Tutor :
Jayanti, M.Pd
Oleh :
Zhalsa Oktavilia (856635683)
UPBJJ UT JAMBI
PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
KATA PENGANTAR
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………… 1
DAFTAR ISI…………………………………………………………… 2
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………. 3
A. Tujuan Penulisan………………………………………...... 4
BAB II PEMBAHASAN ……………………………………………. 5
BAB III PENUTUP…………………………………………………… 12
A. Simpulan…………………………………………………… 12
B. Saran……………………………………………………….. 12
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………. 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
A. Tujuan Makalah
1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Kurikulum Dan
Pembelajaran Di SD
2. Untuk mengetahui bagaimana konsep dasar Kurikulum Merdeka (KM)
3. Untuk membedakan Kurikulum Merdeka dengan kurikulum sebelumnya
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
kegiatan dilakukan dirumah atau disebut dengan belajar dari (dalam
jaringan). Kegiatan belajar daring ini sangat bergantung pada orang tua
sebagai pendamping penuh belajar anak. Intensitas dalam kegiatan
belajar mengajar juga mengalami penurunan secara drastis dalam sehari.
Kegiatan belajar yang dilakukan di rumah secara daring kemudian
membatasi interaksi antara guru dan siswa, dimana waktu yang
dihabiskan untuk belajar per harinya kurang lebih 2 hingga 3 jam saja,
munculnya kecemasaan orang tua karena keterbatasan dalam kapasitas
belajar anak, kurangnya bimbingan guru, hingga munculnya kebosanan
dan penurunan motivasi belajar imbas dari ketidakmampuan guru untuk
berinovasi dan berkreasi dalam menyampaikan materi pembelajaran.
Untuk mengantisipasi makin melebarnya dampak yang terjadi
dalam pembelajaran masa pandemi terhadap ketertinggalan pembelajaran
(learning loss) dan kesenjangan pembelajaran (learning gap), Keputusan
Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
719/P/2020 Tentang Pedoman Pelaksanaan Kurikulum Pada Satuan
Pendidikan Dalam Kondisi Khusus (2020) dirilis yang pada intinya
adalah penyederhanaan kurikulum nasional. Nadiem Makarim mengubah
dan menetapkan Kurikulum Merdeka sebagai penyempurnaan dari
kurikulum 2013 pada tanggal 10 Desember 2019. Dimulai dengan empat
kebijakan Merdeka Belajar yang dipaparkan oleh Kemdikbud, (2021a)
antara lain pertama, pada tahun 2020 mengganti Ujian Sekolah
Berstandar Nasional (USBN) menjadi ujian atau asesmen yang
diselenggarakan oleh pihak sekolah dengan penilaian kompetensi siswa
bisa dilakukan dalam berbagai bentuk yang lebih komprehensif yang
memberikan kebebasan pada guru dan sekolah untuk menilai hasil belajar
siswanya. Kedua, di tahun 2021 Ujian Nasional berubah menjadi
Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) dan Survei Karakter yang
berfokus pada kemampuan literasi, numerasi, dan karakter sebagai usaha
mendorong guru dan sekolah memperbaiki mutu pembelajaran yang
mengacu pada praktik baik asesemen interasional seperti PISA dan
6
TIMSS. Ketiga, Penyederhanaan dalam penyusunan perangkat Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), yang semula terdiri dari 13 komponen
menjadi 3 komponen inti meliputi tujuan pembelajaran, kegiatan
pembelajaran dan asesmen. Hal ini bertujuan agar guru memiliki lebih
banyak waktu untuk melakukan persiapan dan mengevaluasi
pembelajaran selain keefektifan dan efisien. Dan keempat, kebijakan
dalam Penerimaan Peserta Didik Baru yang lebih fleksibel agar mampu
menopang ketimpangan dalam hal akses dan kualitas di daerah.
1. Kerangka Dasar
7
capaian kompetensi tersebut menyatakan dalam paragraph yang
menguraikan sikap, pengetahuan, seta keterampilan dalam
mengembangkan kompetensi tersebut (Fitriyah & Wardani, 2022).
3. Struktur Kurikulum
Kuriukulum 13, jam pelajaran telah diatur setiap minggunya.
Selanjutnya sattuan mengatur alokasi waktu untuk pembelajaran secara
rutin setiap minggu dalam satu semester, sehingga pada akhir semester
peserta didik mendapatkan nilai ddari hasil belajar masing-masing dalam
setiap mata pelajaran (Utomo & Azizah, 2019). Sedangkan untuk
kurikulum merdeka, struktur kurikulum ini dibagi menjadi dua bagian
Bagian yang pertama yakni pemabelajaran yang dilakukan dengan regular
yakni kegiatan intrakurikuler dan bangian yang kedua yakni projek
penguatan profil pelajar pancasila. Adapun untuk jam pelajaran di SD/MI
diatar per tahun bukan perminggu seperti kurikulum merdeka, dimana
alokasi waktu dalam pembbelaajaran diserahkan kepada satuan pendidikan
serta diberi keleluasaan untuk mencapai jam pelajaran yang sudah diatur
tersebut. Selain itu, dalam kurikulum merddeka memungkinkan
menggunakan pendekatan pengorganisasian pembelajaran yang berbasis
pada mata pelajraran, terintegrasi ataupun tematik. Terbaru mata pelajaran
IPAS ( Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) merupakan mata pelajaran
terpadu dari IPA dan IPS, serta bahasa inggis dijadikan sebagai mata
pelajaran pilihan, namun tetap diberi keleluasaan tergantung dari kesiapan
lembaga penndidikan terkait (Hattarina, Saila, Faradilla, Putri, & Putri,
2022).
4. Pembelajaran
8
SD/MI. Jika dibandingkan proses pembelajaran intrakuriuler dengan
projek penguatan profil pelajar pancasila sekitar 70-80 persen berbanding
20-30 persen (Aprima & Sari, 2022).
5. Penilaian
Kurikulum 13
1. Kelebihan
9
c. Terdapat pengembangan karakter serta pendidikan budi pekerti yang
luhur
f. Buku serta kelengkapan dokumen yang harus dimiliki oleh guru sudah
lengkap disiapkan sehingga memacu pada membaca serta menerapkan
literasi membaca.
2. Kelemahan
10
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Suatu system hokum pada hakikatnya merupakan kesatuan ataupun
himpunan dari berbagai cita-cita dan cara-cara manusia berusaha untuk
mengatasi masalahmaupun potensi yang timbul dari pergaulan hidup
sehari hari yang menyangkut kedamian. Dari makalah ini dapat
disimpulkan bahwa hokum tata Negara adalah hukum yang mengatur
bentuk negara, bentuk pemerintahan, menunjukkan masyarakat hukum
atasan dan masyarakat hukum bawahan menurut tingkatannya, selanjutnya
menegaskan wilayah lingkungan rakyatnya masing-masing masyarakat
hukum, menunjukkan alat-alat perlengkapan negara yang berkuasa dalam
masing-masing masyarakat hukum itu dan susunan, wewenang serta
imbangan dan alat perlengkapan tersebut.
B. SARAN
Kita sebagai rakyat sekaligus Mahasiswa sebenarnya sangat
penting bagi kita semua untuk mempelajari hokum tata Negara selain ini
adalah salah satu mata kuliah yang penting, juga ini merupakan ilmu yang
sangat berguna untuk kita semua mengetahui apa itu Tata Negara secara
umum dan Hukum Tatanegara secara khusus.
11
Daftar Pustaka
Nur, Dapid, dkk. 2021. “Analisis Kurikulum 2013”. Jurnal Ilmiah FKIP
Universitas Mandiri Volume 07 Nomor 02.
Volume 6 Nomor 4.
12