ARSITEKTUR
JURUSAN ARSITEKTUR
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS TRISAKTI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………………………………………………..
BAB I
1. LATAR BELAKANG……………………………………………………………………………………………………….
2. RUMUSAN MASALAH………………………………………………………………………………………………….
3. TUJUAN PENELITIAN……………………………………………………………………………………………………
4. SASARAN PENELITIAN…………………………………………………………………………………………………
5. MANFAAT PENELITIAN……………………………………………………………………………………………….
6. SISTEMATIKA PENELITIAN……………………………………………………………………………………………
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………….
1. PENGERTIAN TIPOLAGI……………………………………………………………………………………………….
2. PENGERTIAN BANGUNAN……………………………………………………………………………………………
3. PENGERTIAN ARSITEKTUR…………………………………………………………………………………………..
4. PENGERTIAN TIPOLOGI BANGUNAN ARSITEKTUR……………………………………………………….
BAB III
METODE PENELITIAN……………………………………………………………………………………………………………..
1. PEDEKATAN PENELITIAN…………………………………………………………………………………………....
2. JENIS DAN SUMBER DATA…………………………………………………………………………………………..
A. DATA PRIMER……………………………………………………………………………………………………….
B. DATA SKUNDER…………………………………………………………………………………………………….
3. PENELITIAN………………………………………………………………………………………………………………...
4. TEKNIK PENGUMPULAN DATA…………………………………………………………………………………….
KESIMPULAN…………………………………………………………………………………………………………………….
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
Selain memiliki fungsi atau kegunaan tertentu, sebuah bangunan juga memiliki
karakter tertentu yang pada umumnya akan muncul dan terakumulasi menjadi sebuah citra
ataupun kesan yang diberikan oleh siapapun kepada bangunan tersebut. Fungsi merupakan
titik awal yang mendasar bagi semua expresi arsitektur. Pengaruh fungsi terhadap bentuk
arsitektur memang cukup jelas terlebih ketika kita mengamati perbedaan penggunaan gedung
tertentu dan bagaimana aktivitas tertentu dapat menciptakan bentuk tersebut. Rancangan
selalu memiliki satu ciri-ciri dasar, kemiripan atau keserupaan tetapi bukan jiplakan atau
yang pernah ada, memunculkan sesuatu kekhususan dan daya tarik dalam rancangan kita.
Namun apakah benar bahwa fungsi dan bentuk bangunan memiliki keterkaitan dengan
terbentuknya sebuah klasifikasi bangunan atau dengan istilah yang sering digunakan yaitu
tipologi bangunan?
Menurut istilah
Tipologi berasal dari Tipo yang berarti pengelompokan dan Logos yang berati ilmu.
Jadi, tipologi adalah pengetahuan yang berusaha menggolongkan atau mengelompokkan
manusia menjadi tipe-tipe tertentu atas dasar faktor-faktor tertentu, misalnya karakteristik
fisik, psikis, pengaruh dominan, nilai-nilai budaya, dan seterusnya.
Definisi II
- Didasarkan karakteristik spatial dan formal dari sebuah tipe
- Tipe spatial (kuil dengan denah berbangun lingkaran dapat ditemukan pada periode-
periode sejarah yang berbeda dan pada masyarakat yang beragam)
Definisi III
- Didasarkan pengklasifikasian bangunan menurut penggunaan dan karakteristik
kelembagaannya
- Kualitas selalu konsisten dalam masyarakat yang berbeda dan terus menerus
sepanjang sejarah
- Bentuk2 arsitektural disederhanakan menjadi bangun2 asal elementernya yang
geometric
- Given types berasal dari sejarah, dapat juga merupakan hasil penemuan
- Jenis2 selalu given types yaitu elemen2 yang merupakan bagian dari suatu sistem
(proyek komposisi ), tetapi sekaligus berdiri sendiri dari sistem
Menurut Harfiah
o Tipologi arsitektur adalah kegiatan yang berhubungan dengan klasifikasi atau
pengelompokan karya arsitektural dengan kesamaan ciri-ciri atau totalitas kekhususan
yang diciptakan oleh suatu masyarakat atau kelas sosial yang terikat dengan
kepermanenan dari karakteristik yang tetap atau konstan
o Tipologi bangunan (Anthony Vidler) adalah sebuah studi/penyelidikan tentang
penggabungan elemen-elemen yang memungkinkan untuk mencapai atau
mnedapatkan klasifikasi organisme arsitektur melalui tipe-tipe
o Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan
(Ikatan Arsitektur Indonesia) : arsitektur didefinisikan sebagai wujud hasil penerapan
ilmju pengetahuan, ilmu teknologi dan seni secara utuh dalam menggubah ruang dan
lingkungan binaan, sebagai bagian dari kebudayaan dan peradaban manusia
o Bangunan adalah suatu bentukan yang mempunyai massa, volume dan di dalamnya
terdapat ruang-ruang yang sesuai dengan kegiatan serta fungsi di dalamnya
(Oxford University Press) : bangunan adalah tempat berlindung dari cuaca dan
sebagai ruang kehidupan secara umum, untuk memberikan privasi, untuk menyimpan
barang serta sebagai tempat penampungan yaitu divisi fisik habitat manusia
Menurut Istilah
Bangunan adalah struktur buatan manusia yang terdiri atas dinding dan atap yang
didirikan secara permanen di suatu tempat. Bangunan juga biasa disebut
dengan rumah dan gedung, yaitu segala sarana, prasarana atau infrastruktur dalam
kebudayaan atau kehidupan manusia dalam membangun peradabannya. Bangunan memiliki
beragam bentuk, ukuran, dan fungsi, serta telah mengalami penyesuaian sepanjang sejarah
yang disebabkan oleh beberapa faktor, seperti bahan bangunan, kondisi cuaca, harga, kondisi
tanah, dan alasan estetika.
Menurut Istitlah
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas,
arsitektur mencakup merancang dan membangun keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari
level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lansekap, hingga ke
level mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga
merujuk kepada hasil-hasil proses perancangan tersebut.
Menurut Kamus
Kata arsitektur (architecture), berarti seni dan ilmu membangun bangunan. Menurut asal kata
yang membentuknya, yaitu Archi = kepala dan tecton = adalah karya kepala tukang.
Arsitektur dapat pula diartikan tukang, maka architecture sebagai satu pengungkapan hasrat
ke dalam suatu media yang mengandung keindahan.
Tipologi banguan menurut Anthony Vidler Tipologi bangunan adalah sebuah studi
atau penyelidikan tentang penggabungan elemen – elemen yang memungkinkan untuk
mencapai atau mendapatkan klasifikasi organisme arsitektur melalui tipe – tipe.
Sebagai suatu metoda, tipologi digunakan sebagai alat analisis objek. Dengan
tipologi, suatu objek arsitektural dianalisa perubah-perubahnya, yaitu yang menyangkut
bangun dasar, sifat dasar, serta proses perkembangan bangun dasar tersebut sampai ke bantuk
yang sekarang serta fungsi dari objek tersebut. Dari hasil analisa tipologi tersebut, kita dapat
menentukan tipe dari objek dan menempatkannya secara benar dalam klasifikasi tipe yang
sudah ada.
Sebagai suatu metode, tipologi juga dapat digunakan untuk menerangkan perubah-
perubah dari suatu tipe, dimana suatu tipe memiliki ciri-ciri tertentu yang dapat
membedakannya dengan tipe-tipe yang lain. Maksudnhya adalah tipologi dapat membantu
menerangkan suatu tipe berdasar ciri-ciri atau karakteristik yang dimiliki oleh setiap objek
arsitektural.
Menurut Rafael Moneo, analisa tipologi dapat dibagi menjadi 3 fase, yaitu :
1. Menganalisa tipologi dengan cara menggali dari sejarah untuk mengetahui ide awal
dari suatu komposisi, atau dengan kata lain mengetahui asal-usul atau kejadian suatu
objek arsitektural
2. Menganalisa tipologi dengan cara mengetahui fungsi suatu objek
3. Menganalisa tipologi dengan cara mencari bentuk sederhana suatu bnagunan melalui
pencarian bangun dasar serta sifat dasarnya
Dalam tipologi terapan, definisi historik pun ikut berperan serta. Tipologi terapan
memungkinkan kita untuk menciptakan suatu hubungan dengan bentuk kota pada umumnya
sebagai suatu istilah dialektika. Hubungan antara tipe bangunan dan bentuk kota secara
faktual dan prinsipil tidaklah tetap. Jika pada tipologi bebas karakter-karakter itu
dihubungkan dengan waktu dan bentuk kota serta perkembangannya.
Sebagai metode analisis, khususnya dalam hal menganalisa asal-usul dan perkembangan
bentuk dasar, tipologi sering berkaitan dengan morfologi yaitu ilmu yang mempelajari
perubahan bentuk. Sebagai sebuah metoda, tipologi berguna sebagai alat untuk “melacak”
bentuk-bentuk objek arsitektural sampai didapatkan “akar bentukan” yang menyangkut
struktur bangunan (formal structures) dan sifat-sifat dasar (properties)
1. Rasionalisme
2. Empirisme
3. Pragmatisme
4. Fenomenologi
Tipologi sebagai wujud kesepakatan, pihak-pihak yang memiliki kesepakatan dan sebagai
wujud tipologi :
o https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=6&cad=rja&
uact=8&ved=2ahUKEwiui5mr2LvhAhXGeisKHXk9C-
IQFjAFegQIBhAC&url=http%3A%2F%2Ffuruhitho.staff.gunadarma.ac.id%2FDown
loads%2Ffiles%2F57624%2FMATERI%2BTEORI%2BTIPOLOGI.pdf&usg=AOvV
aw34ILjH2y3B7-RBKq7hPdC6
o https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=2&cad=rja&
uact=8&ved=2ahUKEwiui5mr2LvhAhXGeisKHXk9C-
IQFjABegQIABAC&url=http%3A%2F%2Fjournal.binus.ac.id%2Findex.php%2Fco
mtech%2Farticle%2Fdownload%2F2539%2F1948&usg=AOvVaw0DjPbB3vkB2-
M2qV-nEX-9
o https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=5&cad=rja&
uact=8&ved=2ahUKEwiui5mr2LvhAhXGeisKHXk9C-
IQFjAEegQIBBAC&url=http%3A%2F%2Fraziq_hasan.staff.gunadarma.ac.id%2FDo
wnloads%2Ffiles%2F32939%2FMinggu%2BII.ppt&usg=AOvVaw3P0t2wkjT3LTHf
MoMaNZYm
o https://id.wikipedia.org/wiki/Bangunan
o http://tutirahayu-knowledge.blogspot.com/2012/05/tipologi-arsitektur.html
Time Saver Standard For Building Types
Pengelompokan Utama Tipologi Fungsi Bangunan
1. Residential : sarana perumahan dan permukiman
2. Educational : sarana pendidikan
3. Cultural : sarana kesenian dan kebudayaan
4. Health : sarana kesehatan dan kesejahteraan
5. Religious : sarana keagamaan dan peribadatan
6. Governmental & public buildings : sarana pemerintahan
7. Commercial : sarana bisnis dan komersial
8. Transportations : sarana transportasi
9. Industrial : sarana industri
10. Recreation & Entertainment : sarana hiburan dan rekreasi
11. Misscellaneous : sarana olahraga dan kebugaran