Anda di halaman 1dari 15

Makalah Tipologi Bangunan & Arsitektur

TIPOLOGI BANGUNAN
Ir. Ratih Budiarti, MT

Disusun oleh:
Dinda Aurelietha 052001700037
Fatin Syakurah K 052001700045
Fitri Isnaini 052001700052

Jurusan Arsitektur
Fakultas Teknik Sipil Dan Perencanaan
Universitas Trisakti
Jakarta
2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat dan
rahmat-Nya penulis masih diberikan kesehatan untuk menyelesaikan karya tulis yang berjudul
“Tipologi Bangunan dan Arsitektur” dengan tepat waktu.
Karya tulis ilmiah ini dibuat untuk mengikuti pembelajaran mata kuliah Tipologi Bangunan
yang diajarkan oleh ibu Ir. Ratih Budiarti, MT. Dalam pembuatan karya penelitian ini, penulis
mendapat banyak bantuan, masukan, bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu,
penulis menyampaikan terima kasih kepada pihak yang telah memberi dukungan dan masukan
untuk menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih sangat jauh sekali dari sempurna dan perlu
pendalaman lebih lanjut. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca
yang bersifat konstruktif demi kesempurnaan karya tulis ilmiah ini. Penulis berharap semoga
gagasan pada karya tulis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat umum dalam mengembangkan
kualitas pembangunan berkelanjutan.

Jakarta, 25 Maret 2019


DAFTAR ISI

LAMPIRAN I COVER JUDUL…….……..……...……..……..……..…..………...……i


KATA PENGANTAR……..……..……..……..……..……..……..………………..……..ii
DAFTAR ISI……..……..……..……..……..……..……..……..……..……..…...……….iii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………….…..….…..5
1.1 Latar Belakang…………………………………………………………...….….5
1.2 Rumusan Masalah……………………………………………………...………5
1.3 Tujuan Penelitian……………………………………………………..…….….5
1.4 Sistematika Penelitian………………………………………………….…….…6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ………………………………………………….…….…6

2.1 Definisi Tipologi ……..……..……..……..……..……..……..…….....….……6

2.2 Definisi Arsitektur…………………………………………….....……...…..…8

2.3 Definisi Tipologi Arsitektur…………………………………………..…....….9

2.4 Definisi Bangunan……………………………………………………..……...9

2.5 Definisi Tipologi Bangunan…………………………………………...……..10

2.6 Definisi Hotel………………………………………………………….……..10

2.7 Definisi Apartemen………………………………………………………..…10

2.8 Definisi Kantor………………………………………………………………11

2.9 Perbedaan Hotel, Apartemen dan Kantor………………………....…………11

BAB III METODELOGI PENELITIAN……………………………………......…....…11

3.1 Pendekatan Penelitian…………………………………………….....................…… 11

3.2 Jenis dan Sumber Data……………………………………………………………….12

3.2.1 Data Primer…………………………………………………..……………………..12

3.2.2 Data Sekunder…………………………………………………………………..…..13


3.3 Instrumen Penelitian………………………………………………………………..13

3.4 Teknik Pengumpulan Data…………………………………………………………………………….……..14

BAB IV KESIMPULAN……..……..……..……..……..…..……..…………………...14

4.1 Kritik……………………………………………………………….…………..…..14

4.2 Saran……………………………………………………………………………….14

DAFTAR PUSTAKA ……..……..……..……..……..……..……..………..…………15


BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Mengetahui dan menambah wawasan tentang tipolgi arsitektur dan bangunan pada
bangunan hotel, apartemen dan perkantoran. Ketiga bangunan tersebut adalah bangunan yang
bertingkat tinggi. High rise building atau bangunan tinggi merupakan istilah yang sering
digunakan merujuk kepada bangunan yang memiliki struktur menjulang tinggi atau bangunan
dengan jumlah tingkat yang banyak.
Beberapa tipologi bangunan tinggi diantaranya adalah bangunan hotel, apartemen dan
perkantoran. Bangunan tinggi akan ideal jika ada lift atau elevator yang di dukung oleh struktur
bangunan yang kuat. Bangunan dapat di kategorikan sebagai bangunan tinggi atau high rise
building jika bangunan tersebut memiliki ketinggian 23 meter sampai dengan 150 meter di atas
tanah.
Tipologi bangunan yang di miliki oleh ketiga bangunan tersebut berbeda, karna
mempunyai fungsi yang berbeda. Tipologi bangunan tidak hanya di lihat dari fasad saja
melainkan dapat juga di lihat dari denah bangunan, bentuk bangunan, dan sirkulasi pada
bangunan.
1.2 Rumusan masalah
 Apa definisi tipologi?
 Apa definisi arsitektur?
 Apa definisi tipologi arsitektur?
 Apa definisi bangunan?
 Apa definisi tipologi bangunan?
 Apa definisi hotel?
 Apa definisi apartemen?
 Apa definisi kantor?
 Apa perbedaan yang dimiliki dari ketiga bangunan tersebut?

1.3 Tujuan penelitian


 Untuk mengetahui perbedaan dan keterkaitan antar ketiga bangunan yaitu hotel, apartemen dan
kantor
 Dapat mengetahui tipologi yang di miliki bangunan bertingkat tinggi
 Dapat menambah wawasan tentang tipologi bangunan bertingkat tinggi
 Dapat menambah pemahaman bentuk dari tipologi bangunan bertingkat tinggi
 Dapat menambah pemahaman pada sirkulasi bangunan bertingkat tinggi
1.4 Sistematika penelitian
 Bab I PENDAHULUAN yang menjelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah,
tujuan penelitian, dan sistematika penulisan
 Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA yang menjelaskan tentang definisi dari tipologi, arsitektur,
tipologi arsitektur, bangunan, tipologi bangunan, hotel, apartemen dan kantor
 Bab 3 METODELOGI PENELITIAN yang menjelaskan tentang pendekatan penelitian,
jenis dan sumber data, instrument penelitian dan teknik pengumpulan data
 Bab 4 KESIMPULAN yang menjelaskan tentang kritik dan saran

BAB II
Tinjauan Pustaka
2.1. Pengertian Tipologi

Tipologi berasal dari dua suku kata yaitu Tipo yang berarti pengelompokan dan Logos yang
mempunyai arti ilmu atau bidang keilmuan. Jadi Tipologi adalah ilmu yang mempelajari
pengelompokan suatu benda dan makhluk secara umum. Berikut ini adalah beberapa pengertian
Tipologi :
o Tipologi (dalam Arsitektur dan Perancangan Kota)
-Adalah klasifikasi taksonomi ( fisik ) karakteristik umum yang ditemukan pada bangunan dan
tempat-tempat diperkotaan.
-Tipologi adalah klasifikasi (biasanya berupa klasikasi fisik suatu bangunan) karakteristik umum
ditemukan pada bangunan dan tempat-tempat perkotaan, menurut hubungan mereka dengan
kategori yang berbeda, seperti intensitas pembangunan (dari alam atau pedesaan ke perkotaan)
derajat, formalitas, dan sekolah pemikiran (misalnya, modernis atau tradisional). Karakteristik
individu tersebut membentuk suatu pola. Kemudian pola tersebut berhubungan dengan elemen-
elemen secara hirarkis di skala fisik (dari detail kecil untuk sistem yang besar).
o Tipologi secara Harfiah
adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesuatu tentang tipe. Tipologi arsitektur atau dalam
hal ini tipologi bangunan erat kaitannya dengan suatu penelusuran elemen-elemen pembentuk
suatu sistem objek bangunan atau arsitektural. Elemen-elemen tersebut merupakan organisme
arsitektural terkecil yang berkaitan untuk mengidentifikasi tipologi dan untuk membentuk suatu
sistem, elemen-elemen tersebut mengalami suatu proyek komposisi, baik penggabungan,
pengurangan, stilirisasi bentuk dan sebagainya.
o Tipologi / Theologi ( Agama)
Adalah pengelompokan pada kitab – kitab suci.
o Tipologi ( Biologi )
Adalah pengelompok / pembagian tipe – tipe atau jenis – jenis makhluk hidup secara fisik.
o Menurut Budi A. sukada Adalah sebuah pengklasifikasian sebuah tipe berdasarkan atas
penelusuran terhadap asal usul terbentuknya objek – objek terhadap arsitektural yang terdiri dari
3 tahap.proses penelusuran terhadap asal usul objek arsitektur.
o Menurut KBBI
Adalah ilmu watak tentang bagian manusia dalam golongan – golongan menurut sifat masing –
masing.
o Manfredo Tafuri Mengharmonisasikan pendekatan autonomos terhadap potensi figural
terhadap tipe bangunan dengan daya tarik dalam kesesuaian antara bagian dan keseluruhan.
o Eccle des Beaux Arts
Definisi tipologi dapat dibedakan atas tiga kutub utama, tergantung dari kriteria klasifikasi yang
digunakan, maksud/ tujuan dari pembuat teori arsitektur, dan derajat permeabilitas dari sistem
klasifikasi itu sendiri.
a) Definisi pertama, yang digunakan oleh ahli teori arsitektur dan arsitek Itali dan Perancis selama
2 dasawarsa terakhir, memperlakukan tipologi sebagai suatu totalitas kekhususan yang
menggambarkan saat diciptakaannya karya arsitektur oleh suatu masyarakat atau oleh suatu
kelas sosial.
b) Definisi kedua, didasarkan pada karakteristik spasial dan formal dari tipe itu sendiri. Tipe-tipe
spasial seperti kuil dengan denah berbangun lingkaran dapat ditemukan pada periode sejarah-
sejarah yang berbeda dan pada masyarakat yang berbeda pula.
c) Definisi ketiga dari tipologi didasarkan pada pengklasifikasian bangunan menurut penggunaan
dan berdasar karakteristik kelembagaannya. Kualitas-kialitas semacam itu konsisten dalam
masyarakat yang berbeda dan berlangsung terus-menerus sepanjang sejarah, seperti gereja,
sekolah, pemandian, rumah sakit dan sebagainya.

o Gianugo Polesello
Tipologi arsitektur dibangun dalam bentuk-bentuk arsip dari ‘given types’, yaitu bentuk-bentuk
arsitektural yang disederhanakan menjadi bangun-bangun asal elementernya yang geometrik.
Aturannya ialah bahwa ‘given types’ ini berasal dari sejarah, tetapi juga merupakan hasil
penemuan. Tetapi jenis-jenis ini selalu merupakan ‘given types’ yaitu elemen-elemen yang
merupakan bagian dari suatu sistem (yaitu proyek komposisi), namun juga sekaligus berdiri
sendiri dalam sistem tersebut.
o Anthony Vidler
Tipologi bangunan adalah sebuah studi/ penyelidikan tentang penggabungan elemen-elemen
yang memungkinkan untuk mencapai/ mendapatkan klasifikasi organisme arsitektur melalui
tipe-tipe. Klasifikasi mengindikasikan suatu perbuatan meringkas/ mengikhtiarkan, yaitu
mengatur penanaman yang berbeda, yang masing-masing dapat diidentifikasikan, dan menyusun
dalam kelas-kelas untuk mengidentifikasikan data umumnya dan memungkinkan membuat
perbandingan-perbandingan pada kasus-kasus khusus. Klasifikasi tidak memperhatikan suatu
tema pada suatu saat tertentu (rumah, kuil, dsb.) melainkan berurusan dengan contoh-contoh
konkrit dari suatu tema tunggal dalam suatu periode atau masa yang terikat oleh ke-permanen-
an dari karakteristik yang tetap/ konstan (misalnya rumah bergaya Gothik, jalan pada masa abad
ke-19, kebun anggur bergaya Roman, dsb). Hal itu menjadi instrumen pemberi tanda dari gejala
atau fenomena, yang membandingkan istilah-istilah yang berbeda dalam hubungannya dengan
bentuk-bentuk kota.
o Carlo Aymonio
Tipologi suatu bangunan adalah ilmu yang mempelajari kemungkinan penggabungan elemen-
elemen dengan tipe-tipe yang tujuannya untuk mendapatkan suatu klasifikasi organisme-
organisme arsitektural. Jadi tipe di sini digunakan sebagi alat untuk menggabungkan elemen-
elemen sehingga didapatkan klasifikasi.

2.2. Arsitektur
Arsitektur adalah seni dan ilmu dalam merancang bangunan. Dalam artian yang lebih luas,
arsitektur mencakup perancangan dan pembangunan keseluruhan lingkungan binaan, mulai dari
level makro yaitu perencanaan kota, perancangan perkotaan, arsitektur lanskap, hingga ke level
mikro yaitu desain bangunan, desain perabot dan desain produk. Arsitektur juga merujuk kepada
hasil-hasil proses perancangan tersebut (Anonim, 2010).
Berdasarkan kamus, kata arsitektur (architecture), berarti seni dan ilmu membangun
bangunan. Menurut asal kata yang membentuknya, yaitu Archi = kepala, dan techton = tukang,
maka architecture adalah karya kepala tukang.
Berikut ini akan dijelaskan arti kata arsitektur menurut beberapa tokoh dalam seni, antara
lain:
1. Amos Rapoport, mengatakan bahwa arsitektur adalah segala macam pembangunan yang
secara sengaja dilakukan untuk mengubah lingkungan fisik dan menyesuaikannya dengan skema-
skema tata cara tertentu untuk lebih menekankan pada unsur sosial-budaya.
2. Cornelis Van de Ven, memberikan pandangan mengenai arsitektur yang berarti menciptakan
ruang dengan cara yang benar-benar direncanakan dan dipikirkan. Pembaharuan arsitektur yang
berlangsung terus menerus sebenarnya berakar dari pembaharuan konsep-konsep ruang. 3.
Benjamin Handler, mengatakan bahwa arsitek adalah seniman struktur yang menggunakan
struktur secara estetis berdasarkan prinsip-prinsip struktur itu sendiri.
4. Djauhari Sumintardja, mengartikan bahwa arsitektur merupakan sesuatu yang dibangun
manusia untuk kepentingan badannya (melindungi diri dari gangguan) dan kepentingan jiwanya
(kenyamanan, ketenangan, dll).
5. Vitruvius, dalam pandangannya mengenai arsitektur dibagi dalam tiga aspek. Aspek yang harus
disintesiskan dalam arsitektur yaitu firmitas (kekuatan atau konstruksi), utilitas (kegunaan atau
fungsi) dan venustas (keindahan atau estetika).
6. Brinckmann, mengartikan bahwa arsitektur merupakan kesatuan antara ruang dan bentuk.
Arsitektur adalah penciptaan ruang dan bentuk.
7. Buowkundige Encyclopedi, memberi pandangan bahwa arsitektur adalah mendirikan
bangunan dari segi keindahan (sedangkan mendirikan bangunan dari segi konstruksi disebut ilmu
bangunan).

2.3. Tipologi Arsitektur


Tipologi arsitektur adalah kegiatan yang berhubungan dengan klasifikasi atau
pengelompokan karya arsitektural dengan kesamaan ciri-ciri atau totalitas kekhususan yang
diciptakan oleh suatu masyarakat atau kelas sosial yang terikat dengan ke-permanen-an dari
karakteristik yang tetap atau konstan. Kesamaan ciri-ciri tersebut antara lain kesamaan
bentuk dasar,sifat dasar objek kesamaan fungsi objek kesamaan asal-usul sejarah/ tema
tunggal dalam suatu periode atau masa yang terikat oleh ke-permanen-an dari karakteristik
yang tetap/ konstan.

2.4. Bangunan
Bangunan adalah suatu bentukan yang mempunyai massa, volume dan di dalamnya terdapat
ruang – ruang yang sesuai dengan kegiatan serta fungsi di dalamnya. Beberapa pengertian dari
sebuah bangunan, adalah sebagai berikut :

● Jerman Residential.
Yang disebut rumah / rumah, meskipun bangunan yang berisi sejumlah besar unit hunian
tersendiri sering disebut gedung apartemen / blok untuk membedakan mereka dari rumah lebih
‘individu’.

● Oxford University Press.


Bangunan adalah tempat berlindung dari cuaca dan sebagai ruang kehidupan secara umum,
untuk memberikan privasi, untuk menyimpan barang dan nyaman hidup dan bekerja, sebagai
tempat penampungan merupakan divisi fisik habitat manusia (tempat kenyamanan dan
keamanan) dan bagian luar (tempat yang pada waktu yang mungkin berlaku kasar dan
berbahaya).
● Definisi dalam berbagai hal :
Sebagai Teknik Sipil struktur seperti rumah, pusat ibadah, dll Pabrik yang memiliki pondasi,
dinding, atap yang melindungi manusia dan mereka sifat dari efek keras langsung dari cuaca
seperti hujan, angin, matahari dll.
-Tindakan membangun, mendirikan, atau mendirikan.
- Seni membangun bangunan-bangunan, atau praktek arsitektur sipil.
- Apa yang dibangun; kain atau bangunan dibangun, sebagai rumah, sebuah gereja, benteng,
arena / stadion, dll.
- Kegiatan komersial yang terlibat dalam membangun gedung-gedung; “bisnis utama mereka
adalah rumah”; “pekerja dalam perdagangan bangunan.
- Sebuah struktur konstruksi yang memiliki atap dan dinding dan berdiri kurang lebih permanen
di satu tempat, “ada sebuah bangunan tiga lantai di sudut jalan”, “itu adalah sebuah bangunan
megah.

2.5. Tipologi Bangunan


Pengertian Tipologi Bangunan menurut Anthony Vidler Tipologi bangunan adalah sebuah studi/
penyelidikan tentang penggabungan elemen-elemen yang memungkinkan untuk mencapai/
mendapatkan klasifikasi organisme arsitektur melalui tipe-tipe. Klasifikasi mengindikasikan suatu
perbuatan meringkas/ mengikhtiarkan, yaitu mengatur penanaman yang berbeda, yang masing-
masing dapat diidentifikasikan, dan menyusun dalam kelas-kelas untuk mengidentifikasikan data
umumnya dan memungkinkan membuat perbandinganperbandingan pada kasus-kasus khusus.
Klasifikasi tidak memperhatikan suatu tema pada suatu saat tertentu (rumah, kuil, dsb.)
melainkan berurusan dengan contoh-contoh konkrit dari suatu tema tunggal dalam suatu
periode atau masa yang terikat oleh kepermanenan dari karakteristik yang tetap/ konstan.

2.6. Hotel
Pengertian hotel adalah sebuah bangunan, perusahaan atau usaha yang menyediakan jasa inap
dan juga menyediakan makanan dan minuman bagi tamu yang datang serta mempunyai fasilitas
jasa lannya. Yang mana semua fasilitasnya juga di peruntukkan bagi masyarakat umum

2.7. Apartment
Pengertian tentang apartemen itu sendiri memiliki beberapa penjelasan diantaranya adalah
sebagai berikut:
1. Apartemen mempunyai pengertian yaitu suatu ruang atau kumpulan ruang yang digunakan
untuk tempat tinggal yang sifatnya digunakan untuk keperluan
2. Apartemen mempunyai pengertian yaitu sebuah rumah atau wadah bagi serangkaian
pengalaman emosional yang juga berarti tempat untuk bersantai atau melepas diri dari
ketegangan kehidupan, keributan, dan kekhawatiran oleh karena itu apartemen harus
menyediakan kenyamanan, keindahan, keamanan, privasi bagi kehidupan keluarga tinggal di
dalamnya
3. Apartemen mempunyai pengertian yaitu suatu bangunan yang mempunyai tiga unit atau lebih
runah tinggal di dalamnya, yang merupakan suatu kehidupan bersama dalam lingkungan tanah
yang terbatas dimana masingmasing unit hunian itu dapat digunakan atau dimiliki secara terpisah
4. Apartemen mempunyai pengertian yaitu sebagai jenis unit tempat tinggal keluarga kecil.
Sebuah rumah tinggal yang sendiri bagi satu keluarga.
2.8. Kantor
Kantor (dari bahasa Belanda kantoor) adalah sebutan untuk tempat yang digunakan untuk perniagaan
atau perusahaan yang dijalankan secara rutin. Kantor bisa hanya berupa suatu kamar atau ruangan kecil
maupun bangunan bertingkat tinggi. Kantor sering dibagi kepada dua jenis; kantor yang terbesar dan
terpenting biasanya dijadikan kantor pusat, sedangkan kantor lainnya dinamakan kantor cabang.

2.9. Perbedaan Apartment, Hotel, Kantor

BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Dalam suatu penelitian seorang peneliti harus menggunakan jenis penelitian
yang tepat. Hal ini dimaksud agar peneliti dapat memperoleh gambaran yang jelas
mengenai masalah yang dihadapi serta langkah-langkah yang digunakan dalam
mengatasi masalah tersebut. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah
suatu jenis penelitian yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-
induktif. Pendekatan ini berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli,
maupun pemahaman peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian
dikembangkan menjadi permasalahanpermasalahan beserta pemecahannya yang
diajukan untuk memperoleh pembenaran (verifikasi) atau penilaian dalam bentuk
dukungan data empiris di lapangan.
Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan juga sebagai metode
penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.
Metode ini disebut sebagai metode positivistik karena berlandaskan pada
filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah karena telah menemui
kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/empiris, obyektif, terukur, rasional dan
sistematis. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data penelitian berupa
angka-angka dan analisis menggunakan statistik.
Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Metode Penelitian
Kuantitatif adalah suatu bentuk metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tipologi
pada bangunan tinggi. Penelitian ini diawali dengan mengkaji teori-teori dan
pengetahuan yang sudah ada sehingga muncul sebab permasalahan.

3.2 Jenis dan Sumber Data


Penelitian survei adalah penelitian dengan memberi suatu batas yang jelas
tentang data. Karena pengaruh yang dimaksud disini adalah suatu daya yang ada
atau timbul dari sesuatu (orang, benda) yang ikut membentuk watak, kepercayaan,
atau perbuatan seseorang.
Jenis penelitian survei ini dipilih karena disesuaikan dengan tujuan
penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh variabel bebas kecerdasan
emosional dan motivasi terhadap hasil belajar matematika materi keliling dan luas
bangun segi empat.
Sumber Data Yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian adalah
subjek darimana data dapat diperoleh. Sumber data penelitian dapat bersumber
dari data primer dan data sekunder.
a. Data Primer Sumber data yang langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah toipologi
bnangunan tinggi, berupa hotel, apartemen, dan kantor. Adapun data yang
diperoleh perbandingan dari ketiga bangunan tersebut dengan mengklasifikasi dan
mengelompokan ketiga objek tersebut secara umum.
b. Data Sekunder Sumber yang tidak langsung memberikan data kepada
pengumpul data. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah massa
bangunan yang berbentuk balok, tata letak bangunan serta informasi mengenai
bangunan.
3.3 Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti
dalam mengumpulkan data penelitian agar pekerjaannya menjadi lebih mudah dan
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap sistematis sehingga lebih mudah untuk
diolah.
Dari pengertian tersebut dapat dipahami bahwa instrumen merupakan suatu
alat bantu yang digunakan oleh peneliti dalam menggunakan metode
pengumpulan data secara sistematis dan lebih mudah. Instrumen penelitian
menempati posisi teramat penting dalam hal bagaimana dan apa yang harus
dilakukan untuk memperoleh data di lapangan. Adapun instrumen yang digunakan
dalam penelitian gunakan adalah pedoman observasi, serta pedoman
dokumentasi.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Data adalah unit informasi yang direkam media yang dapat dibedakan
dengan data lain, dapat dianalisis dan relevan dengan program tertentu.
Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk
memperoleh data yang diperlukan.
Untuk mengumpulkan data penelitian, penulis menggunakan metode-
metode antara lain sebagai berikut:
a. Metode Observasi (Pengamatan) Metode observasi yaitu pengamatan dan
pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada objek penelitian.
Observasi merupakan metode pengumpulan data yang menggunakan pengamatan
terhadap obyek penelitian yang dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak
langsung. Maka dalam penelitian ini penulis menggunakan pengamatan tidak
langsung terhadap lokasi penelitian di The Akmani Hotel, Apartment Smiley Zee
Burger Eiland, Qiantan Tower Office. Teknik pengumpulan data observasi
digunakan untuk memperoleh data proses jalannya pengisian angket.
b. Metode Dokumenter Metode dokumenter adalah alat pengumpulan
datanya disebut form pencatatan dokumen, dan sumber datanya berupa catatan
atau dokumen yang tersedia. Metode ini juga digunakan untuk memperoleh data
tentang;
1) Informasi The Akmani Hotel, Apartment Smiley Zee Burger Eiland, Qiantan Tower
Office.
2) Struktur bangunan The Akmani Hotel, Apartment Smiley Zee Burger Eiland,
Qiantan Tower Office.
3) Denah Lokasi The Akmani Hotel, Apartment Smiley Zee Burger Eiland, Qiantan
Tower Office.
4) Fasilitas yang ada di The Akmani Hotel, Apartment Smiley Zee Burger Eiland,
Qiantan Tower Office.

BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Dari Penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan tipologi adalah ilmu yang
mengelompokkan suatu objek secara umum. Maka tipologi hotel, apartment, dan kantor yaitu
suatu kegiatan pengklasifikasian karakteristik masing masing bangunan. Dapat dilihat dari wujud
fisik bangunan, fungsi, tata ruang, dll. Juga dalam penelitian ini, kita dapat menyimpulkan
keterkaitan antar bangunan.

4.2. Kritik dan Saran


Kami menyadari sebagai pemakalah, mungkin masih banyak terdapat kesalahan dalam
pembuatan makalah ini. Maka, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari
Dosen Pembimbing dan pembaca demi perbaikan makalah nantinya. Dan kami harap hasil
makalah dari penelitian kami dapat bermanfaat untuk kedepannya.
DAFTR PUSTAKA
- https://kupdf.net/download/pengertian-tipologi_59f1230ce2b6f51f0ac57409_pdf
- http://eprints.undip.ac.id/59248/3/8._Bab_II.pdf
- https://www.kanalinfo.web.id/pengertian-arsitektur
- http://eprints.ums.ac.id/45082/4/BAB%20I.pdf

Anda mungkin juga menyukai