Anda di halaman 1dari 36

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS X TEKNIK

INSTALASI TENAGA LISTRIK DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA


AUTOCAD PADA DASAR KOMPETENSI KEAHLIAN GAMBAR
TEKNIK LISTRIK

Best Practice

OLEH :

RIMNI ALOGO, S.Pd.,M.Pd.T


NIP. 19850408 201001 2 023

SMK N 1 LEMBAH MELINTANG


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA BARAT
TAHUN 2023
ABSTRAK

Rimni Alogo, 2023 : Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Teknik Instalasi Tenaga
Listrik Dengan Menggunakan Media Autocad Pada Dasar
Kompetensi Keahlian Gambar Teknik Listrik

Pembelajaran Mata diklat menginterpresentasikan gambar teknik


listrik di SMK Negeri 1 Lembah Melintang selama ini dilakukan
dengan metode ceramah dan penugasan. Metode pembelajaran
seperti ini ternyata menemukan beberapa kendala yaitu
kurangnya media pendukung seperti meja belajar, ataupun siswa
yang tidak membawa peralatan menggambar sehingga
mengganggu proses pembelajaran yang sedang berlangsung.
Hasil kerja siswa kurang mendapat kesan yang kuat dari
pembelajaran dan kurang keterampilan dalam pembelajaran
menginterpresentasikan gambar teknik listrik. Kekurangan inilah
yang mungkin mempengaruhi hasil belajar siswa. Adapun
masalah lainnya yaitu penyimpangan konsep siswa terhadap mata
pelajaran yang menggunakan software. Siswa masih menganggap
mata pelajaran tersebut sebagai mata pelajaran yang sulit bahkan
kurang diminati dan ditakuti. Oleh karena itu Guru berkewajiban
untuk meluruskan persepsi siswa tersebut dengan
memperkenalkan aplikasi yang justru dapat mempermudah dan
mengefektifkan pembelajaran siswa. Salah satunya yaitu pada
mata pembelajaran menginterpresentasikan gambar teknik listrik
dengan menggunakan software Auto CAD. Setelah siswa
memahami tentang apllikasi Auto CAD dalam
menginterpresentasikan gambar teknik listrik siswa dapat lebih
termotivasi dalam belajar dan mendapatkan hasil kerja yang lebih
berkesan dan terampil. Hal ini dapat dibuktikan dari nilai siswa
yang jauh meningkat dari sebelumnya. Selain itu disamping
memberikan kemudahan untuk siswa, juga memberikan
kemudahan bagi guru dalam mengajar dengan lebih interaktif dan
inovatif.
iv

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan Syukur Alhamdulillah ke hadirat Allah SWT yang telah


memberikan rahmat dan hidayah- Nya kepada Penulis, sehingga Penulis dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Kelas X Teknik Instalasi
Tenaga Listrik Dengan Menggunakan Media Autocad Pada Dasar Kompetensi
Keahlian Gambar Teknik Listrik”

Pada kesempatan kali ini Penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan berupa arahan,
dorongan, serta berbagai fasilitas dan kemudahan selama dalam Penulisan makalah ini. Oleh
karena itu, Penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada:
1. Bapak Drs. Rifa’i selaku kepala SMK Negeri 1 Lembah Melintang
2. Ibuk Evi Sulastri, S.Pd selaku kepala perpustakaan SMK Negeri 1 Lembah Melintang
3. Dan kepada semua pihak yang telah membantu proses penyusunan makalah ini sehingga
dapat diselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa penyusunan makalah ini masih belum sempurna. Oleh
karena itu, Penulis sangat mengharapkan adanya masukan dan saran untuk lebih
sempurnanya makalah ini. Harapan Penulis semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi
semuanya

Penulis

Rimni Alogo, S.Pd.,M.Pd.T


v
DAFTAR ISI

COVER

HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………………………........... i

ABSTRAK………………………………………………………………................... ii

KATA PENGANTAR………………………………………………………………. iii

DAFTAR ISI………………………………………………………………………… iv

DAFTAR TABEL…………………………………………………………………… v

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………………... vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah…………………………………………………….. 1


B. Perumusan Masalah…………………………………………………………. 2
C. Tujuan………………………………………………………………….……. 2
D. Manfaat……………………………………………………………………... 2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Prestasi Belajar……………………………….………………………………. 3
B. Auto CAD …………………………………………………………………… 6

BAB III PEMBAHASAN………………………………………………………………. 23

BAB IV PENUTUP

A. KESIMPULAN……………………………………………………………..... 27
B. SARAN.............…………………………………………………………….... 27

DAFTAR PUSTAKA
vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Membuka file menggunakan tombol toolbar………………………..…………… 6


Tabel 2 : Menyimpan file menggunakan tombol toolbar…………………………………... 6
Tabel 3 : Membuat objek garis menggunakan tombol toolbar …………………………...... 9
Tabel 4 : Membuat objek kotak menggunakan tombol toolbar …………………………..... 11
Tabel 5 : Membuat objek busur menggunakan tombol toolbar ………………………….... 12
Tabel 6 : Data objek penelitian.....................................………………………….................. 23
Tabel 7 : Data nilai praktek Gambar Instalasi Listrik Rumah Tinggal Siswa Kelas X
TITL dengan metode menggambar manual.....................................………………….......... 24
Tabel 8 : Data nilai praktek Gambar Instalasi Listrik Rumah Tinggal Siswa Kelas X
TITL dengan metode menggambar dengan Auto CAD..................………………….......... 25
vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 ………………………………………………............................................ 7

Gambar 2 ………………………………………………............................................ 14

Gambar 3 ………………………………………………............................................ 18

Gambar 4 ………………………………………………............................................ 18

Gambar 5 ………………………………………………............................................ 19

Gambar 6 ………………………………………………............................................ 21

Gambar 7 ………………………………………………............................................ 21
viii

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Guru adalah salah satu orang yang mengantarkan anak didiknya menjadi lebih
berkembang dan menjadi orang yang sukses. Oleh karena itu secara khusus guru
diharapkan mempunyai banyak kemampuan atau keterampilan dalam menjalankan
tugasnya di sekolah, paling tidak guru harus dapat membaca atau menganalisis kejadian
atau kasus yang terjadi pada siswanya, sehingga jika terjadi hal yang menghambat proses
pembelajaran dan merugikan siswa dapat diselesaikan dengan baik.
Dalam proses pembelajaran tak jarang terjadi permasalahan – permasalahan yang
dapat menghambat prestasi siswa sehingga sekolah dan guru harus bertindak mencari
solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. Dalam hal ini salah satunya mata
pelajaran menginterpresentasikan gambar teknik listrik merupakan kemampuan dasar
kejuruan yang harus dimiliki oleh setiap siswa. Kompetensi ini juga akan sangat
mendukung pada kompetensi-kompetensi produktif selanjutnya dimana dipelajari dasar
teknik menggambar yaitu mempelajari tentang teknik dasar penggunaan garis, simbol,
huruf dan fungsinya.
Pada kenyataannya di sekolah banyak menemukan kekurangan dalam kegiatan
pengajaran menginterpresentasikan gambar teknik listrik diantaranya adalah kurangnya
media pendukung seperti meja gambar, ataupun siswa yang tidak membawa peralatan
menggambar sehingga mengganggu proses pembelajaran yang sedang berlangsung. Hasil
kerja siswa kurang mendapat kesan yang kuat dari pembelajaran dan kurang keterampilan
dalam pembelajaran menginterpresentasikan gambar teknik listrik. Kekurangan inilah
yang mungkin mempengaruhi hasil belajar siswa.
Adapun masalah lain yang dirasakan yaitu terdapat penyimpangan konsep siswa
terhadap mata pembelajaran yang menggunakan komputerisasi. Selama ini siswa
berpendapat bahwa mata pelajaran yang menggunakan komputerisasi sebagai pelajaran
yang sulit, kurang diminati dan bahkan ditakuti. Kenyataan tersebut merupakan tantangan
bagi dunia pendidikan pada umumnya dan guru pada khususnya untuk memperkenalkan
dan memperbaiki persepsi siswa terhadap mata pelajaran yang menggunakan
komputerisasi, karena banyak kemudahan dan keefektifan yang di dapat dengan
menggunakan aplikasi komputer. Adapun salah satunya yaitu dengan menggunakan
aplikasi Auto CAD pada mata pelajaran menginterpresentasikan gambar teknik listrik.
Dari permasalahan dan uraian diatas maka Penulis tertarik untuk membahas dalam
bentuk makalah dengan judul “Penggunaan Media Auto CAD Pada Materi Gambar
Instalasi Listrik Rumah Tinggal Untuk Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas X
Teknik Instalasi Tenaga Listrik”

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka Penulis merumuskan permasalahan


yang akan dibahas adalah seberapa besar hasil peningkatan prestasi belajar siswa dalam
mata pelajaran menginterpresentasikan gambar teknik listrik dengan menggunakan
aplikasi Auto CAD pada siswa kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik SMKN 1 Lembah
Melintang

C. Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka pembahasan ini bertujuan untuk
mengetahui peningkatan hasil belajar setelah diterapkan pembelajaran dengan perangkat
lunak Auto CAD pada standar kompetensi menginterpresentasikan gambar teknik listrik

D. Manfaat
1. Bagi peserta didik, makalah ini diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta
didik dalam menggambar simbol dan rangkaian kelistrikan.
2. Bagi guru, makalah ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dalam pelaksanaan
pembelajaran standar kompetensi menginterpresentasikan gambar teknik listrik
dengan perangkat lunak Auto CAD untuk meningkatkan keterampilan belajar peserta
didik.
3. Bagi sekolah, makalah ini diharapkan dapat membantu sekolah menghasilkan peserta
didik memiliki keterampilan belajar peserta didik.
4. Bagi lembaga yang mempersiapkan guru, khususnya guru SMK, sebagai bahan
masukan guna membekali para lulusannya dengan kemampuan mengajar dengan
menggunakan berbagai media.
5. Bagi penulis selanjutnya, diharapkan dapat membuka wawasan sebagai bahan
masukan bagi pembahasan-pembahasan lebih lanjut

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Prestasi Belajar


Kata prestasi berasal dari bahasa belanda “prestatie” yang berarti hasil usaha.
“prestasi adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap seseorang dalam menyelesaikan
suatu hal” (zainal Arifin,2000: 3). Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia “
Prestasi adalah suatu hasil yang telah dicapai, dilakukan atau dikerjakan” (2005: 895).
Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa prestasi adalah hasil yang
dicapai seseorang dalam kemampuan, keterampilan, dan sikap dalam menyelesaikan
sesuatu
Belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan tingkah laku sebagai
hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam memenuhi kebutuhan hidupnya.
Perubahan-perubahan tersebut akan nyata dalam seluruh aspek tingkah laku. Pengertian
belajar banyak dikemukakan oleh ahli psikologi pendidikan.
Menurut Slameto (2010: 2) “Belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya”. Sedangkan
menurut Witherington dalam buku “Educational Psyichologi”, yang dikutip oleh Ngalim
Purwanto (2006: 84) mengemukakan “Belajar adalah suatu perubahan di dalam
kepribadian yang menyatakan diri sebagai suatu pola baru daripada reaksi yang berupa
kecakapan, sikap, kebiasaan, kepandaiaan, atau suatu pengertian”. Dan menurut
Mustaqim (2001: 34) mengatakan “Belajar adalah perubahan tingkah laku yang relatif
tetap yang terjadi karena latihan dan pengalaman”. Menurut Dalyono (2007: 49) belajar
adalah suatu usaha atau kegiatan yang bertujuan mengadakan perubahan di dalam diri
seseorang, mencakup perubahan tingkah laku, sikap, kebiasaan, ilmu pengetahuan,
ketrampilan dan sebagainya.
Untuk melengkapi pengertian mengenai makna belajar, perlu kiranya dikemukakan
prinsip-prinsip yang berkaitan dengan belajar. Dalam hal ini ada beberapa prinsip yang
penting untuk diketahui, antara lain:
1. Belajar pada hakikatnya menyangkut potensi manusiawi dan kelakuannya.
2. Belajar memerlukan proses dan penahapan serta kematangan diri para siswa.
3. Belajar akan lebih mantap dan efektif, bila didorong dengan motivasi, terutama
motivasi dari dalam/dasar kebutuhan/kesadaran atau instrinsic motivation, lain halnya
belajar dengan rasa takut atau dibarengi dengan rasa tertekan dan menderita.
4. Dalam banyak hal, belajar merupakan proses percobaan (dengan kemungkinan
berbuat keliru) dan conditioning atau pembiasaan.
5. Kemampuan belajar siswa harus diperhitungkan dalam rangka menentukan isi
pelajaran.
6. Belajar dapat melakukan tiga cara yaitu:
a) Diajar secara langsung
b) Kontrol, kontak, penghayatan, pengalaman langsung (seperti anak belajar bicara,
sopan santun, dan lain-lain)
c) Pengenalan dan atau peniruan
7. Belajar melalui praktik atau mengalami secara langsung akan lebih efektif mampu
membina sikap, keterampilan, cara berpikir kritis, dan lain-lain, bila dibandingkan
belajar hafalan.
8. Perkembangan pengalaman anak didik akan banyak mempengaruhi kemampuan
belajar yang bersangkutan.
9. Bahan pelajaran yang bermakna/berarti, lebih mudah dan menarik untuk dipelajari,
daripada bahan yang kurang bermakna.
10. Informasi tentang kelakuan baik, penggetahuan, kesalahan serta keberhasilan siswa,
banyak membantu kelancaran dan gairah belajar.
11. Belajar sedapat mungkin diubah ke dalam bentuk aneka ragam tugas, sehingga anak-
anak melakukan dialog dalam dirinya atau mengalami sendiri.(Sardiman.2003:24 -25)
Berdasarkan uraian di atas, belajar dapat diartikan belajar sebagai suatu aktivitas
atau usaha secara sengaja yang menghasilkan perubahan berupa tingkah laku,
penggetahuan pengalaman, keterampilan dan nilai sikap yang relative konstan dan
sebagai suatu hasil dari latihan dan pengalaman.
Jadi dari pengertian prestasi dan pengertian prestasi belajar adalah hasil optimal
yang dicapai dengan adanya perubahan atau perkembangan diri seseorang yang di
nyatakan dengan cara-cara bertingkah laku baru yang tetap berkat pengalaman di
lapangan. Sedangkan yang di maksud prestasi belajar dalam penelitian ini adalah
penelitian hasil belajar semua mata kuliah yang dapat dilihat nyata dalam bentuk nilai
atau angka. Prestasi belajar itu dilihat dalam Indeks Prestasi Belajar (IPK)

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar


Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi belajar. Nana Syaodih Sukmadinata
(2004: 162-163) menggolongkan faktor-faktor tersebut menjadi 2 golongan yaitu:
1) Faktor yang berasal dari dalam diri individu, yang terdiri dari aspek jasmaniah/kondisi
fisik, psikomotor serta kondisi afektif dan kognitif dari individu.
2) Faktor yang berasal dari luar individu atau lingkungannya, yang terdiri dari
lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Menurut Slameto (2010: 54-55) ada 2 faktor yang berhubungan dengan prestasi belajar,
yaitu:
1) Faktor Intern
Faktor intern meliputi tiga faktor yaitu, jasmani, psikologis dan kelelahan.
a) Faktor jasmani, antara lain kesehatan dan cacat tubuh.
b) Faktor psikologis, antara lain intelegensi, perhatian, minat, bakat, motivasi,
kematangan, dan kesiapan.
c) Faktor kelelahan, antara lain berupa kelelahan jasmani dan rohani. Kelelahan ini
dan diatasi dengan istirahat, tidur, mengatur jam belajar dan sebagainya.
2) Faktor Ekstern
Faktor ekstern meliputi faktor yaitu keluarga, sekolah dan masyarakat
a) Keluarga, berupa sikap orang tua yang mendukung anak untuk lebih giat belajar,
puji-pujian yang diberikan orang tua dan sebagainya.
b) Sekolah mencakup metode mengajar, kurikulum, lingkungan sekolah, relasi guru
dan siswa, disiplin sekolah dan sebagainya.
c) Masyarakat, hal ini terjadi karena keberadaan siswa dalam masyarakat, teman
bergaul dan bentuk kehidupan masyarakat.
Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor-faktor yang berkaitan
dengan prestasi belajar secara umum adalah faktor internal dan faktor eksternal yang
terdapat dalam diri seseorang. Sehingga prestasi belajar yang dicapai juga merupakan
hasil interaksi dari faktor internal dan faktor eksternal yang berhubungan dengan prestasi
belajar. Di duga faktor internal dan faktor eksternal tersebut berhubungan kuat dengan
prestasi belajar. Dengan prestasi belajar yang dimiliki tersebut akan mendorong
mahasiswa untuk mempunyai keinginan menjadi guru.
B. Auto CAD
Auto-CAD merupakan perangkat lunak yang menyediakan fasilitas atau program
untuk bermacam-macam keperluan menggambar di layar komputer sesuai dengan disiplin
ilmu yang dikehendakinya, Misalnya, untuk keperluan untuk keperluan menggambar
teknik mesin, arsitektur, elektro dan semacamnya.
Adapun langkah-langkah mengoperasikan Auto CAD untuk membuat gambar
instalasi listrik adalah sebagai berikut :

A. Perintah dasar dalam menggambar Auto CAD


1. Membuka file gambar
Untuk membuka file gambar AutoCad, digunakan perintah OPEN. Cara
penggunaan perintah OPEN adalah dengan mengetik perintah tersebut pada baris
prompt Command. Selain itu dapat juga dengan mengklik toolbar Open atau mengklik
menu File | Open untuk tujuan yang sama. Di dalam folder yang berisi file dengan
ekstensi *.dwg adalah salah satu file yang dapat dibuka di AutoCad.
Toolbar Group Perintah Keterangan

Standard
Open Untuk membuka file gambar
Toolbar

Tabel 1 : Membuka file menggunakan tombol toolbar

2. Menyimpan file gambar


Untuk menyimpan file gambar AutoCad, digunakan perintah SAVE. Cara
penggunaan perintah SAVE adalah dengan mengetik perintah tersebut pada baris
prompt Command. Selain itu dapat juga dengan mengklik toolbar Save atau mengklik
menu File | Save As untuk tujuan yang sama.

Toolbar Group Perintah Keterangan

Standard
Save Untuk menyimpan file gambar
Toolbar

Tabel 2 : Menyimpan file menggunakan tombol toolbar

3. Sistem koordinat 2D
Penggambaran di dalam AutoCad selalu digerakkan oleh sistem koordinat.
Sistem koordinat adalah metode peletakkan titik yang memiliki pola tertentu. Dengan
sistem ini, penggambaran menjadi lebih mudah dan terstruktur. Di dalam AutoCad
dikenal tiga macam sistem koordinat, yaitu kartesius, polar, dan relatif. Ketiga sistem
ini memiliki fungsi spesifik dan keunggulan masing-masing.
a. Sistem koordinat kartesius 2D
Sistem koordinat kartesius memiliki pola penempatan titik mengikuti arah
sumbu X dan Y, dimana titik penempatan ditentukan dari jarak (nilai) pada sumbu
X dan sumbu Y. Pada pertemuan nilai sumbu X dan Y tersebutlah titik
penempatan dibuat. Sumbu X adalah sumbu horizontal (mendatar), sedangkan
sumbu Y adalah sumbu vertikal (tegak). Kedua sumbu tersebut bersilang dan
bertemu pada sebuah titik yang disebut titik asal. Titik asal biasanya bernilai 0,0.
Di dalam AutoCad, posisi titik asal adalah berada pada sudut paling kiri
bawah layar drawing area (daerah gambar), yaitu bernilai 0,0. Lihat Gambar 3
untuk gambar ilustrasi titik asal dimaksud. Sedangkan titik sudut paling kanan atas
adalah batasan (limit) gambar, yaitu biasanya bernilai 12,9. Nilai batas gambar
akan mengacu pada setting ukuranbatas. Akan tetapi masih dimungkinkan untuk
membuat gambar yang melebihi ukuran batas gambar (12,9)
Gambar 1. Posisi titik asal dan limit gambar dalam AutoCad

b. Sistem koordinat polar 2D


Sistem koordinat polar menggunakan prinsip penentuan titik koordinat
berikutnya dari koordinat saat ini, dengan memasukkan nilai jarak peempatan dan
arah (sudut) penempatan
Format dari koordinat polar adalah: @jarak<sudut
Keterangan:
1) Tanda @ mutlak diberikan ketika ingin menggunakan polar
2) Nilai jarak adalah panjang penempatan titik (garis) yang akan dibuati dari titik
sekarang.
3) Tanda < adalah sebagai pemisah.
4) Nilai sudut adalah sebagai penentu arah penempatan titik, dimana satuan yang
digunakan adalah derajat.
c. Sistem koordinat relatif 2D
Sistem koordinat realatif menggunakan prinsip penentuan titik berikutnya
berdasarkan memasukkan jarak panjang (x) dan lebar (y). Format dari koordinat
relatif adalah: @panjang,lebar
Keterangan:
1) Tanda @ mutlak diberikan ketika ingin menggunakan koordinat relatif.
2) Nilai panjang adalah nilai memanjang (x).
3) Tanda koma mutlak diberikan sebagai pemisah pemasukkan nilai panjang dan
lebar.
4) Nilai lebar adalah nilai yang melebar (y).
Apabila lebar dan panjang bernilai positif, maka arah pembentukan garis adalah
ke kanan dan ke atas, sedangkan untuk nilai negatif akan ke arah kiri dan ke
bawah.
4. Membuat Obyek Garis (line)
Dalam AutoCad perintah membuat obyek garis dengan mengetikan perintah
LINE. Untuk menjalankan perintah ini, dapat menggunakan perintah line yang diketik
dalam prompt command. Selain itu dapat mengklik toolbar Line, atau dapat juga
mengklik menu Draw | Line.
Toolbar Group Perintah Keterangan

Draw Line Untuk membuat objek garis

Tabel 3 : Membuat objek garis menggunakan tombol toolbar


Dalam membuat garis obyek yang akan dibuat tidak terbatas jumlahnya. Untuk
memberhentikan pembuatan garis dapat dengan menekan tobol (Enter) atau Spasi.
a. Membuat garis dengan pengklikan langsung dengan mouse
Metode pengklikan langsung menggunakan mouse dilakukan dalam proses
membuat obyek garis yang tidak membutuhkan presisi. Dalam membuat garis di
dalam AutoCad menggunakan mouse dengan cara mengklik langsung pada
daerah gambar di layar AutoCad.
b. Membuat garis dengan polar
Dalam bagian ini, mencoba membuat obyek garis berbentuk bujur sangkar,
dengan bantuan koordinat polar untuk membuat obyek yang presisi.
Command : LINE
Specify first point : (klik kira-kira di pusat layar)
Specify next point or (Undo) : @2<0
Specify next point or (Undo) : @2<90
Specify next point or (Close/Undo) : @2<180
Specify next point or (Close/Undo) : C
Perhatikan pada baris terakhir pada contoh penggunaan perintah Line diatas. Di
sana dipergunakan huruf C. Huruf C merupakan kependekan dari Close (tutup).
Huruf tersebut merupakan perintah dalam Line untuk menutup pembuatan obyek
garis, dan menghubungkannya secara langsung ke posisi awal pembuatan garis
dilakukan.

5. Membuat Obyek Lingkaran (circle)


Untuk membuat lingkaran gunakan perintah CIRCLE. Terdapat empat metode
yang dapat digunakan untuk membuat obyek lingkaran, yaitu metode titik pusat
(center point), tiga titik (3point/3p), dua titik (2p), dan tangent-tangent-radius (ttr).
a. Metode titik pusat (center point)
Dalam membuat lingkaran menggunakan metode titik pusat, pertama akan
diminta untuk menentukan titik pusat dari lingkaran yang akan dibuat. Pada tahap
berikutnya, akan diminta untuk memasukkan nilai radius atau diameter dari
lingkaran yang akan dibuat tersebut. Di dalam menentukan titik pusat, biasanya
dilakukan dengan jalan mengklik secara langsung pada posisi yang diinginkan di
layar kerja AutoCad.

Contoh:
1) Titik pusat dengan radius
Untuk contoh menggunakan lingkaran metode titik pusat adalah
dengan membuat lingkaran dengan pemasukan ukuran lingkaran berdasarkan
radius. Di sini radiusnya adalah 4. apabila akan membuktikan apakah ukuran
radius benar, dapat menggunakan tombol menu Dimension | Radius dan klik
pada garis lingkaran.
Command : CIRCLE
Specify center point for circle or (3P/2P/Ttr (tan tan radius)): (klik kira-kira di
pusat layar)
Specify radius of circle or (Diameter) : 4
2) Titik pusat dengan diameter
Berikutnya adalah membuat lingkaran metode titik pusat dengan
pemasukkan nilai berdasarkan diameter. Di sini diberikan contoh pembuatan
lingkaran dengan diameter 7. Setelah hasilnya tertampil pada layar AutoCad
apabila akan membuktikan apakah ukuran diameter benar, dapat
menggunakan tombol menu Dimension |Diameter dan klik pada garis
lingkaran.
Command : CIRCLE
Specify center point for circle or (3P/2P/Ttr (tan tan radius)): (klik kira-kira di
pusat layar)
Specify radius of circle or (Diameter) <4.000> : D
Specify diameter of circle <8.000> : 7
b. Metode tiga titik (3P)
Metode kedua yang dapat diterapkan di dalam membuat obyek lingkaran
menggunakan perintah CIRCLE adalah tiga titik (3P). Di sini harus menentukan
tiga titik koordinat di layar AutoCad sebagai pembentuk obyek lingkaran.
Command : CIRCLE
Specify center point for circle or (3P/2P/Ttr (tan tan radius)): 3P
Specify first point on circle : (klik TK1)
Specify second point on circle : (klik TK2)
Specify third point on circle : (klik TK3)

c. Metode dua titik (2P)


Prinsip dasar metode dua titik (2P) dalam membuat obyek lingkaran adalah diminta
untuk menentukan titik koordinat yang akan membentuk besar lingkaran yang akan
dibuat. Ukuran dua titik koordinat tersebut adalah sekaligus sebagai diameter dari
lingkaran yang akan dibuat.
Mengklik secara langsung di layar
Command : CIRCLE
Specify center point for circle or (3P/2P/Ttr (tan tan radius)): 2P
Specify first end for circle’s diameter : (klik TK4)
Specify second end for circle’s diameter : (klik TK5)
B. Perintah edit dalam menggambar Auto CAD
1. Membuat Obyek Kotak
Dalam membuat obyek kotak di dalam AutoCad digunakan perintah REC.
Penggambaran obyek kotak dapat dimasukkan ukuran yang tepat. Dengan
memasukkan perintah: @lebar<panjang
Keterangan:
a) Tanda @ mutlak.
b) Nilai lebar adalah nilai panjang garis yang searah sumbu x
c) Tanda < adalah sebagai pemisah.
d) Nilai lebar adalah nilai panjang garis yang searah sumbu y
Selain dapat menggunakan perintah REC dapat juga mengklik toolbar Rectangle atau
mengklik menu Draw | Rectangle untuk pemanggilan perintah REC.
Toolbar Group Perintah Keterangan

Draw Rec Untuk membuat objek kotak

Tabel 4 : Membuat objek kotak menggunakan tombol toolbar

2. Membuat Obyek Busur


Untuk membuat obyek busur di dalam AutoCad digunakan perintah ARC.
Selain dapat menggunakan perintah ARC, dapat juga mengklik toolbar Arc atau
mengklik menu Draw |Arc untuk pemanggilan perintah ARC.

Toolbar Group Perintah Keterangan

Draw Arc Untuk membuat objek busur

Tabel 5 : Membuat objek busur menggunakan tombol toolbar

Metode dalam membuat busur adalah menentukan tiga titik penempatan sebagai
pembentuk obyek busur yang akan dibuat. Teknik yang diterapkan sama seperti
pembuatan lingkaran metode 3P.
Contoh: Ikuti instruksi berikut
Command : ARC
Specify start point of arc or (CEnter)): (klik TK1)
Specify second point of arc or (Center/ENd)): (klik TK2)
Specify end point of arc : (klik TK3)

3. Menghapus Obyek
Untuk menghapus obyek yang tidak diperlukan lagi, dapat menggunakan
perintah ERASE. Menghapus obyek berarti tersebut akan hilang selamanya. Selain
dapat mengetik perintah ERASE secara langsung pada prompt Command, dapat juga
menggunakan toolbar Erase atau mengklik menu Modify | Erase.

4. Membatalkan penggunaan suatu perintah


Apabila telah menggunakan suatu perintah seperti LINE untuk membuat garis,
ERASE untuk menghapus obyek. CIRCLE untuk membuat lingkaran, dan lain
sebagainya, maka dapat memiliki kesempatan untuk membatalkan penggunaan
perintah tersebut. Untuk membatalkan penggunaan perintah AutoCad dapat
menggunakan perintah U. Perintah U dapat dijalankan secara langsung pada prompt
Command. Atau dapat mengklik toolbar U atau mengkli menu Edit | Undo untuk
dapat menjalankan perintah U

5. Prinsip dasar pemilihan obyek


Memilih obyek adalah bagian penting di dalam penggambaran dan pengeditan
gambar, karena untuk suatu obyek yang ingin dimodifikasi dan ditambahkan sesuatu
terhadapnya, maka obyek tersebut perlu dipilih. Teknik dasar di dalam memilih obyek
adalah mengklik secara langsung obyek yang diinginkan satu per satu. Selain itu
dapat menggunakan metode Crossing. Crossing merupakan salah satu metode
pemilihan obyek di dalam AutoCad. Dalam memilih obyek menggunakan metode
crossing ini, pemilihan obyek akan dibantu oleh sebuah empat persegi, dimana
seluruh obyek yang masuk ke dalam empat persegi ini akan terpilih. Apabila terdapat
suatu obyek yang sebenarnya tidak ikut dipilih tetapi terpilih, dapat dibatalkan dengan
memilih obyek tersebut dengan menekan tombol Shift. Sebagai catatan metode
crossing ini ada dua cara. Yang pertama mengklik dari sisi kiri maka obyek yang
secara keseluruhan terdapat dalam segi empat akan terpilih. Cara kedua mengklik dari
kanan maka obyek yang terkena garis segi empat akan terpilih.

6. Perintah Ortho
Perintah Ortho digunakan untuk membantu pergerakan kursor mouse agar
sesuai dengan sumbu X atau sumbu Y. Untuk melihat aktif tidaknya status Ortho pada
AutoCad adalah dengan melihat pada Status Bar bagian bawah. Pada saat tulisan
ORTHO terlihat transparan berarti status Ortho sedang off. Akan tetapi pada saat
tulisan ORTHO terlihat jelas berarti status Ortho sedang on. Untuk mengaktifkannya
dapat mengkliknya pada Status Bar bagian bawah bertuliskan ORTHO. Selain itu
dapat juga dengan menuliskan ORTHO pada Command Prompt. Atau dapat memilih
group drafting sefting lalu perintah Ortho untuk membantu pergerakan kursor mouse
sesuai dengan sumbu X dan Y

7. Perintah Osnap
Perintah Osnap digunakan untuk penempatan titik lokasi obyek yang presisi
dan akurat. Untuk melihat aktif tidaknya status Osnap pada AutoCad adalah dengan
melihat pada Status Bar bagian bawah. Status ini dapat diaktifkan di tengah
penggunaan suatu perintah. Pada saat tulisan OSNAP terlihat transparan berarti status
Osnap sedang off. Akan tetapi pada saat tulisan OSNAP terlihat jelas berarti status
Osnap sedang on. Untuk mengaktifkannya dapat mengkliknya pada Status Bar bagian
bawah bertuliskan OSNAP. Selain itu dapat juga dengan menuliskan OSNAP pada
Command Prompt. Perintah ini juga bisa dijalankan dengan shortcut tombol F3. Atau
dapat memilih group drafting sefting lalu perintah Osnap untuk membantu
mendapatkan titik pada suatu obyek

Gambar 2 : Kotak dialog Osnap

Fungsi Osnap misalnya dalam membuat simbol saklar tukar (SPDT = Single Pole
Double Throw) yang sering digunakan dalam penggunaan gambar teknik listrik.
Dalam gambar ini menggunakan perintah LINE, CIRCLE dan dengan memanfaatkan
fungsi Osnap.

8. Memperbanyak Obyek dengan COPY


Perintah COPY digunakan untuk memperbanyak sebuah atau sekelompok
obyek. Untuk memperbanyak obyek menggunakan perintah COPY, diharuskan
menentukan obyek yang akan dicopy terlebih dahulu. Pemilihan obyek dapat
menggunakan metode pemilihan langsung atau menggunakan metode Crossing.
Setelah itu tentukan titik tumpu (base point), dan baru kemudian arah ke mana obyek
akan dicopi. Terdapat dua metode pengkopian menggunakan perintah COPY, yaitu
single-copy dan multiple-copy, dimana pada single-copy hanya dapat membuat satu
duplikasi obyek saja, sedangkan pada multiple-copy dapat membuat duplikasi obyek
sebanyak mungkin tanpa batas. Atau dapat memilih group modify lalu perintah Copy
untuk memperbanyak satu atau sekelompok obyek

9. Memotong obyek dengan TRIM


Fasilitas pemotongan obyek yang terdapat pada AutoCad adalah menggunakan
perintah TRIM. Cara kerja perintah TRIM adalah dengan menentukan terlebih dahulu
obyek yang akan dipotong baru kemudian ditentukan obyek obyek pemotong, dimana
obyek yang akan dipotong haruslah berpotongan dengan obyek obyek pemotong.
Atau dapat memilih group Modify lalu perintah Trim untuk memotong suatu obyek
terhadap obyek lain
Perintah TRIM pada gambar teknik listrik misalnya Membuat simbol tahanan induksi
Dalam latihan ini membuat simbol tahanan induksi yang sering digunakan dalam
penggunaan gambar teknik listrik. Dalam gambar ini menggunakan perintah LINE,
CIRCLE, COPY, TRIM. Contoh latihan lainya yaitu membuat Papan Hubung Bagi
(PHB)

C. Perintah lanjut dalam menggambar Auto CAD


1. Memanjangkan obyek
Perintah yang digunakan untuk memanjangkan obyek sampai batas obyek lain
dapat menggunakan perintah EXTEND. Dalam penggunaan perintah ini, diminta
untuk menentukan obyek pembatas sampai dimana obyek yang akan dipanjangkan ini
dilakukan. Selanjutnya akan diminta untuk menentukan obyek yang akan
dipanjangkan. Atau dapat memilih modify lalu perintah Extend untuk memanjangkan
obyek sampai obyek tertentu
2. Memperbanyak Obyek dengan OFFSET
Perintah OFFSET digunakan untuk memperbanyak obyek secara paralel
dengan jarak yang dapat diatur. Metode pengaturan jarak yang digunakan dalam
perintah OFFSET, yaitu pemasukan nilai jarak baku. Dalam pemasukan nilai baku,
jarak peng-ofset-an adalah berdasarkan nilai yang diberikan ini. Dalam menggunakan
perintah OFFSET ini, obyek yang dapat diperbanyak hanya bersifat satuan tidak bisa
berkelompok. Obyek yang dapat dilakukan peng-ofset-an antara lain, garis, busur,
lingkaran, polyline, dan lain-lain. Atau dapat memilih group Modify lalu perintah
Offset untuk memperbanyak obyek secara parallel
3. Memindahkan obyek
Untuk dapat memindahkan satu atau sekelompok obyek dari posisi saat ini ke
posisi lain menggunakan perintah MOVE. Tujuan pemindahan obyek adalah karena
menganggap posisi obyek saat ini tidak sesuai dan ingin mengubahnya ke posisi yang
lebih sesuai. Atau dapat memilih group Modify lalu perintah Move untuk
memindahkan satu atau sekelompok obyek dari posisi awal berada ke posisi lain

4. Merotasikan obyek
Untuk dapat merotasikan satu atau sekelompok obyek di dalam AutoCad
adalah menggunakan perintah ROTATE. Obyek yang dirotasi akan mengacu pada
base point (titik tumpu), di mana pada base point inilah rotasi obyek dilakukan. Arah
rotasi dapat searah jarum jam (clock wise/CW) dan berlawanan arah jarum jam
(Anticlock wise/CCW). Besarnya rotasi yang dilakukan akan sangat tergantung
dengan nilai sudur yang dimasukkan. Setting sudut default yang berlaku di dalam
AutoCad sebelum dilakukan perubahan adalah derajad. Atau dapat memilih group
Modify lalu perintah Rotate Untuk merotasikan satu atau sekelompok obyek

5. Mempertemukan ujung pertemuan dua obyek


Untuk dapat mempertemukan ujung pertemuan dua obyek adalah
menggunakan perintah FILLET. Untuk keadaan default biasanya AutoCad akan
mensetting besar Radius pada 10. Besarnya bulatan yang dilakukan oleh perintah
FILLET sangat tergantung dengan besarnya nilai radius yang dimasukkan. Selain itu
juga dapat mempertemukan kedua ujung garis membuat sudut 90° dengan
memberikan besar radius = 0.
6. Membuat obyek teks
Untuk membuat obyek teks di dalam AutoCad adalah dengan menggunakan
perintah TEXT. Terdapat berbagai macam fasilitas dalam pembuatan obyek teks,
yaitu teks rata kiri, teks rata kanan, teks pusat, dan lain sebagainya. Dalam membuat
teks, dapat menentukan tinggi huruf teks dan arah rotasi obyek teks. Tipe huruf obyek
teks yang dibuat akan tergantung dari setting yang berlaku. Jika teks telah ditulis dan
ingin diedit ulang maka ketik perintah DDEDIT pada prompt Command. Kemudian
klik pada teks yang akan diedit
.
7. Mencerminkan obyek
Terdapat fasilitas untuk dapat mencerminkan suatu obyek terhadap sesuati
sumbu tertentu dengan menggunakan perintah MIRROR. Mencerminkan obyek
menggunakan perintah MIRROR memiliki dua pilihan, yaitu membuat obyek
duplikasi dengan tetap mempertahankan obyek asal, atau dapat menghilangkan obyek
asal dan hanya mempertahankan obyek pencerminan. Apabila di dalam obyek yang
akan dicerminkan memiliki obyek teks di dalamnya, AutoCad menyediakan suatu
fungsi untuk mengatur dimana pada saat obyek dicerminkan teks didalamnya tidak
ikut tercerminkan (terbalik). Untuk mengerjakan hal ini, variabel MIRRTEXT
dipergunakan, yaitu dengan mengatur nilainya menjadi 0, karena bila masih bernilai 1
maka teks akan ikut tercermin.
Contoh latihan yaitu membuat simbol saklar kelompok yang sering digunakan dalam
penggunaan gambar teknik listrik. Dalam gambar ini menggunakan perintah LINE,
CIRCLE, TRIM dan MIRROR dan juga membuat simbol konstruksi untuk saklar
kelompok. Saklar ini juga sering disebut saklar kelompok. Saklar ini berfungsi untuk
melayani minimal 2 buah lampu atau lebih. Dalam penggambaran konstruksi saklar
ini menggunakan perintah CIRCLE, OFFSET, MIRROR.

8. Mengatur tipe garis


Ketika membuat obyek garis pada AutoCad maka garis yang tampil adalah
tipe garis lurus (continuous). Untuk mengubahnya menjadi tipe garis yang sesuai
dengan kebutuhan ketika penggambaran dilakukan. Untuk mengubah setting tipe garis
adalah menggunakan perintah LINETYPE. AutoCad telah menyediakan pustaka
bermacam-macam tipe garis yang dapat diaplikasikan dalam penggambaran. Setelah
mengubah dan mengaplikasikan setting tipe garis, setiap kali membuat obyek, maka
tipe garis dari obyek bersangkutan akan mengacu ke tipe garis yang berlaku.

Gambar 3. Kotak dialog Linetype Manager

Gambar 4. Kotak dialog Load or Reload Linetypes

Dalam membuat garis bisa dilakukan latihan dalam membuat garis untuk
Phasa, Netral dan Ground

9. Mengatur skala tipe garis


Pembuatan suatu tipe garis memiliki memiliki ukuran yang dapat diatur. Ukuran
disini disebut dengan skala tipe garis. Untuk mengatur skala tipe garis tersebut
digunakan perintah LTSCALE. Skala tipe garis bersifat global, jadi akan berpengaruh
terhadap seluruh obyek yang ada. Apabila hanya ingin menggantitipe garis sebagian
obyek saja, dapat menggunakan perintah change untuk tujuan tersebut.
Catatan:
Nilai yang dimasaukkan sebagai skala tipe garis dalam perintah LTSCALE akan
sangat berpengaruh dengan skala gambar yang dipergunakan. Skala tipe garis akan
sangat berpengaruh apabila skala gambar sudah diaplikasikan. Untuk skala tipe garis
global ini, dianjurkan nilai 15 dikalikan dengan skala, apabila nanti dalam
penggambaran sesungguhnya telah memulai dengan menggambar yang berskala.
Misalnya skala gambar yang digunakan adalah 1:100, maka skala tipe garisnya adalah
15*100=1500.

10. Membuat arsiran


Untuk membuat arsiaran pada daerah tertentu pada AutoCad dengan
menggunakan perintah BHATCH. Dalam membuat arsiran menggunakan perintah
BHATCH, harus ditentukan terlebih dahulu obyek yang ingin diberi arsiran. Dalam
membuat arsiran menggunakan perintah BHATCH, akan dibantu oleh kotak dialog
Boundary Hatch seperti terlihat

Gambar 5. Kotak dialog Boundary Hatch


11. Skala gambar
Proses skala dalam menggambar merupakan proses yang cukup penting dalam hal
penyajian hasil dari garmbar. Agar gambar dapat dibaca dengan baik oleh pembaca,
maka gambar seharusnya dilengkapi dengan skala. Penskalaan gambar dibuat dengan
maksud menghasilkan gambar dimana obyek yang ingin digambar dapat muat pada
batas ukuran kertas yang dipergunakan. Untuk mempermudah dalam proses Skala,
gunakan lembar Layout untuk dapat melihat secara langsung hasil yang akan tercetak
pada kertas yang sebenarnya. Setelah berada dalam lembar Layout perhatikan tombol
Status Bar yang aktif yang terdapat di bawah layar. Bila status menunjukkan Paper,
maka di lembar Layout adalah hasil nyata kertas yang akan di cetak berikut dengan
ukurannya. Apabila Status Bar menunjukkan Model, maka di lembar Layoutadalah
gambar sesuai dengan gambar aslinya.
Untuk memulai proses pen-skala-an ikutilah petunjuk berikut ini:
a. Menentukan jenis printer yang digunakan.
Membuka kotak dialog Page Setup melalui Menu File | Page Setup. Pertama-tama
kita harus mengeset plotter atau printer yang akan kita gunakan, dengan memilih
Tab Plot Device pada kotak dialog Plot. Pilih plotter atau printer yang akan kita
gunakan dengan membuka kolom Name, misalnya memakai Printer Canon BJC-
1000SP sebagai plotter. Sesudah memilih printer yang digunakan, kembali ke
kotak dialog Plot Setting.
Gambar 6. Kotak dialog Page Setup untuk menset printer

b. Menentukan ukuran kertas yang digunakan.


Pada kotak dialog Plot Setting, pilih ukuran kertas yang akan kita gunakan untuk
mencetak gambar, misalnya ukuran kertas A4 (210mm x 270mm). Apabila sudah
selesai, klik tombol OK.

Gambar 7. Kotak dialog Page Setup untuk menset ukuran kertas


c. Menentukan skala yang akan digunakan.
Di dalam AutoCad untuk proses penggambaran tidak memiliki penskalaan
gambar. AutoCad memiliki luasan yang tidak terbatas. Penskalaan dilakukan agar
gambar dapat muat di dalam kertas gambar yang akan dicetak. Untuk penetuan
skala sebaiknya menggunakan ukuran yang genap, agar mudah untuk dibaca.
Misalnya 1:10, 1: 100, dsb.
Misalnya memiliki sebuah denah bangunan sebagai berikut :
• panjang 20m
• lebar 10m
• skala 1:100.
Dari data ini, gambar yang dibuat pada kertas gambar yang dibuat memiliki
ukuran yaitu:
• panjang 20/100 = 0.2m (200mm)
• lebar 10/100 = 0.1m (100mm)
Untuk penulisan skala di dalam AutoCad dimulai pada lembar layout dengan
mengubah Status Bar Paper menjadi Model. Perintah yang digunakan adalah
ZOOM. Stelah itu kita memilih Scale dan dilanjutkan dengan mengisi besar skala.
Apabila menggunakan skala 1:100 maka nilai xp yang dimasukkan sebesar 10.
Besarnya nilai xp didapat dari 1000 dibagai dengan nilai skala yang digunakan.
Dalam hal ini nilai skala yang digunakan adalah 1:100.

12. Mencetak gambar


Mencetak gambar merupakan proses yang penting karena setiap gambar yang dibuat
di dalam AutoCad pada akhirnya harus dicetak pada kertas gambar agar dapat
digunakan sebagai sumber kerja. Pada dasarnya prinsip mencetak di dalam AutoCad
adalah sama, dalam arti tergantung dengan jenis media dan alat pencetak yang
digunakan. Di dalam AutoCad untuk mencetak dikenal dengan sebutan PLOT. Untuk
mencetak gambar di sebuah kertas adalah dengan menggunakan perintah PLOT.
Perintah ini dapat dituliskan pada prompt Command, klik icon Plot, atau dengan
menggunakan menu File | Plot. Untuk mempermudah dalam proses Plot, gunakan
lembar Layout untuk dapat melihat secara langsung hasil yang akan tercetak pada
kertas. Setelah proses penskalaan selesai maka gambar siap di Plot.
BAB III
PEMBAHASAN

Prestasi belajar siswa sangat dipengaruhi oleh proses pembelajaran yang berlangsung.
Mengenai pembelajaran yang selama ini dilakukan di SMKN 1 Lembah Melintang untuk
kompetensi menginterpresentasikan gambar teknik listrik adalah menggunakan metode
konvensional yaitu dengan ceramah serta bantuan papan tulis, kapur, penggaris dan lain-lain.
Penggunaan metode konvensional yang saat ini belum efektif karena siswa pada saat
mengikuti proses belajar hanya menjadi pendengar ceramah guru tanpa mengalami sendiri
apa yang diinformasikan guru. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, maka dilakukan
alternatif-alternatif metode pembelajaran yang lebih efektif sehingga dapat meningkatkan
prestasi belajar siswa khususnya pada kompetensi ini. Salah satu cara untuk meningkatkan
prestasi belajar siswa dalam memahami suatu materi dapat menggunakan perangkat lunak
dalam hal ini dengan menggunakan Autocad dengan teknik pelaksanaan sebagai berikut
A. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMKN 1 Lembah Melintang pada bulan 2 Januari 2023
sampai dengan 4 Februari 2023
B. Objek Penelitian
Objek penelitian dalam makalah ini adalah kelas X Teknik Instalasi Tenaga Listrik
berjumlah 33 orang seperti tersaji pada tabel berikut
Tabel 6. Data objek penelitian
Jumlah Siswa
No Kelas Jumlah Total
Laki-Laki Perempuan
1. TITL 28 5 33

C. Data Penelitian
Dalam penerapan pembelajaran materi gambar instalasi listrik rumah bertingkat
menggunakan Auto CAD dilakukan dengan metode kaji tindak yaitu dengan
perencanaan-pelaksanaan- pengamatan/observasi- evaluasi- refleksi pada saat
pembelajaran yang kemudian dianalisis dan disimpulkan pada akhirnya. Dari
pelaksanaan evaluasi dapat dilihat bahwa hasil belajar siswa menunjukkan perbedaan
yang sangat signifikan antara penggunaan metode manual dengan metode auto CAD
seperti yang terlihat pada tabel nilai berikut:
Tabel 7. Data nilai praktek Gambar Instalasi Listrik Rumah Tinggal Siswa Kelas X
TITL dengan metode menggambar manual

NO NAMA SISWA NILAI

1 AHMAD HIDAYAT 65

2 AHMAD SANUSI 68

3 ANDREY 72

4 ANDRI YUNALDI 74

5 ANGGA ASMARA 63

6 ARI RAMADAN 62
7 DEDI PRATAMA 60
8 DEDI WARKISMAN LUBIS 70

9 DEFLIAN PRAYOGA 70

10 DONI KURNIAWAN 75

11 ERWIN PEPRIANSAH 66

12 FADEL FAJRI 68

13 FERDIAN PRATAMA 65

14 FRANDIKA ALHAQ 60

15 GIO PERNANDA 80

16 IJLAL HUDA 62

17 IMAMUL MUSTAQIM 69

18 IRSYAD ARIFIN 65

19 JEFRI RIDWAN 75

20 LEO FIRDAUS 70

21 LIDA WULAN DARI 68

22 MAIYORGA ANDESPA PURBA 71

23 MUHAMMAD ARIF 70

24 MUHAMMAD REFAL 61

25 NASIFAH 70

26 NAZA IRHAM RAMADAN 75

27 PUTRI INTAN AMALIA 75

28 SUKMA GUSYANI 65

29 TAUFIQ HILMI 70

30 TAUPIK AFWAN 80

31 WAWAN SEPRIADI PURBA 75

32 WENDI RAHMANDA 70

33 ZULPADLI 70

Tabel 8. Data nilai praktek Gambar Instalasi Listrik Rumah Tinggal Siswa Kelas X
TITL dengan metode menggambar Auto CAD
NO NAMA SISWA NILAI

1 AHMAD HIDAYAT 75

2 AHMAD SANUSI 80

3 ANDREY 84

4 ANDRI YUNALDI 86

5 ANGGA ASMARA 78

6 ARI RAMADAN 76

7 DEDI PRATAMA 75

8 DEDI WARKISMAN LUBIS 85

9 DEFLIAN PRAYOGA 88

10 DONI KURNIAWAN 86

11 ERWIN PEPRIANSAH 78

12 FADEL FAJRI 75

13 FERDIAN PRATAMA 76

14 FRANDIKA ALHAQ 78

15 GIO PERNANDA 88

16 IJLAL HUDA 78

17 IMAMUL MUSTAQIM 78

18 IRSYAD ARIFIN 85

19 JEFRI RIDWAN 84

20 LEO FIRDAUS 86

21 LIDA WULAN DARI 79

22 MAIYORGA ANDESPA PURBA 81

23 MUHAMMAD ARIF 80

24 MUHAMMAD REFAL 81

25 NASIFAH 80

26 NAZA IRHAM RAMADAN 85


27 PUTRI INTAN AMALIA 80

28 SUKMA GUSYANI 75

29 TAUFIQ HILMI 82

30 TAUPIK AFWAN 81

31 WAWAN SEPRIADI PURBA 80

32 WENDI RAHMANDA 79

33 ZULPADLI 75

D. Pembahasan
Dengan menggunakan media Autocad, materi belajar yang disajikan menarik.
Manfaat yang diperoleh selama pembelajaran menggunakan Autocad adalah :
1. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
2. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
3. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
4. Memberikan keahlian dan kesiapan untuk bekal melakukan pembelajaran praktik
Kelebihan yang diperoleh dari pembelajaran menggunakan peraga bagi siswa adalah:
1. Siswa dituntut untuk aktif dan kreatif dalam pembelajaran.
2. Siswa lebih tertarik dan termotivasi belajar.
3. Siswa tidak merasa jenuh dalam kegiatan pembelajaran.
4. Siswa lebih siap saat berlangsungnya pembelajaran praktik.
Dari beberapa manfaat penggunaan perangkat Autocad di atas, maka penggunaan
media pembelajaran autocad pada kompetensi menginterpresentasikan gambar teknik
listrik sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa tentang menggambar instalasi
listrik rumah tinggal seperti terlihat dari nilai yang diperoleh oleh siswa pada tabel diatas.
Penggunaan Autocad pada kompetensi menggambar instalasi listrik rumah tinggal dapat
meningkatkan faktor individu berupa minat dan motivasi belajar. Output dari penggunaan
Auto CAD dalam mata pelajaran menginterpresentasikan gambar teknik listrik dapat
meningkatkan prestasi belajar siswa dimana dapat dilihat setelah penggunaan Auto CAD
digunakan semua siswa mendapatkan nilai sangat baik dan mengalami peningkatan yang
sangat signifikan, karena pembelajaran yang dirasakan siswa lebih menarik, inovatif dan
memudahkan siswa untuk menggambar.
BAB IV
PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Pelaksanaan pembelajaran menginterpresentasikan gambar teknik listrik bisa
meningkatkan prestasi belajar siswa yaitu semua siswa dapat lebih termotivasi
baik dalam memahami materi maupun melakukan praktek. Hal ini dibuktikan
dengan nilai semua siswa mendapat angka yang jauh lebih baik dari metode
pembelajaran sebelumnya
2. Semakin menarik sebuah materi diberikan kepada Siswa maka akan sangat
berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa dimana semakin menarik dan
interaktif maka semakin tinggi hasil pula nilai hasil belajar siswa.
B. Bagi guru yang belum menerapkan media pembelajaran Auto CAD dapat menerapkan
media tersebut dengan berbagai komponennya dalam pembelajaran agar pemahaman
siswa menjadi lebih meningkat

DAFTAR PUSTAKA

Dalyono, Muhammad. 2007. Psikologi Pendidikan . Jakarta. Rineka Putra

Diantoro, Hoko 2013. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa SMK NU Hasyim Asy‟ari Tarub
Tegal pada Pembelajaran Menggambar Simbol dan Rangkaian Kelistrikan Otomotif
Menggunakan AutoCAD. Skripsi. Semarang: UNS

............... 2005. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta. Balai Pustaka

Mustaqim, 2001. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Ngalim Purwanto. 2006. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Sardiman. 2003. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Sastra M, Suparno. 2009. Pemodelan Desain Arsitektur 2D dan 3D menggunakan AutoCAD.
Yogyakarta: Penerbit Andi

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2004. Landasan Psikologi Proses Pendidikan Bandung: PT.
Remaja Rosdakarya

Yulianto, Andik. Diktat Kuliah Menggambar Teknik. Batam. Universitas Internasional Batam
http://Prestasi Belajar. Pengertian ahli.com diakses tanggal 11 September 2016

Anda mungkin juga menyukai