A. Latar Belakang
Indonesia saat ini masih dilanda pandemic Corona Virus Desease (Covid-
19), namun layanan pendidikan harus tetap diberikan kepada anak-anak usia
sekolah pada semua jenjang termasuk jenjang pendidikan dasar dan menengah.
Dalam kondisi darurat, sekolah harus bekerja keras dan tetap memberikan tugas
dan fungsinya sebagai lembaga pendidikan formal memberikan layayan terbaik
kepada peserta didik. Oleh karena itu dalam melaksanakan tugas dan fungsinya
senantiasa berpedoman kepada seluruh kebijakan bidang pendidikan yang telah
dibuat oleh pusat maupun daerah secara khusus.
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun
2004 tentang pemerintah daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan
wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan dimana pengelolaan
pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik.
Desentralistik pengelolaan pendidikan yang diberikan yaitu wewenang kepada
satuan pendidikan untuk menyususn kurikulumnya mengacu pada Undang-
undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (SPN) pasal
3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan pasal 35 mengenai Standar
Nasional Pendidikan (SNP). Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 Pasal 31 Ayat (3) mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan
dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan
keimanan dan ketaqwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang. Atas dasar amanat
tersebut telah diterbitkan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional. Sesuai dengan Pasal 2 Undang -Undang Nomor
20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, bahwa pendidikan
nasional berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945. Sedangkan Pasal 3 menegaskan bahwa pendidikan
nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta
peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan
bangsa, bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi
1. Landasan Filosofis
Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai
budaya yang dianut oleh suatu bangsa . Bangsa Indonesia memiliki nilai - nilai
budaya yang bersumber dari Pnacasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan
bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan
keadilan . nilai - nilai ini yang dijadikan dasar filosopis dalam pengembangan
kurikulum sekolah. Landasan filosopis dalam pengembangan Kurikulum
menetukan kualitas peserta didik yang akan dicapai Kurikulum , sumber dan isi
dari Kurikulum, proses pembelajaran, posisi peserta didik, penilaian hasil belajar,
hubungan peserta didik dengan masyarakat dan lingkungan alam sekitarnya .
Kurikulum 2013 dikembangkan dengan landasan Filosopis yang
memberikan dasar bagi pengembangan seluruh potensi peserta didik menjadi
manusia Indonesia yang berkualitas yang tercantum dalam tujuan pendidikan
Nasional.
Pada dasarnya tidak ada satupun filosofis pendidikan yang dapat digunakan
secara spesifik untuk pengembangan Kurikulum yang dapat menghasilkan
manusia berkualitas . Berdasarkan hal tersebut, Kurikulum 2013 dikembangkan
menggunakan filosopis sebagai berikut :
a. Pendidikan berakar pada budaya bangsa untuk membangun
kehidupan bangsa masa kini dan masa mendatang, pandangan ini menjadikan
Kurikulum 2013 di kembangkan berdasarkan budaya bangsa Indonesia
yang beragam diarahkan untuk membangun masa kini dan untuk
A. Tujuan Pendidikan
B. Visi Sekolah
C. Misi Sekolah
Motto Sekolah
“JEMBAR”
Jujur, Elaboratif, Mandiri, Berkarakter, Amanah, Religius
Dengan penjelasan sebagai berikut:
Jujur: Perilaku yang ditanamkan pada seluruh warga sekolah untuk bersikap
tidak berbohong, perkataan yang sesuai dengan realita dan keadaan
sebenarnya
Elaboratif: Mengerjakan dan menyelesaikan pembelajaran secara tekun dan
cermat
Mandiri: Menciptakan warga sekolah yag siap dan tidak tergantung orang lain
Berkarakter: Menumbuhkan dan mengembangkan sikap dan pribadi yang
baik
Amanah:menjalankan tugas dengan ikhlas dan dapat dipercaya
Religius: menumbuhkembangkan pemahaman tentang keagamaan
Strategi Sekolah
Untuk menunjang keberhasilan pelaksanaan misi sekolah , maka SD Negeri
022 Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung menerapkan Strategi
sebagai berikut :
D. Tujuan Sekolah
A. STRUKTUR KURIKULUM
Tabel 3.1
Kelompok Mata Pelajaran
Tabel 3.2
Strutur Kurikulum 2013
SDN 022 Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul
Kota Bandung Tahun Pelajaran 2021-2022
Keterangan :
a. Mata pelajaran Seni Budaya dan Prakarya
b. Selain Kegiatan Intrakurikuler seperti yang tercantum di dalam struktur
Kurikulum di atas, dapat pula kegiatan Ekstrakurikuler SD / MI antara lain
Pramuka ( wajib ),
c. Mata Pelajaran Kelompok A adalah kelompok mata pelajaran yang
kontennya dikembangkan oleh pusat.
d. Mata Pelajaran Kelompok B yang terdiri dari atas mata pelajaran Seni
Budaya dan Prakarya serta Pendidikan Jasmani , Olahraga dan Kesehatan
adalah mata pelajaran yang kontennya dikembangkan oleh pemerintah
daerah yaitu dengan memasukkan muatan pelajaran Bahasa Sunda dan
Pendidikan Lingkungan hidup.
e. 1 ( satu ) jam pelajaran alokasi waktu 35 menit
f. Pembelajaran mata pelajaran umum (selain agama untuk kelas 1 sampai
dengan VI dan Matematika untuk kelas IV Sampai dengan VI) dilakukan
dengan Tematik terintergrasi.
g. Mata peajaran Bahasa Sunda dan Pendidikan Lingkungan Hidup dibelajarkan
berdiri sendiri tidak diintergrasikan pada pelajaran Pendidikan Jasmani ,
Olahraga dan Kesehatan, karena tidak menambah jam belajar.
h. Sebagai pembelajaran tematik terpadu, angka jumlah jam pelajaran
perminggu untuk tiap mata pelajaran adalah relatif. Guru dapat
menyesuaikannya sesuai dengan kebutuhan peserta didik dalam pencapaian
kompetensi yang diharapkan.
B. MUATAN KURIKULUM
1. Muatan Nasional
Pada Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar mata pelajaran berfungsi untuk
membentuk Kompetensi Inti, Kedudukan Standar Kompetensi Lulusan,
Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar mata pelajaran pada Kurikulum SD
Negeri 022 Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung mengikuti
Peraturan Menteri Pendididkan dan Kebudayaan Nomor 54 Tahun 2013,
Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 dan
Permenag Tahun 2013.
Sebagai anak tangga menuju ke kompetensi lulusan multi dimensi ,
Kompetensi Inti juga memiliki multi dimensi untuk kemudahan operasionalnya ,
kompetensi lulusan pada ranah sikap dipecah menjadi dua Pertama sikap spiritual
yang terkait dengan tujuan pendidikan nasional membentuk peserta didik yang
beriman dan bertaqwa. Kedua, sikap sosial yang terkait dengan tujuan pendidikan
membentuk peserta didik yang berakhlak mulia , mandiri, demokratis dan
bertanggung jawab.
Kompetensi Inti bukan untuk diajarkan melainkan untuk dibentuk melalui
Pembelajaran berbagai Kompetensi Dasar dari sejumlah mata pelajaran yang
relevan. Dalam hal ini mata pelajaran diposisikan sebagai sumber Kompetensi .
Apapun yang diajarkan pada mata pelajaran tertentu pada suatu jenjang kelas
tertentu hasil akhirnya adalah Kompetensi Inti yang harus dimiliki oleh peserta
didik pada jenjang kelas tersebut, Tiap mata pelajaran harus mengacu pada
Kompetensi Inti yang telah dirumuskan, Karena itu semua mata pelajaran yang
diajarkan dan dipelajari pada kelas tersebut harus berkontribusi terhadap
pembentukan Kompetensi Inti.
Kompetensi Inti akan menagih kepada tiap mata pelajaran apa yang dapat
dikontribusikan dalam membentuk kompetensi yang diharapkan dimiliki oleh
setiap peserta didik . Kompetensi Inti adalah pengikat berbagai Kompetensi
dasar yang harus dihasilkan dengan mempelajari tiap mata pelajaran serta
berfungsi sebagai integrator horizontal antar mata pelajaran.
Tabel 3.3
Tabel Kompetensi Inti Sekolah Dasar (SD)
Kompetensi Inti Pada Kelas Awal
2. Muatan Lokal
Muatan Lokal SD Negeri 022 Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul Kota
Bandung meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya
merupakan beban belajar bagi peserta didik . Di samping itu materi muatan
lokal dan kegiatan pengembangan diri termasuk ke dalam isi kurikulum.
Muatan lokal merupakan kegiatan kurikuler untuk mengembangkan
kompetensi yang disesuaikan dengan ciri khas dan potensi daerah Kota
Tabel 3.4
Muatan Lokal SD Negeri 022 Cicadas
Kecamatan Cibeunying Kidul Kota
Bandung
No Jenis Muatan Lokal Alokasi Waktu
1. Bahasa dan Sastra Sunda 2 jam
2. Pendidikan Lingkungan Hidup ( P L H ) 2 jam
Ruang Lingkup
Ruang Lingkup materi Bahasa Sunda dan Sastra Sunda meliputi :
4. kemampuan berbahasa meliputi: keterampialn untuk menyimak
(ngaregepkeun) berbicara (nyarita), membaca (maca), menulis (nulis)
5. kemampuan bersastra meliputi kegiatan apresiasi Sastra dan kegiatan
Ekspresi sastra kegiatan apresiasi sastra dilakukan melalui kegiatan
menyimak dan menulis, sedangkan Kegiatan Ekspresi sastra melalui
kegiatan berbicara dan menulis.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup materi Pendidikan Lingkungan Hidup terdiri dari :
5. Konsep dasar Pendidikan Lingkungan Hidup.
6. Ketertiban , Keamanan, Keindahan, Kebersihan, Keselarasan (K5) termasuk
hidup sehat,hidup hemat, hidup sederhana.
7. Pembibitan, penanaman, pemeliharaan, pengawasan, pemupukan
pengemburan (P5)
8. Ilmu Teknologi dan Ilmu pengetahuan termasuk di dalamnya melaksanakan
pameran hasil karya.
9. Siap siaga menghadapi bencana alam seperti gunung meletus, banjir,
longsor, gempa bumi.
c. Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Pengertian
Kegiatan Ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar mata pelajaran
dan pelayanan Konseling untuk membantu pengembangan peserta didik
sesuai dengan kebutuhan, potensi bakat dan minat mereka melalui kegiatan
yang secara Khusus diselenggarakan oleh pendidik dan tenaga kependidikan
yang berkemampuan dan berkewenangan di sekolah / madrasah.
Tabel 3.5
Analisis Minggu, Hari, dan Jam Belajar Efektif
(Normal) SD Negeri 022 Cicadas Kota Bandung
Jumlah Minggu efektif dari hari Jumlah
1 jam Waktu
jam belajar efektif jam
pembelajaran Pem
Kelas belajar pertahun pertahun
Tatap muka belajaran
per pelajaran @ 60
( menit ) pertahun
minggu menit
Semester I Semester II
1 35 menit 34 JP 35x34x17 = 35x34x16 = 578 JP 337 jam
20.230 menit 19.040 menit 544 JP 317 jam
2 35 menit 36 JP 35x36x17 = 35x36x16 = 612 JP 357 jam
21.420 menit 20.160 Menit 576 JP 336 jam
3 35 menit 38 JP 35x38x17= 35x38x16= 646 JP 377 Jam
22.610 menit 21.280 menit 608 JP 355 jam
Tabel 3.6
Analisis Minggu, Hari, dan Jam Belajar Efektif (Daring)
SD Negeri 022 Cicadas Kota Bandung
Jumlah Minggu efektif dari Jumlah
1 jam Waktu
jam hari belajar efektif jam
pembelajaran Pem
Kelas belajar pertahun pertahun
Tatap muka pelajaran belajaran
per @ 60
( menit ) pertahun
minggu menit
Semester I Semester II
1 20 menit 17 JP 20x17x17 = 20x17x16 = 289 JP 96 jam
5.780 menit 5.440 menit 272 JP 91 Jam
2 20 menit 18 JP 20x18x17 = 20x18x16 = 306 JP 102 jam
6.120 menit 5.760 menit 288 JP 96 jam
3 20 menit 19 JP 20x19x17= 20x19x16= 323 JP 108 Jam
6.460 menit 6.080 menit 304 JP 101 jam
4 25 menit 20 JP 25x20x17 = 25x20x16 = 340 JP 142 Jam
8500 menit 8000 menit 320 JP 133 jam
5 25 menit 20 JP 25x20x17 = 25x20x16 = 340 JP 142 Jam
8500 menit 8000 menit 320 JP 133 jam
6 25 menit 20 JP 25x20x17 = 25x20x16 = 340 JP 142 Jam
8500 menit 8000 menit 320 JP 133 jam
. D PENGEMBANGAN DIRI
5. Kegiatan Pembiasaan
Guna mengembangkan nilai religi, nilai-nilai sportifitas kehidupan berbangsa
dan bernegara pembentukan karakter peserta didik dilakukan melalui :
a. Pembiasaan Rutin
Menyanyikan lagu wajib setiap hari Senin melalui daring
Kegiatan dilaksanakan
setiap Jum’at
Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh Kepala
Sekolah , Guru, dan personalia sekolah dalam merencanakan , melaksanakan, dan
mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya karakter
bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan
dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin) Indikator mata pelajaran menggambarkan
perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu .
Perilaku yang dikembangkan dalam indikator budaya dan karakter bangsa bersipat
progresif, artinya perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu
jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang
sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku
harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan
pendekatan proses aktif dan berpusat pada peserta didik, dilakukan melalui
berbagai kegiatan dikelas, sekolah, dan masyarakat. Dikelas dikembangkan
melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi.
Di sekolah dikembangkan dengan upaya merencanakan atau
mengkondisikan sejak awal tahun pelajaran , dan dimasukkan ke Kalender
Akademiik dan yang dilakukan sehari – hari sebagai bagian dari budaya sekolah
Nilai – nilai
Aspek yang Kegiatan
Karakter yang
Komponen dikembangkan Implementasi
dikembangkan
Religi Jujur Kognisi Melaksnakan sholat
Peduli Bahasa dhuhur berjemaah
Adil Sosial Melaksanakan
Toleran Konsep diri sholat dhuha setiap
Sederhana Moral hari Jum’at
Sabar Etika dasar BTQ
Sadar diri Berbagi pada
sesama
Menengok teman
yang sakit
Budaya Berani Kognisi Rebo nyunda
Sunda Percaya diri Bahasa Tat karma sunda
Peduli Sosial Aksara sunda
Tekun Emossi Dongeng sunda
Inisiatif Moral Ekstrakurikuler
Kreatif Etika dasar Karawitan dan tari
Ramah Fisik sunda
kerjasama
Sadar diri
Lingkungan Peduli Kognisi Kantin sehat
Disiplin Bahasa Sekolah hijau
Mandiri Social GPS
Inisiatif Emosi Sikat Gigi Masal
Bertanggung Etika dasar PHBS
jawab
Sederhana
Ramah
Sadar
Kerjasama
Cekatan
Sadar diri
Pilar
Nilai yang
No Bandung Kegiatan Ket
dikembangkan
Masagi
1. Religi Dalam waktu normal :
a. Kegiatan dimasjid terdekat Sifat religius
(masjid sekolah ) bagi muslim,
non muslim menyesuaikan
b. do’a – do’a harian sesuai
saat kegiatan MPLS dalam
Kondisi Darurat wabah
Covid-19
a. Kegiatan Sholat di rumah
saja
B. Jadwal MPLS
WAKTU
NO KEGIATAN
PELAKSANAAN
1. Hari pertama 1. Pembukaan MPLS dengan menyimak Pidato secara
Senin, Virtual / online :
19 Juli 2021
a. Bapak Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung.
b. Bapak Wali Kota Bandung
2. Pemutaran Vidio pidato
a. Kepala Sekolah SD Negeri 022 Cicadas
b. Pengenalan para PTK
c. Peserta didik dari kelas 1 – 6 bersama orangtua dan
masyarakat SD Negeri 022 menyimak dan mengikuti
kegiatan tersebut di rumahnya masing – masing.
d. Berdo’a – do’a harian sesuai kegiatan saat MPLS
dengan pendamping oleh guru kelas masing –
masing dengan online / video.
2. Hari kedua 1. Berdoa sebelum memulai kegiatan MPLS
Rabu,21 Juli 2021
a. Pengertian Penilain
Penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk mempeproleh, menganalisis
dan menafsirkan proses dan hasil belajar peserta didik yang dilakukan secara
F. KETUNTASAN BELAJAR
7. Setelah KKM mata pelajaran semua tingkatan kelas diperoleh , baru penetapan
KKM Satuan pendidikan.
Tabel 3.8
Analisis Kreteria Ketuntasan Minimal Sdn 022 Cicadas
Tahun Pelajaran 2021-2022
KETUNTASAN BELAJAR
2021-2022
Sekolah
KOMPONEN
I II III IV V VI
Mata Pelajaran
1. Pendidikan Agama 75 75 75 75 75 75 75
2. PPKn 70 72 75 77 80 75 70
3. Bahasa Indonesia 70 72 75 78 78 75 70
4. Matematika 70 70 70 75 70 75 70
5. IPA 78 80 75 70
Sekolah
KOMPONEN
I II III IV V VI
Mata Pelajaran
6. IPS 77 78 75 70
7. SBdP 70 72 75 78 77 75 70
8. Penjas Orkes 76 77 77 77 77 77 76
Muatan Lokal :
1. Bahasa Sunda 70 72 70 78 77 75 70
2. PLH 70 72 75 78 77 75 70
Pengembangan diri :
1. Pramuka B B B B B B B
2. BTQ B B B B B B B
3. UKS B B B B B B B
4. Karawitan B B B B B B B
5. Kesenian B B B B B B B
Tabel 3.9
Rentang Predikat SD Negeri 022 Cicadas Kota Bandung
Tahun Pelajaran 2021/2022
Penunjang
Rentang Predikat
Interval
A B C D
30 : 3 = 10
(Sangat baik) (Baik) (Cukup) (Perlu Bimbingan)
30 : 3 = 10 90 – 100 80 – 89 70 – 79 D < 70
Tabel 3.10
Table Nilai Akhir , Predikat dan Klasifikasi
SD Negeri 022 Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul Kota
Bandung Tahun Pelajaran 2021/2022
Nilai Akhir Predikat (Pengetahuan Klasifikasi Sikap
(Skala 0 – 100) dan Keterampilan) dan Ekstrakurikuler
90 – 100 A
80 – 89 B
70 - 79 C
D < 70 D
1. Kenaikan Kelas
Kenaikan kelas dilaksanakan pada setiap akhir tahun ajaran ,kreteria
kenaikan kelas ditentukan berdasarkan hasil rapat dewan guru bersama komite
sekolah , diatur sebagai berikut :
b. Kriteria Kenaikan Kelas
1. Nilai rapor diambil dari nilai pengamatan , nilai harian, nilai tugas /PR
Penilaian Tengah Semester, Penilaian Akhir Semester, Penilaian Akhir
Tahun dijumlahkan untuk mengambil nilai rata – rata setiap peserta didik
dalam satu mata pelajaran yang sesuai dengan standar ketuntasan belajar
di SD Negeri 022 Cicadas Kecamatan Cibeunying Kidul Kota Bandung.
2. Nilai kurang dari KKM maksimal 2 mata pelajaran
3. Nilai Budi Pekerti minimal B
4. Ketidak hadiran di sekolah tanpa alasan selama 1 tahun maksimal 5 hari
5. Memiliki rapor di setiap tingkatan kelas yang dilaluinya.
b. Penentuan Kenaikan Kelas
1. Penentuan peserta didik yang naik kelas dilakukan oleh sekolah dalam
suatu rapat dewan guru dengan mempertimbangkan Kreteria Ketuntasan
Minimal ( KKM ) , sikap, penilaian Budi Pekerti dan kehadiran peserta
didik yang bersangkutan.
2. Peserta didik yang dinyatakan naik kelas, rapornya dituliskan naik ke
kelas yang lebih tinggi .
2. Kelulusan
A. Alokasi Waktu
Table 4.1
Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
Minggu efektif belajar Minimal 36 Digunakan untuk kegiatan
1. regular setiap tahun minggu pembelajaran efektif pada
Kelas I-V setiap satuan pendidikan
2. Minggu efektif semester Minimal 18
1. Permulaan tahun pelajaran adalah bulan Juli setiap tahun dan berakhir
bulan Juni tahun berikutnya.
Tabel 11
Kalender Pendidikan SD Negeri 022 Cicadas
Alokasi Waktu pada Kalender Pendidikan Semester 1 (Satu) Tahun 2021
ALOKASI
NO KEGIATAN KETERANGAN
WAKTU
1 Minggu efektif belajar Minimal 36 Digunakan untuk kegiatan
regular setiap tahun minggu pembelajaran efektif pada
Kelas I-V setiap satuan pendidikan
2 Minggu efektif semester Minimal 18
ganjil tahun terakhir minggu
setiap satuan
pendidikan
Kelas I-VI
3. Minggu efektif semester Minimal 16
ganjil tahun terakhi minggu
rsetiap satuan
pendidikan
(Kelas VI)
4. Jeda tengah semester Maksimal 1 Satu minggu setiap semester
minggu
5. Jeda antar semester Maksimal 2 Antara semester I dan II
minggu
6. Libur akhir tahun ajaran Maksimal 3 Digunakan untuk penyiapan
minggu kegiatan dan administrasi
akhir &awal tahun ajaran
7. Hari libur keagamaan Maksimal 4 Daerah khusus yang
minggu memerlukan libur
keagamaan lebih panjang
dapat mengaturnya sendiri
tanpa mengurangi jumlah
minggu efektif belajar dan
waktu
pembelajaran efektif
Jumlah
hari
Jum’ a
Selasa
Kamis
hari
Senin
Rabu
BULAN belajar
t
efektif
efektif
Juli 2021 3 3 3 3 2 14 14
4 4 4 3 4 22 22
Agustus 2021
September 2021 4 5 5 4 4 22 17
1
Oktober 2021 4 4 4 4 5 21 21
November 2021 5 4 4 4 4 22 22
Desember 2021 3 4 4 4 3 18 13
Januari 2022 3 3 3 3 3 15 15
Februari 2022 4 4 4 4 3 19 19
Maret 2022 4 4 5 3 4 20 15
April 2022 3 3 3 5 4 18 18
Mei 2022 3 2 1 2 1 13 8
Juni 2022 2 2 2 3 3 2 12 11
Jumlah 42 42 42 40 39 237 215
Juli 2021
September Agustus 2021
S S R K 2021 J S M S R K J S M
S S R K1 J2 S3 M4 1
5 6 17 28 39 410 511 2 3 4 5 6 7 8
612 713 814 9*15 1016 1117 1218 9 10 11 12 13 14* 15
1319 1420 1521 1622 1723 1824 1925 16 17 18 19 20 21 22
2026 2127 2228 2329 2430 25*31 26 23 24 25 26 27 28 29
27
19 28: Hari pertama
29 masuk30 30 31
sekolah 19, 21,
9 Sept 22 Olahraga
: Hari : MPLS Nasional 9 – 31 : masa supervisi guru
20 20
– 25 : Hari Raya Idul
: prakiraan PTS semester 10 : Tahun Baru Hijriah
Adha
1 25 Sept23 Julli : Hari jadi
: Hari
KotaAnak
Bandung 14 : Hari Pramuka
27 Nasional
Sept – 2 Okt : Implementasi Bandung Masagi Dan 17 : Hari Kemerdekaan RI
23-24 : Masa orientasi
Pekan Literasikepramukaan
(Jeda PTS) 20 : Pengumpulan kisi-kisi dan soal PTS semester 1
Oktober 2021
S S R K J S M
1* 2* 3
4 5 6 7 8 9 10
11 12 13 14 15* 16 17
18 19 20 21 22 23 24
25 26 27 28* 29 30 31
1 okt : Hari kesaktian
Pancasila 2 okt :
Hari Batik Nasional
4 okt : pelaporan hasil PTS Semester
1 15 Okt : Hari cuci tangan sedunia
4 – 23 okt : Masa Penilaian Kinerja Guru
(PKG) 11 – 14 okt : Prakiraan Asesmen
Nasional SD 19 okt : Maulid Nabi
Muhammad
SEMESTER II
TAHUN PELAJARAN 2021/2022
Keterangan Semester II
Tanggal Kegiatan
7 - 12 Maret 2022 Prakiraan Penilaian Tengah Semster 2
Implementasi Bandung masagi dan pekan literasi (jeda tengah
14 - 19 Maret 2022
semester)
9 – 14 Mei 2022 Prakiraan Ujian Sekolah
6 – 18 Juni 2022 Pelaksanaan PAT
13 – 18 Juni 2022 Pengolahan Nilai, Pencetakan Raport, dan penandatangan
Raport
24 - 25 2022 Pembagian Raport Kenaikan Kelas
A. Kesimpulan
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDN 022 Cicadas merupakan bagian
dari kegiatan perencanaan sekolah. Dokumen 1 kurikulum ini, berisi mengenai
struktur kurikulum, muatan kurikulum, kalender pendidikan serta program
pengembangan diri sekolah.Kurikulum ini dibuat oleh sekolah dengan
mempertimbangkan kondisi daerah, karakter sekolah dan peserta didik sehingga
menjadi acuan sekolah dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran.
B. Saran
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SDN 022 Cicadas ini masih terdapat
kekurangan yang tidak disengaja.Oleh karena itu, sekolah dapat mengembangkan
KTSP lebih komprehensif dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi dan
kebutuhan peserta didik. Banyaknya kekurangan dan kelemahan yang terdapat
dalam penyusunan Kurikulum SD Negeri 022 Cicadas Kecataman Cibeunying
Kidul Kota Bandung merupakan bagian dari keterbatasan wawasan dan
pengetahuan tim penyusun oleh sebab itu masukan yang berupa kritik dan saran
yang membangun guna perbaikan dari berbagai pihak sangat diperlukan .
Semoga apa saja yang telah menjadi jerih payah penyusun dapat
memberikan sesuatu yang layak dan bermanfaat bagi kemajuan pendidikan ,
khususnya kemajuan pendidikan di SD Negeri 022 Cicadas Kecataman
Cibeunying Kidul Kota Bandung semoga Alloh Subhanna Wata’alla senantiasa
meridhoi dan membimbing segala niat baik yang kita lakukan demi kemajuan
pendidikan anak – anak bangsa ini . Aamiin Ya Robbal Allamiin