Anda di halaman 1dari 48

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan kerangka dasar Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD). KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik. Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan. Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan. Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Kurikulum ini mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di madrasah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilainilai melingkupi dan terintegrasi dalam seluruh kegiatan pendidikan sebagai budaya madrasah. Begitu pula Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum yang ada di Desa Sekapuk Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik memilki beban untuk melaksanakan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

nasional pendidikan. Kami sadar betul bahwa ini merupakan beban yang sangat berat yang harus ditanggung, namun kami memberanikan diri untuk berjalan sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Jika dilihat dari sumber daya yang ada, keberadaan madrasah kami masih jauh dari harapan yang diinginkan oleh undang-undang tersebut, baik dari sumber daya manusianya, sumber daya sarana dan prasarananya dan sumber daya lingkungannya. Akibat masih minimnya sumber daya tersebut maka dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajar pasti masih banyak kendala yang harus dihadapi oleh semua unsur pendidikan yang ada di lingkungan madrasah. Maka dengan disusunnya Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk, mudah-mudahan dapat menjadi acuan yang jelas untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang harus diselesaikan oleh madrasah sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan mengamanatkan bahwa Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) jenjang pendidikan dasar dan menengah disusun oleh satuan pendidikan dengan mengacu kepada Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) serta berpedoman pada panduan yang disusun oleh Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) dan Kementerian Agama Pengembangan kurikulum yang beragam mengacu pada Standar Nasional Pendidikan untuk menjamin pencapaian tujuan pendidikan nasional. Standar Nasional Pendidikan (PP. No 19 tahun 2005) terdiri atas Standar Isi, Standar Proses, Standar Kompetensi Lulusan, Standar Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan dan Standar Penilaian Pendidikan. Dua dari delapan standar nasional pendidikan tersebut, yaitu Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) merupakan acuan utama bagi madrasah dalam mengembangkan kurikulum sebagaimana tertuang dalam Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi, No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan, dan No. 24 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Standar Isi untuk mata pelajaran umum. Sedangkan untuk mata pelajaran Agama dan Bahasa Arab pengembangan kurikulum di madrasah mangacu pada Permenag No. 2 tahun 2008 tentang SKL dan SK-KD mata pelajaran Pendidikan Agama dan Bahasa Arab di madrasah. Keberhasilan penyelenggaraan pendidikan di Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk dinyatakan tercapai apabila kegiatan belajar mampu membentuk pola tingkah laku peserta didik sesuai dengan tujuan pendidikan, serta dapat dievaluasi melalui pengukuran dengan menggunakan tes dan non tes. Proses pembelajaran akan efektif apabila dilakukan melalui persiapan yang cukup dan terencana dengan baik agar dapat diterima untuk :

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

1. Memenuhi kebutuhan masyarakat setempat dan masyarakat global. 2. Mempersiapkan peserta didik dalam menghadapi perkembangan dunia global. 3. Melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi dan/atau mengembangkan keterampilan untuk hidup mandiri. Pengembangan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk ini berlandaskan pada : 1. Landasan Filosofis Madrasah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum madrasah. Madrasah sebagai bagian dari masyarakat tidak terlepas dari lokasi, kewaktuan, kondisi sosial dan budaya. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan Struktur Kurikulum madrasah ini. 2. Landasan Yuridis Secara yuridis Kurikulum ini dikembangkan berdasarkan : a. Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia dan Pasal 32 ayat (1), Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya. b. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Pasal 36 ayat (2), Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. Pasal 38 ayat (2), Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah. c. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 ayat (1), Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, peserta didik. d. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait. e. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. f. Permendiknas No. 23 tahun 2006 tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. g. Permenag No. 2 tahun 2008 tentang SKL dan SI Pendidikan Agama dan Bahasa Arab di Madrasah. h. Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah yang diterbitkan Badan Standar Nasional Pendidikan tahun 2006. i. Permendiknas No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses j. Permendiknas No. 24 Tahun 2007 tentang Standar Sarana dan Prasarana k. Permendiknas No. 19 Tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan l. Permendiknas No. 20 Tahun 2007 Standar Penilaian Pendidikan B. Tujuan Pengembangan Kurikulum Tujuan Pengembangan Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk ini untuk memberikan acuan kepada kepala madrasah, guru, dan tenaga kependidikan lainnya yang ada di madrasah dalam mengembangkan program-program yang dilaksanakan madrasah sesuai dengan karakteristik madrasah, tujuan pendidikan nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan. Selain itu, kurikulum ini disusun antara lain agar dapat memberi kesempatan peserta didik untuk : 1. Belajar untuk beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT. 2. Belajar untuk memahami dan menghayati. 3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif. 4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna untuk orang lain. 5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri melalui proses belajar yang aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Hal yang tak kalah penting, melalui kurikulum ini, madrasah dapat melaksanakan program pendidikannya sesuai dengan karakteristik, potensi, dan

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

kebutuhan peserta didik. Untuk itu, dalam pengembangannya, penyusunan kurikulum melibatkan seluruh warga madrasah dengan berkoordinasi kepada pemangku kepentingan di lingkungan sekitar madrasah. C. Prinsip dan Acuan Pengembangan Kurikulum Kurikulum untuk Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk ini dikembangkan oleh madrasah dan komite madrasah dengan mengacu pada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan serta berpedoman pada panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP dan Kementerian Agama. Kurikulum ini dikembangkan dengan berdasarkan pada prinsip-prinsip berikut : 1. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya. Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut, pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan, serta budaya dan karakter bangsa. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. 2. Beragam dan terpadu. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, dan jenjang serta jenis pendidikan, tanpa membedakan agama, suku, budaya, dan adat istiadat, serta status sosial ekonomi dan gender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi. 3. Tanggap terhadap perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. 4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan. Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stake holder) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha, dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, berpikir, sosial, akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. 5

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

5. Menyeluruh dan berkesinambungan. Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang 6. Belajar sepanjang hayat. Kurikulum diarahkan pada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. 7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah. Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan daerah untuk membangun kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Selain itu, pengembangan kurikulum Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk ini secara operasional mengacu pada hal-hal berikut : 1. Peningkatan iman dan taqwa serta akhlaq mulia Keimanan dan ketaqwaan serta akhlaq mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum ini disusun memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan taqwa serta akhlaq mulia. 2. Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum ini disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional, sosial, spiritual, dan kinestetik peserta didik. 3. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah tersebut dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum ini memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah. 4. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi direncanakan dan disajikan secara kesinambungan antar semua jenjang pendidikan.

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, kedua hal tersebut ditampung dalam kurikulum ini secara berimbang dan saling mengisi. 5. Tuntutan dunia kerja Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum madrasah ini memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. 6. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh seni. 7. Agama Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlaq mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran yang ada di madrasah ini ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlaq mulia. 8. Dinamika perkembangan global Pendidikan di madrasah ini menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain. 9. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Pendidikan di madrasah ini diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum madrasah ini harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. 10. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kurikulum ini dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain. karena itu, kurikulum ini dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

11. Kesetaraan Gender Kurikulum ini diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan gender. 12. Karakteristik satuan pendidikan Kurikulum ini dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan. D. Konteks Masyarakat dan Konteks Madrasah 1. Konteks Masyarakat Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum berada di Wilayah Desa Sekpuk Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik. Kondisi Wilayah sekitar merupakan daerah pegunungan dan masuk wilayah pengembangan industry kabupaten Gresik, sebagian besar orang tua peserta didik bermatapencaharian sebagai petani dan penambang batu kapur, selain itu juga ada yang bekerja sebagai buruh pabrik. Kondisi sosial budaya yang kental dengan nilai-nilai relegius, mengharuskan madrasah ini merekrut tenaga pendidik dan kependidikan yang memiliki potensi untuk mencetak peserta didik yang agamis dan mendesain kegiatan pembelajaran yang bermuatan agama secara berimbang dengan kebutuhan kekinian (berwawasan agama, memiliki nilai karakter bangsa dan pembekalan keterampilan, penguasaan dasar teknologi informasi) Pengamalan kegiatan keagamaan yang hampir setiap hari dan setiap saat didengungkan dan dapat disaksikan melalui kegiatan majlis talim pada beberapa pondok pesantren, masjid, musholla, TPQ, serta madrasah Diniyah yang merupakam kegiatan wajib bagi siswa-siswi Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk, maka kiprah madrasah sangat dibutuhkan mampu berperan aktif untuk mendukung kegiatan keagamaan tersebut di tengah-tengah masyarakat. Peserta didik Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk sebagian besar berasal dari Desa Sekapuk sendiri, akan tetapi ada juga peserta didik yang berasal dari luar kota seperti Gresik, Surabaya, Bojonegoro, Tuban, yang ditampung dibeberapa pesantren yang letaknya dekat dengan madrasah. Dengan kondisi tersebut maka madrasah dipandang perlu untuk merumuskan desain pembelajaran dan membangun visi yang mampu mengakumudir kebutuhan masyarakat yang diimplementasikan dalam bentuk Program Madrasah, Rencana Kerja Madrasah (RKM), Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang diimplementasikan melalui kegiatan pembelajaran yang fokus pada pencapaian tujuan pendidikan dan pembelajaran di Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk Ujungpangkah.

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

2. Konteks Madrasah a. Profil MTs Bahrul Ulum Sekapuk 1) Nama Madrasah 2) Nomor Indentitas Sekolah 3) Nomor Statistik Madrasah 4) Nomor Pokok Sekolah Nasional 5) Alamat Madrasah Desa / Kelurahan Kecamatan Kabupaten Propinsi Kode pos Telophon / Fax E- Mail 6) Tahun Berdiri 7) Status Madrasah 8) Terakreditasi / Tahun 9) Bangunan Madrasah 10) 11) 12) Kegiatan K B M Lembaga Penyelenggara Lokasi Madrasah Daerah Jarak Kepusat Kecamatan Jarak Kepusat Kabupaten 13) Jumlah Murid : MTs BAHRUL ULUM : 210580 : 121-235-250-071 : 20501369 : Jl. KH. Wachid Hasyim No. 17 : Sekapuk : Ujungpangkah : Gresik : Jawa Timur : 61154 : 031-3948098 : mtsbahrululumsekapuk@gmail.com : 1990 : Swasta : B / 2007 : Milik Sendiri : Pagi : LP. Maarif NU : : Pedesaan : 7 Km : 30 Km : 91 Siswa terdiri dari : Kelas VII Kelas VIII Kelas IX 14) Jumlah Guru :L=8 :L=9 P=9 P = 20 J = 17 J = 45 J = 29 : L = 28 P = 17

: 21 orang, terdiri dari : Laki laki = 18 orang Perempuan = 3 orang

16)

Jumlah Karyawan

: 3 orang, terdiri dari : Laki laki = 2 orang Perempuan = 1 orang

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

b. Rombongan Belajar Kelas VII 1 Kelas VIII 2 Kelas IX 1 Jumlah 4

c. Data Fasilitas Madrasah 1). Ruangan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Jenis Ruangan Ruang Kelas Ruang Perpustakaan Ruang Kepala Madrasah Ruang Guru Ruang Tata Usaha Ruang Tamu Ruang Lab. IPA Ruang Lab. Komputer Ruang OSIS Ruang Koperasi Ruang Pertemuan (Aula) Jumlah 4 1 1 1 1 1 1 1 Kondisi Rusak Rusak Ringan Berat

Baik

2). Sanitasi dan Air Bersih No 1 2 Ruang / Fasilitas Kamar Mandi / WC Guru Kamar Mandi / WC Siswa Jumlah 1 4 Kondisi Rusak Rusak Ringan Berat

Baik

3). Infrastruktur No Infrastruktur Jumlah Kondisi Rusak Rusak Ringan Berat

Baik

1 Pagar Depan 1 2 Pagar Samping 1 3 Tiang Bendera 1 4 Tandon Air 1 5 Sarana Olahraga 4 4). Sumber Air Bersih (Beri tanda cek () untuk yang sesuai) a). Jenis Sumber Air Bersih No 1 2 3 4 Jenis Sumur dengan pompa listrik Sumur tanpa pompa listrik Tadah hujan Lain-lain Kondisi Rusak Ringan Rusak Berat

Baik -

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

10

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

b). Kuantitas / debit air (pilih salah satu) Cukup sedikit/kecil tidak mengalir c). Kualitas air (pilih salah satu) Baik ______ Tidak baik ( keruh.berbau, dll ) _______ 5). Sumber Listrik ( Beri cek () untuk yang sesuai dan isi angka KVA PLN ____ KVA 4.400 Watt Generator _____ KVA 6). Alat Mesin Kantor Pemanfaatan Alat No 1 2 3 4 5 Fasilitas Komputer Filing Cabinet Mesin cetak Print Out Lap top Mesin Sound Jml 2 25 2 1 1 Dipakai Tidak Jarang Baik Kondisi Rusak Rusak Ringan Berat

d. Kondisi Peserta didik 5 tahun terakhir Perkembangan Peserta Didik 5 Tahun Terakhir SISWA Tahun Pelajaran Laki-laki Perempuan 2008 / 2009 65 53 2009 / 2010 2010 / 2011 2011 / 2012 2012 / 2013 55 44 50 45 57 46 49 46

JUMLAH 118 112 90 99 91

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

11

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

e. Kondisi Tenaga Pendidik dan Kependidikan DATA GURU DAN PEGAWAI MTs. BAHRUL ULUM SEKAPUK UJUNGPANGKAH GRESIK TAHUN PELAJARAN 2012/2013
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 Nama Guru / Karyawan IHWANUDIN, S.Pdi AHMAD ARIS UMARIS, S.Pd AHMAD ZUBAIDI, SE KISOM FUDDIN, S.Ag SUGIYANTO, S.Pdi MOH. RIDLWAN, S.Ag AZIMATUL AFIDAH, S.Pd ABDUL ROFIQ, S.Ag MUNDHOR, S.Pd.I K. MOH. HAFIDZ KH. MOH. BASHOR HARTOYO ADNAN, BA A. KADIR MOH. THOHARI, S.Ag M. FAISOL KARIM, S.Pd AHMAD JAZULI, S.Pd M. YAHYA S, SH SITI AISYAH, S.Pd M. KHALIF, S.Pd ERNI ZULIANAWATI, S.Pd ATIK WINARSIH, A.Ma AINUL YAQIN L/P L L L L L L P L L L L L L L L L L P L L P L Tempat, Tgl Lahir Gresik, Gresik, Gresik, Gresik, Gresik, Gresik, Gresik, Gresik, Gresik, Lmg, Gresik Gresik, Gresik, Gresik, Gresik, Gresik, Gresik, Gresik, Gresik, Gresik Gresik, Gresik, 06-06-1978 28-06-1978 12-06-1978 05-09-1966 07-09-1976 06-04-1969 21-06-1982 20-10-1973 10-10-1968 08-07-1964 20-12-1952 05-03-1958 12-03-1958 28-01-1961 27-06-1978 14-05-1965 29-07-1974 05-03-1971 15-05-1978 27-06-1984 TMT 16 Juli 2004 16 Juli 2001 16 Juli 2005 16 Juli 1991 16 Juli 2000 16 Juli 1998 16 Juli 2009 16 Juli 2001 16 Juli 2006 16 Juli 1991 16 Juli 1990 16 Juli 1990 16 Juli 1990 16 Juli 1990 16 Juli 2001 16 Juli 2000 16 Juli 2001 16 Juli 1995 16 Juli 2010 16 Juli 2000 16 Juli 2005 16 Juli 2012 Jenjang S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 PONPES PONPES D2 D2 S1 S1 S1 S1 S1 S1 S1 D2 SMA IJAZAH TERAKHIR Jurusan PAI Pend. Matematika Ekonomi PAI KI Pend. B. Arab Biologi PAI PAI PAI PAI PAI PAI PAI Biologi PJOK Hukum Sejarah PJOK Pend. BP/BK PGSD Lulus 2004 2010 2002 1993 2002 1999 2005 2001 2006 1994 1973 1981 1978 1994 2004 1997 2003 1995 Tugas Mengajar Mapel B. Inggris Matematika IPS (Ekonomi), TIK Qurdits, SKI, IPS (Geografi) B. Indonesia B. Arab, IPA (Fisika) IPA (Fisika, Kimia, Biologi) Aqidah Akhlak, B. Arab Aqidah Akhlak Nashor, Fiqih Aswaja Fathul Qorib B. Daerah PKN IPA (Fisika, Kimia, Biologi) Penjaskes Kertakes IPS (Sejarah) Penjaskes 2012 BP / BK 2010 TIK Jumlah Jam/Minggu Tugas Tambahan KEP. MADRASAH WAKAKUR WAKASIS WAKA SARPRAS Wali KLS VII Wali KLS VIII-A Wali KLS VIII-B Wali KLS IX

TU.ADM TU KEU TU ADM

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

12

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

BAB II TUJUAN A. Tujuan Pendidikan Madrasah Tsanawiyah Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlaq mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Tujuan pendidikan menengah adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlaq mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut. B. Visi dan Misi Madrasah 1. Visi Madrasah Visi madrasah ini, Mewujudkan Generasi Beriman, Berakhlaqul karimah dan Berprestasi 2. Misi Madrasah Untuk mewujudkan visi, madrasah memiliki misi, sebagai berikut : 1) Menumbuhkan penghayatan dan pengamalan keagamaan Islam ala Ahlussunah Wal Jamaah 2) Menyelenggarakan pembelajaran secara interaktif, inspiratif, inovatif dan menyenangkan agar siswa termotifasi untuk menjadi insan yang berakhlaqul karimah, disiplin, berprestasi, kritis, dan tanggung jawab. 3) Member kesempatan peserta didik seluas-luasnya untuk menyalurkan dan meningkatkan potensi, bakat dan minat seoptimal mungkin melalui kegiatan intra dan ekstrakurikuler. 4) Meningkatkan layanan pendidikan dengan menyediakan tenaga pendidik dan kependidikan yang professional. 5) Menciptakan lingkungan madrasah yang aman, sehat, bersih, indah dan bernuansa islami. 6) Memberdayakan dan meningkatkan sarana prasarana yang dibutuhkan siswa, sesuai dengan standar yang ditentukan. 7) Meningkatkan prinsip manajemen keuangan yang akuntabilitas. 8) Menciptakan iklim yang kondusif untuk terlaksananya tugas pokok dan fungsi dengan melibatkan seluruh stake holder madrasah transparansi dan

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

13

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

9) Menciptakan siswa dalam pencapaian hasil belajar sesuai dengan standar madrasah dan nasional yang diinginkan. C. Tujuan Madrasah Berdasarkan visi dan misi madrasah, tujuan yang hendak dicapai adalah sebagai berikut : 1. 2. Meningkatkan penghayatan dan pengamalan keagamaan Islam ala Ahlussunah Wal Jamaah Meningkatan pembelajaran secara interaktif, inspiratif, inofatif dan menyenangkan agar siswa termotifasi untuk menjadi insan yang berakhlaqul karimah, disiplin, berprestasi, kritis, dan tanggung jawab. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Sasaran / Target 1. Dalam rangka menciptakan Output yang islami, maka upaya-upaya yang dilakukan: a). Menanamkan keimanan dan ketaqwaan secara mantap pada peserta didik dengan mengefektifkan dan meningkatkan pelajaran agama islam. b). Mengefektifkan Kegiatan Ekstakurikuler Diniyah untuk membina peserta didik yang belum bisa membaca dan menulis huruf Al Quran. c). Membina peserta didik untuk memiliki kesadaran dalam melaksanakan ibadah wajib dan ibadah sunnah dan berprilaku akhlaqul karimah. d). Mengefektifkan kegiatan keagamaan pada setiap Peringatan Hari Besar Islam. e). Menciptakan lingkungan yang islami. 2. Meningkatkan mutu pendidikan dalam rangka mencapai keunggulan : a). Menerapkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. b). Meningkatkan kompetensi tenaga kependidikan dengan mengikutsertakan secara aktif dalam pelatihan, lokakarya/seminar dan MGMP. c). Menertibkan administrasi pembelajaran. Meningkatkan kegiatan ektrakulikuler. Meningkatkan sumber daya pendidik dan kependidikan Meningkatkan kenyamanan aman, sehat, bersih, indah dan bernuansa islami. Menambah sarana prasarana dan layanan madrasah Menyelenggarakan prinsip manajemen keuangan yang transparansi dan akuntabilitas. Menciptakan iklim yang kondusif untuk terlaksananya tugas pokok dan fungsi dengan melibatkan seluruh stake holder madrasah Meningkatkan kemampuan siswa dalam bidang IT lingkungan madrasah yang

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

14

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

d). Melaksanaan pembelajaraan berbasis PAKEM (Pembelajaran yang Aktif, Kontekstual, Efektif dan Menyenangkan). e). Memanfaatkan sarana penunjang dalam proses pembelajaran. f). Meningkatkan potensi peserta didik untuk memiliki kemampuan di bidang IPTEK, Keterampilan, Olahraga, Seni dan Budaya. g). Memberikan layanan bimbingan pada siswa yang mengalami kesulitan : Belajar Masalah Pribadi Masalah Sosial Pendididkan tingkat lanjut h). Meningkatkan disiplin peserta didik, guru dan karyawan. 3. MTs Bahrul Ulum Sekapuk agar mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dapat diupayakan dengan : a). Peningkatan mutu lulusan (tiap tahun nilai rata-rata hasil UN meningkat minimal + 1,5 dari nilai standar). b). Memperoleh kejuaraan dalam lomba di tingkat Kabupaten, Propinsi dan Nasional. c). Menampilkan kegiatan di masyarakat terutama di bidang olahraga, seni dan budaya. d). Mengembangkan keterampilan yang ada (Komputer, Drum Band, Ubudiyah dan kerajinan tangan).

BAB III
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

15

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM A. Struktur Kurikulum Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur. Kompetensi yang dimaksud terdiri dari Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan (SKL). Struktur kurikulum terdiri dari tiga komponen, yaitu komponen mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 6 Ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan, dan khusus pada pendidikan dasar dan menengah terdiri atas 1. 2. 3. 4. 5. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. Kkelompok mata pelajaran estetika,dan Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan Masing-masing kelompok mata pelajaran ini diimplementasikan ke dalam kegiatan pembelajaran pada setiap mata pelajaran secara menyeluruh. Dengan demikian, cakupan dari masing-masing kelompok ini dapat diwujudkan melalui mata pelajaran yang relevan. Cakupan setiap kelompok mata pelajaran disajikan pada tabel berikut ; Tabel 1. Cakupan Kelompok Mata Pelajaran Kelompok 1 Agama dan Akhlak Mulia mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kewarganega raan dan Kepribadian

16

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada 3 IPTEK MTs dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi lanjut ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. Kelompok mata pelajaran estetika kemampuan 4 Estetika mengapresiasi dimaksudkan dan untuk

meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan keindahan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada MTs dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sikap sportif, disiplin, kerja sama, dan hidup Jasmani, 5 Olahraga dan Kesehatan sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.

Struktur kurikulum ini meliputi subtansi pembelajaran yang ditempuh dalam satu jenjang pendidikan selama tiga tahun mulai kelas VII sampai dengan kelas IX. Struktur kurikulum disusun berdasarkan Standar Kompetensi mata pelajaran dengan ketentuan sebagai berikut :

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

17

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

1. Kurikulum ini memuat 14 mata pelajaran, muatan lokal, dan pengembangan diri seperti tertera pada tabel stuktur kurikulum. 2. Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah, termasuk keunggulan daerah, yang materinya tidak dapat dikelompokkan kedalam mata pelajaran yang ada. Subtansi muatan lokal ditentukan oleh satuan pendidikan. 3. Pengembangan diri bukan merupakan mata pelajaran yang harus diasuh oleh guru. Pengembangan diri bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat setiap peserta didik sesuai dengan kondisi sekolah. Kegiatan pengembangan diri difasilitasi dan atau dibimbing oleh konselor, guru, atau tenaga kependidikan yang dapat dilakukan dalam bentuk ekstrakurikuler. Kegiatan Pengembangan diri dilakukan melalui kegiatan pelayanan konseling yang berkenaan dengan masalah diri pribadi dan kehidupan sosial, belajar, dan pengembangan karir peserta didik. 4. Subtansi mata pelajaran IPA dan IPS merupakan IPA terpadu dan IPS terpadu . 5. Jam mata perlajaran untuk setiap mata pelajaran dialokasikan sebagaiman tertera dalam struktur kurikulum. Satuan pendidikan dimungkinkan menambah maksimum empat jam pembelajaran perminggu secara keseluruhan. 6. Alokasi waktu jam pelajaran adalah 40 menit. 7. Minggu efektif dalam satuan pelajaran ( dua semester ) adalah 34 38 minggu. Adapun struktur kurikulum MTs. Bahrul Ulum Sekapuk secara lengkap seperti tertera pada tampilan berikut ini.

Tabel 2. Struktur Kurikulum KOMPONEN A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama


MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kelas dan alokasi waktu VII VIII IX

18

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

a. b. c.

Al Quran Hadits Aqidah Ahlaq Fiqih

2 2 2 2 2 4 2 4 4 5 6 1 2 2 2 2 2 2 **

2 2 2 2 2 4 2 4 4 5 6 1 2 2 2 2 2 2 **

2 2 2 2 2 4 2 4 4 5 6 1 2 2 2 2 2 2 **

d. SKI 2. Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bhs. Indonesia 4. Bhs.Arab 5. Bhs. Inggris 6. Matematika 7. Ilmu Pengetahuan Alam 8. Ilmu Pengetahuan Sosial 9. Seni Budaya 10. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan kesehatan 11. Keterampilan/Teknologi Informasi dan Komunikasi E. Muatan Lokal 1. Bahasa Daerah 2. Aswaja / Ke-NU-an 3. Nahwu-shorof 4. Fathul Qorib F. Pengembangan Diri 1. Bimbingan Konseling (BK) 2. Diniyah 3. Seni (Drumband, Banjari) 4. Olahraga Prestasi Jumlah ** Ekstra pilihan

48

48

48

B. Muatan Kurikulum 1. Mata Pelajaran a. Pendidikan Agama Islam Tujuan : - Menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

19

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

pengalaman peserta didik tentang agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT; - Mewujudkan manuasia Indonesia yang taat beragama dan berakhlak mulia yaitu manusia yang berpengetahuan, rajin beribadah, cerdas, produktif, jujur, adil, etis, berdisiplin, bertoleransi (tasamuh), menjaga keharmonisan secara personal dan sosial serta mengembangkan budaya agama dalam komunitas Sekolah. 1) Al-Quran Hadits Pendidikan Al-Quran Hadits bertujuan untuk : a) Meningkatkan kecintaan peserta didik terhadap Al-Quran dan Hadits b) Membekali peserta didik dengan dalil-dalil yang terdapat dalam AlQuran dan Hadits sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan c) Meningkatkan pemahaman dan pengamalan isi kandungan Al-Quran dan Hadits yang dilandasi oleh dasar-dasar keilmuan tentang Al-Quran dan Hadits. 2) Aqidah Akhlaq Pendidikan Aqidah-Akhlaq bertujuan untuk : a) Menumbuhkembangkan aqidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang aqidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketaqwaannya kepada Allah SWT. b) Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlaq mulia dan menghindari akhlaq tercela dalam kehidupan sehari-hari baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai aqidah Islam.

3) Fiqih Pendidikan Fiqih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk : a) Mengetahui dan memahami prinsip-prinsip, kaidah-kaidah dan tatacara pelaksanaan hukum Islam baik yang menyangkut aspek ibadah maupun muamalah untuk dijadikan pedoman hidup dalam kehidupan pribadi dan sosial.

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

20

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

b) Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dan baik, sebagai perwujudan dari ketaatan dalam menjalankan ajaran agama Islam baik dalam hubungan manusia dengan Allah SWT, dengan diri manusia itu sendiri, sesama manusia, dan makhluk lainnya maupun hubungan dengan lingkungannya. 4) Sejarah Kebudayaan Islam Mata pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di Madrasah Tsanawiyah bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut : a) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah SAW. dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam. b) Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan. c) Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah. d) Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau. e) Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, ipteks dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

5) Bahasa Arab Mata pelajaran Bahasa Arab memiliki tujuan sebagai berikut: a). Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam Bahasa Arab, baik lisan maupun tulisan yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima), berbicara (kalam), membaca (qiraah), dan menulis (kitabah).

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

21

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

b). Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam. c). Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya. b. Pendidikan Kewarganegaraan dan kepribadian Tujuan : Memberikan Pemahaman terhadap siswa tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan. c. Bahasa Indonesia Tujuan : Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap iptek. d. Bahasa Inggris Tujuan : Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan iptek dalam menyongsong era globalisasi. e. Matematika Tujuan : Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar matematika dalam rangka penguasaan iptek.

f. Ilmu Pengetahuan Alam Meliputi Fisika, Biologi, dan Kimia Tujuan : Memberikan pengetahuan dan keterampilan pada siswa untuk menguasai dasar dasar sains dalam penguasaan iptek g. Ilmu Pengetahuan Sosial
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

22

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

Meliputi Sejarah, ekonomi, dan geografi Tujuan : Memberikan pengetahuan sosio cultural masyarakat yang majmuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri. h. Seni Budaya Meliputi seni rupa, seni musik, seni tari, dan seni teater. Tujuan : Mengembangkan apresiasi seni, daya kresasi dan kecintaan pada seni budaya Nasional i. Pendidikan jasmani, olah raga dan kesehatan Tujuan : Menanamkan kebiasaan kehidupan sehat, meningkatkan kebugaran dan keterampilan dalam bidang olahraga, menanamkan rasa sportifitas, tanggungjawab disiplin dan percaya diri pada siswa. j. Keterampilan/teknologi informasi dan komunikasi Meliputi : Elektronika, teknologi informasi dan komunikasi Tujuan : Memberikan keterampilan dibidang teknologi informatika dan keterampilan elektronika yang sesuai dengan bakat dan minat siswa. 2. Muatan Lokal Sesuai dengan SK Gubenur Jatim dan SK Wali Kota / Bupati tentang penetapan muatan lokal, bahwa sekolah/madrasah seyogyanya sekurang-kurangnya memasukkan 2 (dua) muatan lokal antara lain: a. Bahasa Daerah ( Jawa ) sebagai upaya mempertahankan nilai nilai budaya jawa masyarakat setempat dalam wujud komunikasi dan apresiasi sastra. b. Pendidikan Lingkungan Hidup (PLH) sebagai wujud kepedulian terhadap kelestarian lingkungan. Disamping kedua muatan lokal di atas, madrasah juga berupaya untuk menyesuaikan diri dengan situasi dan kondisi yang ada. Karena kota Gresik berjuluk Kota Santri, maka madrasah perlu menambahkan muatan lokal: a. Aswaja (Ahlus Sunnah Wal Jama'ah) sebagai upaya mempertahankan nilainilai ahlussunah waljamaah.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

23

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

b. Nahwu-Shorof bertujuan membekali siswa-siswi ilmu alat untuk mempelajari dan mendalami Bahasa Arab dan Al Qur'an. 3. Kegiatan Pengembangan Diri Berdasarkan kondisi obyektif sekolah, maka kegiatan pengembangan diri dipilih dan ditetapkan adalah : a. Kegiatan Pelayanan Konseling Melayani : 1) Masalah kesulitan belajar siswa 2) Pengembangan karir siswa 3) Pemilihan jenjang pendidikan yang lebih tinggi 4) Masalah dalam sosial siswa b. Diniyah Tujuan: 1) Membantu siswa-siswi yang belum bisa baca tulis Al-Quran supaya bisa menyesuaikan dengan siswa-siswi lainnya yang sudah bisa baca tulis AlQuran. 2) Memperdalam ilmu agama. c. Kepramukaan Tujuan: 1) Sebagai wahana siswa untuk berlatih berorganisasi 2) Melatih siswa untuk trampil dan mandiri 3) Melatih siswa untuk mempertahankan hidup 4) Memiliki jiwa sosial dan perduli kepada orang lain 5) Memiliki sikap kerja sama kelompok 6) Dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat

d. Seni (Drumband, Banjari) Tujuan: 1) Melatih siswa terampil dalam hal olah vokal dan musik e. Olah Raga Prestasi Tujuan: 1) Memberikan wadah bagi siswa untuk mengembangkan bakatnya dibidang olahraga. Tabel 3. Jenis Pengembangan diri

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

24

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

Jenis Pengembangan Diri A. Bimbingan Konseling (BK)

Nilai-nilai yang ditanamkan Kemandirian Percaya diri Kerja sama Demokratis Peduli sosial Komunikatif Jujur Demokratis Disiplin Kerja sama Rasa Kebangsaan Toleransi Peduli sosial dan lingkungan Cinta damai Kerja keras Sportifitas Menghargai prestasi Kerja keras Cinta damai Disiplin Jujur Disiplin Jujur Peduli budaya Peduli sosial Cinta tanah air Semangat kebangsaan Kreativitas Etos kerja Tanggung jawab Kerja sama

Strategi Pembentukan karakter atau kepribadian Pemberian motivasi Bimbingan karier Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)

Penanggung Jawab

Hari / Jam

Erni Zulianawati, S.Pd.

Kondisional

B. Kegiatan Ekstrakurikuler: 1. Kepramukaan

M. Ridlwan, S.Ag

hari jumat pukul 07.00 10.00

2. Olahraga Berprestasi

Melalui latihan rutin (antara lain: bola voli, sepakbola, basket) Perlombaan olahraga Latihan rutin Mengikuti vokal grup Berkompetisi internal dan eksternal Pagelaran seni

M. Khalif, S.Pd

Hari Selasa dan kamis Pukul 15.30 17.00

3. Seni (Drumband, Banjari)

H. Yahya Suharyanto, SH

Kondisional

4. Diniyah

Religius Tanggung jawab Percaya diri Disiplin Mandiri

Keterampilan baca AlQuran (surat pendek) Praktek ibadah (thoharoh, sholat, haji)

Faisol Karim, S.Pd

Minggu, Senin, Rabo Pukul 15.00 17.00

Adapun kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram mencakup kegiatan yang bersifat pembinaan karakter peserta didik yang dilakukan secara rutin, spontan, dan keteladanan.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

25

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

Tabel 4. Program Pembiasaan untuk Peserta Didik Kegiatan Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus Contoh
Piket kelas Baca Surat Yasin sebelum dimulai pelajaran Berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas Apel Pagi Memberi dan menjawab salam Meminta maaf Berterima kasih Mengunjungi orang yang sakit Membuang sampah pada tempatnya Menolong orang yang sedang dalam kesusahan Melerai pertengkaran

Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari

Performa guru Mengambil sampah yang berserakan Cara berbicara yang sopan Mengucapkan terima kasih Meminta maaf Menghargai pendapat orang lain Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda Mendahulukan kesempatan kepada orang tua Penugasan peserta didik secara bergilir Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan) Memberi salam ketika bertemu Berpakaian rapi dan bersih Menepati janji Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi Berperilaku santun Pengendalian diri yang baik Memuji pada orang yang jujur Mengakui kebenaran orang lain Mengakui kesalahan diri sendiri Berani mengambil keputusan Berani berkata benar Melindungi kaum yang lemah Membantu kaum yang fakir Sabar mendengarkan orang lain Mengunjungi teman yang sakit Membela kehormatan bangsa Mengembalikan barang yang bukan miliknya Antri Mendamaikan

Pembiasaan ini dilaksanakan sepanjang waktu belajar di madrasah. Seluruh guru ditugaskan untuk membina program pembiasaan yang telah ditetapkan oleh madrasah. Adapun penilaian kegiatan pengembangan diri bersifat kualitatif. Potensi, ekspresi, perilaku, dan kondisi psikologi peserta didik merupakan portofolio yang digunakan untuk penilaian. C. Pengaturan Beban Belajar

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

26

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

Satuan pendidikan pada semua jenis dan jenjang pendidikan menyelenggarakan pendidikan dengan mengunakan sistim paket atau sistim kredit semester. Kedua sistim tersebut dipilih berdasarkan katagori satuan pendidikan yang bersangkutan. Satuan pendidikan MTs katagori standar menggunakan sistim paket. Beban belajar yang diatur pada ketentuan adalah beban belajar sistim paket pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. Sistim penyelenggaraan program pendidikan yang peserta didiknya diwajibkan mengikuti seluruh progam pembelajaran dan beban belajar yang sudah ditetapkan untuk setiap kelas sesuai dengan struktur yang berlaku pada satuan pendidikan. Beban belajar pada setiap mata pelajaran pada sistim paket dinyatakan dalam satuan jam pembelajaran. Beban belajar dirumuskan dalam bentuk satuan waktu yang dubutuhkan oleh peserta didik untuk mengikuti program pembelajaran melalui sistim tatap muka, penugasan struktur, dan kegiatan mandiri tidak terstruktur. Semua itu dimaksudkan untuk mencapai standar kompetensi lulusan dengan memperhatikan tingkat perkembangan anak didik. Kegiatan tatap muka adalah kegiatan pembelajaran yang berupa interaksi antara peserta didik dengan pendidik. Beban belajar kegiatan tatap muka per jam pemebelajaran MTs berlangsung selama 40 menit. Beban belajar tatap muka per minggu pada MTs adalah 48 jam pembelajaran. Tabel 5. Beban Belajar Kelas VII VIII IX Satu jam pembelajaran tatap muka/menit 40 40 40 Jumlah jam pembelajaran per minggu 48 48 48 Minggu efektif per tahun pelajaran 38 38 38 Waktu pembelajaran/jam per tahun 1824 1824 1824

Penugasan terstruktur adalah kegiatan pembelajaran yang berupa pendalaman materi pembelajaran oleh peserta didik yang dirancang oleh pendidik untuk mencapai Standar Kompetensi. Waktu penyelesaian penugasan terstruktural ditentukan oleh pendidik. Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri tidak terstruktur bagi peserta didik pada MTs maksimum 50 % dari jumlah waktu kegiatan tatap muka dari mata pelajaran yang bersangkutan.

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

27

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

Penyelesaian program pendidikan dengan menggunakan sistim paket adalah 3 (tiga) tahun untuk MTs. Program percepatan dapat diselenggarakan untuk mengakomodasi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa. D. Ketuntasan Belajar Ketuntasan belajar setiap indikator yang telah ditetapkan dalam suatu kompetensi dasar berkisar antara 0100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk masingmasing indikator 75%. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus-menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal. Pelaporan hasil belajar (rapor) peserta didik diserahkan pada satuan pendidikan dengan memerhatikan rambu-rambu yang disusun oleh direktorat teknis terkait. Ketuntasan belajar tiap mata pelajaran di Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk ditentukan berdasarkan Kompleksitas, Daya Dukung, dan Intake. Ketentuaan dalam penetapan KKM adalah : 1. 2. KKM setiap KD dari suatu mata pelajaran tidak harus sama KKM yang dituangkan dalam Raport adalah KKM rat-rata setiap KD mata pelajaran a+a+a Rumus : 9 Keterangan : Kompoleksitas Daya dukung Intake : 1=tinggi : 3=tinggi : 3=tinggi 2=sedang 2=sedang 2=sedang 3=rendah 1=rendah 1=rendah = 9 3a X 100

a. Program Remedial (Perbaikan) 1). Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator. 2). Kegiatan remedial dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran. 3). Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian. 4). Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes. 5). Kesempatan mengikuti kegiatan remedial. 6). Nilai remedial tidak boleh melampaui KKM. b. Program Pengayaan 1). Pengayaan boleh diikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar. 2). Kegiatan pengayaan dilaksanakan di dalam/di luar jam pembelajaran. 3). Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

28

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

4). Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan. Berdasarkan ketentuan dari Mapenda Propinsi Jawa ketuntasan belajar masing-masing mata pelajaran sebagai berikut : Tabel 6. Target Ketuntasan Belajar Peserta Didik MATA PELAJARAN A. Mata Pelajaran 1. Pendidikan Agama b. Al Quran Hadist c. Aqidah Akhlaq d. Fiqih e. SKI 2.Pendidikan Kewarganegaraan 3. Bahasa Indonesia 4. Bahasa Arab 5. Bahasa Inggris 6. Matematika 7. Ilmu Pengetahuan ALam 8. Ilmu Pengetahuan Sosial 9. Seni Budaya 10. PJOK 11. TIK B. Muatan Lokal 12. Bahasa Daerah 13. Aswaja 14. Nahwu Shorof 15. Fathul Qorib VII
Smt 1 Smt.2

Timur

dan

memerhatikan kemampuan peserta didik dari hasil tes awal, madrasah menetapkan

Kelas VIII
Smt 1 Smt.2 Smt 1

IX
Smt.2

Bukti Fisik

80 80 83 81 71 77 76 79 77 77 77 76 75 75 77 80 76 77

80 80 85 80 71 75 76 79 75 76 75 75 79 75 77 80 76 76

80 80 81 81 71 77 75 78 77 78 77 77 77 75 77 80 75 78

80 80 81 81 71 75 75 78 75 77 75 76 75 75 75 80 75 77

80 80 83 80 71 75 75 79 75 75 75 77 77 75 77 80 75 75

80 80 83 82 70 75 75 79 75 77 75 75 79 75 77 80 75 77

Rata rata KKM pada tahun 2012-2013 adalah 75, Madrasah menargetkan angka ketuntasan belajar makin meningkat setiap tahunnya. Oleh karena itu, setiap warga madrasah diharapkan untuk lebih bekerja keras agar mutu pendidikan madrasah meningkat dari tahun ke tahun. E. Penerimaan Siswa Baru,Kenaikan Kelas, Kelulusan, dan Mutasi 1. Penerimaan Siswa Baru Penerimaan siswa baru dilakukan pada awal tahun ajaran baru, syarat-syarat penerimaan siswa baru adalah : a. Menyerahkan foto copy ijazah SD/MI/Paket A b. Menyerahkan foto copy kartu NISN c. Mengisi formulir pendaftaran d. Mengikuti tes tulis/seleksi masuk 2. Kenaikan Kelas Kenaikan kelas dilaksanakan pada akhir tahun ajaran. Kriteria kenaikan kelas adalah :
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

29

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

a. Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun pelajaran atau pada akhir semester II. b. Ketentuan kenaikan kelas didasarkan pada hasil penilaian yang dilakukan pada semester II. c. Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS memenuhi ketentuan berikut : 1). Mata pelajaran yang tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM), maksimum tiga mata pelajaran. 2). Kehadiran minimal 80%. d. Peserta didik dinyatakan NAIK KELAS IX apabila yang bersangkutan dalam kondisi berikut : 1). Memiliki mata pelajaran yang tidak mencapai ketentuan belajar minimal (KKM), maksimum tiga mata pelajaran. 2). Kehadiran 80%. e. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas apabila : 1) Nilai Akademik a) Memperoleh nilai kurang dari kategori baik kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia. b) Jika peserta didik tidak menuntaskan 50 % atau lebih dari 3 mata pelajaran. c) Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas VIII , apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan belajar minimal (KKM), lebih dari 3 mata pelajaran. d) Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas IX , apabila yang bersangkutan tidak merncapai ketuntasan belajar minimal lebih dari 3 mata pelajaran 2) Nilai Non Akademik a) Jumlah point pelanggaran antara 75-99. b) Jumlah ketidak hadiran (absen) lebih dari 20% jam tatap muka. c) Pertimbangan ini dapat dilakukan pada rapat penentuan nilai LHBS dan kenaikan kelas. f. Jika ada alasan yang kuat, misal karena gangguan kesehatan fisik, emosi atau mental sehingga tidak mungkin berhasil dibantu mencapai kompetensi yang ditargetkan. Peserta didik yang tidak naik kelas diharapkan mengulang semua mata pelajran beserta SK, KD, dan indikator yang telah tuntas pada tahun ajaran sebelumnya. IX apabila yang bersangkutan

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

30

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

Apabila setiap anak bisa dibantu secara optimal sesuai dengan keperluannya mencapai kompetensi tertentu, maka tidak perlu ada anak yang tidak naik kelas (automatic promotion). Automatic promotion apabila semua indikator, kompetensi dasar (KD), dan standar kompetensi (SK) mata pelajaran telah terpenuhi ketuntasannya, maka peserta didik layak di kelas berikutnya. 3. Kelulusan a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran. b. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran kelompok mata pelajaran agama dan akhlaq mulia, kelompok kewarganega-raan dan kepribadian, kelompok mata pelajaran estetika, serta kelompok mata pelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan kesehatan. c. Lulus ujian madrasah untuk kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi. d. Lulus ujian nasional. Ketentuan mengenai penilaian akhir dan ujian nasional/madrasah diatur lebih lanjut dengan peraturan menteri berdasarkan usulan BSNP. Kenaikan kelas dan kelulusan diatur oleh madrasah dengan mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang ditetapkan oleh dinas pendidikan. Peserta didik dinyatakan LULUS apabila yang bersangkutan memenuhi ketentuan yang ditentukan sebagai berikut : 1) Peserta didik dinyatakan lulus US/M apabila peserta didik telah memenuhi kriteria kelulusan yang ditetapkan oleh satuan pendidikan berdasarkan perolehan Nilai S/M. Nilai S/M sebagaimana dimaksud pada nomor 1 diperoleh dari: a. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 1, 2, 3, 4, dan 5 dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor. b. gabungan antara nilai US/M dan nilai rata-rata rapor semester 3, 4, dan 5 dengan pembobotan 60% untuk nilai US/M dan 40% untuk nilai rata-rata rapor. 3) NA. 4) NA sebagaimana dimaksud pada butir nomor 3 diperoleh dari gabungan Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dengan Nilai UN, dengan pembobotan 40% untuk Nilai S/M dari mata pelajaran yang diujinasionalkan dan 60% untuk Nilai UN. Pembulatan nilai gabungan nilai S/M dan nilai rapor dinyatakan dalam bentuk dua desimal, apabila desimal ketiga 5,25 maka dibulatkan ke atas.
31

2)

Kelulusan peserta didik dari UN ditentukan berdasarkan

5)

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

6)

Pembulatan nilai akhir dinyatakan dalam bentuk satu desimal, apabila desimal kedua 5,25 maka dibulatkan ke atas.

4. Mutasi a) Mutasi Masuk Syarat syarat mutasi masuk : 1. bersangkutan 2. sekolah asal 3. nilai lengkap dari sekolah asal 4. 5. b) Mutasi Keluar Syarat syarat mutasi keluar antara lain : 1. Surat permohona orang tua bersangkutan 2. Lunas administrasi F. Pendidikan Kecakapan Hidup Kecakapan hidup adalah kecakapan yang dimiliki seseorang untuk berani menghadapi problema hidup dan kehidupan dengan wajar tanpa merasa tertekan. Kemudian secara proaktif dan kreatif mencari serta menemukan solusi sehingga mampu mengatasinya. Pendidikan kecakapan hidup yang diterapkan oleh madrasah merupakan bagian integral dari pembelajaran pada setiap mata pelajaran. Dengan demikian, materi kecakapan hidup akan diperoleh peserta didik melalui kegiatan pembelajaran seharihari yang diemban oleh mata pelajaran yang bersangkutan. Dalam pelaksanaannya pendidikan kecakapan hidup tersebut dapat dilaksanakan dengan dua cara, yaitu; a. Diinternalisasi dalam setiap mata pelajaran melalui strategi pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dalam proses belajar mengajar. b. Melalui mata pelajaran khusus, utamanya untuk kecakapan hidup vokasional. Kurikulum untuk Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk memasukan pendidikan kecakapan hidup, yang mencakup kecakapan pribadi, kecakapan akademik, dan atau kecakapan vokasional. Pendidikan kecakapan hidup merupakan bagian integral dari pendidikan semua mata pelajaran dan atau berupa paket/modul yang direncanakan secara khusus. Pendidikan kecakapan hidup dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan yang bersangkutan dan atau dari satuan pendidikan
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Surat permohonan orang tua yang Surat keterangan mutasi/pindah dari Memiliki laporan hasil belajar dengan Memiliki Ijazak SD/MI Rekomendasi masuk dari Dinas

32

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

formal lain dan atau nonformal. Pendidikan yang berorientasi pada kecakapan hidup dilaksanakan untuk memberikan kesempatan kepada setiap peserta didik memperoleh bekal ketarampilan dan keahlian yang dapat dijadikan sebagai sumber penghidupannya. Pelaksanaan pendidikan kecakapan hidup dirancang dengan mengakomodasi berbagai kepentingan dan kebutuhan masyarakat serta mengimplementasikannya ke dalam program pendidikan di madrasah, kurikulum yang merefleksikan kebutuhan masyarakat dan pembelajaran yang khas dan terukur sehingga kompetensi lulusannya dapat memenuhi standar yang dapat dipertanggungjawabkan. Dalam mengintegrasikan komponen-komponen kecakapan hidup tersebut digunakan strategi-strategi sebagai berikut : a. Melalui reorientasi pembelajaran, setiap guru yang akan menyampaikan mata pelajaran harus merencanakan komponen-komponen yang akan diinternalisasikan dalam setiap mata pelajaran hendaknya diikuti dengan penyemaian komponenkomponen dari kecakapan hidup. b. Mengubah strategi pembelajaran dengan menggunakan pendekatan dan metode variatif, sehingga memungkinkan : fasilitator Materi yang dipelajari terkait dengan lingkungan kehidupan siswa, sehingga dapat dimanfaatkan untuk memecahkan masalah kehidupan. Peserta didik terbiasa mencari informasi dari berbagai sumber Menggeser teaching menjadi learning. Lebih banyak komponen-komponen dalam kecakapan hidup yang bisa diinternalisasikan dalam PBM. Dalam Mata Pelajaran Matematika Dari daftar kecakapan hidup di atas guru Matematika dapat merancang RPP dengan memasukkan aspek kecakapan hidup personal (tanggung jawab dan berpikir kritis) dengan menyisipkan pertanyaanpertanyaan kritis dan profokatif pada soal-soal dan bahan ajar matematika yang dikembangkan. Kecakapan hidup sosial (bekerja sama dan keterbukaan terhadap kritis) diintegrasikan dengan cara memilih metode pembelajaran diskusi atau metode kooperatif dalam kegiatan pembelajarannya. Dengan diskusi diharapkan kemampuan bekerjasamanya berkembang. Dalam proses Peserta didik lebih aktif Iklim belajar lebih menyenangkan Fungsi guru bergeser dari pemberi informasi menuju seorang

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

33

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

diskusi diharapkan kemauan menerima kritik juga dilatihkan sehingga siswa lebih terlatih dalam menerima sebuah kritik. Dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia / Bahasa Inggris / Bahasa Arab Pembentukan aspek kecakapan personal seperti tanggung jawab, kemandirian, kepercayaan diri diintegrasikan dalam Mata Pelajaran Bahasa Indonesia/Bahasa Inggris/Bahasa Arab dengan cara memilih bahan bacaan dan contoh-contoh teks yang menggambarkan pentingnya kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Mata pelajaran bahasa cukup fleksibel untuk memilih topik-topik teks/cerita/drama yang berguna untuk membentuk kemandirian, tanggung jawab, dan kepercayaan diri. Selain itu, kepercayaan diri juga dapat dibentuk melalui pemilihan kegiatan pembelajaran yang memberi kesempatan siswa untuk presentasi di depan teman-temannya (berpidato di depan teman, berwawancara, bermain peran, dan sebagainya). Kecakapan bekerjasama dan menghargai orang lain, juga dapat diintegrasikan dengan memilih kegiatan pembelajaran berupa diskusi kelompok, diskusi berpasangan atau JIGSAW untuk membelajarkan keterampilan membaca, menulis, berbicara, dan mendengar. Dalam Mata Pelajaran Sains Keterampilan berpikir kritis dapat dikembangkan dengan memilih model pembelajaran yang bersifat investigasi/penyelidikan terhadap fenomena-fenomena di sekitar yang terkait dengan kompetensi dasar.

Tanggung jawab diintegrasikan dengan memilih materi-materi berkaitan dengan tanggung jawab terhadap keselamatan diri sendiri maupun keselamatan orang lain. Misalnya, pada waktu membelajarkan KD. Zat Aditif guru memilih peristiwa-peristiwa menakutkan yang berkaitan dengan dampak zat-zat kimia pada makanan atau obat-obatan terhadap jiwa manusia, peristiwa yang menggambarkan dampak penggunaan zat kimia terhadap lingkungan, peristiwa-peristiwa dampak rokok/narkoba terhadap remaja. Dengan pemilihan materi-materi yang kontekstual tersebut diharapkan secara tidak langsung menyadarkan siswa untuk memiliki tanggung jawab terhadap keselamatan dirinya dan orang lain. Keterampilan bekerja sama dan kemampuan berpikir logis diintegrasikan guru pada kegiatan pembelajaran yang berupa tugas melakukan percobaan secara berkelompok. Dalam Mata Pelajaran IPS Kemampuan personal untuk dapat berempati dan menghargai orang lain dapat diintegrasikan dengan pemilihan metode pembelajaran bermain peran atau langsung mengamati/berwawancara dengan orang-orang yang
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

34

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

berkaitan dengan pembahasan pada kompetensi dasar. Misalnya, pada pembahasan ekonomi yang bermoral siswa dapat ditugasi untuk mewawancarai penjual sayur, tukang sol sepatu, pengemis, dan sebagainya. Tanggung jawab terhadap keselamatan diri dan orang lain juga dapat diintegrasikan dengan cara memilih metode pembelajaran simulasi untuk menyelamatkan diri dari berbagai bencana yang sering terjadi di daerahnya. G. Pendidikan Berbasis Kompetensi Karakteristik Lokal dan Global Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global adalah pendidikan yang memanfaatkan keunggulan lokal dan kebutuhan daya saing global dalam aspek ekonomi, budaya, bahasa, teknologi infromasi dan komunikasi, ekologi, yang semuanya bermanfaat bagi pengembangan kompetensi peserta didik. Kurikulum untuk semua tingkat satuan pendidikan dapat memasukkan pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dan global dapat merupakan bagian dari semua mata pelajaran dan juga dapat menjadi mata pelajaran muatan lokal. Pendidikan berbasis keunggulan lokal dapat diperoleh peserta didik dari satuan pendidikan formal lain dan atau satuan pendidikan norformal. Salah satu kegiatan yang merupakan bentuk implementasi dari pendidikan ini adalah melalui pembelajaran Trilingual yakni bahasa Indonesia sebagai bahasa nasional, bahasa Inggris dan bahasa Arab khusus pada mata pelajaran Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA). Proses pembelajaran pada ketiga mata pelajaran tersebut akan lebih diperkaya pada segi materi dengan menggunakan bahasa Inggris dan bahasa Arab sebagai pengantarnya secara bertahap. Adapaun tahapan penggunaan bahasa inggris sebagai pengantar dalam proses pembelajaran adalah sebagai berikut : Tahun pertama Tahun kedua : 25% bahasa Inggris dan bahasa Arab, 75% bahasa Indonesia : 50% bahasa Inggris dan bahasa Arab, 50% bahasa Indonesia

H. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan budaya dan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya madrsaah. Guru dan madrasah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan budaya dan karakter bangsa ke dalam kurikulum, silabus dan RPP yang sudah ada. Indikator nilai-nilai budaya dan karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator madrasah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran. Indikator madrasah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala madrasah, guru dan personalia madrasah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi madrasah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

35

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan madrasah yang diprogramkan dan kegiatan madrasah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks. Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, madrasah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di madrasah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial. Pendidikan budaya dan karakter bangsa merupakan pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai kehidupan yang melandasi perilaku manusia berda-sarkan norma agama, kebudayaan, hukum/konstitusi, adat istiadat, dan estetika. Pelaksanaannya terintegrasi dalam perencanaan, proses, dan penilaian pembelajaran. Nilai yang dikembangkan oleh Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk, yaitu religius, percaya diri, disiplin, berpikir logis, demokratis. Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di madrasah, model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan/kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya. Dari hasil pengamatan, catatan, tugas, laporan, dan sebagainya guru bisa memberikan kesimpulan/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini. BT : Belum Terlihat (bila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

36

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

MT :

Mulai Terlihat (bila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)

MB : MK :

Mulai Berkembang (bila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). Membudaya (bila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten).

I.

Syarat kecakapan Ubudiyah dan akhlakul karimah (SKUA) Dasar Pelaksanaan UU 20 Tahun 2003, tentang sistem Pendidikan Nasional PP 19/ 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan PP no 22,23,24 tahun 2006 Tentang standar isi, Standar SKL dan pelaksanaannya. Permenag RI no 2 tahun 2008 tentang SI Pendidikan Agama dan Bahasa Arab Surat Edaran dirjen Pendidikan Islam Nomor Dj. 11.1/PP.00/ED/863A/2008 Surat Edaran Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur Nomor, Kw.13.4/1/HK.00.8/1465/2012, Tentang Standar Kecakapan Ubudiyah dan Akhlakul Karimah (SKUA).

Tujuan Memberikan penguatan terhadap materi Pendidikan Agama Islam serta memberikan solusi terhadap kelemahan Baca Tulis Al-qquran, Ubudiyah, dan Ahlakul Karimah bagi siswa madrasah . Setiap madrasah (Negeri dan Swasta) harus melaksanakan SKUA sesuai dengan jenjang pendidikan yan ada di masing-masing lembaga dan menjadi salah satu syarat mengikuti UAS, UKK, UAM dan UN.

PETUNJUK UMUM BukuinimerupakanbukuStandarKecakapanUbudiyah Dan Akhlak Karimah (SKUA) bagipeserta didik yang meliputikecakapan Al Quran, Hadis, AqidahAkhlak,Fiqih Dzikir dan Doa. Pembimbingan KecakapanUbudiyah Dan Akhlak Karimah, dilakukan sekurangkurangnya seminggu sekali, dijadikan sebagai muatan lokal atau diberikan waktu khusus.
37

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

Pelaksanaan pembimbingan lebih bersifat personal dan ditekankan pada peningkatan kompetensi individual dan atau dapat dilakukan secara klasikal. Pengujian kecakapan oleh pembimbing, dilakukan selambat-lambatnya dua minggu sebelum pelaksanaan ujian semester. KetuntasanSKUA menjadipersyaratanmengikutiUjian Semester pada setiap tingkatan Hasil pengujian diterbitkan raport khusus Kecakapan Ubudiyah Dan Akhlak Karimah. Buku SKUA harus dibawa setiap saat mengikuti pembinaan dan pengujianuntuk mendapatkan nilai dan tanda tangan guru pembimbing. Pembimbing Kecakapan Ubudiyah Dan Akhlak Karimah, sekaligus sebagai penguji pada setiap kelas sebagaimana Surat Keputusan yang ditetapkan Kepala Madrasah Untuk menjamin proses pelaksanaan dan mengefektifkan pencapaian tujuan, pelaksanaan SKUA, menjadi bagian tidak terpisahkan dari kurikulum madrasah.

STANDAR KECAKAPAN UBUDIYAH DAN AKHLAK KARIMAH (SKUA) MTs. KELAS : VII TSANAWIYAH SEMESTER GANJIL No 1 Mapel Al-quran Kecakapan Mampu Menghafal dengan benar: QS. Al Fatihah QS. An Nas
38

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

2 Akidah Ahlak

QS. Al Falaq QS. Al Ikhlas QS. Al Fil QS. Al Adiyat QS. Al Qadr

Mampu menjelaskan: Tata caraTaubat Adab qadaul-hajah Mampu Memperaktikan: Tata cara thaharah dari najis Tata cara wudlu dan lafal niatnya Tata cara mandi besar dan lafal niatnya Tata cara tayamum Tata cara shalat fardlu Tata cara sujud sahwi Tata cara adzan dan iqamah Tata cara shalat berjamaah Menghafal dengan benar: a. Doa masuk dan keluar kamar mandi b. Doa setelah wudlu c. Doa setelah adzan d. Doa iftitah e. Doa ruku f. Doaqunut nazilah g. Doasujudsahwi h. Dzikirdandoabadasholat i. Asmaul husna 1-60

Fiqih

Dzikir dan doa

KELAS : VII TSANAWIYAH SEMESTER GENAP No 1 Mapel Al-quran Kecakapan Mampu menghafal dengan benar: QS. Al Bayyinah QS. Al Kafirun QS. Al Lahab QS. An Nashr QS. At Tin QS. Ad Dluha QS. Al Lail Mampu menyebutkan: Nama-nama malaikat dan tugasnya Adab berada di masjid Adab menjenguk orang sakit Mampu mempraktikkan dengan benar: Tata cara shalat jumat dan lafal niatnya Tata cara shalat jenazah dan lafal niatnya Tata cara khutbah Tata cara shalat jamak dan lafal niatnya Tata cara shalat qashar dan lafal niatnya Tata cara shalat jamak-qashar dan lafal niatnya
39

Akidah Ahlak

Fiqih

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

Dzikir dan doa

Tata cara shalat dalam keadaan sakit Tata cara shalat di atas kendaraan Menghafal dengan benar: Doa sujud Doa duduk di antara 2 sujud Doa tahiyyat ula Doa tahiyyat akhirah Doa sholat jenazah takbir ketiga Doa sholat jenazah takbir keempat Doa masuk dan keluar masjid Doa menjenguk orang sakit Asmaul husna 1-65

KELAS : VIII TSANAWIYAH SEMESTER GANJIL No Mapel 1 Al-quran Kecakapan Mampu menghafal dengan benar: QS. Al Quraisy QS. Al Insyirah QS. Al Kautsar QS. Al Maun QS. AsySyams QS. Al Balad QS. Al Fajr 3 Fiqih 4 Dzikir dan doa Mampumenyebutkan : Nama-namakitabsucibesertarasulpenerimanya Adab makan dan minum Mampumempraktikkandenganbenar: Tata carasujudsyukur Tata carasujudtilawah Tata carapuasadanlafalniatnya Tata cara zakat dan lafal niatnya Menghafal dengan benar dan fasih: Doa sujud syukur Doa sujud tilawah Doa berbuka puasa Doa sebelum dan sesudah makan Doa khotmil quran Doa berbuka puasa Doa bada shalat dluha Asmaul Husna 1-70

Akidah Ahlak

KELAS : VIII TSANAWIYAH SEMESTER GENAP No 1 Mapel Al-quran Kecakapan Mampu menghafal dengan benar: QS. Al Humazah QS At Takasur
40

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

QS. Al Ghasyiah QS. Al Ala 2 Akidah Ahlak

Mampumenyebutkandengan benar: Nama-nama 25 Rasul Adab berpakaian Adab dalam berhias Adabberpergian (musafir) Mampu menjelaskan dengan benar: Tata cara haji dan umrah dan lafal niatnya Menghafal dengan benar dan fasih: a. Lafal Talbiyah b. Doa bercermin c. Doa keluar rumah d. Doa naik kendaraan e. Doa naik kapal laut f. Doa sampai tujuan safar g. Doa bada shalat tarawih h. Doa bada shalat witir i. Asmaul Husna 1-75

3 4

Fiqih Dzikir dan doa

KELAS : IX TSANAWIYAH SEMESTER GANJIL No Mapel 1 Al-quran Kecakapan Mampu menghafal dengan benar: a. QS. Al Qariah b. QS. AzZalzalah c. QS. Al Ashr d. QS. Al Alaq e. QS. At Thariq f. QS. Al Buruj Mampu menyebutkan: Tanda-tanda kiamat Adab pergaulan pria dan wanita Adabbertamu dan menerima tamu Mampu menjelaskan dengan benar: Tata cara memandikan jenazah Tata cara mengkafani jenazah Tata cara menguburkan jenazah Tata cara ziarah kubur Menghafal dengan benar dan fasih: Doa menguburkan jenazah Doa melewati atau masuk lokasi makam Doa kafaratul majelis Doa untuk kaum muslimin e. Asmaul Husna 1-99 BAB IV

Akidah Ahlak

Fiqih

Dzikir dan doa

KALENDER PENDIDIKAN Kurikulum satuan pendidikan pada setiap jenis dan jenjang diselenggarakan
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

41

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

dengan mengikuti kalender pendidikan pada setiap tahun ajaran. Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran yang mencakup permulaan tahun pelajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, dan hari libur. Kalender pendidikan disusun dan disesuaikan setiap tahun oleh Madrasah untuk mengatur waktu kegiatan pembelajaran. Pengaturan waktu belajar mengacu kepada Standar Isi dan disesuaikan dengan kebutuhan daerah, karakteristik madrasah, kebutuhan peserta didik dan masyarakat serta ketentuan dari Pemerintah/Pemerintah daerah. A. Alokasi Waktu Permulaan tahun pelajaran adalah waktu dimulainya kegiatan pembelajaran pada awal tahun pelajaran pada setiap satuan pendidikan. Minggu efektif belajar adalah jumlah minggu kegiatan pembelajaran untuk setiap tahun pelajaran. Madrasah dapat mengalokasikan lamanya minggu efektif belajar sesuai dengan keadaan dan kebutuhannya. Jumlah minggu efektif tidak boleh kurang dari yang dipersyaratkan dalam permen diknas N0. 22 tahun 2006. Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu meliputi jumlah jam pembelajaran untuk seluruh mata pelajaran termasuk muatan lokal, ditambah jumlah jam untuk kegiatan pengembangan diri Waktu libur adalah waktu yang ditetapkan untuk tidak diadakan kegiatan pembelajaran terjadwal pada satuan pendidikan yang dimaksud. Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antarsemester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus. Hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten/kota, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menempatkan hari libur khusus. Madrasah pada daerah tertentu yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengatur hari libur keagamaan sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Bagi madrasah yang memerlukan kegiatan khusus dapat mengalokasikan waktu secara khusus tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. Hari libur umum/nasional atau penetapan hari serentak untuk setiap jenjang dan jenis pendidikan disesuaikan dengan peraturan pemerintah pusat/provinsi/ kabupaten/kota. Pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran adalah sebagai berikut : 1. Permulaan Tahun Pelajaran.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

42

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

Permulaan tahun pembelajaran dimulai pada hari senin minggu ketiga bulan juli, atau apabila hari tersebut merupakan hari libur, maka permulaan tahun pelajaran dimulai pada hari berikutnya yang bukan hari libur. Harihari pertama masuk Madrasah berlangsung selama 3 ( tiga ) hari dengan pengaturan sebagai berikut : o Kelas VII melaksanakan Massa Orientasi Sekolah ( MOS ). o Kelas VIII dan IX Pembinaan Akhlaqul Karimah 2. Waktu Belajar Waktu belajar menggunakan sistem semester yang membagi 1 tahun pelajaran menjadi semester 1 ( satu ) dan semester 2 ( dua ). Kegiatan pembelajaran dilaksanakan selama 6 ( enam ) hari, yaitu : HARI WAKTU BELAJAR Sabtu 07.00 12.40 Ahad 07.00 12.40 Senin 07.00 12.40 Selasa 07.00 12.40 Rabu 07.00 12.40 Kamis 07.00 12.40 Sesuai dengan keadaan dan kebutuhan waktu sekolah, waktu pembelajaran efektif belajar ditetapkan sebanyak 48 minggu untuk tahun pelajaran. 3. Kegiatan Tengah Semester Kegiatan tengah semester direncanakan selama 3 ( tiga ) hari. Kegiatan tengah semester akan diisi oleh peserta didik untuk mengadakan Pekan Olah Raga (POR) 4. Libur Madrasah Hari Libur Madrasah adalah hari yang ditetapkan oleh madrasah, Pemerinntah pusat, Propinsi dan Kabupaten/Kota untuk tidak diadakan proses pembelajaran di madrasah. Madrasah mengambil kebijakan hari libur sebagai berikut : Libur Awal Puasa Libur Sekitar Idul Fitri Libur Semester 1 Libur Semester 2 : 19 21 Juli 2012 : 13 25 Agustus 2012 : 25 Des 2012 05 Januari 2013 : 24 Juni 13 Juli 2013

Hari Libur ditentukan oleh Peraturan Pemerintah Pusat antara lain : Tahun baru Idul Adha Tahun baru Imlek Tahun baru Hijriyah Hari Raya Nyepi
43

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

Maulud Nabi Muhammad SAW. Wafat Isa Al masih Hari Kemerdekaan RI Isro Miroj Nabi Muhammad SAW Idul Fitri dan cuti bersama Hari Raya Natal Kenaikan Isa Al Masih Hari Raya Waisak Rincian Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2012-2013

Semester 1 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Bulan Juli 2012 Agustus 2012 September 2012 Oktober 2012 Nopember 2012 Desember 2012 Jumlah JME HES HEF LU BZM PKD LHB LS LPP LHR Jml 3 9 10 2 2 26 5 8 5 14 32 4 26 4 34 5 28 3 1 37 4 24 5 1 35 3 18 4 1 8 33 24 105 18 24 3 8 2 14 197

Kegiatan semester ganjil : Peniramaan siswa baru Perencanaan kelas MOS Pembagian tugas guru UTS Ujian semester ganjil : tanggal 01 s/d 8 Juli 2012 : tanggal 9 juli 2012 : tanggal 10 s/d 11 Juli 2012 : tanggal 15 Juli 2012 : tanggal 15 s/d 21 Oktober 2012 : tanggal 08 s/d 18 Desember 2012

Semester 2 Bulan JME HES Januari 2013 4 22 Februari 2013 4 23 Maret 2013 4 25 April 2013 4 24 Mei 2013 4 25 Juni 2013 3 20 Jumlah 23 139 Kegiatan Semester genap : No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. HEF LU 4 4 4 5 3 4 24 LHB 3 1 2 1 3 10 LS 2 LPP LHR Jml. 35 32 35 34 35 33 204
44

6 8

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

UTS Ujian maarif NU UAMBN-UAS Ujian Nasional Keterangan: JME HES HEF

: tanggal 10 s/d 15 Maret 2013 : tanggal 18 18 Maret 2013 : tanggal 26 Maret 06 April 2012 : tanggal 23 s/d 26 April 2013 LU LS : Libur Umum : Libur Semester

: Jumlah Minggu efektif : Hari Efektif Sekolah : Hari Efektif Fakultatif

LHB : Libur Hari Besar LPP : Libur Permulaan Puasa

LHR : Libur Hari Raya

Tabel 7. Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan No. Kegiatan Alokasi Waktu Keterangan Digunakan untuk kegiatan pembelajaran efektif pada setiap satuan pendidikan. Satu minggu setiap semester. Antara semester I dan II. Digunakan untuk penyiapan kegiatan dan administrasi akhir dan awal tahun pelajaran. Daerah khusus yang memerlukan libur keagamaan lebih panjang dapat mengaturnya sendiri tanpa mengurangi jumlah minggu 6. Hari libur umum/ nasional 7. Hari libur khusus 8. Kegiatan khusus madrasah Maksimum 2 minggu Maksimum 1 minggu Maksimum 1 minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran Disesuaikan dengan peraturan pemerintah. Untuk satuan pendidikan sesuai dengan ciri kekhususan masing-masing. Digunakan untuk kegiatan yang diprogramkan secara khusus oleh madrasah tanpa mengurangi jumlah minggu efektif belajar dan waktu pembelajaran efektif. B. Penetapan Kalender Pendidikan 1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir pada bulan Juni tahun berikutnya. 2. Hari libur madrasah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional, dan/atau Menteri Agama dalam hal yang terkait dengan hari raya keagamaan, kepala daerah tingkat kabupaten, dan atau organisasi penyelenggara pendidikan dapat menetapkan hari libur khusus. 3. Pemerintah pusat/provinsi/kabupaten/kota dapat menetapkan hari libur serentak untuk satuan-satuan pendidikan.
MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

1. Minggu efektif belajar38 minggu 2. Jeda tengah semester Maksimum 2 minggu 3. Jeda antarsemester 4. Libur akhir tahun pelajaran 5. Hari libur keagamaan Maksimum 2 minggu Maksimum 2 minggu Maksimum 3 minggu

45

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

4. Kalender pendidikan untuk setiap satuan pendidikan disusun oleh masing-masing satuan pendidikan berdasarkan alokasi waktu sebagaimana tersebut pada dokumen standar isi ini dengan memerhatikan ketentuan dari pemerintah/ pemerintah daerah. 5. Hari belajar efektif adalah hari belajar yang betul-betul digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan tuntutan kurikulum. 6. Jumlah hari belajar efektif dalam 1 tahun pelajaran 233 hari belajar yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran, sesuai dengan kurikulum yang berlaku. 7. Jam belajar efektif adalah jam belajar yang betul-betul digunakan untuk proses pembelajaran sesuai tuntutan kurikulum. Jumlah jam belajar efektif setiap minggu untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 48 jam pelajaran, dengan alokasi waktu 40 menit per jam pelajaran. Jumlah jam belajar efektif selama satu tahun untuk kelas VII, VIII, dan IX masing-masing 1.824 jam pelajaran. Sesuai acuan penetapan kalender pendidikan, Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk berdasarkan : 1. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Provinsi Jawa Timur 2. Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gresik 3. Keputusan Kepala Kemenag Provinsi Jawa Timur 4. Keputusan Kepala Kemenag Kebupaten Gresik 5. Keputusan Kepala Pemerintah/Pemerintah daerah 5. Program kegiatan Madrasah Berdasarkan ketentuan tersebut di atas, maka kalender pendidikan Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk diatur sebagai berikut :

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

46

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

47

Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) MTs

BAB V PENUTUP Dengan telah selesainya revisi Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk pada awal tahun pelajaran 2012/2013 maka salah satu pedoman dan acuan dalam kegiatan belajar mengajar telah dimiliki oleh Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk dengan mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22, 23, dan 6 Tahun 2007. Sangat besar harapan kami, semoga Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk memenuhi syarat sehingga rencana kami mengembangkan Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk dapat berhasil dengan baik. Kami juga sangat mengharap dukungan dari semua pihak, khususnya guru, karyawan, maupun peserta didik serta masyarakat yang sebagian besar terwakili oleh orang tua peserta didik. Banyak bantuan yang sudah diberikan kepada kami dari berbagai pihak, kami mengucapkan banyak terima kasih. Kepada pemerintah yang memberi kesempatan kepada kami untuk menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), semoga Kurikulum Madrasah Tsanawiyah Bahrul Ulum Sekapuk mampu menjadi sarana bagi madrasah untuk ikut mencerdaskan generasi muda harapan bangsa. Gresik, Menyetujui, Komite Madrasah Kepala MTs. Bahrul Ulum Juli 2012

H. ROLIKIN, SE Mengesahkan,

IHWANUDIN, S.Pd.I

Kepala Seksi Mapenda Kemenag Kab. Gresik

MUH. MUAFAQ WIRAHADI.M.Pd.I NIP. 196909241997031001

MTs Bahrul Ulum Sekapuk Tahun Pelajaran 2012-2013

48

Anda mungkin juga menyukai