Anda di halaman 1dari 18

DESAIN ARSITEKTUR 4 Kelompok 1

SUBSTANSI (SISTEMATIKA) TUGAS

1. Deskripsi Pemahaman Tugas Desain:


-deskripsi konteks tugas perancangan
-deskripsi pendekatan desain, kerangka pikir dan
2. Kajian Tema Desain
- Kajian Tema Wajib :Building as capital investment
- Kajian Tema Pilihan :dipilih sendiri oleh mahasisiswa.
- Kajian tema akan mencakup:
-Pemahaman pengertian dan prinsip-prinsip dasar dari implementasi tema
dalam rancangan arsitektur
-3. Kajian Tipologi Objek Rancangan
oMerupakan kegiatan pemahaman terhadap objek rancangan sesuai dengan
konteks tugas perancangan. Kajian tipologi mencakup:
Pemahaman tipologi fungsi
pemahaman tipologi kultural historik
pemahaman tipologi geometri Kajian tipologi dilakukan dengan metode studi
literatur maupun studi kasus/studi komparasi.
DESAIN ARSITEKTUR 4
Deskripsi Pemahaman Tugas
Perancangan
Deskripsi Konteks Tugas Perancangan
Mata kuliah DESAIN ARSITEKTUR 4 merupakan medium
pencapaian kompetensi kemampuan dari mahasiswa
untuk melakukan kegiatan desain serta menghasilkan
Karya Arsitektur yang kontekstual. Dimana konteks
tematik desainnya diarahkan pada bangunan Capital
investment sebagai tema wajib, disamping itu ada
tema pilihan yang diangkat oleh masing-masing
kelompok. dengan jenis aktivitas hunian dan sosial.
Pendekatan desain yang akan digunakan dalam proses
pemecahan masalah adalah dengan pendekatan
Fenomenologi dengan proses desain Generasi ke 2 (dua)
dari John Zeisel dan Horst Rittel..
DESAIN ARSITEKTUR 4

Dalam Mata Kuliah ini, Mahasiswa harus mampu melakukan


studi/analisis dan menyusun konsep programatik/diagramatik, untuk
suatu objek arsitektural tertentu dengan pola aktivitas yang spesifik,
berskala besar, dan spesifikasi sistem struktur dan konstruksi serta utilitas
yang canggih (advcance) pada suatu objek tapak tertentu yang dipilih.
dengan karakteristik ciri lingkungan yang unik (unique genius loci) dengan
penekanan pada konteks tematik Building as Capital Investment .
DESAIN ARSITEKTUR 4
Deskripsi Pendekatan

Deskripsi Pendekatan Fenomenologi


Fenomenologi adalah sebuah studi dalam bidang filsafat yang mempelajari manusia
sebagai sebuah fenomena. Ilmu fenomonologi dalam filsafat biasa dihubungkan dengan
ilmu hermeneutik, yaitu ilmu yang mempelajari arti daripada fenomena ini. Istilah ini
pertama kali diperkenalkan oleh Johann Heinrich Lambert (1728 1777). Dalam
pendekatan sastra, fenomenologi memanfaatkan pengalaman intuitif atas fenomena,
sesuatu yang hadir dalam refleksi fenomenologis, sebagai titik awal dan usaha untuk
mendapatkan fitur-hakekat dari pengalaman dan hakekat dari apa yang kita alami. G.W.F.
Hegel dan Edmund Husserl adalah dua tokoh penting dalam pengembangan pendekatan
filosofis ini. Fenomenologi berasal dari bahasa Yunani phainomenon yang berarti
gejala dan logos yang berarti perkataan, ajaran. Fenomenologi mengandung beberapa
pengertian:
1.Arti luas, ilmu tentang fenomena - fenomena atau apa saja yang tampak. Dalam hal ini
fenomenologi merupakan sebuah pendekatan filsafat yang berpusat pada analisis
terhadap gejala yang membanjiri kesadaran manusia.
2.Arti sempit, ilmu tentang gejala yang menampakkan diri pada kesadaran kita.
DESAIN ARSITEKTUR 4

Paham Fenomenologi
Memandang pengalaman sebagai spek penting dalam arsitektur, memberi perhatian
terhdap ruang Yang konkrit melalui seluruh tempat aspek tektonok dari arsitektur
memainkan sebuah peran , terutama detail yang konkrit (analisa lingkungan &
karakteristiknya ). Pusat perhatiannya adalah segala hal yang bisa diserap oleh indera
(gejala-gejala)ri struktur penga
Sebagai disiplin ilmu, fenomenologi mempelajari struktur pengalaman & kesabaran.
Secara harafiah , fenomenologi adalah studi yang mempelajari fenomena, seperti
penampakan, segala hal yang muncul dalam pengalaman kita.
Jadi fenomenologi dapat diartikan juga sebagai studi tentang makna.
Dengan fenomenologi kita dapat mempelajari bentuk-bentuk pengalaman dari sudut
pandang orang yang mengalaminya secara langsung (seolah-olah kita mengalaminya
sendiri) atau di dalam fenomenologi terdapat esensi kesadaran yang disebut
intensionalitas (termasuk aktivitas menyadari sesuatu), menurut ; Husserl (1859-1938)
seorang pencetus teori fenomenologi
DESAIN ARSITEKTUR 4

Ciri-Ciri Fenomenologi
Fokus pada sesuatu yang nampak, kembali pada yang sebenarnya (esensi), keluar dari
rutinitas, tertarik pada keseluruahan
Fenomenologi mencari makna & hakekat dari penampakan dengan intuisi, & refleksi,
dalam tindakan sadar melalui pengalaman, makna ini yang pda akhirnya, membawa
kepada ide, konsep, penilaian & pemahaman yang hakiki tentang objek arsitektur
Fenomenologi mendedkripsikan pengalaman, bukan menjelaskan atau menganalisis
yang akan membuat fenomena itu hidup dengan lengkap & akurat
Integrasi dari subjek (arsitek) & objek
DESAIN ARSITEKTUR 4
Kerangka Pikir JUDUL

TEMA WAJIB
TEMA PILIHAN

DATA
STUDI LITERATUR KAJIAN TEMA
STUDI BANDING TEMA WAJIB
TEMA PILIHAN

ANALISA KAJIAN KAJIAN TIPOLOGI


-TIPOLOGI FUNGSI
-TIPOLOGI GEOMETRI
-TIPOLOGI CULTURAL HISTORIK
KONSEP AWAL
KAJIAN TAPAK
-PEMILIHAN LOKASI /TAPAK
-ANALISA TAPAK
DESAIN
DESAIN ARSITEKTUR 4
Capital Investment Sebagai Fungsi
Kajian Tema Perancangan Bangunan Dan Tema Bangunan
GEOFFREY BROADBENT (1990) memandang bahwa fungsi arsitektur perlu ditelusuri
berdasarkan hubungan antara arsitektur itu sendiri dengan penikmat (manusia). Dalam
memformulasikan konsepnya mengenai fungsi arsitektur (disebutnya "BUILDING TASK),
Broadbent menelusurinya berdasarkan 3 aspek utama dalam kaitan evaluasi suatu karya
arsitektur, yaitu:
-Arsitek , - Pemakai, Penikmat Dan Pengamat, Serta - Karya Arsitektur Itu Sendiri
Dari dasar pemikirannya ini Broadbent merumuskan fungsi arsitektur atau "Building Task"
itu dalam sejumlah kategori, sebagai berikut:
1. Artistik Form (Fungsi Bentuk Artistik)
Arsitektur dianggap sebagai bentukan seni, sehingga arsitektur, yang fungsional dan
memiliki nilai-nilai keindahan. Kategori ini dapat disejajarkan dengan kategori aesthetic
function yang dikemukakan oleh beberapa tokoh yang lain. Jadi bangunan harus mempunyai
fungsi estetika untuk memperindah suatu karya arsitektur agar dapat dinikmati.
2. Container (Fungsi Perwadahan)
Artinya bahwa, bentukan arsitektur yang fungsional, secara fisik adalah suatu yang
mampu mewadahi suatu kegiatan /aktivitas tertentu, sehingga penikmat dapat merasa aman
dan nyaman.
3. Climatic Modifier (Fungsi Modifikasi/Kontrol Iklim)
Maksudnya bentukan arsitektur yang fungsional itu diartikan sebagai bangunan yang
mampu mengantisipasi, mengontrol dan beradaptasi dengan lingkungan fisiknya (Iklim).
DESAIN ARSITEKTUR 4
4. Environmental Filter (Fungsi Filter Lingkungan)
Maksudnya arsitektur berfungsi sebagai media filterisasi & mampu beradaptasi dengan lingkungan (Fisik & Sosial).
Caranya dengan mengikutsertakan karakteristik-karakteristik dominan yang biasanya berlaku dalam lingkungan tersebut.
Bentukan arsitektur harus mampu memberikan nilai tambah dalam hal peningkatan kualitas lingkungan tersebut.
5. Behaviour Modifier (Fungsi Pembentuk Perilaku)
Dalam kajian perilaku ini arsitektur atau bangunan harus berfungsi sebagai pembentuk perilaku. Bahwa setiap
olahan dalam suatu bentukan arsitektur pada gilirannya akan mampu memodifikasi, membentuk bahkan memanipulasi tingkah
laku seseorang yang secara aktif berinteraksi dengan bentukan arsitektur tersebut.
6. Capital Investment (Fungsi Investasi Modal)
Pengertiannya disini, arsitektur berfungsi sebagai suatu investasi modal. Tujuan untuk memperoleh manfaat atau
nilai tambah tertentu atau keuntungan. Investasi yang dimaksud adalah sebagai suatu upaya pemanfaatan sumber daya, baik
modal uang, alat dan tenaga untuk menghasilkan keuntungan tertentu. Keuntungan yang dimaksud dibedakan menjadi 2 jenis,
yaitu :
a. Keuntungan Profit -- keuntungan dalam hal yang dapat diukur, misalnya pengembalian modal investasi.
b. Keuntungan Benefit -- keuntungan yang sifatnya tidak bisa diukur dengan uang (nilai/norma).
7. Cultural Symbolization (Fungsi Simbol Budaya)
Dalam pergertiannya, arsitektur yang berfungsi sebagai simbol budaya adalah arsitektur yang mampu
mengekspresikan karakteristik suatu budaya tertentu. Pengertian budaya dapat diartikan sebagai nilai-nilai, norma, gagasan,
pola tingkah laku dan aktivitas, maupun artefaknya. Arsitektur disini bukan berarti lambang yang dikemukakan memiliki
kemiripan rupa atau sama dengan apa yang dilambangkan.
DESAIN ARSITEKTUR 4
ARCHITECTURE AS
CULTURAL SYMBOLIS
Pemahaman Dan Pengertian Prinsip-Prinsip Dasar

Pada mata kuliah DESAIN ARSITEKTUR IV ini, penekanan dari


objek desainnya (ARCHITECTURE AS CULTURAL SYMBOLIS)
adalah pada aspek fungsi bangunan atau Building Task
Arsitektur Simbolis
adalah seni dan ilmu keteknikan bangunan yang perencanaan
dan perancangannya didasari oleh tanda dan lambang yang
merupakanekspresi yang langsung. <ereka digunakan dalam
rancangan arsitektur untuk memfokuskan perhatian pemakai
bangunan dengan menyampaikan pemahamanfungsi bangunan
atau ruang-ruang dalam bangunan. Simbolis senantiasa
merupakanteknik perancangan utama yang memberi bentuk dan
teknik yang dapat diterapkanmengenai hal-hal fungsional dan
berdasarkan rencana untuk memperkuat suatu artidan
memberikan keutuhan pada komposisi secara menyeluruh
DESAIN ARSITEKTUR 4
ARCHITECTURE AS
CULTURAL SYMBOLIS
PEMAHAMAN & PENGERTIAN PRINSIP-PRINSIP DASAR
IMPLEMENTASI TEMA DALAM ARSITEKTUR

Ada 3 cara untuk mengenal simbol dalam arsitektur, yaitu :


1. Simbol sebagai tanda yang mengacu kepada suatu objek tertentu. Hal ini
dimaksudkan dengan tujuan agar simbol dapat diinterpretasikan sesuaidengan maksud
sesungguhnya

2. Iconic sebagai simbol atau tanda yang menyerupai suatu objek yang di%akilioleh
suatu karakter tertentu yang dimiliki oleh objek yang sama. Di sinirancangan bangunan
dimulai dengan memperbaiki beberapa citra atau imagetertentu yang me%akili suatu
bangunan

3. Indeks sebagai tanda dan representasi yang tidak selalu mengacu kepadasuatu objek
tertentu %alaupun ada kesamaan atau analogi yang terdapat padaindeks tersebut.
Indeks biasanya menghasilkan hubungan yang dinamis antararuang dan objek di satu
sisi dengan ingatan orang yang akan mempengaruhitanda tersebut di sisi lainnya
DESAIN ARSITEKTUR 4
Kajian Tipologi
MUSEUM
Deskripsi Objek
Museum adalah institusi permanen, nirlaba, melayani kebutuhan publik,
dengan sifat terbuka, dengan cara melakukan usaha pengoleksian,
mengkonservasi, meriset, mengomunikasikan, dan memamerkan benda
nyata kepada masyarakat untuk kebutuhan studi, pendidikan, dan
kesenangan. Karena itu ia bisa menjadi bahan studi oleh kalangan akademis,
dokumentasi kekhasan masyarakat tertentu, ataupun dokumentasi dan
pemikiran imajinatif pada masa depan. Sejak tahun 1977, setiap tanggal 18
Mei diperingati sebagai Hari Museum Internasional
DESAIN ARSITEKTUR 4
Deskripsi Objek
Jenis-Jenis Museum
Museum memiliki beragam tipe, dari institusi yang besar dan mencakup banyak kategori, hingga
institusi kecil yang memusatkan diri kepada subjek tertentu, lokasi, atau seseorang.Selain itu
terdapat museum universal yang koleksinya merepresentasikan dunia dan biasanya koleksinya di
antaranya seni, ilmu pengetahuan, sejarah dan sejarah alam.Tipe dan ukuran museum tercermin
dalam koleksinya.Sebuah museum biasanya memiliki koleksi inti yang merupakan benda terpenting
di bidangnya. Kategori museum-museum tersebut di antaranya:
1. Museum Arkeologi
Museum arkeologi merupakan museum yang mengkhususkan diri untuk
memajang artefak arkeologis.Museum arkeologi banyak yang bersifat museum terbuka (museum
yang terdapat di ruang terbuka atau Open Air Museum). Di Indonesia, contoh dari museum
arkeologi adalah museum Trowulan di Trowulan, Jawa Timur.
2. Museum seni
Museum seni, lebih dikenal dengan nama galeri seni, merupakan sebuah ruangan untuk pameran
benda seni, mulai dari seni visual yaitu di antaranya lukisan, gambar, dan patung. Beberapa contoh
lainnya adalah seni keramik, seni logam dan furnitur.
Contoh dari museum seni ini di Eropa adalah merbach-Cabinet di Basel, yang awalnya merupakan
koleksi pribadi yang dijual kepada pemerintah kota Basel pada tahun 1661, dan menjadi museum
untuk umum sejak tahun 1671. Saat ini, museum ini bernama Kunstmuseum Basel.
Museum yang mengkhususkan diri sebagai museum seni, merupakan suatu hal yang baru.Salah
satu yang pertama adalah Hermitage Museum di Saint Petersburg yang dibangun pada tahun 1764.
DESAIN ARSITEKTUR 4
Deskripsi Objek
3. Museum Biografi
Museum Biografi merupakan museum yang didedikasikan kepada benda yang terkait dengan
kehidupan seseorang atau sekelompok orang, dan terkadang memajang benda-benda yang mereka
koleksi.Beberapa museum terletak di dalam rumah atau situs yang terkait dengan orang yang
bersangkutan pada saat dia hidup.
4. Museum anak
Museum anak merupakan institusi yang menyediakan benda pameran dan program acara untuk
menstimulasi pengalaman informal anak.Berlawanan dengan museum tradisiona; yang memiliki
peraturan untuk tidak menyentuh benda pameran, museum ini biasanya memiliki benda yang
dirancang untuk dimainkan oleh anak-anak.Museum anak kebanyakan merupakan
organisasi nirlaba dan dikelola oleh sukarelawan atau oleh staf profesional dalam jumlah yang kecil.
Contoh dari museum anak ini adalah Museum Anak Kolong Tangga yang terletak di Yogyakarta.
Pada museum ini terdapat beberapa mainan anak tradisional.
5. Museum universal
Museum universal atau dikenal pula dalam bahasa Inggris sebagai Museum encyclopedic,
merupakan museum yang umum kita jumpai.Biasanya merupakan institusi besar, yang bersifat
nasional, dan memberikan informasi kepada pengunjung mengenai berbagai variasi dari tema lokal
dan dunia.Museum ini penting karena meningkatkan rasa keingin-tahuan terhadap dunia.
Contoh museum universal adalah British Museum di London, Inggris.
DESAIN ARSITEKTUR 4
Deskripsi Objek
6. Museum etnologi
Museum etnologi merupakan museum yang mempelajari, mengumpulkan, merawat, dan
memamerkan artefak dan objek yang berhubungan dengan etnologi dan antropologi.Museum
seperti ini biasanya dibangun di negara yang memiliki kelompok etnis atau etnis minoritas yang
berjumlah banyak.
Contoh dari museum ini adalah Museum Indonesia di TMII.
7. Museum rumah bersejarah
Museum rumah bersejarah, atau yang lebih dikenal dengan rumah bersejarah merupakan yang
terbanyak jumlahnya di dunia dari kategori museum sejarah. Museum ini biasanya beroprasi
dengan dana yang terbatas dan staff yang sedikit. Kebanyakan dikelola oleh relawan dan sering kali
tidak memenuhi syarat untuk menjadi museum profesional.
8. Museum sejarah
Museum sejarah mencakup pengetahuan sejarah dan kaitannya dengan masa kini dan masa depan.
Beberapa di antara museum tersebut memiliki benda koleksi yang sangat beragam, mulai dari
dokumen, artefak dalam berbagai bentuk, benda sejarah yang terkait dengan even kesejarahan
tersebut.
DESAIN ARSITEKTUR 4

Deskripsi Objek
9. Museum maritim
Museum maritim merupakan museum yang mengkhususkan diri kepada
peresentasi sejarah, budaya atau arkeologi maritim.Mereka menceritakan kaitan antara masyarakat
dengan kehidupan yang berkaitan dengan air atau maritim.
10. Museum militer
Museum militer merupakan museum yang mengkhususkan diri terhadap sejarah militer.Benda yang
biasa dipamerkan pada museum ini contohnya adalah senjata, seragam militer, dan
bahkan kendaraan perang.Contoh dari museum ini adalah Museum Benteng
Vredeburgdan Museum Monumen Yogya Kembali di Yogyakarta.
DESAIN ARSITEKTUR 4
Deskripsi Objek
Fungsi Museum
Fungsi Museum secara umum adalah untuk menyimpan, merawat,
mengamankan dan memanfaatkan koleksi museum berupa benda cagar
budaya.
Secara khusus fungsi museum dibagi menjadi dua yaitu:
1. Sebagai tempat pelestarian:
Penyimpanan, yang meliputi pengumpulan benda untuk menjadi koleksi,
pencatatan koleksi, sistem penomoran dan penataan koleksi.
Perawatan, yang meliputi kegiatan mencegah dan menanggulangi
kerusakan koleksi. Pengamanan, yang meliputi kegiatan perlindungan
untuk menjaga koleksi dari gangguan atau kerusakan oleh faktor alam
dan ulah manusia.

2. Sebagai sumber informasi:


Penelitian dilakukan untuk mengembangkan kebudayaan nasional, ilmu
pengetahuan dan teknologi. Penyajian wajib tetap memperhatikan aspek
pelestarian dan pengamanannya.
DESAIN ARSITEKTUR 4

Sejarah Museum

Anda mungkin juga menyukai