SAKIT Ayat 3
Ayat 2 Akses/pintu utama sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
Peil sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus terlihat dengan jelas agar pasien dan pengantar
merupakan elevasi atau titik ketinggian yang pasien mudah mengenali pintu masuk utama.
dinyatakan dengan satuan meter sebagai pedoman
dalam mendirikan bangunan.
Ayat 4
Akses/pintu pelayanan gawat darurat sebagaimana
Pasal 14 dimaksud pada ayat (2) harus mudah diakses dan
Ayat 1 mempunyai ciri khusus.
Lahan bangunan Rumah Sakit harus dibatasi dengan
pemagaran yang dilengkapi dengan akses/pintu Ayat 5
yang jelas. Akses/pintu layanan servis sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
berdekatan dengan dapur dan daerah penyimpanan
Ayat 2
persediaan/gudang penerimaan barang logistik dari luar serta
Akses/pintu yang jelas sebagaimana dimaksud pada
berdekatan dengan lift servis.
ayat (1) paling sedikit untuk akses/pintu utama,
akses/pintu pelayanan gawat darurat, dan
akses/pintu layanan servis.
PASA-PASAL TENTANG PEDOMAN
TEKNIS BANGUNAN RUMAH Fasilitas
PERSYARATAN TEKNIS Ayat 2
yang aksesibel sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) meliputi:
SAKIT
• Toilet
• Korodor
• Tempat Parkir
Pasal 15 • Telepon Umum
Ayat 1 • Jalur pemandu
Bangunan Rumah Sakit harus menyediakan • Rambu atau marka
fasilitas yang aksesibel bagi penyandang cacat dan • Pintu dan
lanjut usia untuk menjamin terwujudnya • Tangga, lift, dan /atau ram
kemudahan bagi semua pengguna baik di dalam
maupun diluar Bangunan Rumah Sakit secara Pasal 16
mudah, aman, nyaman dan mandiri. Bangunan Rumah Sakit terdiri atas :
• Ruang rawat jalan
• Ruang rawat inap
• Ruang gawat darurat
• Ruang Operasi
• Ruang perawatan Intensif
PASA-PASAL TENTANG PEDOMAN
TEKNIS BANGUNAN RUMAH
PERSYARATAN TEKNIS
SAKIT
• Ruang Kebidanan dan penyakit kandungan
• Ruang Rehabilitasi Medik • Ruang Penyuluhan kesahatan masyarakat
• Ruang Radiologi Rumah Sakit
• Ruang Laboratorium • Ruang Menyusui
• Bank darah Rumah Sakit • Ruang Mekanik
• Ruang Sterilisasi • Ruang dapur dan Gizi
• Ruang Farmasi • Laundry
• Ruang rekam medis • Kamar Jenazah
• Ruang tenaga Kesehatan • Taman
• Ruang pendidikan dan Latihan • Pengelolaan Sampah
• Ruang Kantor administrasi • Pelataran Parkir yang mencukupi
• Ruang Ibadah
• Ruang Tunggu
PASA-PASAL TENTANG PEDOMAN
TEKNIS PRASARANA
SAKIT
RUMAH INSTALASI AIR
Pasal 19
Ayat 1
Pasal 18
Instalasi air Meliputi :
Prasarana Rumah Sakit meliputi:
• Instalasi air minum/bersih
• Instalasi air
• Instalasi air kotor / limbah dan
• Instalasi mekanikal dan elektrikal
• Instalasi air hujan
• Instalasi gas medik dan vakum medik
• Instalasi uap Ayat 2
• Instalasi pengelolahan limbah Persyaratan Instalasi air minum / bersih
• Pencegahan dan penanggulangan kebakaran sebagaimana dimaksud pada ayat 1 huruf a terdiri
• Petunjuk, persyaratan teknis dan sarana atas:
Evakuasi saat terjadi keadan darurat perencanaan sistem distribusi air minum/bersih
• Instalasi tata udara dalam Bangunan Rumah Sakit harus memenuhi
• System informasi dan komunikasi debit air dan tekanan minimal yang disyaratkan;
• Ambulans dan
penampungan air minum/bersih dalam Bangunan
Rumah Sakit diupayakan sedemikian rupa agar
menjamin kualitas air
PASA-PASAL TENTANG PEDOMAN
TEKNIS INSTALASI AIR • air kotor/limbah yang mengandung bahan beracun dan
berbahaya tidak boleh digabung dengan air kotor/limbah
domestik;
Ayat 3 • air kotor/limbah yang berisi bahan beracun dan berbahaya
Persyaratan Instalasi air kotor/limbah (B3) harus diproses sesuai dengan ketentuan peraturan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b perundang-undangan; dan
terdiri atas: • air kotor/limbah domestik sebelum dibuang ke saluran
• sistem Instalasi air kotor/limbah harus terbuka harus diproses sesuai dengan pedoman dan
direncanakan dan dipasang dengan standar teknis yang berlaku.
mempertimbangkan jenis dan tingkat
bahayanya;
Ayat 4
• pertimbangan jenis air kotor/limbah
Persyaratan Instalasi air hujan sebagaimana dimaksud pada
diwujudkan dalam bentuk pemilihan sistem
ayat (1) huruf c terdiri atas:
pengaliran/pembuangan dan penggunaan
• sistem Instalasi air hujan harus direncanakan dan dipasang
peralatan yang dibutuhkan;
dengan mempertimbangkan ketinggian permukaan air
• pertimbangan tingkat bahaya air kotor/limbah
tanah, permeabilitas tanah, dan ketersediaan jaringan
diwujudkan dalam bentuk sistem pengolahan
drainase lingkungan/kota;
dan pembuangannya;
PASA-PASAL TENTANG PEDOMAN
TEKNIS • sistem Instalasi air hujan harus dipelihara untuk mencegah
terjadinya endapan dan penyumbatan pada saluran; dan
INSTALASI AIR • pemanfaatan kembali air hujan dapat dilakukan sesuai
• bangunan Rumah Sakit dan pekarangannya ketentuan peraturan perundangundangan.
harus dilengkapi dengan sistem Instalasi air
hujan;
• untuk daerah tertentu, air hujan harus
diresapkan ke dalam tanah pekarangan INSTALASI MEKANIKAL DAN ELEKTRIKAL
dan/atau dialirkan ke sumur resapan sebelum
dialirkan ke jaringan drainase lingkungan/kota Pasal 20
sesuai dengan ketentuan peraturan Instalasi mekanikal dan elektrikal pada Bangunan Rumah
perundang-undangan; Sakit meliputi:
• bila belum tersedia jaringan drainase kota • Instalasi transportasi vertical
ataupun sebab lain yang dapat diterima, maka • Instalasi system pencahayaan
penyaluran air hujan harus dilakukan dengan • Instalasi system kelistrikan
cara lain yang ditetapkan oleh instansi yang • Instalasi proteksi petir
berwenang;
PASA-PASAL TENTANG Ayat PEDOMAN
4
TEKNIS INSTALASI MEKANIKAL Luas lift pasien sebagaimana dimaksud pada ayat (2) paling
kecil berukuran 1,50 x 2,30 meter dengan lebar pintu tidak
DAN ELEKTRIKAL kurang dari 1,20 meter untuk memungkinkan lewatnya
tempat tidur dan brankar/tempat tidur pasien bersama-sama
Pasal 21
dengan pengantarnya.
Ayat 1
Ayat 5
Instalasi transportasi vertikal sebagaimana
Dalam hal lift pengunjung digunakan sebagai lift pasien,
dimaksud dalam Pasal 20 huruf a terdiri atas lift,
ukuran lift pengunjung harus sama dengan lift pasien
eskalator, dan/atau lift pelayan (dumbwaiter).
sebagaimana dimaksud pada ayat (4).
Ayat 2
Ayat 6
Lift sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
Setiap bangunan Rumah Sakit yang menggunakan lift harus
atas lift pasien, lift pengunjung, dan lift servis.
menyediakan lift khusus kebakaran yang dimulai dari lantai
Ayat 3
dasar bangunan (ground floor).
Jumlah, kapasitas, ukuran, dan konstruksi lift
Ayat 7
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
Dalam hal Rumah Sakit tidak memiliki lift khusus kebakaran,
berdasarkan fungsi dan luas Bangunan Rumah
lift pasien, lift pengunjung, atau lift servis sebagaimana
Sakit, jumlah pengguna Ruang, dan keselamatan
dimaksud pada ayat (2) dapat diatur pengoperasiannya
pengguna Bangunan Rumah Sakit.
sehingga dalam keadaan darurat dapat digunakan khusus
oleh petugas kebakaran.
PASA-PASAL TENTANG Ayat PEDOMAN
4
GOD BLESS