Anda di halaman 1dari 20

TEORI dan METODE ARSITEKTUR

TEORI ARSITEKTUR
• Mencari apa yang sebenarnya harus dicapai
dalam arsitektur dan bagaimana cara yang
baik untuk merancangnya
• Teori arsitektur  ilmu pengetahuan
• Teori arsitektur  definisi dan kedudukan
• Teori Perencanaan dan Perancangan Arsitektur
KONSEP vs METODE
• Konsep  teori tanpa pembuktian
• Metode  cara untuk membuktikan, butuh
teori untuk mengujinya
• Tak ada METODE tanpa TEORI
• Theory in Architecture what
architecture is
• Theory of Architecture how best
to design
• Theory about Architecture  the
achievement of architecture
ASAS DAN FUNGSI DALAM
ARSITEKTUR
• Merancang karya arsitektur  proses
• Membutuhkan asas/landasan pemikiran
sebagai pedoman
• Asas dalam perancangan : estetika,
fungsional, rasional, simbolik, psikologik
• Dalam merancang memprioritaskan asas-
asas yang dipakai dengan porsi yang
berbeda, mana yang lebih ditonjolkan
1.ASAS ESTETIKA
• Mengacu pada prinsip venustas, yaitu
arsitektur sebagai seni rupa yang
menimbulkan impresi visual
• Dicapai dengan penataan bentuk, warna,
tekstur, ukuran,letak
• Menggunakan prinsip-prinsip desain : unity,
order, coherence
• Bird nest,
stadion yang
dibangun
pada tahun
2011
2.ASAS FUNGSIONAL
• Mengedepankan peran fungsi bangunan
(tujuan dibuatnya arsitektur) seperti
tempat berlindung, cerminan budaya,
penanda kekuasaan
• Menggunakan prinsip waktu, nilai,
sumber daya, pelayanan
3.ASAS RASIONAL
• Mengedepankan aspek – aspek rasional
• Wadah aktifitas manusia yang efektif dan
efisien
• Penekanan pada bentuk yang efektif
• Umumnya pada bangunan – bangunan
modern
4.ASAS SIMBOLIK
• Menyertakan sejarah dalam proses
perancangannya
• Kenangan – kenangan masa lalu dibangkitkan
lagi melalui karya – karya masa kini
• Berfungsi sebagai penyampai
pesanditangkap pengguna/masyarakat
• Menekankan pada wujud obyek
5.ASAS PSIKOLOGIK
• Menggabungkan asas rasional dan simbolik
• Menyertakan partisipasi pemakai dalam
merancang
• Respon dari pengguna mempengaruhi
perilaku
FUNGSI ARSITEKTUR
1. Artistic form (fungsi seni
bentuk)
bangunan memiliki bentuk
artistik dan nilai keindahan
supaya dapat dinikmati
2. Container (fungsi
pewadahan)
bangunan bisa mewadahi
suatu kegiatan sehingga
pemakai bisa merasa aman
dan nyaman
3. Climate modifier
(Modifikasi/kontrol iklim):
bangunan mampu
mengantisipasi, mengontrol
dan beradaptasi dengan
lingkungan fisiknya
4. Environment filter
bangunan memberikan nilai
tambah dalam
meningkatkan kualitas
lingkungan
5. Behavior modifier
(pembentuk perilaku) :
bentukan arsitektur harus
mampu membentuk,
memanipulasi tingkah
seseorang menjadi lebih
aktif
6. Capital
Investment(Investasi modal)
bangunan mampu
menghasilkan manfaat/nilai
tambah/keuntungan baik yang
bersifat terukur(uang)
maupun tak terukur(kualitas
kesehatan/kesejahteraan)
7.Cultural Symbolization
(Simbol budaya) : mampu
mengekspreskan
karakteristik budaya
tertentu (nilai, norma,
gagasan, tingkah laku,
aktifitas maupun artefak)
sekian

Anda mungkin juga menyukai