Anda di halaman 1dari 12

Posisi Tipologi dalam filsafat dan

epistimologi arsitektur
TIPOLOGI BANGUNAN PERTEMUAN 5
TIPOLOGI DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR
Pandangan2 terhadap Tipologi dalam Arsitektur
Metoda Perancangan Kelompok Falsafah Fungsionalis
Kualitas khas, Masalah, Konteks
Memberikan resolusi sendiri

- Akumulasi pengetauan bentuk Masal lalu arsitektur ditolak


- Pencarian pengetahuan fungsi dan konteks
- Bentuk dan fungsi terikat dalam hubungan sebab-akibat
Pendekatan Tipologis
Aldo Rossi : “ Preserve and defines the internal logic of forms “
 indiferent terhadap fungsi
Koridor  type yang dipakai dalam fungsi di beberapa bangunan
 digunakan di setiap bangunan walau fungsi berubah

Tipe  sebagai akumulasi pengetahuan disiplin Arsitektur untuk


perkembangan selanjutnya
Revolusi terjadi jika ditemukan type baru
Proses Perancangan menurut pendekatan Tipologi
a. Perancangan rasional berdasarkan pengetahuan tentang klasifikasi tipe-tipe
b. Sifat generalias, strukturalitas tipe  Kreatifitas arsitek + masyarakat dan tempat
c. Sifat partikularitas  arsitek mentranformasikan menjadi karya unik dan tunggal
yaitu sifat dasar suatu karya seni

Rafael Moneo : proses perancangan  cara membawa unsur2 tipologi


 Struktur bentuk menjadi tepat, nyata menjadi ciri khas karya
tunggal arsitek
PERANCANG

Nalar /Rasional Pengetahuan tetntang Logika Spatial ( Arsitektur )

- Arsitektur yang dominan


- Pengumpulan data, analisis, klasifikasi tipologi (tipe) 
perbendaharaan perancangan

Kreatifitas : Memilih tipe yang sesuai, Transformasi  unik, Konsisten


dengan Konteks, mempertahankan sifat struktural tipe
TIPOLOGI SEBAGAI METODA & ALAT ANALISIS PROSES PERANCANGAN

Proses analisis tipologi sebagai metoda


- Proses kegiatan mendisain / mengkomposisikan
- Analisa tipe  perbandaharaan pengetahuan tentang komposisi dan
mengkomposisikan
- Memahami cara unsur2 terintegritas dengan struktur kota
A. Analisis Tipologi menurut Rafael Moneo ( Tiga fase )
- Menganalisis dengan menggali dari sejarah
- Mengetahui fungsi
- Mencari betuk sederhana ( bangun dasar dan sifat dasar )
 Analisis bisa sampai unsur-unsur pembentuk obyek.

B. Metoda dan Analisis Tipologi menurut carlo Aymonino


- Tipologi sebagai alat analisis obyek ; perubahan bentuk, sifat, proses
- Tipologi sebagai metoda analisis ; asal-usul perkembangan bentuk dasar
- Tipologi sebagai Metoda ; analisis obyek dan mencari karakter2 khas
sebagai identifikasi obyek
- Metoda dapat untuk menerangkan perubahan-perubahan tipe
METODA PRESEDEN DALAM TIPOLOGI
A. Metoda Preseden : Tipologi sebagai Preseden Arsitektural

Metoda Analisis Pemahaman rasional

Ruang, volume, hirarki, zone konfigurasi denah


pengaturan kolom/komposit pusat

Teknik  prinsip diagramatik

Metoda Eksperimental
- Fokus pada diskripsi kualitatif dari bangunan
- Efek : textur, suasana
- prinsip : teknik literary, seketsa imprsif & adjective phrases
 diferensiasi karakter dan pemahaman rasa
B. Metoda Preseden : Dekonstruksi Artefak
- Tidak perlu pertimbangan tempat yang riil, konteks kultural dan waktu atau
merefleksi aspirasi dari patronnya.
- Artefak sebagai komposisi visual : petunjuk organisasional 
didekontruksi dengan teknik intervensi dan tansformasi yang bebas
( free play)
- prinsip : teknik literary, seketsa imprsif & adjective phrases
 diferensiasi karakter dan pemahaman rasa

KONSEP TIPE MENEGASKAN ARSITEKTUR SEBAGAI ILMU


Tipologi sebagai salah satu konsep front terdepan

Alasan-alasan yang relefan :


a) Memberikan alternatif untuk koreksi diskontinuitas yang diakaibatkan modern movement.
b) Pendobrakan atas kebutuhan ( arsitektut yang otonom )
c) Ketidakjelasan format dan arah penelitian arsitektural  memberikan motivasi untuk
memeprtimbangkan konsep tipologi
TIPOLOGI SEBAGAI KONSEP DALAM PERANCANGAN ARSITEKTUR
TIPOLOGI  Konsep / alat opersional dalam proses ranganan
 Pedoman dalam membuat konsep rancangan arsitektur
tidak lepas dari “ tipe bangunan “ secara menyeluruh.
A. Rafael Moneo : - Suatu prinsip, ide / titik awal dari perancangan arstektur
- Kerangka suatu perancangan

B. Tipologi sebagai Metoda dan Konsep dalam perancangan Arsitektur


Kegunaan : - Sebagai metoda : tapak tilas obyek arsitektur
- sebagai konsep : mengembangkan akar bentukan
 obyek arsitektur yang selesai

KEGUNAAN TIPOLOGI DALAM KEGIATAN PERANCANGAN


1. Pengenalan awal terhadap obyek perancangan ( ciri, pola, dan syarat-
syarat obyek )
2. Pemberi kerangka umum  mengolah dan merancang obyek
3. Pemeriksa kembali terhadap pekerjaan yang telah dilakukan
APA YANG BISA DILAKUKAN OLEH ARSITEK DALAM MENGOLAH TIPE

MODEL bisa dikopi menjadi MODEL baru dari


TIPE # MODEL suatu TIPE yang sama

1. Arsitek terjebak dalam mengidentifikasi karya-karya dengan TIPE


2. Tipe  dihancurkan, ditranformasikan, dihargai
3. Ekspresi TIPE selalu dijaga dalam obyek yang tunggal yang unik dengan
ciri-ciri dengan masa lalu

Beberapa cara untuk menghasilkan TIPE-TIPE baru :


1. Merubah Fungsi, mengekstrapolasikan rancangan melalui tipe dan
merubah kegunaannya.
2. Merubah skala (semua atau sebagian), Mentransformasikan skala.
3. Pengabungan sebagain tipe, tumpang-tindih beberapa tipe, cuplikan-
cuplikan formal dari tipe, mencampurka dua tipe
4. Pengabungan asal usul
POSISI TIPOLOGI DALAM FILSAFAT DAN EPISTIMOLOGI ARSITEKTUR

Ada lima metoda pendekatan proses disain :


1. Rasionalisme
2. Empirisme
3. Strukturalisme
4. Pragmatisme
5. fenomenologi
Pendekatan suatu proses disain perlu adanya pertimbangan tentang :
1. Beberapa doktrin bersifat tidak mutlak sesuai perjalanan waktu
2. Doktrin-doktrin merupakan titik awal atau latar belakang teori dalam
perdebatan
3. Pendekatan perlu digunakan dalam proses arsitekturpemahaman teori
disain & teori arsitekturarsitektur.

Strukturalisme  tipologi, hirarki dan matrik sebagai aransemen


dalam analisis
POSISI TIPOLOGI DALAM FILSAFAT DAN EPISTIMOLOGI ARSITEKTUR

Ada lima metoda pendekatan proses disain :


1. RASIONALISME
LOGIS
CONTOH / TELADAN
KEBENARAN ARGUMEN SECARA BIJAK/ADIL
KESEPAKATAN
NYATA & MEMBERIKAN KESAN TERSENDIRI
TETAP & BERULANG-ULANG
KESEPAKATAN, PENGATURAN ULANG & KOMBINASI

2. EMPIRISME
NYATA / VALID BERLANDASKAN TEORI
OBSERVASI, HIPOTESA, PENGELOMPOKAN
HASIL : FAKTA / KEMUNGKINAN
BERUBAH MENGIKUTI WAKTU
MENGUMPULKAN INFORMASI NYATA SEBAGAI PERMASALAHAN
SOLUSI DISAI YANG TIDAK MEMIHAK
3. STRUKTURALISME
UMUM
PEMBUKTIAN DENGAN PENGELOMPOKAN
PENGELOMPOKAN YANG SALING MEMPENGARUHI
POLA YANG KONSISTEN  PENGELOMPOKAN SUATU PERISTIWA
PERMANEN DAN KELOMPOK
NYATA, BERULANG-ULANG, SELALU BERTAHAN
KATEGORISASI : TIPOLOGI, HIRARKI & MATRIC
PENGEMBANGAN KLASIFIKASI PENAMAAN
4. PRAGMATISME
KEGUNAAN / BERGUNA
CONTOH/MODEL
MEMANFAATKAN PERSAMAAN MODEL  PERBAIKAN
FUNGSI PELAYANAN
IDENTIFIKASI MASALAH, EVALUASI DARI PENGALAMAN YANG TELAH DILAKUKAN

5. FENOMENOLOGI
ESENSI / INTI
GEJALA-GEJALA DI SEKITARNYA
KEJADIAN-KEJADIAN YANG TIDAK SESUAI
Justifikasi TIPOLOGI

Pendekatan suatu proses disain perlu adanya


pertimbangan tentang :
1. Beberapa doktrin bersifat tidak mutlak/tidak mengikat
sesuai perjalanan waktu
2. Doktrin-doktrin merupakan titik awal atau latar belakang
teori dalam perdebatan/menyusun argumentasi
3. Pendekatan perlu digunakan dalam proses
arsitekturpemahaman teori disain & teori arsitektur

Anda mungkin juga menyukai