Anda di halaman 1dari 7

RESUME MATERI BIMTEK IKM 2023

Oleh : Sri Surani, S.Pd

Hari Pertama: Senin, 30 Januari 2023

Sesi 1 : Pengantar IKM


Narsum : Kasubdit Kurikulum dan Evaluasi
Moderator : Mujahid
Materi :

Regulasi Kurikulum di Madarasah

Berikut ini KMA terkait Kurikulum pada Madrasah yang harus diajdikan pedoman dalam
Implementasi Kurikulum Merdeka;
1. KMA nomor 792 Tahun 2018 tentang Kurikulum RA
2. KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab di Madrasah
3. KMA Nomor 184 Tahun 2019 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum di Madrasah
4. KMA Nomor 624 Tahun 2021 tentang Supervis Pembelajaran pada Madrasah
5. KMA Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada
Madrasah
6. Regulasi lainnya yang relevan

Dokumen Panduan IKM pada Madrasah

Dokumen Panduan IKM pada Madrasah dapat diunduh pada laman sikurma.kemenag.go.id
Salam laman tersebut dapat dipelajari;
1. KMA Nomor 347 Tahun 2022 tentang Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka pada
Madrasah
2. SK Dirjen Pendis Nomor 3211 Tahun 2022 tentang Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran
PAI dan Bahasa Arab
3. Panduan IKM pada Madrasah
4. Panduan Pengembangan KOM
5. Panduan Pembelajaran dan Asesment
6. Panduan P5 dan P2RA
7. Contoh ATP dan Modul Ajar Mata Pelajaran PAI dan Bahasa Arab semua jenjang

Pelaksanaan IKM di Madrasah

Pelaksanaan IKM di Madrasah, dialksnaakan sebagai berikut;


1. IKM sebagai opsi (pilihan) pada masa pemulihan pembelajaran setelah Pandemi Covid-19.
Ada 3 pilihan bagi Madrasah; mandiri belajar, mandiri berubah, dan mandiri berbagi.
2. IKM dilaksanakan secara bertahap, untuk tahun pertama pelaksanaan, dilaksnaakan pada
Usia 4-5 tahun jenjang RA, kelas 4 MI, kelas 7 MTs , dan kelas 10 MA. Untuk tahun
selanjutnya menyesuaikan.
Sesi 2 : Kebijakan IKM pada MTs
Narsum : Hj. Chundasah, M.Pd
Moderator : Ikha Maya
Materi : Kebijakan IKM pada MTs

Implementasi Kurikulum Merdeka untuk pemulihan pembelajaran dilakukan berdasarkan


kebijakan-kebijakan berikut ini: 
1. Permendikbudristek No. 5 Tahun 2022
2. Permendikbudristek No. 7 Tahun 2022
3. Permendikbudristek No. 56 Tahun 2022
4. Keputusan Kepala BSKAP No.008/H/KR/2022 Tahun 2022
5. Capaian Pembelajaran pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang Pendidikan
Dasar, dan Pendidikan Menengah, pada Kurikulum Merdeka. Memuat Capaian
Pembelajaran untuk semua jenjang dan mata pelajaran dalam struktur Kurikulum
Merdeka. 
6. Keputusan Kepala BSKAP No.009/H/KR/2022 Tahun 2022: 
Dimensi, Elemen, dan Sub Elemen Profil Pelajar Pancasila pada Kurikulum
Merdeka. Memuat penjelasan dan tahap-tahap perkembangan profil pelajar
Pancasila yang dapat digunakan terutama untuk projek penguatan pelajar
Pancasila.
Satuan pendidikan dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara
bertahap sesuai kesiapan masing-masing. 

Implementasi Kurikulum Merdeka di Madrasah secara bertahap :


1. Kurikulum merdeka diterapkan pada RA, MI, MTs, MA dan MAK secara terbatas
padan madrasah percontohan/piloting mulai TP 2022/2023 berdasarkan Ketetapan
Direktur Jendral Pendidikan Islam
2. Pada Tahun pertama diterapkan pada peserta didik RA usia4 sampai 5 tahun, kelas 1
dan 4 MI, kelas 7 MTs dan kelas 10 MA/MAK. Sedangkan peserta didik kelas 2,3,
5,6, 8, 9,11,dan 12 masih menggunakan kurikulum 2013.
3. Pada tahun kedua diterapkan pada peserta didik RA usia 5 sampai 6 tahun, kelas 1,2 4
dan 5 MI, kelas 7 dan 8 MTs dan kelas 10 dan 11 MA/MAK. Sedangkan peserta didik
kelas 3, 6, 9, dan 12 masih menggunakan kurikulum 2013.
4. Pada Tahun ketiga diterapkan pada peserta didik RA usai 4 sampai 6 tahun kelas
1,2,3,4,5,6,MI kelas 7,8,9 MTs dan Kelas 10,11,12 MA/MAK.
Jam Pelajaran (JP) diatur oleh Pusat per tahun bukan per minggu
Sesi 3 : Menyusun KOM
Narsum : Chusniati, M.Pd
Moderator : Okdafid
Materi : Menyusun KOM

Kurikulum Operasional Madrasah?

1. Rencana proses belajar yang diselenggarakan di madrasah, sebagai pedoman seluruh


penyelenggaraan pembelajaran.
2. Dikembangkan dan dikelola dengan mengacu kepada struktur kurikulum dan standar
yang ditetapkan oleh Pemerintah dan menyelaraskannya dengan karakteristik dan
kebutuhan peserta didik, Madrasah, dan daerah.

Prinsip Pengembangan Kurikulum Operasional di Madrasah

 Berpusat pada peserta didik, yaitu pembelajaran harus memenuhi keragaman potensi,
kebutuhan perkembangan dan tahapan belajar, serta kepentingan peserta didik.
 Kontekstual, menunjukkan kekhasan dan sesuai dengan karakteristik madrasah,
konteks sosial budaya dan lingkungan, serta dunia kerja dan industri (khusus MAK),
dan menunjukkan karakteristik atau kekhususan Peserta Didik Berkebutuhan Khusus
(khusus madrasah inklusif).
 Esensial, yaitu memuat semua unsur informasi penting/utama yang dibutuhkan dan
digunakan di madrasah. Bahasa yang digunakan lugas, ringkas, dan mudah dipahami.
 Akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan karena berbasis data dan aktual.
 Melibatkan berbagai pemangku kepentingan. Pengembangan kurikulum madrasah
melibatkan komite madrasah dan berbagai pemangku kepentingan, antara lain guru,
orang tua, organisasi, berbagai sentra, serta industri dan dunia kerja untuk MAK, di
bawah koordinasi dan supervisi Kementerian Agama sesuai dengan kewenangannya.
 Pemerataan dan Peningkatan Mutu Pengembangan kurikulum madrasah

Komponen KOM
1. Analisis Karakteristik Madrasah

Prinsip-prinsip analisis:
 Melibatkan perwakilan warga madrasah
 Menggunakan data-data yang diperoleh dari situasi nyata/kondisi madrasah
 Mengalokasikan waktu yang cukup untuk pengumpulan, pengorganisasian, analisis
dan dokumentasi data
 Memilah informasi yang relevan dan menyimpulkan untuk mengembangkan strategi
atau solusi.

Pilihan cara untuk mengumpulkan informasi:


 Kuesioner
 Wawancara
 Diskusi kelompok terpumpun/Focus Group Discussion (FGD)
 Observasi
 Rapor pendidikan ataupun Evaluasi Diri Madrasah

2. Visi, Misi, dan Tujuan

Visi adalah cita-cita bersama pada masa mendatang dari warga madrasah Misi adalah
pernyataan bagaimana madrasah mencapai visi Tujuan adalah gambaran hasil yang akan
dicapai dalam kurun waktu tertentu oleh setiap madrasah atau program keahlian bagi
MAK

3. Pengorganisasian Pembelajaran
Intrakurikuler Pembelajaran berisi muatan mata pelajaran dan muatan tambahan
lainnya jika ada (mulok), penetapan konsentrasi, dan Praktik Kerja Lapangan untuk
MAK, Program Kebutuhan Khusus dan Paska Madrasah untuk madrasah yang
memiliki PDBK.
Kokurikuler Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil
Alamin Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila dan Pelajar Rahmatan lil Alamin
dirancang dalam bentuk kokurikuler, atau dapat juga dirancang secara terpadu dengan
intrakurikuler maupun ekstrakurikuler.
Ekstrakurikuler Kegiatan kurikuler yang dilakukan di luar jam belajar di bawah
bimbingan dan pengawasan madrasah.

4. Perencanaan Pembelajaran
Ada 4 tahap yaitu:
a. Memahami Capaian Pembelajaran (CP)
b. Merumuskan Tujuan Pembelajaran (TP)
c. Menyusun Tujuan Pembelajaran (ATP) dari TP
d. Merancang Pembelajaran

Hari Kedua: Selasa, 31 Januari 2023

Sesi1 : Pembelajaran (CP, TP, ATP, Modul Ajar)


Narsum : Shofar Sholahudin Bisri, M.Pd
Moderator : Yushi M. Mahmudah
Materi : Pembelajaran (CP, TP, ATP, Modul Ajar)

PRINSIP-PRINSIP PENYUSUNAN MODUL AJAR


Penyusunan Modul Ajar harus memperhatian beberapa hal antara lain:
Karakteristik, kompetensi dan minat peserta didik di setiap fase.
• Perbedaan tingkat pemahaman, dan variasi jarak (gap) antar tingkat kompetensi yang
bisa terjadi di setiap fase
• Melihat dari sudut pandang pelajar, bahwa setiap peserta didik itu unik.
• Bahwa belajar harus berimbang antara intelektual, sosial, dan personal dan semua hal
tersebut adalah penting dan saling berhubungan.
• Tingkat kematangan setiap peserta didik tergantung dari tahap perkembangan yang
dilalui oleh seorang peserta didik, dan merupakan dampak dari pengalaman
sebelumnya.

KOMPONEN PENYUSUNAN DAN PENGEMBANGAN MODUL AJAR


1. Komponen modul ajar dalam panduan dibutuhkan untuk kelengkapan persiapan
pembelajaran.
2. Komponen modul ajar bisa ditambahkan sesuai dengan mata pelajaran dan
kebutuhan.
3. Tidak semua komponen wajib tercantum dalam modul ajar yang dikembangkan
oleh guru. Guru satuan pendidikan diberi kebebasan untuk mengembangkan
komponen dalam modul ajar sesuai dengan konteks lingkungan dan kebutuhan
belajar peserta didik
a. IDENTITAS MODUL
Informasi tentang modul ajar yang dikembangkan terdiri dari:
• Nama penyusun, institusi, dan tahun disusunnya Modul Ajar.
• Jenjang madrasah/sekolah (MI/MTs/MA/MAK)
• Kelas
• Alokasi waktu (penentuan alokasi waktu yang digunakan adalah alokasi waktu
sesuai dengan jam pelajaran yang berlaku di unit kerja masing- masing)
b. KOMPETENSI AWAL
Kompetensi awal adalah pengetahuan dan/atau keterampilan yang sudah
dimiliki siswa sebelum mempelajari topik tertentu (hasil asesmen awal).
Kompetensi awal merupakan ukuran seberapa dalam modul ajar dirancang

c. PROFIL PELAJAR PANCASILA DAN PROFIL PELAJAR RAHMATAN


LIL ALAMIN
Merupakan tujuan akhir dari suatu kegiatan pembelajaran yang berkaitan erat
dengan pembentukan karakter peserta didik. Profil Pelajar Pancasila dan
Pelajar Rahmatan Lil Alamin dapat tercermin dalam konten dan/atau metode
pembelajaran. Di dalam modul pembelajaran, Profil Pelajar Pancasila dan
Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin tidak perlu dicantumkan seluruhnya,
namun guru dapat memilih Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar
Rahmatan Lil Alamin yang sesuai dengan kegiatan pembelajaran dalam
modul ajar.
• Dimensi Profil Pelajar Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin
saling berkaitan dan terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran melalui
(terlihat dengan jelas di dalam): materi/isi pelajaran, pedagogi, dan/atau
kegiatan projek atau asesmen.
• Setiap modul ajar memuat satu atau beberapa unsur dimensi Profil Pelajar
Pancasila dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin yang telah ditetapkan.

Sesi 2 : Assesmen Penilaian


Narsum : Enik Kurniawati, M.Pd
Moderator : Siti Jubaedah
Materi :
Asesmen dibagi menjadi 2 yakni :
1. Asesmen formatif sebagai asesmen awal/ diagnostic dan asesmen saat pembelajaran.
a. Refleksi proses pembelajaran
b. Untuk perbaikan proses pembelajaran
2. Assesmen sumatif yang merupakan asesmen akhir pembelajaran.
a. Evaluasi pada akhir proses pembelajaran

Pelaksanaan Asesmen
1. FORMATIF
a. Dilakukan terus menerus
b. Menggunakan berbagai Teknik asesmen
c. Memberikan umpan balik
d. Berorientasi pada perubahan bukan hanya kuantitas
e. Bersifat informatif
2. SUMATIF
a. Dilakukan untuk mengetahui CP (materi, semester, atau akhir jenjang)
b. Digunakan sebagai bahan pengolah laporan hasil belajar
c. pemberian umpan balik tetap dilakukan walaupun CP sudah di dapat
d. Menggunakan berbagai Teknik

INSTRUMEN ASESMEN
1. RUBRIK
2. CEKLIS
3. CATATAN ANEKDOTAL
4. GRAFIK PERKEMBANGAN

HARI 3 : Rabu, 1 Februari 2023


Sesi1 : Best Practice P5 PPRA
Narsum : Dr. Sutirjo, M.Pd
Moderator : Arnie Rieska Amanda
Materi : Best Practice P5 PPRA
Tema Projek Penguatan Profil :
1. Hidup berkelanjutan
2. Kearifan Lokal
3. Bhinneka Tunggal Ika
4. Bangunlah Jiwa dan Raganya
5. Demokrasi Pancasila
6. Berekayasa dan Berteknologi untuk membangun NKRI
7. Kewirausahaan

Profil Pelajar juga memiliki pengetahuan dan keterampilan berpikir antara lain:
 berpikir kritis,
 memecahkan masalah,
 metakognisi,
 berkomunikasi,
 berkolaborasi,
 inovatif,
 kreatif,
 berliterasi informasi,
 berketakwaan, berakhlak mulia,dan
 moderat dalam keagamaan.
# Nilai moderasi beragama ini meliputi:
1. Berkeadaban (ta’addub);
2. Keteladanan (qudwah);
3. Kewarganegaraan dan kebangsaan (muwaṭanah);
4. Mengambil jalan tengah (tawassuṭ);
5. Berimbang (tawāzun);
6. Lurus dan tegas (I’tidāl);
7. Kesetaraan (musāwah);
8. Musyawarah (syūra);
9. Toleransi (tasāmuh);
10. Dinamis dan inovatif (taṭawwur wa ibtikār);

Anda mungkin juga menyukai