Anda di halaman 1dari 49

Subbab karya ilmiah

Pengertian Karya Ilmiah


Jenis-Jenis Karya Ilmiah
Format Karya Ilmiah
Asas-Asas dalam Penulisan
Karangan Ilmiah
Tema Karangan Ilmiah
Judul Karangan Ilmiah
Penalaran Induktif dan Deduktif

Bagian-Bagian Pokok Karangan Ilmiah

Kutipan, Catatan Kaki dan Daftar Pustaka


Pengertian Karya
Ilmiah
Karya Ilmiah Jones (1960) Karagan
merupakan Karya ilmiah :
tulis yang isinya a. Yang ditujukan
berusaha kepada masyarakat
memaparkan suatu tertentu
pembahasan secara (Profesional)
ilmiah yang b. Yang ditujukan
dilakukan oleh kepada masyarakat
penulis atau peneliti. umum.
Tujuan Karangan Ilmiah
• Wahana melatih mengungkapkan
pikiran atau hasil penelitian.
• Menumbuhkan etos ilmiah di
kalangan mahasiswa.
• Menjadi wahana transformasi
antara sekolah dan masyarakat.
• Membuktikan potensi dan
wawasan ilmiah mahasiswa
dalam bermasyarakat.
• Melatih keterampilan dasar
untuk melakukan penelitian.
Ciri-ciri Karya Ilmiah
a. Harus tepat dan tunggal makna, tidak
memang nalar atau mendua makna.
b. Harus secara tepat mendefinisikan setiap
istilah, sifat dan pengertian yang
digunakan.
c. Harus singkat, berlandaskan ekonomi
bahasa.
Jenis-Jenis Karya
Ilmiah
Karya ilmiah tidak selalu identik
dengan hasil penelitian. Karya
ilmiah memiliki keragaman.
Keberagaman inilah yang
melahirkan jenis-jenis karya
ilmiah.
Jenis-Jenis Karya Ilmiah secara Umum

Laporan Artikel
Makalah Penelitian Jurnal
Laporan
Makalah Penelitian Artikel Jurnal
Karya ilmiah yang Laporan hasil Sebuah artikel yang
membahas suatu penelitian ilmiah yang penyusunannya
persoalan dan disusun berdasarkan dimaksudkan untuk
pemecahan yang kaidah-kaidah memberi kontribusi
didasarkan pada hasil tertentu. atau peranan
kajian literatur atau - Skripsi terhadap sebuah teori
kajian lapagan. - Tesis dan penerapannya.
- Disertasi
Format Laporan
Karya Ilmiah
Halaman Judul
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
Kata Pengantar
Ringkasan
1. Tujuan
2. Hasil/Temuan
3. Simpulan
4. Rekomendasi
Isi Laporan
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
1.2 Ruang Lingkup Penelitian (Batasan dan Rumusan Masalah)
1.3 Tuuan dan Manfaat Penelitian
1.4 Metodologi Penelitian
1.5 Sistematika Pembahasan
Bab II Landasan Teori
Bab III Proses Pengumpulan Data
Bab IV Analisis dan Pembahasan
Bab V Simpulan dan Saran
Lampiran
- Daftar Pustaka
- Riwayat Hidup Penulis
- Format Pengumpulan Data (Kuesioner)
- Tabel Umum
- Bahan Pendukung Lainnya
Bab I Pendahuluan

a. Latar Belakang Penelitian


b. Ruang Lingkup Penelitian
c. Tujuan dan Manfaat
Penelitian
d. Metodologi Penelitian
e. Sistematika Pembahasan
Bab II Landasan Teori

a. Berisi teori-teori dan referensi lain yang


relevan dengan topik dan variabel
penelitian.
b. Kerangka teori yang diuraikan sebaiknya
lengkap, mutakhir dan sejalan dengan
permasalahan penelitian yang bersumber
dari literatur atau dari hasil penelitian lain.
c. Hidari Penuangan atau Pengambilan Teori
dan Referensi yang tidak relevan dengan
topik atau permasalahan penelitian.
Bab III Proses Pengumpulan Data

a. Latar belakang objek penelitian.


b. Informasi mengenai bidang
kegiatan objek penelitian yang
berhubungan dengan topik
penelitian.
c. Informasi lain mengenai objek
penelitian yang relevan.
d. Hasil wawancara atau kuesioner.
Bab IV Pembahasan

a. Kondisi
b. Kriteria
c. Sebab
d. Akibat
e. Rekomendasi
Bab V Simpulan dan Saran
a. Simpulan mengungkapkan
pokok masalah yang dibahas
dalam Bab III dan Bab IV
dengan singkat dan jelas.
b. Saran yang diusulkan harus
applicable dan ada
masalahnya yang diuraikan
dalam Bab IV
Asas-Asas dalam
Penulisan Karya Ilmiah
Kejelasan (clarity)
Karya ilmiah harus konkret dan jelas.
- Pemakaian bentuk, kebahasaan yang lebih dikenal.
- Pemakaian kata-kata yang pendek, ringkas, tajam dan lugas.
- Pemakaian kata-kata dalam bahasa sendiri.

Ketepatan (accuracy)
Hasil penelitian ilmah dan cara penyajian hasil penelitian itu harus tepat/akurat.

Keringkasan (brevity)
Karangan ilmiah haruslah ringkas. Ringkas tidak sama dengan pendek. Karangan ilmiah
itu tidak boleh menghamburkan kata-kata, tidak boleh mrngulang-ulang ide yang telah
diungkapkan dan tidak berpura-pura dalam mengungkapkan maksud atau gagasan.
Tema Karangan Ilmiah
Tema karangan ilmiah
merupakan pokok
permasalahn, persoalan atau
pokok pembicaraan yang
mendasari suatu karangan.
1. Tema yang dipilih
6. Harus memiliki harus berada di
sumber acuan yang sekitar penulis.
jelas.

2. Haruslah tema
Hal-hal yang perlu yang paling menarik
diperhatikan. perhatian.

5. Mengetahui
prinsip-prinsip
ilmiahnya meski
serba sedikit.

4. Terpusat pada 3. Memiliki data


suatu segi dan fakta yang
lingkupnya yag objektif
terbatas.
Tema karangan ilmiah yang
baik bagi penulis.

Sesuai dengan
bidang keahlian Sesuai dengan
penulis. Sesuai dengan minat penulis.
bidang kerja atau
profesi penulis.

Sesuai dengan Sesuai dengan


pengalaman kompetensi
penulis. penulis.
Judul Karangan Ilmiah
Judul karya ilmiah hendaklah :
- Singkat dan Spesifik.
- Harus mengandung kata kunci
yang padat makna.
- Hindari menggunakan kata-kata
klise.
Jika karya ilmiah adalah artikel hasil
penelitian :
- Judul tidak mutlak harus sama
dengan judul lengkap suatu
penelitian.
- Untuk naskah yang berbahasa
Inggris tidak lebih dari 12 kata.
- Untuk naskah berbahasa Indonesia
paling banyak terdiri atas 90 ketukan
mesin.
Tepat

Gramatika Ekonomis

Utuh Syarat- Langsung


Syarat Judul
Karya
Ilmiah

Logis Jelas

Baru Sederhana
Isi sebuah judul karangan terikat oleh
bentuk judul karangan tersebut. Syarat-
syarat isi judul perlu dilengkapi oleh syarat-
syarat teknis penyusunan judul karangan.
Dalam laporan teknis, ilustrasi bertujuan
mengemukakan kepada pembaca hal-hal
yang tidak terungkap dengan kata-kata.
Perwajahan menyangkut penampilan
laporan yang tampak dari luar, sedangkan
tata letak menunjuk kepada peraturan bahan
dalam laporan. Warna-warna yang
mencolok hendaknya dihindari..
Sampul Luar Skripsi, tesis atau Desertasi berisi :
a. Judul dicetak dengan huruf kapital dan tidak boleh
menggunakan singkatan, jika ada subjudul, maka yang
ditulis dengan huruf besar hanya huruf awal dari setiap kata.
b. Maksud penulisan skripsi, tesis, atau desertasi.
c. Logo universitas.
d. Nama penulis.
e. Nomor induk penulis.
f. Nama fakultas atau sekolah pascasarjana dan universitas.
g. Tahun Penulisan.
3 cm
Judul
Subjudul
Maksud Penulisan Skripsi

Logo Universitas
4 cm 3 cm
Nama Penulis
Nomor Induk Penulis

Nama Fakultas dan Universitas


Tahun Penulisan
3 cm
Penalaran Induktif dan
Deduktif
Penalaran Induktif

Penalaran Induktif merupakan prosedur yang


berpangkal dari peristiwa khusus sebagai hasil
pengamatan empiris dan berakhir pada suatu
kesimpulan atau pengetahuan baru yan bersifat
umum.
Di dalam penalaran induktif terdapat tiga
bentuk penalaran, yaitu generalisasi, analogi dan
hubungan kasual.
a. Generalisasi b. Analogi c. Hubungan Kasual

Proses penalaran yang Cara penarikan penalaran Penalaran yang diperoleh dari
bertolak dari phenomena dengan membandingkan dua gejala-gejala yang saling
individual menuju kesimpulan hal yang mempunyai sifat berhubungan.
umum. sama.
Contoh : Macam-macam hubungan
- Nia Rahmadhani adalah Fungsi analogi: kausal :
bintang sinetron dan ia 1. Membandingkan beberapa 1. Sebab-akibat
berparas cantik. orang yang memiliki 2. Akibat-sebab
Generalisasi : kesamaan. 3. Akibat-akibat
- Semua bintang sinetron 2. Meramalkan kesamaan.
berparas cantik. 3. Menyingkap kekeliruan.
Contoh kesalahannya : 4. Klasifikasi
- Omas juga bintang iklan,
tetapi tidak berparas cantik.
Penalaran Deduktif

Suatu penalaran yang perpangkal pada suatu


peristiwa umum yang kebenarannya telah diketahui
atau diyakini dan berakhir pada suatu kesimpulan
atau pengetahuan baru yang bersifat lebih khusus.
Metode ini diawali dari pembentukan teori,
hipotesis, definisi operasional, instrument dan
operasionalisasi.
Bagian-Bagian Pokok
Karangan Ilmiah
Karya Ilmiah merupakan suatu karangan
atau tulisan yang diperoleh sesuai dengan
sifat keilmuannya dan didasari oleh hasil
pengamatan, peninjauan, penelitian dalam
bidang tertentu dengan sistematika
penulisan yang santun dan dapat
dipertanggungjawabkan kebenaran
ilmiahnya.
Tiga Bagian Besar Karya
Ilmiah

Bagian Pelengkap
Pendahuluan

Bagian Isi atau


Pembahasan

Bagia Pelengkap
Penutup
Bagian Pelengkap
Pendahuluan

Halaman
Judul Kata
Pengantar
Halaman
Halaman
Daftar Isi Motto
Pengesahan
Abstrak

Daftar Tabel Arti Lambang


dan
Daftar Singkatan
Gambar
Bagian Isi atau Pembahasan

Latar
Belakang Tujuan
Penulisan
Perumusan Ruang
Masalah Lingkup
Masalah

Metode Bab
Sistematika Bab
Penelitian Kesimpulan
Penulisan Pembahasan dan Saran
Bagian Pelengkap Penutup

Daftar Pustaka

Daftar Lampiran

Indeks Daftar
Istilah
Kutipan, Catatan Kaki
dan Daftar Pustaka
Catatan Kaki (Footnote)

merupakan daftar Keterangan khusus


yang ditulis di bagian bawah setiap
lembaran atau akhir bab karangan ilmiah.
Secara lengkap catatan kaki adalah
keterangan tambahan yang terletak di
bagian bawah halaman dan dipisahkan
dari teks karya ilmiah oleh sebuah garis
sepanjang dua puluh ketukan.
Fungsi Catatan Kaki (Footnote)
a. Menjelaskan referensi yang
dipergunakan bagi pernyataan dalam
teks.
b. Menjelaskan komentar penulis
terhadap pernyataan dalam teks yang
dipandang penting (tidak dinyatakan
bersama teks).
c. Sebagai keterangan mengenai suatu
hal yang dikemukakan dalam karangan
ilmiah di halaman tersebut.
d. Menunjukkan sumber lain yang
Teknik Penulisan Catatan Kaki (Footnote)

Dalam penulisan catatan kaki, perlu


diperhatikan teknik penulisan agar tercapainya
sistematika penulisan.
Teknik penulisan catatan kaki dipaparkan
dalam buku Bahasa Indonesia Umum hal 214.
Daftar Pustaka (bibliografi)

Daftar Pustaka menurut KBBI ialah daftar yang


mencantumkan judul buku, nama pengarang,
penerbit dan sebagainya yang ditempatkan diakhir
suatu karangan atau buku dan disusun
berdasarkan abjad.
Daftar pustaka menurut Gorys Keraf (1997:213)
adalah sebuah daftar kepustakaan yang berisi
judul buku-buku, artikel-artikel, dan bahan-bahan
penerbitan lainnyayang mempunyai pertalian
dengan karangan yang tengah digarap.
Fungsi Daftar Pustaka (bibliografi)
a. Membantu pembanca
mengenal ruang lingkup studi
penulis.
b. Memberi informasi kepada
pembaca untuk memperoleh
pengetahuan yang lebih
lengkap dan mendalam
daripada kutipan yang digunaka
oleh penulis.
c. Membantu pembaca memilih
referensi dan materi dasar
untuk studinya.
Teknik Penulisan Daftar Pustaka (bibliografi)

a. Baris pertama dimulai pada bias


(margin) sebelah kiri, baris kedua
dan selanjutnya dimulai dengan
tiga ketukan ke dalam.
b. Jarak antar baris adalah 1,5 spasi.
c. Daftar pustaka diurut berdasarkan
abjad huruf pertama nama
keluarga penulis.
d. Jika penulis yang sama menulis
beberapa karya ilmiah yang
dikutip, nama penulis itu harus
dicantumkan ulang.

Anda mungkin juga menyukai