A. SOAL ESSAY :
Bacalah do’a sebelum mengerjakan!
Joseph De Chiara dalam bukunya “Time-Saver Standards for Buliding Types” membagi 11
type berdasarkan jenis bangunan, Pilihlah oleh anda salah satu type jenis Bangunan karya
arsitektur untuk dijadikan bahan kajian.
Secara kesimpulan Bangunan adalah segala sesuatu yang sengaja dibangun oleh manusia yang
hanya memperhatikan fungsi belaka. Arsitektur adalah ilmu yang mengkaji perencanaan
bangunan, serta bangunan yang memperlihatkan aspek emosi, kejiwaan, rasa seni dan
keindahan.
2. Tipologi dalam arsitektur adalah klasifikasi dalam arsitektur berdasar buang- bentuk, bungsi,
dan langgam. Dalam ranah desain, tipe terbentuk secara alami sebagai kesepakatan bersama
oleh warga atau komunitas, seringkali tidak diketahui lagi asal- usulnya.
3. 3 Kutup Utama dalam definisi tipologi (kegunaan, maksud, tujuan)
a. Definisi pertama, yang digunakan oleh ahli teori arsitektur dan arsitek Itali dan Perancis
selama 2 dasawarsa terakhir, memperlakukan tipologi sebagai suatu totalitas kekhususan
yang menggambarkan saat diciptakaannya karya arsitektur oleh suatu masyarakat atau oleh
suatu kelas sosial.
b. Definisi kedua, didasarkan pada karakteristik spasial dan formal dari tipe itu sendiri. Tipe-
tipe spasial seperti kuil dengan denah berbangun lingkaran dapat ditemukan pada periode
sejarah-sejarah yang berbeda dan pada masyarakat yang berbeda pula.
c. Definisi ketiga dari tipologi didasarkan pada pengklasifikasian bangunan menurut
penggunaan dan berdasar karakteristik kelembagaannya. Kualitas-kialitas semacam itu
konsisten dalam masyarakat yang berbeda dan berlangsung terus-menerus sepanjang
sejarah, seperti gereja, sekolah, pemandian, rumah sakit dan sebagainya.
4. Definisi Tipologi menurut Ecole Des Beaux-Arts :
Tipe di artikan sebagai “ gaya “ arsitektur pada massa tertentu dan terdapat dalam kelompok
masyarakat tertentu, dianggap sebagai suatu fungsi / karakteristik institusional yang di miliki
oleh suatu obyek.
5. Munculnya arsitektur postmodern berawal dari kejenuhan terhadap arsitektur modern.
Pada saat itu, nilai-nilai formalitas dan minimalis dalam arsitektur modern dianggap tidak
relevan lagi dengan tuntutan zaman. Gaya bangunan arsitektur modern dianggap tidak
bervariasi, hanya bentuk kotak yang seragam dan monoton sehingga melahirkan kejenuhan.
6. Dalam mengolah tipe, Arsitek memetakan kegunaan, maksud dan tujuan suatu rencana
bangunan tersebut. Kemudian menjabarkannya kedalam rencana riset, pengolahan data,
wawancara dan sebagainya. Setelah dilakukan pemetaan inilah maka muncul sebuah dasar
konsep dan tema yang dapat di kembangkan.
7. Tiga gagasan dalam tipe arsitektur, tipe fungsi, tipe structural formal, tipe citra/langgam.
a. Tipologi Fungsi Bangunan : Kesamaan fungsi objek-objek Arsitektural.
b. Tipologi Geometri : Kesamaan bentuk dasar / sifat-sifat dasar seturut dengan bentuk dasar
objek tersebut.
c. Tipologi Langgam : Kesamaan asal-usul/perkembangan dan latar belakang sosial
masyarakat objek tersebut berada
8. Tipologi sebagai wujud kesepakatan, pihak-pihak yang memiliki kesepakatan
dan sebagai wujud tipologi :
a. Masyarakat pemakai arsitektur ( memiliki tipologi dala wujud bangunan
tardisional dan perlanggaman kontemporer.
b. Lembaga Pemeritah ( Pemerintah daerah, direktorat Cipta Karya, yang
tipologinya menyangkut perlanggaman.
c. Lingkungan Arsitek Tipologi tidak harus berbeda dengan ke dua belah
pihak terdahulu tetapi bisa saja berbeda.
9. a. Residential
b. Educational
c. Cultural
d. Health
e. Religious
f. Governmental & Public
g. Commercial
h. Transportation
i. Industrial
J. Recreation & Entertaiment
K. Miscellaneous