimana tanggapan siswa terhadap kegiatan belajar yang telah saya rancang ?
.....................................................................................................................................................
.....................................................................................................................................................
..............................................
5. Bagaimana tanggapan siswa terhadap metode atau teknik pembelajaran yang saya gunakan?
.....................................................................................................................................................
...................................................................................................................
b. Refleksi Siswa
1. Agar pembelajaran semakin menyenangkan dan bermakna untuk kalian yuk sejenak
berefleksi tentang aktivitas pembelajaran kali ini.
2. Isilah penilaian diri ini dengan sejujur-jujurnya dan sebenar-benarnya sesuai
dengan perasaan kalian ketika mengerjakan suplemen bahan materi ini!
3. Bubuhkanlah tanda centang (√) pada salah satu gambar yang dapat mewakili
perasaan kalian setelah mempelajari materi ini!

a. Apa yang sudah kalian pelajari?


…………………………………………………………………………………………………………
b. Apa yang kalian kuasai dari materi ini?
…………………………………………………………………………………………………………
c. Bagian apa yang belum kalian kuasai?
…………………………………………………………………………………………………………
d. Apa upaya kalian untuk menguasai yang belum kalian kuasai?
…………………………………………………………………………………………………………
e. Coba diskusikan dengan teman maupun guru kalian
…………………………………………………………………………………………………………
LAMPIRAN
MATERI AJAR

PERALATAN DAN PERLENGKAPAN KERJA


Peralatan bengkel yang berwujud alat-alat untuk mengerjakan sesuatu yang berguna
buat memperbaiki motor atau mobil maupun yang berhubungan dengan bengkel otomotif.
perlengkapan pasti dipergunakan dalam dunia perbengkelan atau otomotif, tanpa alat bengkel
atau suatu usahanya pasti tentu macet, maksudnya alat perlengkapan bengkel mampu
menunjang dunia perbengkelan buat selalu bekerja tanpa khawatir akan kelambatan kinerjanya,
meski difokuskan pada produk barang namun bisa bekerjasama dalam menciptakan sesuatu
perkara baru dalam penggunaan alat bengkel, Semisal produksi alat peraga mobil itu sangat
bermanfaat untuk kita dan di dunia pendidikan pun membutuhkan itu.
Macam-macam peralatan dan perlengkapan bengkel :
1. Dongkrak

Sebuah perkakas yang digunakan untuk menopang berat mobil di ketinggian tertentu
sehingga saat kita akan memperbaiki bagian bawah mobil itu mendapatkan kemudahan
berdasarkan cara kerja mengangkat mobil tersebut dengan bantuan dongkrak.
2. Tool kit

Sebuah perlengkapan yang digunakan untuk perbengkelan dan alat penunjang sebuah
pekerjaan. Tool kit sering dipakai sebagai pelengkap dalam motor atau mobil, fungsinya
ialah supaya tool kit tersebut bisa dipergunakan kala kita ada kekurangan dijalan pada
motor atau mobil atau diperlukan pada saat-saat tertentu. kegunaan toolkit bermacam-
macam variasinya termasuk toolkit yang paling ringan sampai yang paling berat. Toolkit
ini fungsinya sangat mendukung satu sama lain. jika diperhatikan tool kit ini amatlah
ringan pengerjaannya, tetapi harus kita pahami jika toolkit yang kita anggap enteng
sangatlah berguna dan banyak sekali fungsinya dalam kehidupan sehari-hari. Toolkit juga
sering digunakan diberbagai penyedia, bengkel, maupun sekolah otomotif.
3. Obeng
Sebuah perkakas yang diaplikasikan buat melepas baut yang ada pada mesin namun
obeng sendiri memiliki 2 jenis yakni obeng +/- yang umumnya diaplikasikan masa kepala
sekrup/baut mempunyai objek yang +/-

4. Tools
Kunci itu sendiri mencangkup kunci kombinasi, kunci pas, kunci ring dan lainnya yang
umumnya kunci digunakan buat mengencangkan alias mengendurkan skrup yang tertancap
pada suatu mesin.

5. Tang
Sebuah perkakas yang diaplikasikan seseorang buat merenggangkan atau mengambil baut
ataupun elemen kecil pada sebuah mesin yang umumnya komponen kecil tersebut sulit
dijangkau untuk diambil dengan tangan

6. Palu
Palu yaitu alat bengkel yang berguna buat menancapkan paku atau mengencangkan
paku pada benda.

7. Kunci-Kunci (Spanner)
Dalam bengkel otomotif ataupun bengkel kerja bangku dikenal ada dua jenis alat
bantu kerja yaitu alat tangan dan alat bertenaga (hand tools and Power tools). Kedua
jenis alattersebut dibedakan atas tenaga penggeraknya, alat tangan berarti alat yang
dalam penggunaannya hanya mengandalkan tenaga mansia, sedangan power tools
untukmenggerakkannya menggunakan tenaga bantu dari mesin, misalnya mesin
gerinda untuk dapat berputar batu gerindanya harus di putarkan oleh motor listrik.

8. Kunci Pas (Open End Spanner)


Kunci pas dibuat dari bahan baja tensil tinggi yaitu logam paduan Chrome Vanadium,
kunci ini mempunyai tangkai (shank) dengan kepala di masing-masing ujung yang
membuat sudut 15 terhadap tangkainya. Pada disain khusus terdapat kunci pas dengan
arah rahang 90dari tangkainya

9. Kunci Pas – Ring (Combinatin Spanner)


Dapat digunakan untuk mengencangkan atau mengendorkan baut/mur terutama pada
bagian-bagian yang tidak terjangkau oleh kunci socket. Kunci pas-ring cukup praktis,
karena bagian ring, dapat untuk mengencangkan/mengendorkan sedangkan bagian pasnya
bisa untuk melepas dengan cepat. Hati-hati mengencangkan baut/mur ukuran kecil, karena
dapat menyebabkan baut patah.
10. Kunci Ring (Offset Ring Spanner)
Sudut offset yang lazim adalah 45o, namun tidak selalu demikian. Sudut ini
memungkinkan spanner dapat terpasang tepat pada mur/baut, dengan posisi yang
sulit. dan jika menggunakan spanner yang jenisnya lebih pipih akan terjadi kurangnya
ruang antara yang cukup.Ujung
11. Kunci Nipel (Flare Nut Spanner)
Spanner ini digunakan untuk mengencangkan/melepas baut pada sambungan–
sambungan pipa yang serupa dengan sambungan-sambungan yang digunakan pada
injector lineatau pipa rem. Ferrule nut wrench/flare nut spanner memiliki bentuk yang
serupa dengan standard box endwrench, hanya slot di bagian ujung dan jaw yang
berbeda.

12. Engkol Percepatan (Speed Brace)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dengan cepat baut atau mur yang sudah kendor.

13. Ratchet
Ratchet adalah kelengkapan kunci socket yang digunakan untuk melepas/memasang
baut yang dalam keadaan longgar, tanpa harus melepaskan kunci sock dari kepala baut
atau mur. Selama proses melepas atau memasang cukup dengan cara menarik dan
mendorong batang ratchetnya. Untuk mengubah arah putaran kunci sock, cukup dengan
memutar kunci pembalik.Ratchet handle dan head dibuat dari besi tempa dengan drive
pada salah satu sisi dan tuas pemutar yang memiliki pengatur arah putaran pada head.

14. Batang Geser T (Sliding ’T’ Bar)


Sebuah ‘T’ Bar digunakan untuk mengendorkan sebuah mur atau baut yang sangat
kencang. Alat ini menggunakan dua pegangan yang digunakan untuk memberikan tekanan
pada arah yang berlawanan.

15. Batang Universal (Breaker Bar)


Alat ini gagangnya bisa disambung dengan berbagai jenis penyambung untuk
mengendorkan baut-baut yang sangat kuat misalnya baut kepala silinder

16. Batang Perpanjangan Sock (Socket ExtensionBar)


Alat ini digunakan bersama dengan ratchet atau Alat yang sama untuk menjangkau
mur atau baut yang tidak terjangkau oleh spanner. Pastikan extension sejajar
dengan headnut atau headbolt dan socket terpasang dengan aman serta tidak berada dalam
posisi miring pada suatu sudut. Jika tidak maka extension dapat tergelincir sehingga
menimbulkan kerusakan pada tool atau kemungkinan cidera. Berhati-hatilah ketika bekerja di
dalam tempat yang tertutup di sekitar sambungan listrik misalnya pada starter atau
battery.
17. Sambunga Sock Universal (Universal Socket Joint Wrench)
Sambungan sock universal digunakan untuk melepas atau memasang baut/mur
pada posisi-posisi yang menyudul dan tidak terjangkau dengan batang perpanjangan
saja.

18. Kunci Busi (SparkPlug Socket).


Alat ini dipasang dengan sisipan karet yang tidak hanya mencegah porselin pada busi
agar tidak pecah, melainkan juga menahan busi untuk memudahkan pelepasan dan
pemasangan. Alat ini dibuat dengan bermacam-macam ukuran agar cocok dengan semua
busi.

19. Kunci Roda (Wheel Brace)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang kembali pelak(lug) ataun
mur (nut) pada roda. Alat ini biasanya mempunyai 3 atau 4 ujung socket dengan ukuran
yang berbeda-beda. Hal ini membuat sebuah wheel brace cocok untuk berbagai
penggunaan pada kendaraan.
20. Kunci Allen (AllensKeys)
Kunci allen, disebut juga kunci inbusdibuat dari baja heksagonal high tensile,
seringkali dibengkokkan dengan sudut yang tepat dan berbentuk huruf ”L” dan ada
yang berbentuk huruf ”T”. Ada juga kunci allen yang dioperasikan seperti kunci sock .
Allen key digunalan untuk melepaskan dan mengganti mur/sekrup dengan tengah
kepala berbentuk segi enam (Allen headed cap)

21. Adjustable / Shifing Spanner .


Wrench ini memiliki head dengan salah satu jaw tetap dan jaw yang lainnya bisa
disetel. Head memiliki sudut 22.50 terhadap shank atau handle. Adjustment screw yang di-
knurling berguna untuk menggerakkan adjustable jaw dan berada ditengah-tengah
head. Adjustable wrench secara umum dipergunakan pada bolt atau nut ukuran
tertentu (special) atau hanya ketika open end, box end atau combination wrench tidak tersedia.

22. Obeng (Screwdriver).


Fungsi obeng adalah untuk membuka atau mengencangkan sekrup. Yakni untuk
membuka atau mengencangkan sekrup. Secara umum orang mengenal hanya ada dua jenis
obeng yaitu obeng plus (Philips screwdriver) dan obeng minus (Slotte
Screwdriver).Namun faktanya, jenisobeng bukan hanya bentuk plus atau minus karena
masih banyak obeng yangdirancang untuk beragam kebutuhan.

23. Tang Potong (Side Cutting Plier)


Cutting jaw dibuat pada sudut di antara kedua pegangan/gagangan. Tang potong tersedia
dengan berbagai macam ukuran dan yang paling sering digunakan dengan ukuran panjang 7
inchi. Pivot pin telah dikunci secara permanen dan tidak bisa diatur supaya tidak terjadi
kelonggaran pada jaw.
24. Tang Kombinasi (Combination Plier)
Alat ini adalah jenis pliers yang paling berguna. Rahangnya mempunyai gerigi untuk
memegang beda rata, gerigi untuk memegang pipa, pemotong samping (side cutter),dan
dua sambungan atau pemotong kabel (wire cutter). Alat ini juga bisa digunakan untuk
melilit dan memotong kabel, menggenggam komponen-komponen bulat berukuran kecil
dan membengkokkan logam yang tipis. Alat ini dikeahui dapat digunakan untuk berbagai
macam keperluan.

25. Tang Cucut (Long Nose Plier)


Rahangnya berukuran panjang dan diruncingkan dengan permukaan penggenggam yang
bergerigi tajam. Alat ini digunakan dalam pekerjaan di ruangan-ruangan sempit, untuk
membengkokkan dan membentuk kabel atau lembaran besi lunak.

26. Tang Sambungan Slip (Slip Joint Pliers)


Salah satu pegangannya mempunyai lubang yang kecil dan pegangan lainnya
mempunyai lubang pin yang bias digeser (pivot pin). Alat ini dapat digunakan untuk
mencengkeram komponen-komponen kecil atau bisa diperbesar untuk mencengkeram
komponen-komponen yang lebih besar.
27. Tang Air (Interlocking joint plier/Multi Grip)
Multi grip pliers mempunyai kelebihan yang sama seperti slip joint pliers namun dengan
pemilihan ukuran jepitan yang lebih besar. Alat ini akan menjepit benda bundar atau
bengkok dengan sangat kuat. Interlocking joint plier terdiri dari tiga bagian utama:
stationary jaw, adjustable jaw dan pivot pin serta nut. Stationary jaw memiliki lima slot
melengkung yang pas dengan curved teeth pada adjustable jaw. Jaw berada pada sudut 450
dengan handle untuk memberikan cengkeraman tambahan pada benda kerja ketika daya
diaplikasikan untuk memutar bidang yang dikerjakan.

28. Vice Grip atau Locking Pliers.


Alat ini biasanya digunakan sebagai sekrup bangku (vice) portabel berukuran kecil
untuk menahan komponen yang dilas, diruncingkan, dibor atau dipotong.Vice grip yang
paling umum berukuran 250 mm, tetapi tersedia juga ukuran dan bentuk jaw yang
berbeda.

29. Tang Sirklip Dalam (Internal Circlip Pliers)


Alat ini digunakan untuk melepaskan atau memasang internal circlip yang digunakan
untuk menahan beberapa gudgeon pin di dalam piston.Retaining ring pliertidak memiliki
jaw
teethatau gripping flatyang umum terdapat pada kebanyakan plier.Plierjenis ini
memiliki jawtipis yang meruncing sampai ke ujung dan di setiap jaw pada bagian
ujung tersebut terdapat bentuk bundaran kecil.

30. Sirklip Luar (External Circlip Pliers)


Alat ini digunakan untuk melepaskan dan memasang external circlip seperti yang akan
digunakan untuk menahan bearing pada shaft. Alat ini mempunyai gerakan ganda,
sehingga pada saat tangan Anda menutup, jaw terbuka.
LEMBAR KERJA 1
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet, carilah minimal 1 (satu) foto/gambar
komponen peralatan dan perlengkapan tempat kerja, cantumkan uraian/penjelasannya, jangan lupa
cantumkan sumber informasi internetnya!

Nama Siswa : ...............................................


Kelas : ...............
No. Gambar Komponen Uraian
1.

Sumber : ...............

2.

Sumber : ...............

3.

Sumber : ...............

4.
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK

ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidakmampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak baikdanmampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
informasi terkait mendapatkan informasi <2 mendapatkan informasi 2 mendapatkan informasi3 mendapatkan informasi >4
peralatan dan peralatan dan perlengkapan peralatan dan perlengkapan tempat peralatan dan perlengkapan peralatan dan perlengkapan
perlengkapan tempat tempat kerja kerja tempat kerja tempat kerja
kerja

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswa yang cukup kompeten diperbolehkan untukmemperbaikipekerjaannya sehinggamencapai levelkompeten
SOAL LATIHAN

1. Menurut pendapatmu apayangkalian ketahui tentang peralatan dan perlengkapan tempat


kerja?
2. Apa fungsi peralatan dan perlengkapan bengkel?
3. Apa saja yang kalian ketahui peralatan kerja dibengkel?
4. Apakah peralatan dan perlengkapan tempat bengkel perlu dilakukan perawatan?
5. Jelaskan fungsi dari kunci inggris!
MATERI AJAR

SST (SPESIALS SERVICE TOOLS)

SST adalah kepanjangan dari Special Service Tool yang merupakan peralatan special
yang dibuat untuk membantu menyelesaikan pekerjaan yang berkaitan dengan perbaikan
komponen otomotif. Fungsi peralatan ini tidak dapat digantikan dengan alat lain untuk
mencegah kerusakan semakin parah.
SST yang terdapat pada kendaraan dapat berbeda-beda, sesuai dengan tipe atau merek
kendaraan. Bahkan, secara spesifik SST adalah alat yang dibuat khusus oleh pabrikan mobil
untuk memasang maupun melepas komponen mobil.
Perbedaan SST antar tipe atau merek mobil ini disebabkan oleh beberapa komponen
mobil yang manualnya dibuat sedikit berbeda, sehingga tidak dapat dipasang maupun dilepas
menggunakan peralatan lain.
Jenis-jenis SST
1. Adjustable C Spanner/Fixed C Spanner
Adjustable C spanner berbentuk seperti box end wrench yang terpotong. Sebagai
salah satu jenis SST, alat ini dapat membantu Anda melepas maupun memasang
beberapa komponen seperti cylinder rod head, spanner nut, sprocket retaining nut,
dan lain-lain.
2. Ball Joint Separator/Remover/Tracker Ball Joint
Ball joint separator disebut juga remover. Alat ini berfungsi untuk memisahkan ball
joint yang ada di sistem kemudi dari dudukannya. Ball joint ini tersedia dalam tiga
tipe, yaitu ball joint splitter puller, drafter ball joint splitter (fork), dan splitter scissor
& amp. Meski berbeda, ketiga jenis tersebut memiliki fungsi sama.
3. Bearing Puller Attachment
Alat ini berfungsi untuk melepas bantalan pada komponen yang posisinya tidak
dapat dijangkau dengan kaki puller. Cara penggunaannya, Anda cukup
memasangnya pada bantalan, kemudian keraskan baut pengikat bearing splitter.
Dengan demikian, bantalan akan terdesak dan terlepas dari tempatnya.
4. Camshaft Lock Holder
Camshaft lock holder berfungsi untuk membantu membuka dan mengencangkan
baut pengikat camshaft sprocket. Pada proses pengencangan, alat ini dibantu dengan
kunci momen sehingga katup atau valve tetap aman karena camshaft tidak akan ikut
berputar.
5. Clamp-G
Clam G berfungsi sebagai penahan benda kerja agar tidak berubah posisi saat akan
diikat atau dibentuk. Alat ini juga dapat menahan benda pada pengerjaan di meja
sehingga pekerjaan Anda menjadi lebih mudah dan aman.
6. Clutch Aligning Tool
Fungsi alat ini adalah memposisikan kampas kopling atau clutch disk sehingga
berada lurus di tengah sebelum mengencangkan baut plat penekan atau baut clutch
cover. Posisi lurus ini akan membuat pemasangan input shaft transmisi ke clutch disk
yang tertutup cover menjadi lebih mudah.
7. Coil Spring Compressor
Coil spring compressor berfungsi untuk memberi tekanan pada pegas coil shock
absorber. Sejalan dengan pengertian special service tool sebagai alat bantu pasang
atau melepas komponen, penekanan per shock dilakukan agar pegas memendek
sehingga shock absorber mudah dilepas maupun dipasang.
8. Compression Tester
Salah satu jenis SST bernama compression tester ini berfungsi untuk mengukur
tekanan kompresi silinder mesin. Alat ini akan menunjukkan pada Anda besarnya
tekanan kompresi silinder mesin saat pengukuran.
9. Diesel Injector Tester
Diesel injector tester merupakan alat ukur tekanan, yang berfungsi untuk menunjukkan
besarnya tekanan penyemprotan nozzle, kebocoran nozzle, dan pattern atau bentuk
penyemprotan pada injektor mesin diesel.
10. Differential Flange Holder
Untuk mempermudah proses pelepasannya, flange pinion pada differential atau
gardan harus ditahan. Alat ini dapat membantu Anda menahan flange pinion saat akan
dilepas agar tidak berputar.
11. Disc Brake Piston Compressor
Alat ini berfungsi untuk membantu memasukkan piston brake ke dalam kapiler
dengan cara mendorong maupun menekannya. Disc brake piston compressor pada
umumnya digunakan ketika pemasangan kampas rem baru atau setelah seal piston rem
diganti.
12. Hidrometer
Hidrometer merupakan suatu alat ukur berat jenis elektrolit pada air aki atau
battery. Alat ini akan membantu Anda mengetahui berat jenis air aki sebagai pertanda
kondisi aki apakah masih bagus, cukup, atau harus dicas ulang.
13. Impact Driver
Impact driver disebut juga obeng ketok. Impact driver digunakan pada sekrup
yang tidak dapat dilepas dengan obeng biasa. Alat ini dapat melepas maupun
mengencangkan sekrup hingga tingkat kekencangan tertentu yang dibutuhkan
komponen.
14. Oil Filter Wrench
Oil filter wrench berfungsi untuk membantu proses pelepasan maupun pemasangan
komponen oil filter jenis spin oil. Ada beberapa jenis oil filter wrench yang biasa
digunakan, antara lain adalah model strap, model rantai, dan model cup.
15. Oil Seal Protector Sleeve
Alat servis spesial ini berfungsi dalam proses pemasangan perapat oli atau oil seal.
Oil seal protector sleeve akan membantu memasang oil seal ke dalam shaft tertentu agar
tidak bersentuhan dengan komponen lain sehingga mencegah kerusakan oil seal.
16. Oil Seal Puller
Oil seal puller merupakan salah satu jenis SST yang berfungsi untuk melepas
perapat oli atau oil seal yang terdapat pada poros belakang kendaraan roda empat,
transmisi, dan sejenisnya. Cara pakai alat ini dilakukan dengan mencongkel oil seal
dari sisi bagian dalam seal.
17. Piston Ring Compressor
Salah satu alat servis spesial ini berfungsi untuk mempermudah proses memasang
piston ke dalam blok silinder mesin. Caranya, pasang ring piston pada piston terlebih
dahulu. Kemudian, beri tekanan menyeluruh pada ring piston tersebut.
18. Piston Ring Plier
Piston ring plier disebut juga piston ring expander. Alat ini berfungsi untuk
memasang maupun melepas ring piston. Piston ring expander akan membantu Anda
meregangkan ring piston sehingga mudah dipasang maupun dilepas dari piston.
19. Sliding Hammer
Salah satu jenis SST ini berfungsi untuk melepaskan komponen dari
kedudukannya, utamanya komponen yang memiliki beban besar. Sliding hammer
digunakan untuk memukul komponen yang tidak terjangkau oleh palu atau hammer
biasa.
20. Screw Extractor
Ada kalanya terdapat kerusakan baut terjadi pada komponen kendaraan yang rapuh
dan berkarat sehingga patah. Utamanya pada baut patah yang terjebak dalam lubang,
Anda dapat mengeluarkannya menggunakan screw extractor.
21. Torque Wrench
Torque wrench disebut juga kunci momen. Alat ini bertugas memastikan baut dan
mur telah mencapai momen kekencangan yang sesuai dengan kebutuhan. Kunci
momen akan memastikan hal tersebut dengan mengukur gaya puntirnya.
22. Sliding Hammer
Salah satu jenis SST ini berfungsi untuk melepaskan komponen dari
kedudukannya, utamanya komponen yang memiliki beban besar. Sliding hammer
digunakan untuk memukul komponen yang tidak terjangkau oleh palu atau hammer
biasa.
23. Screw Extractor
Ada kalanya terdapat kerusakan baut terjadi pada komponen kendaraan yang rapuh
dan berkarat sehingga patah. Utamanya pada baut patah yang terjebak dalam lubang,
Anda dapat mengeluarkannya menggunakan screw extractor.
24. Torque Wrench
Torque wrench disebut juga kunci momen. Alat ini bertugas memastikan baut dan
mur telah mencapai momen kekencangan yang sesuai dengan kebutuhan. Kunci
momen akan memastikan hal tersebut dengan mengukur gaya puntirnya.
LEMBAR KERJA 2
Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet, carilah minimal 1 (satu) foto/gambar
komponen SST (Specials Service Tools), cantumkan uraian/penjelasannya, jangan lupa cantumkan
sumber informasi internetnya!

Nama Siswa : ...............................................


Kelas : ...............

No. Gambar Komponen Uraian


1.

Sumber : ...............

2.

Sumber : ...............

3.

Sumber : ...............

4.
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 2
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK

ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidakmampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak baikdanmampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik tidak mampu Peserta didik hanya mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
informasi terkait SST mendapatkan informasi tentang SST mendapatkan informasi mendapatkan informasi mendapatkan informasi dan
(Specials Service komponen SST saja tentang komponen SST dan menganalisa tentang komponen
Tools) hanya mampu menganalisa SST secara lengkap
sebagian dari komponen

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswayangcukup kompetendiperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten.
MATERI AJAR

MEASUREMENT TOOLS (MEKANIK, ELECTRIK, PNEUMATIC)


Alat ukur merupakan peralatan-peralatan yang digunakan untuk mengukur. Dalam
perbaikan dan servis di bidang otomotif juga juga digunakan berbagai peralatan-pelatan untuk
mengukur.
Alat-alat ukur dibedakan menjadi tiga macam yaitu alat ukur mekanik, alat ukur
elektrik dan alat ukur pneumatik.
Alat ukur mekanik yaitu alat ukur yang penggunaanya secara mekanik. Alat ukur
mekanik ini pada umumnya diunakan untuk mengukur panjang, lebar, kedalaman, diameter
luar dan diameter dalam sebuah benda. Skala pengukuran yang digunakan sering digunakan
pada alat ukur mekanik ini adalah skala metrik dan skala inchi.
Alat ukur elektrik yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur besaran-besaran
listrik antara lain tegangan, arus, tahanan dan lain sebagainya. Selain itu, alat ukur elektrik
pengoprasiannya membutuhkan daya listrik.
Alat ukur pneumatik yaitu alat ukur yang digunakan untuk mengukur tekanan. Selain
itu, pengoprasiannya juga dengan memanfaatkan tekanan. Skala ukuran tekanan pada alat ini
antara lain Psi, kPa, Bar, kg/cm2 dan lain sebagainya.

Macam-macam alat ukur mekanik :


1. Mistar baja
Mistar baja atau penggaris baja merupakan salah satu alat ukur mekanik dan memiliki
fungsi untuk mengukur panjang, lebar, ketinggian ataupun kedalaman suatu benda. Skala
ukuran pada mistar baja ini memiliki tingkat ketelitian 0,5 mm atau 1 mm.
Panjang dari mistar baja juga bervariasi, panjang mistar yang sering digunakan di
bengkel otomotif adalah mistar baja yang memiliki panjang 300 mm atau 30 cm dan mistar
baja yang memiliki panjang 500 mm. Pada mistar baja, ada juga yang menggunakan dua
skala pengukuran yaitu skala metrik dan skala inchi.
2. Penggaris gulung (measuring tape)
Penggaris gulung ini terbuat dari bahan pita baja yang digulung. Penggaris gulung
memiliki berbagai macam ukuran, adanya ukurannya sampai 2000 mm atau 2 m, ada yang
ukurannya sampai 5000 mm atau 5 m, bahkan ada yang ukurannya sampai 15000 mm atau
15 m.
Skala ukuran yang terdapat pada penggaris gulung ini dibedakan menjadi dua skala,
yaitu ada yang menggunakan skala metrik dan ada yang menggunakan skala inchi.
Penggaris gulung atau measuring tape berfungsi untuk mengukur panjang, lebar,
kedalaman atau ketinggian yang memiliki jarak yang luas.
3. Busur derajat (protactor)
Busur derajat atau protactor memiliki bentuk setengah lingkaran dan dilengkapi
dengan sepotong logam lurus dan panjang yang dihubungkan pada bagian setengah
lingkaran yang dapat digerakkan disekeliling titik putarnya untuk mengukur sudut.
Busur derajat atau protactor ini berfungsi untuk mengukur atau memeriksa sudut-sudut
suatu benda. Alat ini dapat mengukur sudut dari benda hingga 1800.
4. Outside caliper
Outside caliper berfungsi untuk mengukur diameter luar, mengukur dimensi luar dan
memeriksa apakah permukaan luar dari benda yang diukur sejajar atau tidak.
Outside caliper terdapat dua kaki sebagai pengukur,serta titik putar pegas (spring
pivot point) dan sekrup penyetel (adjustment screw).
Cara penggunaan outside caliper adalah dengan cara membengkokkan kedua kakinya
ke arah satu sama lainnya pada bagian ujun kaki untuk mendapatkan hasil pengukuran.
5. Inside caliper
Inside caliper berfungsi untuk mengukur diameter bagian dalam, mengukur dimensi
bagian dalam dan untuk memeriksa apakah permukaan bagian dalam suatu benda sejajar
atau tidak.
Inside caliper memiliki dua kaki yang dihubungkan dengan spring pivot point serta
memiliki sekrup penyetel (adjustment screw) untuk menahan kedua kakinya saat
pengukuran agar kedua kaki tidak bergeser.
6. Depth gauge
Depth gauge atau alat pengukur kedalaman berfungsi untuk mengukur kedalaman
suatu lubang. Depth gauge terdiri dari kompoen penggaris baja kecil yang memiliki skala
utama dan bagian geser yang terdapat skala vernier.
7. Valve spring tester
Valve spring tester berfungsi untuk menguji tingkat elastisitas dari pegas. Skala daya
pegas standar memiliki skala maksimal 158 kg atau 350 lb.
8. Feeler gauge
Feeler gauge berfungsi untuk mengukur celah antar komponen dan untuk memeriksa
keausan antar komponen. Feeler gauge terdiri dari beberapa bilah tipis yang memiliki
ketebalan yang berbeda-beda.

9. Vernier caliper
Vernier caliper atau juga sering disebut dengan jangka sorong memiliki fungsi untuk
mengukur diameter luar suatu benda, mengukur diameter dalam suatu benda dan
mengukur kedalaman dari suatu benda.
Jangka sorong memiliki beberapa bagian yaitu rahang bawah, rahang atas, pengukur
kedalaman, sekrup pengunci, skala utama dan skala vernier/ nonius. Jangka sorong
memiliki beberapa tingkat ketelitian yaitu tingkat ketelitian 0,1 mm, tingkat ketelitian 0,05
mm, tingkat ketelitian 0,02 mm, tingkat ketelitian 1/128 inchi dan tingkat ketelitian
1/1000 inchi.
10. Outside micrometer
Outside micrometer atau micrometer luar memiliki fungsi untuk mengukur diameter
luar suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih teliti dibandingkan dengan jangka
sorong.
Outside micrometer memiliki beberapa bagian, antara lain frame, anvil, spindle, lock,
sleeve, thimble dan rachet stopper/ rachet knob. Outside micrometer memiliki beberapa
tingkat ketelitian yaitu tingkat ketelitian 0,01 mm dan tingkat ketelitian 0,001 mm.
11. Inside micrometer
Inside micrometer atau micrometer dalam memiliki fungsi untuk mengukur diameter
dalam suatu benda dengan tingkat ketelitian yang lebih teliti dibandingkan dengan jangka
sorong.
Inside micrometer terdiri dari beberapa komponen, antara lain spindle, spacer, spindle lock
screw, sleeve dan timble. Inside micrometer memiliki tingkat ketelitian sampai 0,01 mm.
12. Depht micrometer
Depht micrometer atau micrometer kedalaman memiliki fungsi untuk mengukur
kedalaman suatu benda, kedalaman alur, ketinggian benda dengan tingkat ketelitian
tertentu. Depht micrometer memiliki komponen yang hampir sama dengan inside
micrometer akan tetapi depht micrometer memiliki tambahan bagian block yang rata
dengan permukaan yang rata.
13. Telescoping gauge
Telescoping gauge memiliki fungsi untuk mengukur diameter dalam suatu benda yang
memiliki ukuran yang kecil sehingga tidak dapat dilakukan dengan menggunakan
micrometer. Bagian-bagian dari telescoping gauge terdiri dari locking screw, handle atau
grip dan plunger.
14. Dial indicator
Dial indicator berfungsi untuk mengukur kebengkokan dan keolengan atau run out
suatu suatu benda atau poros. Dial indicator memiliki tingkat ketelitian 0,01 mm.
15. Cylinder Bore Gauge
Cylinder Bore Gauge (CBG) berfungsi untuk mengukur diameter silinder. Alat ini
digunakan bersama-sama dengan jangka sorong dan micrometer luar saat digunakan untuk
mengukur diameter silinder.
Macam-macam alat ukur elektrik :

1. Multimeter
Multimeter atau multitester berfungsi untuk mengukur arus, tegangan, tahanan listrik,
frekuensi, nilai kapasitas, hubungan atau konektivitas pada rangkaian.
2. Osiloskop
Osiloskop berfungsi untuk :
 Mengukur besar tegangan (voltage) listrik dan hubungannya terhadap waktu
 Mengukur frekuensi signal yang berosilasi
 Mengecek frekuensi signal pada rangkaian
 Membedakan arus AC dan DC
 Mengecek suara atau noise pada sebuah rangkaian kelistrikan dan hubungannya
terhadap waktu.

3. Scanner
Scanner merupakan alat ukur yang digunakan pada kendaraan-kendaraan injeksi. Scanner
berfungsi untuk mengecek kesalah atau malfunction dari suatu sistem di kendaraan EFI,
mengukur kerja sensor-sensor dan aktuator-aktuator.
4. Dwell dan tacho tester
Dwell tester berfungsi untuk mengukur sudut dwell pada sistem pengapian kendaraan,
sedangkan tacho tester berfungsi untuk mengukur RPM mesin.
5. Timing light
Timing light berfungsi untuk mengetahui atau memeriksa saat pengapian kendaraan. Saat
pengapian kendaraan yaitu saat busi mulai memercikkan bunga api.

Macam-macam Alat Ukur Pneumatic


1. Tyre pressure gauge
Tyre pressure gauge berfungsi untuk memeriksa tekanan udara pada ban, agar tekanan
udara pada ban sesuai dengan tekanan spesifikasinya. Ada beberapa macam tyre gauge,
tyre pressure gauge ada yang terpisah dari pompa ban dan ada yang menjadi satu dengan
pompa ban.
2. Manifold gauge sistem AC
Manifold gauge pada sistem AC digunakan untuk mengecek tekanan refrigerant di
dalam sistem AC, dan juga berfungsi untuk melakukan penggantian refrigerant pada
sistem AC.
3. Radiator tester
Radiator tester berfungsi untuk memeriksa kebocoran sistem pendingin dan juga untuk
memeriksa kerja tutup radiator.
4. Compression tester
Compression tester berfungsi untuk mengukur tekanan kompresi pada silinder mesin
pada kendaraan.
LEMBAR KERJA 3

Kerjakan secara mandiri dengan memanfaatkan fasilitas internet, carilah minimal 1 (satu) foto/gambar
komponen alat ukur mekanik, elektrik, dan pneumatik, cantumkan uraian/penjelasannya, jangan lupa
cantumkan sumber informasi internetnya!

Nama Siswa : ...............................................


Kelas : ...............

No. Gambar Komponen Uraian


1.

Sumber : ...............
2.

Sumber : ...............
3.

Sumber : ...............

4.

Sumber : ...............
RUBRIK ASESMEN PRESENTASI HASIL AKTIVITAS PRAKTIK 3
INSTRUMEN PENILAIAN: PROSES DAN PRODUK

ASPEK Belum Kompeten (0-6) Cukup Kompeten (6-7) Kompeten (8-9) Sangat Kompeten (10)
Proses presentasi Peserta didik tidak mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
hasil mempresentasikan hasil mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil observasi mempresentasikan hasil
observasi namun dengan sikap yang kurang dengan sikap yang baik namun observasi dengan sikap yang
baik tidak baikdanmampu
mampu berdiskusi berdiskusi
Hasil pencarian Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu Peserta didik mampu
informasi terkait alat mendapatkan informasi terkait salah mendapatkan informasi terkait dua mendapatkan informasi hanya mendapatkan informasi alat
ukur (mekanik, satu alat ukur alat ukur mekanik & elektrik/mekanik menyebutkan peralatan alat ukur mekanik, elektrik,
elektrik, pneumatik) mekanik/elektrik/pneumatik & pneumatik/elektrik & oneumatik ukur mekanik, elektrik, pneumatik secara lengkap
pneumatik

Keterangan :
Siswa yang belum kompeten maka harus mengikuti pembelajaran remediasi.
Siswayang cukup kompetendiperbolehkan untuk memperbaiki pekerjaannya sehingga mencapai level kompeten
SOAL LATIHAN

1. Menurut pendapatmu apayangkalian ketahui tentang kunci SST?


2. Sebutkan komponen kunci SST!
3. Jelaskan fungsi dan cara penggunaan dari valve spring compressor!
4. Jelaskan fungsi dan cara penggunaantorque wrench/kunci momen!
5. Jelaskan perbedaan antara alat ukur mekanik, elektrik, dan pneumatik!

Anda mungkin juga menyukai