BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
ditentukan sepenuhnya oleh pusat, sedangkan daerah atau madrasah menerima dan
daerah dan madrasah mempunyai kewenangan untuk membuat kurikulum (dalam hal
ini silabus), sedangkan pusat memberikan beberapa acuan dan ketentuan yang
sifatnya esensial. Ini dimaksudkan agar semua daerah dalam wilayah NKRI dalam
menyusun kurikulum tidak keluar atau menyimpang dari sistem pendidikan nasional.
isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan
kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan, dalam hal ini adalah tujuan
tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 36 ayat (2) ditegaskan bahwa kurikulum
sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik. Oleh karena itu,
sesuai kebutuhan peserta didik, akademik, sosial budaya dan kebutuhan madrasah.
Inovasi dan pengembangan KTSP meliputi struktur kurikulum, beban belajar, desain
adalah:
madrasah; dan (c) meningkatkan kompetisi yang sehat antar satuan pendidikan.
sebagai berikut:
memajukan lembaganya;
yang akan dikembangkan dan didayagunakan dalam proses pendidikan dengan tingkat
dilakukan oleh madrasah lebih cocok untuk memenuhi kebutuhan madrasah karena
pihak madrasahlah yang paling tahu apa yang terbaik bagi madrasahnya;
kurikulum menciptakan transparansi dan demokrasi yang sehat, serta lebih efisien dan
kepada pemerintah, orang tua peserta didik dan masyarakat pada umumnya, oleh
karena itu madrasah akan berupaya semaksimal mungkin untuk melaksanakan dan
6. madrasah dapat melakukan persaingan sehat dengan satuan pendidikan lain untuk
dan lingkungannya yang berubah dengan cepat dan sulit diduga pada saat sekarang
C. Landasan
dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite
36 Ayat 2 “ Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip
diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah dan peserta didik”
Pendidikan dapat Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan
Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi Pendidikan Agama Islam dan Bahasa
Arab di Madrasah.
9. Keputusan Gubernur DKI Jakarta No.89 Tahun 2018 tentang Standar Isi
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dibawah koordinasi dan
Taufiq mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta berpedoman
pada paduan penyusunan kurikulum yang disusun oleh BSNP dengan memperhatikan
dan lingkungannya.
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap,kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta
dan kepentingan peserta didik serta tuntunan lingkungan. Memilki posisi sentral
didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan serta menghargai dan tidak
diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial
kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun
dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu semangat
dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti
bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan
BAB II
KARAKTERISTIK MADRASAH
A. Profile Madrasah
Tanah sekolah sepenuhnya milik Masyarakat dengan luas total areal 720 m 2
Status : Waqaf
b. Gedung Sekolah
Bangunan sekolah pada umumnya dalam kondisi baik. Jumlah ruang kelas untuk
2. Anggaran Sekolah
Anggaran sekolah berasal dari dana pemerintah dan dana yang dihimpun dari orang
4. Personil Sekolah
Tabel 1.1
Tabel 1.2
Jumlah Peserta Didik Tahun 2020 – 2021
Jumlah
Kelas Laki-Laki Perempuan Jumlah
I.1 24 16 40
I.2 18 22 40
II.1 26 14 40
II.2 14 26 40
III.1 21 19 40
III.2 21 19 40
IV.1 12 24 36
IV.2 14 22 36
V.1 16 15 31
V.2 19 11 30
VI.1 19 18 37
VI.2 7 13 20
Jumlah 211 219 430
Standar Nasional Pendidikan terdiri dari delapan standar yaitu standar isi, standar
kompetensi lulusan, standar proses, standar proses, standar pendidik dan tenaga
tersebut adalah:
a. Standar isi adalah ruang lingkup materi dan tingkat kompetensi yang
dipenuhi oleh peserta didik pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu.
prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental, serta pendidikan dalam jabatan
berkreasi dan berekreasi, serta sumber belajar lain, yang diperlukan untuk
dan komunikasi.
peserta didik.
4. seminar
LCD, Infocus)
tempat strategis
5. optimalisasi perpustakaan
2. studi banding
sekolah
1. Menjalin kerja sama dengan komite sekolah yang lebih intensif untuk
daerah
3. Karir Day
Standar Nasional
dan non akademik siswa dengan minimal mendapat satu prestasi kejuaraan
di tingkat propinsi
menyenangkan
sekolah
kedepan
kondisi sekolah
B. Analisis Konteks
Tahun 2016 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
acuan dalam mengembangkan Kompetensi dan ruang lingkup materi yang bersifat
pengetahuan dan keterampilan. Ranah sikap dipilah menjadi sikap spiritual dan sikap
sebagai manusia seutuhnya yang mencakup aspek spiritual dan aspek sosial
lebih lanjut pada setiap jenjang pendidikan sesuai pencapaiannya pada tiap kelas akan
menuntut pembelajaran dan penilaian dengan fokus dan penekanan yang berbeda
yang tidak merencanakan pembelajaran dengan baik. Hal terbukti guru tidak
menguasai Rencana Proses Pembelajaran dengan baik. Hal ini dikarenakan guru tidak
memahami tentang Kompetensi Inti dari empat domain. Bahkan, ketika pembelajaran
akan diakhiri dengan penilaian akhir semester masih ada guru yang belum tahu KI
yang seharusnya dikuasainya dalam mata pelajaran yang diampunya. Padahal, KI ini
Kompetensi.
Sementara itu, guru di MI AT TAUFIQ masih banyak yang belum memahami standar
isi. Hal ini yang menyebabkan perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi tidak mengacu
pada Revisi Kurikulum 2013. Akibatnya, Sesuai dengan Revisi Kurikulum 2013
Tabel 1.3.
Landasan Perundang-undangan
Kurikulum MI/MTs/MA Kurikulum MI/MTs/MA
No. Komponen
Tahun Pelajaran 2019/2020 Tahun Pelajaran 2020/2021
1. Landasan Landasan kurikulum 2013 Landasan kurikulum 2013 untuk
untuk kelas …. , ….. dan kelas VII , VIII dan IX
……….
2. Perundang- Permendikbud nomor 20 Permendikbud nomor 36, dan
Undangan tahun 2016 untuk SKL, 37 tahun 2020 sebagai
standar isi nomor 21 dan 24 penyempurna permendikbud
tahun 2016, standar proses nomor 24 tahun 2016.
nomor 22 tahun 2016 dan KMA 183 tahun 2019
standar penilaian nomor 23 KMA 184 tahun 2019
tahun 2016 untuk mata Surat Keputusan Dirjen Pendis
pelajaran agama dan no 5164 Tahun 2018 tentang
struktur kurikulum Pengembangan RPP
menggunakan KMA nomor Surat Keputusan Dirjen Pendis
165 tahun 2014 revisi no 5163 tahun2018 tantang
September 2016 pengembangan Pembelajaran
Permendikbud nomor 36, Surat Keputusan Dirjen Pendis
dan 37 tahun 2020 sebagai No. 5162 tentang Penilaian
penyempurna Hasil Belajar
permendikbud nomor 24
Tahun 2016 tentang Standar Kompetensi Lulusan Pendidikan Dasar dan Pendidikan
yang berbeda. SKL tersebut menguraikan rumusan dimensi sikap, pengetahuan, dan
materi berupa: Faktual, Konseptual, Prosedural, dan Metakognitif yang tidak terdapat
pada jenjang pendidikan yang di bawahnya. Jika dijelaskan dengan kalimat yang
(1) Materi faktual merupakan bentuk materi yang nyata dalam kehidupan seharihari;
(2) Materi konseptual merupakan materi konsep. Peserta didik dapat menjelaskan
(3) Materi prosedural merupakan urutan cara melakukan sesuatu dengan benar; dan
(4) Materi metakognitif merupakan materi yang menjadikan peserta didik dapat
pembelajaran. Hal ini yang mengakibatkan standar kelulusan tidak dapat tercapai
dengan baik.
Tahun 2016 tentang Standar Proses pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat,
minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Untuk itu setiap satuan
yang tidak hanya terpaku pada 5M tetapi bisa menggunakan model yang lain dan
untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada
setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan
dan
ada penilaiannya, tidak ada remidi, dan pengayaan. Ada beberapa KD yang tidak
tercantum dalam RPP. Apalagi standar proses harus sesuai dengan Revisi Kurikulum
Tahun 2016 tentang Standar Penilaian Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah,
menjelaskan bentuk dan teknik penilaian pada masing masing domain: sikap,
pada peserta didik. Kelemahan yang banyak terjadi pada penilaian sikap adalah guru
sesuai dengan misi MI AT TAUFIQ, tetapi RPP yang dibuat oleh masih sedikit yang
Demikian juga dengan siap peserta didik yang kurang mencerminkan peserta didik
madrasah yang menyenangkan. Padahal area tanah yang dimiliki madrasah seluas
Tabel 1.4
Kebutuhan Lembaga Dan kebutuhan Siswa
Kurikulum MI/MTs/MA Kurikulum MI/MTs/MA
No. Komponen
Tahun Pelajaran 2019/2020 Tahun Pelajaran 2020/2021
Pelaksanaan ujian dengan
menggunakan computer dan
Kebutuhan smartpone untuk kegiatan
Pelaksanan seluruh Ujian
1. lembaga/satuan UAMBN dan Ujian Semester.
Madrasah dengan CBT
pendidikan UNBK tidak dilaksanakan
Ujian Madrasah dengan
sistem daring
Suasana belajar siswa sejuk,
rindang dan menyenangkan
Suasana belajar siswa sejuk, dengan program GEMES
2. Kebutuhan siswa
rindang dan menyenangkan (Gerakan Madrasah sehat) dan
GELEM (Gerakan Literasi
Madrasah).
mengampu mata pelajaran agama Islam, Seni Budaya, Sejarah, dan pembina pengembangan
diri. Selain tenaga pendidik, tenaga kependidikan masih kurang untuk mengelola keuangan
dan administrasi.
Tabel 1.5
Pendidik dan Tenaga Kependidikan
2. Pendidik:
Analisis terhadap pendidik dan tenaga kependidikan dimaksudkan untuk
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan sumber daya manusia yang dimiliki oleh
sekolah. Analisis ini perlu dilakukan agar KTSP yang disusun dan dikembangkan
sesuai dengan kemampuan sekolah dan dapat dilaksanakan secara maksimal. Dalam
melakukan identifikasi, setidaknya perlu diperoleh informasi mengenai: jumlah
pendidik dan rinciannya, kelayakan fisik dan mental pendidik, latar belakang
pendidikan dan/atau sertifat keahlian, kompetensi pendidik (pedagogik, kepribadian,
profesional, sosial), rata-rata beban mengajar pendidik, rasio pendidik dan peserta
didik, minat pendidik dalam pengembangan profesi, jumlah tenaga kependidikan dan
rinciannya, kelayakan fisik dan mental tenaga kependidikan, jenis keahlian, latar
belakang tenaga kependidikan, dan minat tenaga kependidikan dalam pengembangan
profesi.
4. Biaya:
a. Analisis biaya sesuai dengan pasal 62 tentang standar pembiayaan dalam
SNP. Pembiayaan pendidikan terdiri atas biaya investasi, biaya operasi,
dan biaya personal. Biaya investasi sekolah sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) meliputi biaya penyediaan sarana dan prasarana, pengembangan
sumberdaya manusia, dan modal kerja tetap. Biaya personal sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan
oleh peserta didik untuk bisa mengikuti proses pembelajaran secara teratur
dan berkelanjutan. Biaya operasi sekolah sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) meliputi:
Tabel. 1.6
Nilai Nilai Dasar
Kondisi Peluang Tantangan
(1) (2)
peserta didik Banyak yang berasal Lingkungan terlalu berpengaruh
dari MI yang bagus
Pendidik & Tenaga Banyak guru senior, Belum tersertifikasi
Kependidikan berpengalaman
sarana, prasarana Banyak jumlahnya Belum sesuai standar
biaya Dana banyak Belum digunakan secara optimal
tersedia
nilai-nilai yang Agama yang kental Belum banyak mengenal literasi agama
mendasari
program yang akan Mengoptimalkan Penggunaan anggaran sesuai dengan
dilakukan anggararan yang ada pagu
2 Dewan Pendidikan v
3 Penmad v
4 PGMI v
Komite Sekolah
Dewan Pendidikan
Dinas Pendidikan
Asosiasi Profesi
Dunia Industri dan Dunia Kerja
Sumber Daya Alam dan Sosial Budaya
1. FUNGSI KETENAGAAN
KEKUATAN: KELEMAHAN:
Jumlah guru memadai guru tidak tetap
Kualaivikasi guru S1 inovasi motivasi rendah
Dedikasi guru tinggi pengalaman terbatas
Kekeluargaan kurang mamahami IT
rendah hati Kurang berpengalaman
2. FUNGSI KESISWAAN
KEKUATAN: KELEMAHAN:
Jml. siswa sll meningkat status sosial rendah
Intake siswa bagus dukungan ortu kurang
Minat siswa tinggi motivasi rendah
bagus dibidang non kurang disiplin
akademis tanggung jawab rendah
Banyak yang ikut bimbel
ANCAMAN:
PELUANG:
Beberapa siswa sangat
mampu bekerjasama dominan mempengaruhi
dengan baik yang lain
Setia kawan Alumni masih sering
Mampu bekerja keras mengganggu
Bisa bekerja on time
KEKUATAN: KELEMAHAN:
Jumlah banyak Kurang variasi
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)/ MIS AT
TAUFIQAnggaran tersedia
Kurang mampu mengatur
DOKUMEN 1
penggunaan sarana
Update sarana setiap
diperhatikan
Maintenance yang baik
64
PELUANG:
ANCAMAN:
Masih banyak lahan
sering hilang
mampu dibuat masyarakat
sekitar tidak memadai
Dapat melibatkan Cepat rusak
masyarakat sekitar
KEKUATAN: KELEMAHAN:
aman berdebu
harmonis bising
Air tanah bersih Panas
PELUANG: ANCAMAN:
menjadi agen perubahan Terlalu dekat dengan
memperbaiki akhlaq sekolah lain
memperbaiki nilai2 di Terlalu dekat jalan raya
masyarakat Lingkungan kotor
BAB III
Berakhak Mulia”
Mengacu pada visi madrasah diatas, maka yang akan dilaksanakan adalah sebagai
berikut :
kegiatan ekstrakurikuler.
menghargai
C. Tujuan Madrasah
sebagai berikut :
masayrakat
mengantarkan siswa menuju perubahan tingkah laku dan intelektual, moral maupun
sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan mahluk sosial, Pendidikan di
Dasar 1945 sebagai falsafahnya. Oleh karena itu tujuan pendidikan secara umum
ditunjukan untuk menghasilkan manusia seutuhnya, yaitu manusia yang sikap dan
20 tahun 2003 Bab II Pasal 3 tentang SISDIKNAS berisi tentang tujuan pendidikan
pendidikan untuk anak usia dini adalah sekolah tingkat dasar atau yang kita kenal
formal memiliki target bagi seluruh peserta didiknya. Secara umum target tersebut
adalah setiap peserta didik memiliki kemampuan akademik dan akhlakul karimah
yang baik. Keberhasilan secara akademik dapat diperoleh dengan cara selalu belajar
dan berinovasi dalam proses pembelajaran dan untuk capaian akhlakul karimah yang
baik dapat ditempuh dengan pembinaan akhlak agar nantinya tidak terseret arus yang
bersikap dan berperilaku yang baik dan benar tidak hanya mengetahui norma norma
yang ada dalam masyarakat, tetapi juga dapat melaksanakannya dalam kehidupan
sehari-hari dengan ikhlas. 3 Pembinaan akhlak yang pertama kali dapat di lakukan
sebagai seorang muslim adalah mengenalkan anak untuk selalu berinteraksi dengan
Al qur’an sebagai pedoman hidup umat islam. Salah satu cara berinteraksi dengan Al
bahwa semua ilmu pengetahuan, baik itu ilmu kedokteran, matematika, ilmu syari’ah,
ilmu alam dan lain sebagainya membutuhkan konsentrasi yang tinggi untuk
memahaminya. Bagi orang yang terbiasa menghafalkan Al Quran sel-sel otak dan
badanya aktif, dan menjadi lebih kuat. menghafal Al-Qur’an tersebut dapat membantu
bahwa semua ilmu pengetahuan, baik itu ilmu kedokteran, matematika, ilmu syari’ah,
ilmu alam dan lain sebagainya, membutuhkan konsentrasi yang tinggi dalam
meraihnya. Bagi orang yang terbiasa menghafalkan Al-Qur’an, ia akan terlatih dengan
konsentrasi yang tinggi. Menurutnya, sel-sel otak itu seperti halnya dengan anggota
tubuh yang lainnya, yakni harus difungsikan terus. Orang yang terbiasa menghafal,
maka sel-sel otak dan badannya aktif, dan menjadi lebih kuat dari orang yang
mengabaikannya. Usia anak adalah waktu yang sangat tepat untuk menghafal, baru
menghafal pada saat kanak-kanak seperti memahat diatas batu, yang akan tertancap
kuat di ingatan mereka. Jika usia dewasa baru memulai menghafalkan akan banyak
kendala karena banyaknya tanggung jawab dan aktivitas yang harus ditunaikan,
Berkaitan dengan hal tersebut MIS AT TAUFIQ Jakarta Utara mewajibkan seluruh
peserta didik untuk mengikuti kegiatan menghafal Al Quran dengan tujuan supaya
Setiap kelas di Madrasah Ibtidaiyah At Taufiq memiliki beban hafalan yang berbeda,
sehingga saat peserta didik Lulus dari Madrasah Ibtidaiyah sudah dibekali hafalan
Juz 30
Tabel 1.7
Beban Hafalan Juz 30
No Kelas Hafalan
1 I AlFatihah, An Naas, Al Falaq, Al Ikhlas, Al Lahab, An
Nasr, Al Kafirun, Al Kautsar, Al Maaun, Al Quraisy, Al
Fill, Al Humazah, Al Asr, At Takatsur
2 II Surah Al Qori’ah, Al Adiyat, Az Zalzalah, Al Bayyinah, Al
Qadr, Al Alaq
3 III Surah At Tiin, Al Insyirah, Ad Dhuha, Al Lail, As Syam, Al
Balad, Al Fajr
4 IV Surah Al Gasiyayah, Al A’la, At Tariq, Al Buruj
5 V Surah Al Insiqoq, Surah Al Muthofifin, Surah Al Infithar,
Surah At Takwir
6 VI Surah Abasa, Surah An Nazi’at, Surah An Naba
BAB IV
A. Struktur Kurikulum
termasuk mata pelajaran muatan lokal berdasarkan KMA 184 Tahun 2019 sebagai
berikuit :
Tabel 2.1
Struktur Kurikulum MI
8 Tematik Terpadu 12 14 16 - - -
Kelompok B
1 Seni Budaya dan Prakarya 4 4 4 4 4 4
2 Pendidikan Jasmani, Olahraga dan
kesehatan 4 4 4 4 4 4
Muatan Lokal
1 Bahasa Inggris 2 2 2 2 2 2
2 Hafalan Quran 4 4 4 4 4 4
Jumlah 34 36 40 42 42 42
Keterangan:
1. Mata pelajaran Kelompok A merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat.
2. Mata pelajaran Kelompok B merupakan kelompok mata pelajaran yang muatan dan
acuannya dikembangkan oleh pusat dan dapat dilengkapi dengan muatan/konten
lokal.
3. Mata pelajaran Kelompok B dapat berupa mata pelajaran muatan lokal yang berdiri
sendiri.
4. Satu jam pelajaran beban belajar tatap muka adalah 35 (tiga puluh lima) menit.
5. Mata Pelajaran Seni Budaya dan Prakarya dapat memuat Bahasa Daerah.
6. Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan dapat memuat konten
lokal.
7. Muatan lokal dapat diisi dengan kearifan lokal atau mata pelajaran lain yang
menjadi kekhasan/keunggulan madrasah terdiri atas maksimal 3 (tiga) mata
pelajaran dengan jumlah maksimal 6 (enam) jam pelajaran.
B. Muatan Kurikulum
a. Muatan Nasional
Muatan nasional mencakup mata pelajaran dan alokasi waktu yang ditetapkan
oleh Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) maupun
Keputusan Menteri Agama (KMA) atau peraturan lain yang berlaku. Mata pelajaran
adalah seluruh mata pelajaran yang diajarkan di madrasah dengan tetap berpedoman
pada struktur kurikulum yang tercantum dalam KMA Nomor 184 Tahun 2019
tentang Pedoman Implementasi Kurikulum pada Madrasah. Sedangkan alokasi waktu
adalah waktu yang tersedia dalam setiap mata pelajaran. Dengan rincian sebagai
berikut:
a. Substansi mata pelajaran IPA dan IPS pada MIS AT TAUFIQ merupakan ”IPA
Terpadu” dan ”IPS Terpadu”.
e. Minggu efektif dalam satu tahun pelajaran 2020/2021(satu semester) adalah 18-
20 minggu.
Disamping itu madrasah dapat merelokasi jam pada mata pelajaran tertentu
untuk mata pelajaran lain sebanyak-banyaknya 6 JTM untuk keseluruhan relokasi
dengan pertimbangan kebutuhan peserta didik, akademik, dan dalam rangka
meningkatkan mutu pendidikan. Merelokasi jam pelajaran bukan karena pertimbangan
kekurangan atau kelebihan guru.
Tabel 2.2
Mata Pelajaran Wajib
No Mata Pelajaran
1 Al Quran Hadis
2 Akidah Akhlak
3 Fiqih
4 Sejarah Kebudayaan Islam
5 Pendidikan Kewarganegaraan
6 Bahasa Indonesia
7 Bahasa Arab
8 Matematika
9 Ilmu Pengetahuan Alam
10 Ilmu Pengetahuan Sosial
11 Seni Budaya dan Keterampilan
13 Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan
Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut ini :
Tabel 2.3
Cakupan Kelompok Mata Pelajaran
No Kelompok Mata Cakupan
Pelajaran
1 Agama dan Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
Akhlak Mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak
mulia mencakup etika, budi pekerti, ataub moral
sebagai perwujudan dan pendidikan agama
2 Kewarganegaraan Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
dan Kepribadian kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan
kesadaran dan wawasan peserta didik dan status,
hak, dan kewajibannya dalam kehidupan
bermasyarakat kualitas dirinya sebagai manusia
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan
kebangsaan, jiwa dan patiotisme bela negara,
penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia,
kemajemukan bangsa , pelestarian lingkungan
hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung
jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan
membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti
korupsi, kolusi dan nepotisme.
3 Ilmu Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan
Pengetahuan dan teknologi pada SD/SDLB dimaksudkan untuk
Teknologi mengenal, menyikapi dan mengapresiasi ilmu
pengetahuan dan teknologi serta berprilaku ilmia
yang kritis, kreatif dan mandiri.
4 Estetika Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan
untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan
mengeksresikan dan kemampuan mengapresiasi
keindahan dan harmoni, kemampuan mengapresiasi
dan mengekspresi kan keindahan serta harmoni
mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dala
kehidupan individual sehingga mampu menikmati
dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan
kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan
kebersamaan yang harmonis.
b. Muatan Lokal
disesuaikan dengan ciri khas, potensi dan keunggulan Madrasah Ibtidaiyah yang
disesuaikan dengan ciri khas, potensi dan keunggulan Madrasah Ibtidaiyah At Taufiq,
a. Bahasa Inggris
Mata pelajaran mulok dapat berupa bahasa Inggris dan hal-hal lain yang dianggap
perlu oleh sekolah dan daerah yang bersangkutan. Munculnya mulok tersebut
Kita ketahui bahwa anak-anak putus sekolah diIndonesia cukup tinggi. Dengan
b. Tahfidz Al Quran
penuntun hidup, khususnya bagi umat Islam. Dengan menghafal al Qur’an, maka
pengembangan bakat, minat dan keunikan diri peserta didik yang dilakukan melalui :
di dalam dan di luar kelas serta layanan yang bersifat insidental kepada peserta
didik berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, kegiatan
Pengembangan diri mulai bimbingan dan konseling adalah layanan bantuan untuk
peserta didik, baik secara perorangan, kelompok agar mampu dan mandiri
Pola kerja bimbingan dan konseling adalah “Pola 7 Plus”. Berdasarkan SKB
Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, maka tugas pokok konselor di
madrasah adalah :
bidang :
Pengembangan karir
fungsi :
dan lingkungannya
perhatian.
pendidikan lanjutan.
Konsultasi, yaitu layanan yang membantu peserta didik dan pihak lain
berhitung
perilaku
Membina hidup sehat, untuk diri sendiri, dan lingkungan serta keindahan
Belajar memahami diri sendiri dan orang lain sesuai dengan jenis
guru-guru pembina ekstrakurikuler. Peran konselor dalam hal ini sebagai need
didik sesuai dengan kebutuhan, potensi, bakat, minat mereka melalui kegiatan
kegiatan:
terkait.
proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat
dapat dilakukan secara terjadwal/ tidak terjadwal baik di dalam maupun di luar
1. Kegiatan Rutin
Contoh :
Membiasakan olahraga
madrasah bersama-sama
2. Kegiatan Spontan
Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh
waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara
terpuji lainnya.
Contoh :
Membiasakan antre
sesuai kebutuhan
3. Kegiatan Terprogram
Contoh :
4. Kegiatan Keteladanan
hari, seperti berpakaian rapi, berbahasa yang baik dan santun, rajin
Contoh :
melalui :
atas :
1. Kewiraan
a. Pramuka
b. Paskibra
2. Olahraga
a. Futsal
3. Seni
a. Marawis
b. Pencak silat
4. Keterampilan
b. Kegiatan Pembiasaan
1. Pembiasaan Rutin
a. Sholat berjamaah
b. Upacara bendera
c. Pembacaan doa dan asmaul husnah serta juz amma setiap pagi
2. Pembiasaan Terprogram
Kegiatan keagamaan
c.Kegiatan Keteladanan
Pembinaan kedisplinan
Kunjungan Belajar
Outbound
2. Jam pelajaran untuk setiap mata pelajaran pada sistem paket dialokasikan
3. Pengaturan alokasi waktu untuk setiap mata pelajaran yang terdapat pada
semester ganjil dan genap dalam satu tahun pelajaran dapat dilakukan secara
lokal berdasarkan ciri khusus Madrasah atau bahan ajar muatan lokal sesuai ciri
pelajaran yang lain yang dianggap penting dan tidak terdapat didalam struktur
terstruktur dalam sistem paket untuk SD/SDLB 0%-40% dari waktu kegiatan
Dua jam kegiatan praktik di madrasah setara dengan satu jam tatap muka
Empat jam praktik di luar madrasah setara dengan satu jam tatap muka
10. Beban belajar yang digunakan di Madrasah Ibtidaiyah At Taufiq adalah sistem
Tabel 2.4
Beban Belajar di Madrasah Ibtidaiyah At Taufiq
No Hari Senin
1 K Kelas 1 s/d 3 Kelas 4 s/d 6
2 e 06.30 – 07.05 ( Upacara) 06.30 – 07.05 (Upacara )
3 l 07.05 – 07.40 ( Jam ke-1) 07.05 – 07.40 ( Jam ke-1 )
4 a 07.40 – 08.15 ( Jam ke-2) 07.40 – 08.15 ( Jam ke-2 )
5 s 08.15 – 08.40 (Jam ke-3 ) 08.15 – 08.40 ( Jam ke-3 )
6 P 08.40 – 09.25 (Jam ke-4 ) 08.40 – 09.25 ( Jam ke-4 )
7 a 09.25 – 10.00 ( Jam ke-5 ) 09.25 – 10.00 ( Jam ke-5 )
8 Kg 10.00 – 10.30 ( Istirahat) 10.00 – 10.30 ( Istirahat )
9 e
i
10.30 – 11.05 (Jam ke-1 ) 10.30 – 11.05 ( Jam ke-6 )
10 l 11.05 – 11.40 ( Jam ke 2 ) 11.05 – 11.40 ( Jam ke-7 )
a
11 11.40 – 12.15 ( Jam ke -3 ) 11.40 – 12.15 ( Jam ke-8 )
s
12 s 12.15 – 12.50 ( Jam ke -4) 12.15 – 12.50 ( Jam ke-9 )
13 i 12.50 – 13.25 ( Shalat Dzhur ) 12.50 – 13.25 ( Shalat Dzuhur )
a
n
g Tabel 2.6
Pengaturan Waktu Hari Selasa-Jum’at
e. Ketuntasan Belajar
1.1. Pengertian
Tabel 2.7
Nilai Ketuntasan Sikap
Ketuntasan belajar untuk aspek sikap ditetapkan dengan predikat minimal Baik
(B). Nilai ketuntasan kompetensi pengetahuan dan keterampilan dituangkan dalam
bentuk angka dengan rentang nilai 0 (nol) -100 (seratus).
1.Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi
dengan mempertimbangkan:
b. Menentukan skor setiap aspek penentuan KKM indikator dengan rentang 1 s/d
Rendah Skor = 3
Tinggi Skor = 3
Rendah Skor = 1
Tinggi Skor = 3
Rendah Skor = 1
Tabel 2.8
Kriteria dan skala penilaian
Jika bobot setiap aspek sama, nilai KKM untuk mata pelajaran tersebut
Diharapkan semakin tinggi tingkatan kelas, maka makin tinggi pula KKMnya,
terutama aspek intake karena telah mendapatkan perlakuan di kelas bawahnya.
Misalnya KKM kelas VI lebih tinggi dari kelas V, KKM kelas V lebih tinggi dari
kelas IV dan seterusnya.
Table 2.9
Penetapan Interval Predikat
Predikat
D C B A
KKM
N <N N≤ .... .. ....≤100
Satuan pendidikan diharapkan menentukan KKM yang sama untuk semua mata
pelajaran pada tingkatan kelas tertentu.
Tabel 2.10
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Semester Ganjil
MIS AT TAUFIQ
KKM
Kelas
No Mata Pelajaran
I II III IV V VI
A. Muatan Nasional
1 Al Quran Hadis 78 78 78 78 78 78
2 Akidah Akhlak 78 78 78 78 78 78
3 Fiqih 77 77 77 77 77 77
4 Sejarah Kebudayaan Islam - - 75 75 75 75
5 Bahasa Arab 75 75 75 75 75 75
6 Pendidikan Kewarganegaraan 78 78 78 78 78 78
7 Bahasa Indonesia 77 77 77 77 77 77
8 Matematika 75 75 75 75 75 75
9 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 75 75 75
10 Ilmu penegtahuan Sosial - - - 75 75 75
11 Seni Budaya dan Keterampilan 75 75 75 75 75 75
12 Pendidikan Jasmani Olahraga 75 75 75 75 75 75
dan Kesahatan
B Mulok
13 a. Tahfidz Al Qur’an 75 75 75 75 75 75
14 b. Bahasa Inggris 75 75 75 75 75 75
Data diambil melalui penghitungan kreteria ketuntasan minimal pada setiap
kelas
Tabel 2.11
Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Semester Genap
MIS AT TAUFIQ
KKM
Kelas
No Mata Pelajaran
I II III IV V VI
A. Muatan Nasional
1 Al Quran Hadis 78 78 78 78 78 78
2 Akidah Akhlak 78 78 78 78 78 78
3 Fiqih 77 77 77 77 77 77
4 Sejarah Kebudayaan Islam - - 75 75 75 75
5 Bahasa Arab 75 75 75 75 75 75
6 Pendidikan Kewarganegaraan 78 78 78 78 78 78
7 Bahasa Indonesia 77 77 77 77 77 77
8 Matematika 75 75 75 75 75 75
9 Ilmu Pengetahuan Alam - - - 75 75 75
10 Ilmu penegtahuan Sosial - - - 75 75 75
11 Seni Budaya dan Keterampilan 75 75 75 75 75 75
12 Pendidikan Jasmani Olahraga 75 75 75 75 75 75
dan Kesahatan
B Mulok
13 c. Tahfidz Al Qur’an 75 75 75 75 75 75
14 d. Bahasa Inggris 75 75 75 75 75 75
Data diambil melalui penghitungan kreteria ketuntasan minimal pada setiap
kelas
mata pelajaran per kelas kepada seluruh stake holder. Madrsah juga selalu
100 -77
Misalnya KKM 75, maka interval nilainya = = 3 8
Karena panjang interval 8 , maka interval nilai dan predikatnya sebagai berikut.
Tabel 2.12
Interval Nilai dan Predikat kela MIS AT TAUFIQ
84- 91 B
77 – 84 C
< 77 D
Keterangan: A: Sangat Baik, B: Baik, C: Cukup, D: Kurang
100 -77
3
Karena panjang interval 8, maka interval nilai dan predikatnya sebagai berikut.
Tabel 2.13
Interval Nilai Dan Predikat kelas 6
84- 91 B
77 – 84 C
< 77 D
f. Kenaikan Kelas
Sesuai dengan ketentuan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan, BSNP Model penilaian kelas dan SK Dirjen Pendis Nomor 5161 Tahun
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran. kriteria kenaikan
kelas diatur oleh masing-masing satuan pendidikan. Kendati demikian, ada rambu-
rambu yang dapat digunakan untuk merancang penentuan kenaikan kelas, Peserta didik
sekolah)
Peserta didik telah mencapai kriteria ketuntasan minimal (KKM) pada semua
berikut:
1. Untuk setiap mata pelajaran, jika semester I dan II tuntas, maka mata
2. Untuk setiap mata pelajaran, jika semester I dan II tidak tuntas, maka mata
3. Untuk setiap mata pelajaran, jika salah satu dari semester I dan II mata
pelajaran < rata-rata KKM, maka mata pelajaran tersebut dinyatakan tidak
tuntas.
pelajaran.
Memperoleh nilai minimal sama dengan KKM pada penilaian akhir untuk
seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia,
kesehatan;
Remedial wajib diikuti oleh siswa yang belum mencapai KKM dalam
Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun non tes
KKM
2. Program Pengayaan
Pengayaan boleh diikuti oleh siswa yang telah mencapai KKM dalam
Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumbya yang bisa
diperhitungkan
g. Kelulusan
persen ) dari jumlah Hari Belajar Efrktif selama 1 tahun pelajaran berjalan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan dan salah satu syarat kelulusan
peserta didik dari satuan pendidikan dan salah satu pertimbangan dalam seleksi
atau sataun pendidikan serta pembinaan dan pemberian bantuan kepada satuan
dalam Prosedur Operasional Standar (POS) Ujian yang dikeluarkan oleh BSNP
d. Target kelulusan yang akan di capai oleh madrasah adalah siswa lulus 100 %
pendalaman materi pada semua mata pelajaran yang akan di ujikan setelah jam
belajar efektif.
mata pelajaran per kelas kepada seluruh stake holder pada pertengahan
f. Bagi siswa yang tidak lulus, kami pihak sekolah akan menyerahkan kepada
integral dari pendidikan semua pelajaran dan atau berupa paket atau modul yang
dari madrasah dan atau dari satuan pendidikan formal lain dan atau non formal.
keadaan dan kebutuhan lingkungan agar peserta didik mengenal dan memilki
bekal dalam menjalankan kehidupan dikemudian hari. Isi dan bahan pelajaran
utama, yaitu
kecakapan dalam memahami diri (self awareness skill) dan kecakapan berpikir
penghayatan diri sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa. Sebagai anggota
masyarakat dan warga negara, serta menyadari dan mensyukuri kelebihan dan
(collaboration skill)
(occupational skill)
ilustrasikan
Mengenal diri
Personal
sebagai berikut Skill
Ge
ner
Mengenal diri ic
Life
LIF Skil
E Social Skill l
SKI
LL Academic
Skill
Specific Life Skill
Vocational
Skill
KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (KTSP)/ MIS AT
TAUFIQ
DOKUMEN 1
64
c. Mengembangkan indikator
iman dan takwa serta akhlak mulia, serta meningkatkan toleransi dan
Pendidikan kecakapan hidup mengarah kepada kecakapan yang harus dimilki oleh
siswa agar mampu mandiri bagi siswa Madrasah Ibtidaiyah At Taufiq minimal :
1).Perencanaan
1. Silabus,
2. Kompetensi Dasar,
3. Buku teks pelajaran, dan buku panduan guru.
4. Ciri khas pembelajaran abad 21, yang meliputi:
Penguatan Pendidikan Karakter (PPK meliputi penguatan karakter
1. Setiap RPP harus secara utuh memuat Kompetensi Dasar sikap spiritual
(KD dari KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan
keterampilan (KD dari KI-4);
2. Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau Iebih;
3. Penyusunan RPP sederhana, maksudnya adalah penyusunan RPP
menghindari uraian atau paparan berlebihan yang justru mengaburkan
gambaran realisasi pembelajaran yang akan dilaksanakan;
4. Penyusunan RPP menjamin tumbuhnya kreativitas guru dan peserta
didik, artinya penyusunan RPP cukup memuat pokok-pokok yang
diperlukan dalam pembelajaran yang memungkinkan guru
mengembangkan kreativitas dalam merangsang tumbuhnya kreativitas
peserta didik dalam pembelajaran. Sebaliknya penyusunan RPP bukan
teks pembelajaran yang menjadikan guru terlalu terkungkung mengikuti
Iangkah demi Iangkah yang menjenuhkan peserta didik melakukan
pembelajaran;
5. Penyusunan RPP memperhatikan perbedaan individu peserta didik atau
keberagaman kondisi belajar setiap peserta didik. RPP disusun dengan
memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat,
motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar,
kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma,
nilai, dan/atau Iingkungan peserta didik;
6. Penyusunan RPP berpusat pada peserta didik atau cenderung memuat
pokok-pokok aktivitas peserta didik yang diharapkan dapat berjalan
(RPP)
Madrasah
Mata pelajaran/Tema :
Kelas/Semester
Alokasi Waktu
I. Tujuan Pembelajaran.
V. Metode Pembelajaran.
1. Teknik penilaian
2. Instrumen penilaian
a. Pertemuan Pertama
b. Pertemuan Kedua
c. Pertemuan seterusnya
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
Pembelajaran remedial dilakukan segera setelah kegiatan penilaian.
Tabel 2.14
Penilaian Pendidik dan Satuan Pendidikan
Keterangan
Komponen Penilaian
Penilaian Akhir Tahun (PAT) merupakan kegiatan yang dilakukan oleh satuan
pendidikan untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir
semester genap. Cakupan penilaian meliputi seluruh indikator yang
merepresentasikan semua KD pada semester genap.
Penyusunan kisi-kisi dan soal sepenuhnya dilakukan oleh guru pada satuan
pendidikan.
c) Tahap pelaporan
Laporan hasil penilaian kompetensi pengetahuan dan keterampilan
oleh pendidik berbentuk nilai dan/atau deskripsi pencapaian
kompetensi.Laporan hasil penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial
dalam bentuk predikat dan deskripsi.
a) Tahap persiapan
i. Menentukan kriteria minimal pencapaian tingkat kompetensi
dengan mengacu pada indikator Kompetensi Dasar setiap mata
pelajaran;
ii. Mengkoordinasikan penilaian akhir semester, penilaian akhir
tahun dan UM
iii. Menentukan kriteria kenaikan kelas;
iv. Menentukan kriteria kelulusan peserta didik dari satuan
pendidikan.
b) Tahap pelaksanaan
i. Menyelenggarakan penilaian akhir semester dan penilain akhir tahun;
ii. Menyelenggarakan UM.
c) Tahap analisis/pengolahan hasil penilaian dan tindak lanjut
i. Melakukan penskoran hasil penilaian akhir semester dan penilaian
akhir tahun;
ii. Melakukan penskoran hasil UM dan USBD;
iii. Menentukan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan sesuai
kriteria yang telah ditetapkan;
iv. Mengadakan rapat dewan guru untuk menentukan kenaikan kelas dan
kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan;
Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada ranah sikap spiritual dan sikap
sosial adalah sebagai berikut:
Tabel 2.15
Penilaian Sikap
Tingkatan Sikap Deskripsi
b). Pengetahuan
Sasaran pada kemampuan berpikir Anderson dan Krathwohl membagi
enam katagori dimensi proses kognitif yang merupakan revisi dari Taxonomy
of Educational Objectivesdengan rincian sebagai berikut:
Tabel 2.16
Penilaian Pengetahuan
Kemampuan
Berpikir Deskripsi
Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada dimensi pengetahuan adalah
sebagai berikut:
Tabel 2.17
Dimensi Pengetahuan
Dimensi Deskripsi
Pengetahuan
c). Keterampilan
Sasaran penilaian hasil belajar oleh pendidik pada keterampilan abstrak berupa
kemampuan belajar adalah sebagai berikut:
Tabel 2. 18
Penilaian Keterampilan
Dimensi Pengetahuan Deskripsi
Faktual Pengetahuan tentang istilah, nama orang,
nama benda, angka tahun dan hal hal yang
terkait secara khusus dengan suatu mata
pelajaran
Konseptual Pengetahuan tentang katagori, klasifikasi,
keterkaitan antara satu dengan lainnya,
hukum kausalita definisi dan teori
BAB V
KALENDER PENDIDIKAN
Kurikulum pada satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan
dengan mengikuti kalender pendidikan. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk
kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan
tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur.
Untuk Tahun Pelajaran 2020/2021, Pembelajaran dimulai bulan Juli 2020 dan
berakhir pada bulan Juni 2021 sesuai SK Dirjen Pendidikan Islam No 2491 Tahun 2020
Tentang Kalender Pendidikan Madrasah Tahun Pelajaran 2020/2021.
Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap awal tahun
pelajaran yaitu tanggal 13 Juli 2020.
B. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
1. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran di luar waktu
libur untuk setiap tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan.
2. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu yang
meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan
lokal (kurikulum tingkat daerah), ditambah jumlah jam untuk kegiatan lain yang
dianggap penting oleh satuan pendidikan.
Penetapan waktu libur dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku
tentang hari libur, baik nasional maupun daerah. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah
semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur
umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Alokasi waktu minggu
efektif belajar, waktu libur, dan kegiatan lainnya tertera pada bagan sebagai berikut;
Tabel 2.19
Pekan Efektif Belajar
Jml. Jam
Jumlah Jml. Pekan Jml. Pekan Jam
No Bulan Pelajaran/
Pekan Tidak Efktif Efektif Efektif
Minggu
34,36, 68,72,
1 Juli 5 3 2
40,42 80,84
34,36, 102,108
2 Agustus 6 3 3
40,42 120, 126
34,36, 136,144,
3 September 5 1 4
40,42 160,168
34,36, 136,144,
4 Oktober 5 1 4
40,42 160,168
34,36, 136,144
5 Nopember 6 2 4
40,42 160,168
34,36, 34,36
6 Desember 5 4 1
40,42 40,42
Jumlah 32 14 18 - -
Tabel 2.21
Jml. Jam
Jumlah Jml. Pekan Jml. Pekan Jam
No Bulan Pelajaran/
Pekan Tidak Efktif Efektif Efektif
Minggu
34,36, 102,108
1 Januari 5 2 3
40,42 120, 126
34,36, 102,108
2 Pebruari 4 1 3
40,42 120, 126
34,36, 170,180.
3 Maret 5 - 5
40,42 200,210,
34,36, 136,144
4 April 5 1 4
40,42 160,168
34,36, 136,144
5 Mei 6 2 4
40,42 160,168
34,36, 34,36,
6 Juni 5 4 1
40,42 40,42
Jumlah 30 10 20 - -
Catatan:
BAB VI
PENUTUP
Di samping itu, sementara para guru menerapkan KTSP 2013 ini, mereka
1. Apakah tujuan pendidikan yang tertulis dalam KTSP 2013 ini cukup lengkap dan
dapat dicapai ?
tertulis cukup lengkap untuk merespon keadaan daerah dan kebutuhan peserta
didik ?
4. Apakah metode yang digunakan cukup efektif dalam mencapai tujuan yang
diharapkan ?
dari waktu kewaktu oleh para guru sebagai pengembang sekaligus pelaksana
keterampilan, sikap dan perilaku) dapat menjadi bahan evaluasi guna mengetahui
sejauhmana Visi yang telah dirumuskan dapat dicapai atau didekati guna
guru, kepala sekolah, warga sekolah secara keseluruhan merupakan kunvi utama
Kepala Madrasah
MIS AT TAUFIQ
KEPUTUSAN
KEPALA MADRASAH MADRASAH
Nomor : 059/SK/MIATF/VII/2020
Tentang
PENETAPAN TIM PENGEMBANG MADRASAH
MI AT TAUFIQ
Menimbang : 1. Bahwa untuk meningkatkan kualitas kinerja dan pengembangan Madrasah, perlu ditetapkan
Memperhatikan : 1. Tingginya tuntutan masyarakat terhadap pelayanan pendidikan yang terus berkembang untuk
mempersiapkan peserta didik yang berkualitas tinggi.
2. Hasil musyawarah warga MI AT TAUFIQ tanggal 13 Juli 2020
Memutuskan
Menetapkan : 1. Susunan Tim Pengembang Sekolah periode 2020/2021, sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I Keputusan ini.
2. Pembagian Tugas Pengembang Madrasah sebagaimana tersebut dalam Lampiran II.
3. Jika dikemudian hari ada kesalahan dalam teknis pelaksanaannya akan dilakukan perubahan
sebagaimana mestinya.
4. Keputusan ini mulai berlaku dan dilaksanakan sejak tanggal ditetapkan.
Ditetapkan : Jakarta
Tanggal : .13 Juli 2020
Kepala Madrasah
Kepala Madrasah
I. PEMBAGIAN UMUM
Seluruh Tim Pengembang Madrasah MIAT TAUFIQ periode 2020/2021 secara umum sebagai
berikut :
1. Mempersiapkan dan mengidentifikasi kondisi Madrasah saat ini yang berbasis pada Standar
Nasional Pendidikan serta mengumpulkan bukti fisiknya .
2. Mengevaluasi, menganalisis dan merumuskan harapan Madrasah berbasis pada Standar
Nasipnal Pendidikan.
3. Menetapkan alternatif kebijakan sebagai kebutuhan Madrasah yang dituangkan ke dalam
Rencana Kerja Madrasah (RKM), Rencana Kerja Tahunan Madrasah (RKTM) dan Rencana
Kegiatan dan anggaran Madrasah (RKAM) secara Partisipatif, Transparansi dan Akuntabel.
2. Penanggung Jawab
2.1 Menerbitkan SK Tim Pengembang madrasah
2.2 Memberi petunjuk dan pengarahan pengisian terhadap sistematika penyusunan Rencana
Kerja madrasah kepada Tim pengembang madrasah
3. Ketua.
3.1 Membentuk Tim Pengembang madrasah.
3.2 Memberi petunjuk dan pengarahan tentang perumusan RKM, RKTM dan RKAM kepada
Tim pengembang madrasah.
3.3 Memberi petunjuk dan pengarahan tentang pelaksanaan RKS, RKTS dan RKAS kepada
Tim pengembang madrasah
3.4 Bersama Pengarah/penasehat memonitor pelaksanaan perumusan tabel RKM dan
pengumpulan bukti fisiknya kepada masing-masing penanggung jawab standar
3.5 Bersama Tim Pengembang Sekolah melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan Rencana
Kerja Tahunan madrasah (RKTM).
3.6 Membantu dan bekerja sama dengan Tim pengembang lainnya.
4. Sekretaris.
4.1 Mencatat dan mengagendakan kegiatan-kegiatan yang sudah tertuang dalam RKM
maupun RKTM.
4.2 Mengarsipkan semua dokumen kegiatan dari hasil kerja semua penanggung jawab
standar.
4.3 Membantu dan bekerja sama dengan Tim pengembang lainnya.
5. Bendahara
5.1 Mencatat pemasukan dan pengeluaran anggaran yang berkaitan dengan kegiatan Tim
Pengembang Sekolah sesuai dengan yang tertuang dalam RKTM maupun RKAM.
5.2 Membantu dan bekerja sama dengan Tim pengembang lainnya.
.
6. Anggota/Seksi-seksi
Kepala Madrasah
SURAT KEPUTUSAN
KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH AT TAUFIQ
Nomor :05/SK/MIATF/VII/2020
TENTANG
PENETAPAN KKM DAN LAMPIRAN PERMAPEL
MADRASAH IBTIDAIYAH AT TAUFIQ
TAHUN PELAJARAN 2020 – 2021
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 13 Juli
2020
Kepala Madrasah
LAMPIRAN KEPUTUSAN
KEPALA MADRASAH IBTIDAIYAH AT TAUFIQ
Nomor :05/SK/MIATF/VII/2020
TENTANG
PENETAPAN KKM DAN LAMPIRAN PERMAPEL
MADRASAH IBTIDAIYAH AT TAUFIQ
Ditetapkan di : Jakarta
Pada tanggal : 13 Juli2020
Kepala Madrasah
Tentang
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan Kriteria Kenaikan Kelas dari Satuan Pendidikan MI AT
Taufiq Tahun Pelajaran 2020/2021
Kedua : Penentuan Kenaikan Kelas dilakukan dalam suatu rapat Pleno
Dewan Guru dengan mempertimbangankan Nilai Rapor, Kelakuan,
Kepribadian, dan Kedisiplinan siswa bersangkutan
Ketiga : Siswa yang dinyatakan Naik Kelas berhak mendapatkan Rapor
beserta lampirannya yang berisis data penilaian pendukung
terbentuknya nilai rapor
Keempat : Kriteria kenaikan kelas MI AT TAUFIQ untuk Tahun Pelajaran
2020/2021 sebagai berikut, :
1. Memiliki nilai rapor Kompetensi Pengetahuan,
Keterampilan, dan sikap untuk seluruh mata pelajaran pada
semester ganjil dan genap
2. Nilai Sikap untuk semua mata pelajaran minimal cukup
3. Ketidakhadiran siswa tanpa keterangan (alpa) maksimal
15 % dari jumlah hari efektif dalam satu tahun pelajaran
Kelima : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dan jika
terdapat kekeliruan dalam keputusan ini dikemudian hari akan
diadakan perubahan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di : Jakarta
Pada Tanggal : 13 Juli 2020
Kepala Madrasah
Aha Sen Sel Rab Kam Jum Sab Aha Sen Sel Rab Kam Jum Sab Aha Sen Sel Rab Kam Jum Sab Aha Sen Sel Rab Kam Jum Sab
1 2 3 4 1 1 2 3 4 5 1 2 3
5 6 7 8 9 10 11 2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12 4 5 6 7 8 9 10
12 13 14 15 16 17 18 9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19 11 12 13 14 15 16 17
19 20 21 22 23 24 25 16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26 18 19 20 21 22 23 24
26 27 28 29 30 31 23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30 25 26 27 28 29 30 31
30 31
Total Hari 31 / Hari Efektif 26 Total Hari 31 / Hari Efektif 23 Total Hari 30 / Hari Efektif 26 Total Hari 31 / Hari Efektif 24
Aha Sen Sel Rab Kam Jum Sab Aha Sen Sel Rab Kam Jum Sab Aha Sen Sel Rab Kam Jum Sab Aha Sen Sel Rab Kam Jum Sab
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1 2 1 2 3 4 5 6
8 9 10 11 12 13 14 6 7 8 9 10 11 12 3 4 5 6 7 8 9 7 8 9 10 11 12 13
15 16 17 18 19 20 21 13 14 15 16 17 18 19 10 11 12 13 14 15 16 14 15 16 17 18 19 20
22 23 24 25 26 27 28 20 21 22 23 24 25 26 17 18 19 20 21 22 23 21 22 23 24 25 26 27
29 30 27 28 29 30 31 24 25 26 27 28 29 30 28
31
Total Hari 30 / Hari Efektif 25 Total Hari 31 / Hari Efektif 21 Total Hari 31 / Hari Efektif 25 Total Hari 28 / Hari Efektif 23
Aha Sen Sel Rab Kam Jum Sab Aha Sen Sel Rab Kam Jum Sab Aha Sen Sel Rab Kam Jum Sab Aha Sen Sel Rab Kam Jum Sab
1 2 3 4 5 6 1 2 3 1 1 2 3 4 5
7 8 9 10 11 12 13 4 5 6 7 8 9 10 2 3 4 5 6 7 8 6 7 8 9 10 11 12
14 15 16 17 18 19 20 11 12 13 14 15 16 17 9 10 11 12 13 14 15 13 14 15 16 17 18 19
21 22 23 24 25 26 27 18 19 20 21 22 23 24 16 17 18 19 20 21 22 20 21 22 23 24 25 26
28 29 30 31 25 26 27 28 29 30 23 24 25 26 27 28 29 27 28 29 30
30 31
Total Hari 31 / Hari Efektif 26 Total Hari 30 / Hari Efektif 25 Total Hari 31 / Hari Efektif 22 Total Hari 30 / Hari Efektif 25
13 Juli 2020 : Hari pertama masuk madrasah TP. 2020-2021 01 Januari 2021 : Tahun Baru Masehi
31 Juli 2020 : Idul Adha 1441 H 03 Januari 2021 : HAB Kementrian Agama
20 Agustus 2020 : Tahun Baru Islam 1442 H 12 Februari 2021 : Tahun Baru Imlek
21 Agustus 2020 : Cuti Bersama Tahun Baru Islam 1442 H 22-26 Februari 2021 : Penilaian Tengah Semester
21-25 Agustus 2020 : Perkiraan Penilaian Tengah Semester 11 Maret 2021 : Peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW
29 Oktober 2020 : Maulid Nabi Muhammad SAW 14 Maret 2021 : Hari Raya Nyepi
28,30 Oktober 2020 : Cuti Bersama Maulid Nabi Muhammad SAW 02 Maret 2021 : Jumat Agung
1-12 Desember 2020 : Penilaian Akhir Semester (PAS) 01 Mei 2021 : Hari Buruh
18 Desember 2020 : Pembagian Rapot Semester 2020 02 Mei 2021 : Hari Pendidikan Nasional
21,31 Desember 2020 : Libur Semester Ganjil 13 Mei 2021 : Kenaikan Isra Al Masih
24 Desember 2020 : Cuti Bersama Hari Raya Natal 15,16 Mei 2021 : Hari Raya Idul Fitri 1442 H
25 Desember 2020 : Hari Raya Natal 26 Mei 2021 : Hari Raya Waisyak
28,29,30,31, Desember
: Pengganti Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1441 H 01 Juni 2021 : Hari Lahir Pancasila
2020
01-12 Juni 2021 : Penilaian Akhir Tahun (PAT)