Anda di halaman 1dari 55

INTERPRETASI ELK-DAS.

04
20 JAM
GAMBAR TEKNIK

Penyusun :
TIM FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

DIREKTORAT PENDIDIKAN MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL
EDISI 2001
KATA PENGANTAR

Modul dengan judul “INTERPRETASI GAMBAR TEKNIK” merupakan


bahan ajar yang digunakan sebagai panduan praktikum peserta diklat
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk membentuk salah satu bagian dari
kompetensi Menggambar Teknik pada Bidang Keahlian Teknik Elektro.
Modul ini menekankan pada penjelasan dan latihan interpretasi
gambar teknik yang meliputi interpretasi simbol teknik listrik dan elektronika,
interpretasi gambar rangkaian listrik, serta interpretasi gambar rangkaian
elektronika. Kegiatan Belajar 1 berisi penjelasan interpretasi tentang
interpretasi gambar teknik. Kegiatan Belajar 2 berisi latihan
menginterpretasikan gambar-gambar simbol listrik dan elektronika. Kegiatan
Belajar 3 dan 4 mencakup latihan interpretasi gambar rangkaian listrik dan
elektronika
Modul ini terkait dengan modul lain yang membahas standarisasi
gambar teknik, proyeksi gambar dan simbol-simbol teknik listrik dan
elektronika sehingga sebelum menggunakan modul ini diwajibkan telah
menguasai modul-modul tersebut.

Yogyakarta, Nopember 2001

Penyusun.
Tim Fakultas Teknik
Universitas Negeri Yogyakarta

ii
DESKRIPSI JUDUL

INTERPRETASI GAMBAR TEKNIK merupakan modul praktikum yang


berisi penjelasan interpretasi gambar teknik dan beberapa latihan interpretasi
simbol dan gambar rangkaian listrik dan elektronika.

Modul ini terdiri dari 4 (empat ) kegiatan belajar, yang mencakup:


penjelasan tentang interpretasi gambar teknik, latihan interpretasi simbol
teknik elektronika, latihan interpretasi gambar rangkaian listrik, dan latihan
interpretasi gambar rangkaian elektronika. Dengan menguasai modul ini
diharapkan peserta diklat mampu menginterpretasikan dan memahami
simbol listrik, simbol elektronika, gambar rangkaian listrik dan gambar
rangkaian elektronika.

iii
iv
PRASYARAT

Untuk melaksanakan modul INTERPRETASI GAMBAR TEKNIK


memerlukan kemampuan awal yang harus dimiliki peserta diklat, yaitu:
• Peserta diklat telah memahami dan menggunakan peralatan dan
bahan gambar teknik.
• Peserta diklat telah menguasai standardisasi dan proyeksi gambar
teknik.
• Peserta diklat telah memahami dan dapat menerapkan simbol-
simbol teknik listrik dan elektronika pada gambar rangkaian listrik
dan elektronika.
Untuk mempelajari modul ini disyaratkan peserta diklat telah
menguasai modul Menggambar Teknik Listrik dan Elektronika.

v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ................................................................................................. i
KATA PENGANTAR ............................................................................................. ii
DESKRIPSI JUDUL ............................................................................................. iii
PETA KEDUDUKAN MODUL .............................................................................. iv
PRASYARAT ........................................................................................................ v
DAFTAR ISI ......................................................................................................... vi
PERISTILAHAN / GLOSSARY ............................................................................ viii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL ................................................................... ix
TUJUAN ............................................................................................................... x
1. Tujuan Akhir .............................................................................................. x
2. Tujuan Antara ........................................................................................... x
KEGIATAN BELAJAR 1 ...................................................................................... 1
Lembar Informasi ..................................................................................... 1
Lembar Latihan ........................................................................................ 4
KEGIATAN BELAJAR 2 ...................................................................................... 5
Lembar Informasi ..................................................................................... 5
Lembar Kerja ............................................................................................ 6
Kesehatan dan Keselamatan Kerja ......................................................... 6
Langkah Kerja ........................................................................................... 6
Lembar Latihan ........................................................................................ 6
KEGIATAN BELAJAR 3 ...................................................................................... 11
Lembar Informasi ..................................................................................... 11
Lembar Kerja ............................................................................................ 11
Kesehatan dan Keselamatan Kerja ......................................................... 12
Langkah Kerja ........................................................................................... 12
Lembar Latihan ........................................................................................ 12
KEGIATAN BELAJAR 4 ...................................................................................... 13
Lembar Informasi ..................................................................................... 13
Lembar Kerja ............................................................................................ 13

vi
Kesehatan dan Keselamatan Kerja ......................................................... 14
Langkah Kerja ........................................................................................... 14
Lembar Latihan ........................................................................................ 14
LEMBAR EVALUASI ........................................................................................... 15
LEMBAR KUNCI JAWABAN .............................................................................. 16
Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 1 ........................................................... 16
Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 2 ........................................................... 17
Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 3 ........................................................... 22
Kunci Jawaban Kegiatan Belajar 4............................................................ 22
Kunci Jawaban Lembar Evaluasi ............................................................. 23
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................. 24

vii
PERISTILAHAN / GLOSSARY

Bahasa Teknik (Bahasa untuk sarjana teknik) yaitu sebuah alat untuk
menyatakan maksud dari seorang sarjana teknik yang berupa gambar.
Sistem gambar satu-satu yaitu jenis gambar dimana suatu benda digambar
pada satu lembar kertas gambar, dan biasanya digunakan untuk
merencanakan proses kerja, cara produksi, pembukuan dan
sebagainya.
Sistem gambar kelompok yaitu jenis gambar dimana beberapa benda
digambar pada satu lembar kertas gambar, dan biasanya banyak
digunakan karena mudah untuk menunjuk kembali hubungan-
hubungan antara gambar yang satu dengan yang lain.
Gambar berlembar banyak yaitu jenis gambar dimana sebuah benda
digambar pada beberapa lembar kertas gambar, dan biasanya
digunakan jika benda yang digambar cukup rumit dan tidak mungkin
digambar dalam satu lembar kertas.
Interpretasi gambar teknik adalah tafsiran atau terjemahan dari suatu gambar
teknik agar gambar tersebut dapat dibaca, dipasang, dioperasikan
atau dikomunikasikan oleh pihak-pihak tertentu.

viii
PETUNJUK PENGGUNAAN MODUL

Langkah-langkah yang harus dilakukan untuk mempelajari modul ini :

1. Persiapkan alat dan bahan sebagai berikut:


a. Unit mesin/meja gambar
b. Penggaris
c. Sablon huruf, bentuk (geometri), simbol
d. Pensil
e. Rapido
f. Kertas gambar
g. Alat lain: penghapus, busur, jangka, pita isolasi, dsb.
2. Bacalah dengan seksama lembar informasi pada setiap kegiatan belajar.
3. Cermatilah langkah langkah kerja pada setiap kegiatan belajar sebelum
mengerjakan, bila belum jelas tanyakan pada instruktur.
4. Buatlah sudut keterangan gambar(stucklyst) lebih dahulu sebelum mulai
menggambar.
5. Kembalikan semua peralatan praktik yang digunakan.

ix
TUJUAN

A. Tujuan Akhir:
Peserta diklat memiliki kemampuan untuk menginterpretasikan gambar
teknik listrik dan elektronika.

B. Tujuan Antara:
1. Peserta diklat mampu menginterpretasikan simbol listrik.
2. Peserta diklat mampu menginterpretasikan simbol elektronika.
3. Peserta diklat mampu menginterpretasikan rangkaian listrik
4. Peserta diklat mampu menginterpretasikan rangkaian elektronika
5. Peserta diklat trampil menggambar rangkaian listrik dan elektronika.

x
KEGIATAN BELAJAR 1

INTERPRETASI GAMBAR TEKNIK

LEMBAR INFORMASI

1. Gambar sebagai Bahasa Teknik

Gambar merupakan sebuah alat untuk menyatakan maksud dari


seorang sarjana teknik. Oleh karena itu gambar sering juga disebut sebagai
“bahasa teknik” atau “bahasa untuk sarjana teknik”.
Perbandingan antara bahasa dan gambar diperlihatkan pada Tabel 1.
seperti tampak pada tabel, standar gambar merupakan tata bahasa dari
suatu bahasa.
Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa
maupun gambar. Gambar bagaimanapun juga adalah “bahasa teknik”, oleh
karena itu diharapkan bahwa gambar harus meneruskan keterangan-
keterangan secara tepat dan obyektif.
Dalam hal bahasa, kalimat pendek dan ringkas harus mencakup
keterangan-keterangan dan pikiran-pikiran yang berlimpah. Hal ini dapat
dicapai oleh kemampuan, karir dan watak dari penulis. Di lain pihak
keterangan dan pikiran demikian hanya dapat dimengerti oleh pembaca yang
terdidik.
Keterangan-keterangan dalam gambar yang tidak dapat diberikan
dalam gambar, tergantung dari bakat perancang gambar (design drafter).
Sebagai juru gambar sangat penting untuk memberikan gambar yang “tepat”
dengan mempertimbangkan pembacanya. Untuk pembaca, penting juga
banyak keterangan yang dapat dibacanya dengan teliti dari gambar.
Tabel 1. Bahasa dan Gambar
Lisan Kalimat Gambar
Indra Akustik Visual Visual
Ekspresi Suara Kalimat Gambar
Aturan Tata bahasa Standar gambar

1
Gambar 1. Penyampaian Informasi

2. Fungsi Gambar Teknik

Gambar teknik berfungsi sebagai bahasa tertulis dalam bentuk gambar


antara perencana dan pelaksana. Sebagai konsekuensinya kedua pihak
harus betul-betul memahami, dalam arti harus dapat membuat, membaca
dan mengoreksi gambar. Gambar teknik juga mengandung unsur seni, tetapi
juga harus memperhatikan aturan –aturan tertentu, bahkan aturan ini lebih
ketat dan kuat (sama sekali tidak boleh dilanggar). Umpamanya di Indonesia
gambar teknik memakai Sistem Proyeksi Amerika dan Eropa, dalam dunia
teknik listrik aturan yang dipakai antara lain PUIL (Peraturan Umum Instalasi
Listrik).

Fungsi gambar teknik sebagai sumber informasi dan komunikasi,


dapat diilustrasikan seperti Gambar 2.

2
Ahli gambar

Perancang proses Pembeli bahan


Pembuat cetakan
Perancang mesin perkakas
Perancang jig & alat

Pembuat
Pekerja
Dalam perusahaan sendiri
Pekerja sambilan
Dalam perusahaan sendiri
Sub kontraktor dari luar negeri

Peneliti

Produk dari pabrik sendiri


Produk dari luar

Perakit

Gambar 2. Pemakai Gambar

3. Jenis-jenis Gambar
a. Sistem gambar satu-satu, adalah jenis gambar dimana suatu benda
digambar pada satu lembar kertas gambar. Sistem ini cukup sederhana
untuk merencanakan proses kerja, cara produksi, pembukuan dan
sebagainya.

b. Sistem gambar kelompok, adalah jenis gambar dimana beberapa benda


digambar pada satu lembar kertas gambar. Sistem ini banyak digunakan
karena mudah untuk menunjuk kembali hubungan-hubungan antara
gambar yang satu dengan yang lain.

3
c. Gambar berlembar banyak, adalah jenis gambar dimana sebuah benda
digambar pada beberapa lembar kertas gambar. Jenis ini digunakan jika
benda yang digambar cukup rumit dan tidak mungkin digambar dalam
satu lembar kertas. Jenis gambar ini banyak digunakan di bidang teknik
elektro, terutama untuk menggambarkan rangkaian kontrol di industri-
industri besar.

4. Interpretasi Gambar Teknik Listrik dan Elektronika


Yang dimaksud dengan interpretasi gambar teknik adalah tafsiran atau
terjemahan dari suatu gambar teknik agar gambar tersebut dapat dibaca,
dipasang, dioperasikan atau dikomunikasikan oleh pihak-pihak tertentu.
Seseorang dapat dikatakan mampu menginterpretasikan gambar teknik
apabila ia dapat membaca, memahami apa yang dimaksud pada suatu
gambar teknik.
Agar gambar teknik dapat diinterpretasikan oleh pihak lain secara
efisien maka gambar tersebut harus menggunakan kode atau simbol standar
yang sudah diakui atau dinormalisir. Pada modul terdahulu telah dibahas
mengenai simbol listrik dan elektronika baik yang berlaku di beberapa negara
maupun yang berlaku internasional.
Orang yang berkecimpung di bidang teknik listrik dan elektronika harus
dapat mengekspresikan ide tekniknya dengan menggunakan simbol-simbol
teknik listrik atau elektronika. Selain itu juga harus dapat membaca,
memahami, berkomunikasi, memasang ataupun mengoperasikan aplikasi
simbol listrik dan elektronika dari suatu gambar rangkaian.

LEMBAR LATIHAN
1. Mengapa gambar disebut sebagai bahasa teknik?
2. Apa fungsi gambar teknik?
3. Sebutkan jenis-jenis gambar yang anda ketahui!
4. Apa yang dimaksud dengan interpretasi gambar teknik?

4
KEGIATAN BELAJAR 2

INTERPRETASI SIMBOL LISTRIK DAN ELEKTRONIKA

LEMBAR INFORMASI
Simbol teknik listrik dan elektronika bertujuan untuk meyingkat
keterangan-keterangan dengan menggunakan gambar. Simbol listrik dan
elektronika sangat penting untuk dipelajari karena hampir semua rangkaian
listrik menggunakan simbol-simbol.
Gambar simbol untuk teknik telah diatur oleh lembaga normalisasi atau
standardisasi. Beberapa lembaga yang menormalisasi simbol-simbol listrik
dan elektronika antara lain:
v ANSI : American National Standard Institute
v JIC : Joint International Electrical Association
v NMEA : National Manufacturer Electrical Association
v DIN : Deutsche Industrial Norm
v VDE : Verband Deutcher Elektrotechniker
v NEC : National Electrical Code
v IEC : International Electrical Comission
v ANSI : American National Standart Institute
v IEEE : The Institute of Electrical and Electronics Engineers
Meskipun banyak lembaga yang mengeluarkan simbol listrik, dan
elektronika namun dalam normalisasinya telah diatur sedemikian rupa
sehingga suatu simbol tidak mungkin mempunyai dua maksud atau dua arti,
begitu sebaliknya dua gambar simbol mempunyai satu maksud (interpretasi).
Simbol yang banyak digunakan di Indonesia adalah simbol dari
Amerika dan Jerman. Simbol kedua negara tersebut agak berlainan bentuk
maupun interpretasinya, namun semua itu dapat dipahami karena sama-
sama bertujuan untuk memudahkan dan membuat lancar kegiatan teknik
yang dihadapi.

5
LEMBAR KERJA
Alat dan Bahan:
1. Pensil .......................................................................... 1 buah
2. Penghapus .................................................................. 1 buah
3. Rapido ......................................................................... 1 set
4. Sablon huruf dan angka, simbol ............................. 1 set
5. Kertas gambar ukuran A3 ......................................... 2 lembar
Kesehatan dan Keselamatan Kerja:
1. Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar!
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
3. Gunakanlah peralatan gambar dengan hati-hati!

Langkah kerja:
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan!
2. Rekatkanlah dengan isolasi sudut kertas gambar!
3. Buatlah garis tepi!
4. Buatlah sudut keterangan gambar (stucklyst)!
5. Kerjakanlah lembar latihan di bawah ini!
6. Rencanakan tata letak (lay out) pembuatan gambar!
7. Mulailah menggambar dengan menggunakan pensil lebih dahulu, baru
disalin dengan rapido!
8. Kumpulkanlah hasil latihan jika sudah selesai!
9. Setelah selesai bersihkan alat gambar dan kembalikan ke tempatnya!

LEMBAR LATIHAN
1. Gambar untuk latihan 1 berikut menunjukkan bentuk dan nama suatu
peralatan instalasi listrik. Tugas saudara adalah membuat gambar
simbol dari peralatan tersebut. Isikanlah pada kolom yang tersedia!

6
BENTUK NAMA SIMBOL INTERNASIONAL
Sakelar kutub satu
Sakelar kutub dua
Sakelar kutub tiga

Sakelar seri

Sakelar tukar
Sakelar silang

Sakelar tarik

Sakelar kedap air


Schakelaar

Kotak-kontak
dinding

Kotak-kontak
dinding ganda
Kotak kontak
dinding dengan
kontak pengaman

Tusuk kontak

Kontak tusuk
dengan kabel yang
dapat dipindah-
pindahkan

Kotak kontak alat

Alat listrik untuk


rumah tangga

7
Elemen pemanas
alat pemanas

Armatur
penerangan kedap
air

Jalur teminal

Pengamanan
sakelar kutub tiga
tegangan nol kutub
dua
Pemisah dengan
pengaman

Pemisah sorong

Pelayanan dengan
elemen dwi logam

Pelayanan dengan
jam

Sakelar dengan
pelayanan
elektromagnetik

Motor

Transformator

8
2. Gambar untuk latihan 2 menunjukkan bentuk dan nama suatu komponen
elektronika. Tugas saudara adalah membuat gambar simbol dari
komponen tersebut. Isikanlah pada kolom yang tersedia!
BENTUK NAMA SIMBOL INTERNASIONAL

Kapasitor

Kapasitor elektrolit

Kapasitor variabel

Piezoelektrik kristal

Diode

Induktor/kumparan

Jack

Jack telepon

Bola lampu (neon)

9
Bola lampu

Meter

Resistor/tahanan

Potensiometer

Saklar SPST

Transformator

Transformator
variabel

Transformator
variabel

Transistor

Tabung

10
KEGIATAN BELAJAR 3

INTERPRETASI GAMBAR RANGKAIAN LISTRIK

LEMBAR INFORMASI
Interpretasi Gambar Rangkaian Listrik
Yang dimaksud dengan interpretasi gambar rangkaian listrik adalah
tafsiran atau terjemahan dari suatu gambar rangkaian listrik agar gambar
tersebut dapat dibaca, dipasang, dioperasikan atau dikomunikasikan oleh
pihak-pihak tertentu. Seseorang dapat dikatakan mampu menginterpretasikan
gambar rangkaian elektronika apabila ia dapat membaca, memahami maksud
yang ada pada suatu gambar rangkaian elektronika.
Agar gambar rangkaian elektronika dapat diinterpretasikan oleh pihak
lain secara efisien maka gambar tersebut harus menggunakan kode atau
simbol teknik elektronika yang standar atau yang sudah dinormalisir. Pada
modul terdahulu telah dibahas mengenai simbol teknik listrik dan elektronika
baik yang berlaku di beberapa negara maupun yang berlaku internasional.
Orang yang berkecimpung di bidang teknik listrik dan elektronika harus
dapat mengekspresikan ide tekniknya dengan menggunakan simbol-simbol
teknik listrik dan elektronika. Selain itu juga harus dapat membaca,
memahami, berkomunikasi, memasang ataupun mengoperasikan aplikasi
simbol listrik dan elektronika dari suatu gambar rangkaian.

LEMBAR KERJA
Alat dan Bahan:
1. Pensil .......................................................................... 1 buah
2. Penghapus .................................................................. 1 buah
3. Rapido ......................................................................... 1 set
4. Sablon simbol ............................................................. 1 set
5. Kertas gambar ukuran A3 ......................................... 2 lembar

11
Kesehatan dan Keselamatan Kerja:
1. Berdo’alah sebelum memulai kegiatan belajar!
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
3. Gunakanlah peralatan gambar dengan hati-hati!

Langkah kerja:
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan!
2. Rekatkanlah dengan isolasi sudut kertas gambar!
3. Buatlah garis tepi!
4. Buatlah sudut keterangan gambar (stucklyst)!
5. Kerjakanlah lembar latihan di bawah ini!
6. Rencanakan tata letak (lay out) pembuatan gambar!
7. Mulailah menggambar dengan menggunakan pensil lebih dahulu, baru
disalin dengan rapido!
8. Kumpulkanlah hasil latihan jika sudah selesai!
9. Setelah selesai bersihkan alat gambar dan kembalikan ke tempatnya!

LEMBAR LATIHAN
1. Lengkapilah gambar instalasi penerangan berikut dengan diagram garis
tunggal dilengkapi dengan jumlah kawatnya !.
300 350 250

TERAS
150

RUANG
RUANG
300 TAMU
KELUARGA RUANG
MAKAN

350
SKALA = 1 : 100
KAMAR TINGGI = 2,30 M
KM KAMAR
TIDUR DP
TIDUR

12
KEGIATAN BELAJAR 4

INTERPRETASI GAMBAR RANGKAIAN ELEKTRONIKA

LEMBAR INFORMASI
Interpretasi Gambar Rangkaian Elektronika
Yang dimaksud dengan interpretasi gambar rangkaian elektronika
adalah tafsiran atau terjemahan dari suatu gambar rangkaian elektronika agar
gambar tersebut dapat dibaca, dirakit, dioperasikan atau dikomunikasikan
oleh pihak-pihak tertentu. Seseorang dapat dikatakan mampu
menginterpretasikan gambar rangkaian elektronika apabila ia dapat
membaca, memahami maksud yang ada pada suatu gambar rangkaian
elektronika.
Agar gambar rangkaian elektronika dapat diinterpretasikan oleh pihak
lain secara efisien maka gambar tersebut harus menggunakan kode atau
simbol teknik elektronika yang standar atau yang sudah dinormalisir. Pada
modul terdahulu telah dibahas mengenai simbol teknik listrik dan elektronika
baik yang berlaku di beberapa negara maupun yang berlaku internasional.
Orang yang berkecimpung di bidang teknik listrik dan elektronika harus
dapat mengekspresikan ide tekniknya dengan menggunakan simbol-simbol
teknik listrik dan elektronika. Selain itu juga harus dapat membaca,
memahami, berkomunikasi, memasang ataupun mengoperasikan aplikasi
simbol listrik dan elektronika dari suatu gambar rangkaian.

LEMBAR KERJA
Alat dan Bahan:
1. Pensil .......................................................................... 1 buah
2. Penghapus .................................................................. 1 buah
3. Rapido ......................................................................... 1 set
4. Sablon simbol ............................................................. 1 set
5. Kertas gambar ukuran A3 ......................................... 1 lembar

13
Kesehatan dan Keselamatan Kerja:
1. Berdoalah sebelum memulai kegiatan belajar!
2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan
belajar!
3. Gunakanlah peralatan gambar dengan hati-hati!

Langkah kerja:
1. Siapkanlah alat dan bahan yang akan digunakan!
2. Rekatkanlah dengan isolasi sudut kertas gambar!
3. Buatlah garis tepi!
4. Buatlah sudut keterangan gambar (stucklyst)!
5. Kerjakanlah lembar latihan di bawah ini!
6. Rencanakan tata letak (lay out) pembuatan gambar!
7. Mulailah menggambar dengan menggunakan pensil lebih dahulu, baru
disalin dengan rapido!
8. Kumpulkanlah hasil latihan jika sudah selesai!
9. Setelah selesai bersihkan alat gambar dan kembalikan ke tempatnya!

LEMBAR LATIHAN
1. Lengkapilah gambar rangkaian amplifier daya berikut dengan simbol
yang telah dinormalisasi!

2NI493
OUTPUT
C6 50 OHMS
c
b L2 0,5 WATT

INPUT L1 e
C4

C1 C3
C2 R1 C5
CHASSIS

15 MA 50 V

14
LEMBAR EVALUASI

PERTANYAAN
1. Sebutkan jenis-jenis gambar yang anda ketahui dan jelaskan masing-
masing!
2. Apa yang dimaksud dengan interpretasi gambar teknik?
3. Sebutkan masing-masing 5 komponen listrik dan elektronika beserta
gambar simbolnya!

KRITERIA KELULUSAN

Skor
Kriteria Bobot Nilai Keterangan
(1-10)
Kognitif 30
Kebenaran gambar 30 Syarat lulus
Kerapian, kebersihan, estetika 20 nilai minimal
70
Ketepatan waktu 10
Ketepatan penggunaan alat 10

15
LEMBAR JAWABAN LATIHAN

Kegiatan Belajar 1
1. Gambar disebut sebagai bahasa teknik karena gambar merupakan
alat untuk menyatakan maksud dari seorang sarjana teknik atau
seorang perancang gambar.
2. Fungsi gambar teknik adalah sebagai bahasa tertulis dalam bentuk
gambar antara perencana an pelaksana
3. Jenis-jenis gambar:
a. Sistem gambar satu-satu adalah jenis gambar dimana suatu benda
digambar pada satu lembar kertas gambar.

b. Sistem gambar kelompok adalah jenis gambar dimana beberapa


benda digambar pada satu lembar kertas gambar.
c. Gambar berlembar banyak adalah jenis gambar dimana sebuah
benda digambar pada beberapa lembar kertas gambar.
4. Yang dimaksud dengan interpretasi gambar teknik adalah tafsiran atau
terjemahan dari suatu gambar teknik agar gambar tersebut dpat
dibaca, dipasang, dioperasikan atau dikomunikasikan oleh pihak-pihak
tertentu

16
Kegiatan Belajar 2
Latihan 1

BENTUK NAMA SIMBOL INTERNASIONAL

Sakelar kutub satu

Sakelar kutub dua

Sakelar kutub tiga

Sakelar seri

Sakelar tukar

Sakelar silang

Sakelar tarik

Sakelar kedap air


Schakelaar

Kotak-kontak
dinding

17
Kotak-kontak
dinding ganda

Kotak kontak
dinding dengan
kontak pengaman

Tusuk kontak

Kontak tusuk
dengan kabel yang
dapat dipindah-
pindahkan

Kotak kontak alat

Alat listrik untuk


rumah tangga

Elemen pemanas
alat pemanas

Armatur
penerangan kedap
air

Jalur teminal

pengamanan
sakelar kutub tiga
tegangan nol kutub
dua

Pemisah dengan
pengaman

18
Pemisah sorong

Pelayanan dengan
elemen dwi logam

Pelayanan dengan
jam

Sakelar dengan
pelayanan
elektromagnetik

Motor M

Transformator

Latihan 2

BENTUK NAMA SIMBOL INTERNASIONAL

Kapasitor

Kapasitor elektrolit

19
Kapasitor variabel

Piezoelektrik kristal

Diode

Induktor/kumparan

Jack

Jack telepon

Bola lampu (neon)

Bola lampu

Meter M

Resistor/tahanan

20
Potensiometer

Saklar SPST

Transformator

Transformator
variabel

Transformator
variabel

Transistor

Tabung

21
Kegiatan Belajar 3

300 350 250

150

RUANG
RUANG
TAMU
300 KELUARGA RUANG
MAKAN

350

KAMAR
TIDUR KM KAMAR DP
TIDUR

SKALA = 1 : 100
TINGGI = 2,30 M

Kegiatan Belajar 4

OUTPUT
50 OHMS
2N1493 C6 0,5 WATT

B C L2

E
C4
INPUT L1

C1
C2 R1 C3 C5

CHASIS

15 MA 50 V

22
Pembahasan Lembar Evaluasi
1. Jenis-jenis gambar:
a. Sistem gambar satu-satu adalah jenis gambar dimana suatu benda
digambar pada satu lembar kertas gambar.

b. Sistem gambar kelompok adalah jenis gambar dimana beberapa


benda digambar pada satu lembar kertas gambar.

c. Gambar berlembar banyak adalah jenis gambar dimana sebuah benda


digambar pada beberapa lembar kertas gambar.

2. Yang dimaksud dengan interpretasi gambar teknik adalah tafsiran atau


terjemahan dari suatu gambar teknik agar gambar tersebut dpat dibaca,
dipasang, dioperasikan atau dikomunikasikan oleh pihak-pihak tertentu
3. (kunci jawaban sama dengan kunci jawaban Kegiatan Belajar 2)

23
DAFTAR PUSTAKA

Baer, Charles J & Ottaway John R. (1980), Electrical and Electronics Drawing
Fourth Edition. Mc Graw-Hill Company.
Brechmann, Gerhard. (1993). Table for the Electric Trade. Deutche
Gesselschaft fiir Technische Zusammenarbeit (GTZ) Gmbit, Eschborn
Federal Republic of Germany.
Darsono & agus Ponidjo (t.th). Petunjuk Praktek Listrik 2. Depdikbud
Dikmenjur.
Harten, P. Van & E. Setiawan (1991). Instalasi Listrik Arus Kuat 1. Binacipta.
Koch,Robert. (1997). Perencanaan Instalasi Listrik. Angkasa. Bandung.
Slamet Mulyono & Djihar Pasaribu (1978). Menggambar Teknik Listrik 2.
Depdikbud.
Singh, Surjit. (1984). General Electric Drawing. PK & Co Technical Publisher,
New Delhi.
Suryatmo, F. (1993). Teknik Listrik Instalasi Penerangan. Rineka Cipta.
Jakarta.
Takeshi Sato & N. Sugiarto. (1986). Menggambar Mesin Menurut Standar
ISO. Pradnya Paramita, Jakarta.
Zamtinah. (1990). Diktat Gambar Teknik. FPTK IKIP Yogyakarta.

24
LAMPIRAN A

DAFTAR PUSTAKA

1 A.R. Bean, Lighting Fittings Performance and Design, Pergamou Press, Braunschweig, 1968
2 A.R. van C. Warrington, Protective Relays, 3rd Edition, Chapman and Hall, 1977
3 A. Daschler, Elektrotechnik, Verlag – AG, Aaraw, 1982
4 A.S. Pabla, Sistem Distribusi Daya Listrik, Penerbit Erlangga, Jakarta, 1994
5 Abdul Kadir, Distribusi dan Utilisasi Tenaga Listrik, Penerbit Universitas Indonesia, Jakarta,
2000
6 Abdul Kadir, Pengantar Teknik Tenaga Listrik, LP3ES, 1993
7 Aly S. Dadras, Electrical Systems for Architects, McGraw-Hill, USA, 1995
8 Badan Standarisasi Nasional SNI 04-0225-2000, Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000,
Yayasan PUIL, Jakarta, 2000
9 Bambang, Soepatah., Soeparno, Reparasi Listrik 1, DEPDIKBUD Dikmenjur, 1980.
10 Benyamin Stein cs, Mechanical and Electrical Equipment for Buildings, 7th Edition Volume II,
John Wiley & Sons, Canada, 1986
11 Bernhard Boehle cs, Switchgear Manual 8th edition, 1988
12 Brian Scaddam, The IEE Wiring Regulations Explained and Illustrated, 2nd Edition, Clags
Ltd., England, 1994
13 Brian Scaddan, Instalasi Listrik Rumah Tangga, Penerbit Erlangga, 2003
14 By Terrell Croft cs, American Electrician’s Handbook, 9th Edition, McGraw-Hill, USA, 1970
15 Catalog, Armatur dan Komponen, Philips, 1996
16 Catalog, Philips Lighting.
17 Catalog, Sprecher+Schuh Verkauf AG Auswahl, Schweiz, 1990
18 Cathey, Jimmie .J, Electrical Machines: Analysis and Design Applying Matlab, McGraw-
Hill,Singapore,2001
19 Chang,T.C,Dr, Programmable Logic Controller,School of Industrial Engineering Purdue Uni-
versity
20 Diesel Emergensi, Materi kursus Teknisi Turbin/Mesin PLTA Modul II, PT PLN Jasa Pendidikan
dan Pelatihan, Jakarta 1995.
21 E. Philippow, Taschenbuch Elektrotechnik, VEB Verlag Technik, Berlin, 1968
22 Edwin B. Kurtz, The Lineman’s and Cableman’s Handbook, 7th Edition, R. R. Dournelley &
Sons, USA, 1986
23 Eko Putra,Agfianto, PLC Konsep Pemrograman dan Aplikasi (Omron CPM1A/CPM2A dan
ZEN Programmable Relay). Gava Media: Yogyakarta, 2004
24 Ernst Hornemann cs, Electrical Power Engineering proficiency Course, GTZ GmbH,
Braunschweigh, 1983
25 F. Suyatmo, Teknik Listrik Instalasi Penerangan, Rineka Cipta, 2004
26 Friedrich, “Tabellenbuch Elektrotechnik Elektronik” Umuler-Boum, 1998
27 G. Lamulen, Fachkunde Mechatronik, Verlag Europa-Lehrmittel, Nourenweg, Vollmer GmbH
& Co.kc, 2005
28 George Mc Pherson, An Introduction to Electrical Machines and Transformers, John Wiley &
Sons, New York, 1981
29 Graham Dixon, Electrical Appliances (Haynes for home DIY), 2000
30 Gregor Haberk, Etall, Tabelleubuch Elektroteknik, Verlag, GmbH, Berlin, 1992
31 Gunter G.Seip, Electrical Installation Hand Book, Third Edition, John Wiley & sons, Verlag, 2000

125
32 H. R. Ris, Electrotechnik Fur Praktiker, AT Verlag Aarau, 1990.
33 H. Wayne Beoty, Electrical Engineering Materials Reference Guide, McGraw-Hill, USA, 1990
34 Haberle Heinz, Etall, Fachkunde Elektrotechnik, Verlag Europa – Lehr Mittel, Nourwey, Vollmer,
GmbH, 1986
35 Haberle, Heinz,Tabellenbuch Elektrotechnik, Ferlag Europa-Lehrmittel, 1992
37 Iman Sugandi Cs, Panduan Instalasi Listrik, Gagasan Usaha Penunjang Tenaga Listrik -
Copper Development Centre South East Asia, 2001.
38 Instruksi Kerja Pengujian Rele, Pengoperasian Emergency Diesel Generator, PT. Indonesia
Power UBP. Saguling.
39 J.B. Gupta, Utilization of Electric Power and Electric Traction, 4th Edition, Jullundur City,
1978
40 Jerome F. Mueller, P.E, Standard Application of Electrical Details, McGraw-Hill, USA, 1984
42 John E. Traister and Ronald T. Murray, Commercial Electrical Wiring, 2000.
43 Kadir, Abdul, Transformator, PT Elex Media Komputindo, Jakarta,1989.
44 Karyanto, E., Panduan Reparasi Mesin Diesel. Penerbit Pedoman Ilmu Jaya, Jakarta, 2000.
45 Klaus Tkotz, Fachkunde Electrotechnik, Verlag Europa – Lehrmittel, Nourney, Vollmer GmBH
& Co. kG., 2006
46 L.A. Bryan, E.A. Bryan, Programmable Controllers Theory and Implementation, Second Edition,
Industrial Text Company, United States of America, 1997
47 M. L. Gupta, Workshop Practice in Electrical Engineering, 6th Edition, Metropolitan Book,
New Delhi, 1984
48 Michael Neidle, Electrical Installation Technology, 3rd edition, dalam bahasa A2 A3 Indonesia
penerbit Erlangga, 1999
49 Nasar,S.A, Electromechanics and Electric Machines, John Wiley and Sons, Canada, 1983.
50 P.C.SEN, Principles of Electric Machines and Power Electronics, Canada, 1989.
51 P. Van Harten, Ir. E. Setiawan, Instalasi Listrik Arus Kuat 2, Trimitra Mandiri, Februari 2002.
52 Peter Hasse Overvoltage Protection of Low Voltage System, 2nd, Verlag GmbH, Koln, 1998
53 Petruzella, Frank D, Industrial Electronics, Glencoe/McGraw-Hill,1996.
54 PT PLN JASDIKLAT, Generator. PT PLN Persero. Jakarta,1997.
55 PT PLN JASDIKLAT, Pengoperasian Mesin Diesel. PT PLN Persero. Jakarta, 1997.
56 R.W. Van Hoek, Teknik Elektro untuk Ahli bangunan Mesin, Bina Cipta, 1980
57 Rob Lutes, etal, Home Repair Handbook, 1999
58 Robert W. Wood, Troubleshooting and Repairing Small Home Appliances, 1988
59 Rosenberg, Robert, Electric Motor Repair, Holt-Saunders International Edition, New York,
1970.
60 Saptono Istiawan S.K., Ruang artistik dengan Pencahayaan, Griya Kreasi, 2006
61 SNI, Konversi Energi Selubung bangunan pada Bangunan Gedung, BSN, 2000
62 Soedhana Sapiie dan Osamu Nishino, Pengukuran dan Alat-alat Ukur Listrik, Pradya Paramita,
2000
63 Soelaiman,TM & Mabuchi Magarisawa, Mesin Tak Serempak dalam Praktek, PT Pradnya
Paramita, Jakarta,1984
64 Sofian Yahya, Diktat Programmable Logic Controller (PLC), Politeknik Negeri Bandung, 1998.
65 Sumanto, Mesin Arus Searah, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.
66 Theraja, B.L, A Text Book of Electrical Tecnology, Nirja, New Delhi, 1988.
67 Thomas E. Kissell, Modern Industrial / Electrical Motor Controls, Pretience Hall, New Jersey,
1990

126
LAMPIRAN B

Simbol-Simbol Gambar Listrik


a. Lambang Huruf untuk Instrumen Ukur
Lambang Huruf untuk Instrumen Ukur
No. Lambang Keterangan
1 A ampere
2 V volt
3 VA voltampere
4 Var var
5 W watt
6 Wh watt-jam
7 Vah voltampere-jam
8 varh var-jam
9 Ω ohm
10 Hz hertz
11 h jam
12 min menit
13 s detik
14 n jumlah putaran permenit
15 cos ϕ faktor daya
16 ϕ sudut fase
17 λ panjang gelombang
18 f frekuensi
19 t waktu
20 t° suhu
21 z impedans

Awal Pada Satuan SI


No. Lambang Keterangan

1 T tera = 1012
2 G giga = 109
3 M mega = 106
4 K kilo = 103
5 m mili = 103
6 µ mikro = 106
7 n nano = 109
8 p piko = 1012

127
Contoh Penggunaan Awalan Pada Satuan SI
No. Lambang Keterangan

1 TΩ 1 teraohm = 1012 ohm


2 GW 1 gigawatt = 109 W
3 MW 1 megawatt = 106 W
4 kW 1 kilowatt = 103 W
5 mV 1 milivolt = 103 V
6 µA 1 mikroampere = 106 A
7 nF 1 nanofarad = 109 farad
8 pF 1 pikofarad = 1012 farad

b. Lambang Gambar untuk Diagram


Lambang Gambar untuk Diagram Saluran Arus Kuat
No. Lambang Keterangan

1 atau Arus searah


Catatan:
Tegangan dapat ditunjukkan di sebelah
kanan lambang dan jenis sistem di
sebelah kiri.
2 2M _____ 220/110V Contoh: Arus searah, tiga penghantar
termasuk kawat tengah, 220V (110V
antara setiap penghantar sisi dan kawat
tengah). 2 M dapat diganti dengan 2 + M.
3 ~ Arus bolak-balik
Catatan:
a) Nilai frekuensi dapat ditambahkan
di sebelah kanan lambang.
b) Tegangan dapat juga ditunjukan di
sebelah kanan lambang.
c) Jumlah fase dan adanya netral dapat
ditunjukan sebelah kiri lambang.
4 ~50 Hz Contoh:
Arus bolak balik, 50 Hz.
5 3 N~ 50Hz 400/230 V Arus bolak balik, fase tiga, dengan
netral, 50Hz, 400V (230V tegangan
antara fase dengan netral) 3N dapat
diganti dengan 3 + N.

128
No. Lambang Keterangan

6 3 N~ 50Hz / TN-S Arus bolak-balik, fase tiga, 50 Hz sistem


mempunyai satu titik dibumikan langsung
dan netral serta penghantar pengaman
terpisah sepanjang jaringan.
7 Penghantar
Kelompok Penghantar
Saluran
Kabel
Sirkit
8 Catatan:
a) Jika sebuah garis melambangkan
sekelompok penghantar, maka
jumlah penghantarnya ditunjukan
dengan menambah garis-garis
pendekatau dengan satu garis
pendek dan sebuah bilangan.
Contoh:
Tiga penghantar (No.8 dan No.9)
3
9 b) Penjelasan tambahan dapat
ditunjukan sebagai berikut:
1) Di atas garis: jenis arus, sistem
distribusi, frekuensi dan
tegangan.
2) Di bawah garis: jumlah peng-
hantar sirkit diikuti dengan tanda
kali dan luas penampang setiap
penghantar.
110 V
10. Contoh:
2 × 50 mm2 A1 Sirkit arus searah, 110 V, dua penghantar
alumunium ver penampang 120 mm2.
11 2N 110 V Sirkit arus searah, 220 V (antara peng-
hantar sisi dan kawat tengah 110 V), dua
2 × 50 mm2 + 1 × 25 mm2 penghantar sisi berpenampang 50 mm2
dan kawat tengah 25 mm2.
12 3 N ~ 50 Hz 400 V Sirkit fase tiga, 50 Hz, 400 V, tiga
penghantar berpenampang 120 mm2,
3 × 120 mm2 + 1 × 50 mm2 dengan netral berpenampang 50 mm2.

129
No. Lambang Keterangan

13 Penghantar fleksibel.

14 Penghantar pilin diperlihatkan dua


penghantar.

15 Penghantar dalam suatu kabel:


(a)
a) Tiga penghantar dalam suatu kabel.
b) Dua dari lima penghantar dalam
(b) suatu kabel.

16 a) Ujung penghantar atau kabel tidak


(a) dihubungkan.
b) Ujung penghantar atau kabel tidak
(b)
dihubungkan dan diisolasi khusus.

17 a) Percabangan penghantar.
b) Dua percabangan penghantar.

(a) (b)

18 Saluran bawah tanah.

19 Saluran dalam laut.

20 Saluran udara.

130
No. Lambang Keterangan

21 Saluran dalam jalur atau pipa.


Catatan:
Jumlah pipa, luas penampang dan
keterangan lainnya dapat diperlihatkan
6 di atas saluran yang menggambarkan
lintas pipa.
Contoh: Saluran dalam jalur dengan
enam jurusan

22 Saluran masuk orang (manhole)

23 Saluran dengan titik sambung/hubung


tertanam.

24 Saluran dengan penahan gas atau


minyak

25 Titik sadap pada saluran sebagai


penyulang konsumen.

26 Sadap sistem

27 Sadapan hubung seri

28 Unit daya saluran, yang diperlihatkan


jenis arus bolak balik.
~

131
No. Lambang Keterangan

29 Penahan daya pada penyulang


distribusi.

30 Titik injeksi penyulang daya.

31 Kotak ujung kabel; mof ujung


a) satu kabel berinti tiga
(a)
b) tiga kabel berinti satu

(b)

32 Kotak sambung lurus, mof sambung


(a) lurus, tiga penghantar.
a) Dinyatakan dengan garis ganda.
b) Dinyatakan dengan garis tunggal.

(b)

3 3
33 Kotak sambung cabang tiga.
3

3
34 Kotak sambung cabang empat.
3 3

35 Penghantar netral

36 Penghantar pengaman

132
No. Lambang Keterangan

37 Penghantar pengaman dan penghantar


netral di gabung.
Contoh: Saluran fase tiga dengan peng-
hantar pengaman dan penghantar netral

c. Lambang Gambar untuk Diagram Instalasi Pusat dan Gardu Listrik


No. Lambang Keterangan
1 a) Sakelar penghubung
b) Sakelar pemutus
c) Sakelar berselungkup; sakelar
bersekat pelindung
(a) (b) (c)

2 Sakelar dengan pemutusan:


a) Secara termis
b) Secara eektromagnetis

(a) (b)

3 Sakelar dengan pelayanan


a) Relai termal
b) Relai elektromagnetik

(a) (b)

4 a) Sakelar, lambang umum


b) Sakelar kutub tiga

(a) (b)

133
No. Lambang Keterangan

5 a) Sakelar pengubah aliran


b) Sakelar pengubah aliran dengan
kedudukan netral

(a) (b)

6 Pemutus sirkit / CB (Circuit Breaker)

7 Pemisah
DS (Disconnecting Switch)

(a) (b)

8 Pemutus daya
LBS (Load Break Switch)

9 NFB (No Fuse Beaker)


CB yang tak berwujud fuse

10 a) Pengaman lebur
b) Sakelar pemisah dengan pengaman
lebur
(a) (b)

11 Pengaman lebur dengan sirkit alarm


terpisah

134
No. Lambang Keterangan

12 Kotak kontak

13 Tusuk Kontak

14 Kontak tusuk

15 a) Lampu; lambang umum lampu


isyarat
b) Lampu kedip; indikator
(a) (b)

16 a) Klakson
b) Sirene
c) Peluit yang bekerja secara listrik

(a) (b) (c)

17 Bel

18 Pendengung

19 11 12 13 14 15 16 Jalur terminal; blok terminal

20 Perangkat hubung bagi dan kendali

21 Bumi; pembumian

135
No. Lambang Keterangan

38 Pusat listrik panas bumi

39 Pusat listrik tenaga matahari

40 Pusat listrik tenaga angin

41 Pusat listrik plasma MHD (magneto-


hydrodynamic)

42 Gardu listrik konversi arus searah ke


a.b.b
~

d. Lambang Gambar untuk Diagram Instalasi Bangunan


No. Lambang Keterangan
1 Pengawatan (lambang) Catatan - Untuk
maksud tertentu, ”garis” dapat diganti
dengan ”garis putus-putus”

2 Pengawatan tampak (di permukaan)

3 Pengawatan tidak tampak (di bawah


permukaan)

4 Pengawatan dalam pipa


Catatan: Jenis pipa dapat diyatakan, jika
perlu

136
No. Lambang Keterangan

5 a) Pengawatan menuju ke atas


b) Pengawatan menuju ke bawah
Catatan: Lambang 5 & 6


1) pernyataan ”ke atas” dan ”ke
bawah” hanya berlaku jika
▼ gambar dibaca dalam posisi
yang benar
a) b) 2) Panah pada garis miring
menyatakan arah aliran daya
3) Pengawatan berpangkal pada
lingkaran atau titik hitam

6 Pengawatan melalui ruangan secara



tegak lurus

7 Kotak, lambang umum

8 ▼ Saluran dari bawah

9 Saluran dari atas


10 Kotak sambung atau kotak hubung

11 Kotak cabang tiga

137
No. Lambang Keterangan

12 Kotak-saluran masuk utama

13 Perangkat hubung bagi dan kendali


dengan lima pipa

14 a) Lampu; titik sadap lampu dengan


pengawatannya
b) Lampu dipasang tetap pada dinding
dengan pengawatannya

a) b)

15 Kelompok dari tiga buah lampu 40 W


3 × 40 W

16 Perangkat lampu dengan sakelar sendiri

17 a) Lampu darurat
a) b) Armatur penerangan darurat

b)

18 a) Lampu floresen, lambang umum


a) b) Kelompok dari tiga buah lampu
floresen 40 W
b)

3 × 40 W

138
No. Lambang Keterangan

19 Proyektor, lambang umum

20 Lampu sorot

▼▼
21 Lampu sebar
▼ ▼

22 Lengkapan tambahan untuk lampu luar


Catatan: Hanya digunakan jika
lengkapan tambahan tidak termasuk
dalam armartur penerangan

23 Peranti listrik
Catatan: Jika perlu untuk lebih jelas
dapat diberikan nama

24 Alat pemanas listrik


Pemanas air listrik

25 Kipas dengan pengawatannya

26 Jam hadir (time clock)

27 Kunci listrik

28 Instrumen interkom

139
No. Lambang Keterangan

29 Sakelar, lambang umum

30 Sakelar dengan lampu pandu

31 t Sakelar pembatas waktu, kutub tunggal

32 Sakelar satu arah


a) Kutub tunggal
b) Kutub dua
c) Kutub tiga

a) b) c)

33 a) Sakelar tarik kutub tunggal



b) Fungsi dari sakelar 30 a) dan 31a)

a) b)

34 a) Sakelar dengan posisi ganda untuk


bermacam-macam tingkat pene-
rangan
b) Fungsi dari sakelar a)

a) b)

35 a) Sakelar kelompok
b) Fungsi dari sakelar

a) b)

140
No. Lambang Keterangan

36 a) Sakelar dua arah


b) Fungsi dari dua buah sakelar a)
yang digabung

a) b)

37 a) Sakelar Silang
------

b) Fungsi dari sakelar a)

38 Sakelar dim

39 Tombol tekan

40 Tombol tekan dengan lampu indikator

41 Tombol tekan dengan pencapaian


terbatas (tertutup gelas, dsb)

42 Perlengkapan pembatas waktu


t

43 Sakelar waktu
––

44 Sakelar berkunci gawai sistem jaga

141
No. Lambang Keterangan

45 Kotak kontak

46 3 Kotak kontak ganda, misalnya untuk 3 buah


tusuk kontak

47 Kotak kontak dengan kontak pengaman,


misalnya kontak pembumian

48 Kotak kontak bertutup

49 Kotak kontak dengan sakelar tunggal

50 Kotak kontak dengan sakelar interlok

51 Kotak kontak dengan transformator pemisah


misalnya untuk alat cukur

52 Kotak kontak untuk peranti elektronik misalnya


untuk telepon, teleks dan sebagainya.

e. Nomenklatur Kabel
Code Lambang Contoh
A Selubung atau lapisan perlindungan luar
bahan serat (misalnya goni/jute) NKRA, NAKBA
AA Selubung atau lapisan perlindungan luar
dua lapis dari bahan serat (jute) NAHKZAA,NKZAA
B Perisai dari pita baja ganda NYBY, NEKBA
Selubung dari timah hitam NYBUY
C Penghantar konsentris tembaga NYCY

142
Code Lambang Contoh

Selubung penghantar di bawah selubung luar NHSSHCou

CE Penghantar konsentris pada masing- NYCEY


masing inti, dalam hal kabel berinti banyak
CW Penghantar konsentris pada masing- NYCWY
masing inti, yang dipasang secara
berlawanan arah untuk kabel tegangan
nominal 0,6/1 kV (1,2 kV)
D Spiral anti tekanan
Pita penguat non-magnetis
E Kabel dengan masing-masing intinya
berselubung logam NEKBA
F Perisai kawat baja pipih NYFGbY
G Spiral dari kawat baja pipih NYKRG
G Isolasi karet/EPR NGA
Selubung isolasi dari karet NGG
2G Isolasi karet butil dengan daya tahan lebih N2GAU
tinggi terhadap panas
Gb Spiral pita baja (mengikuti F atau R) NYRGbY, N2XSEYFGbY
H Lapisan penghantar di atas isolasi, untuk NHKBA, NHKRA
membatasi medan listrik
K Selubung timbal NKBA, NAKBY
KL Selubung aluminium NKLY, NAHKLY
KWK Selubung dari pita tembaga yang NKWKZY
terpasang dan dilas memanjang
L Perisai dari jalinan-kawat-baja-bulat (braid) NTRLA
MK Kabel dengan selubung timah hitam untuk MK
pemasangan dalam kapal laut
N Kabel standar penghantar tembaga NYA, NYY
NA Kabel standar penghantar aluminium NAYFGbY, NAKBA

143
Code Lambang Contoh

NF Kabel udara berisolasi dipilin NF2X, NFAY


NI Kabel bertekanan gas NIKLDEY
NO Kabel bertekanan minyak NOKDEFOA

NP Kabel dalam pipa bertekanan gas NPKDvFSt2Y

O Perisai-terbuka dari kawat-kawat baja NKROA


Kabel berpenampang oval NYM-O
Kabel tanpa inti berwarna hijau kuning NYFGbY-O

Q Jalinan (brid) dari kawat-kawat baja


berselubung seng NYKQ

R Perisai dari kawat-kawat baja bulat NYRGbY

RR Dua lapisan perisai dari kawat-kawat


baja bulat NKRRGbY

S - perisai dari tembaga


- pelindung listrik dari pita tembaga yang
dibulatkan pada semua inti kabel
bersama-sama N2XSY

SE Pelindung listrik dari pita tembaga yang


menyelubungi masing-masing inti kabel N2XSEY

T Tali penggantung dari baja

2X Selubung isolasi dari XLPE NF2X, N2XSY

Y Selubung isolasi dari PVC NYA

2Y Selubung isolasi dari polythylene

Z Perisai dari kawat-kawat baja yang NKZAA


masing-masing mempunyai bentuk ”Z”

Z Penghantar berisolasi dengan beban tarik NYMZ

Selubung logam dari pita seng NYRUZY

144

Anda mungkin juga menyukai