BAB I
PENDAHULUAN
Cagar budaya adalah warisan budaya bersifat kebendaan berupa benda cagar
budaya, bangunan cagar budaya, struktur cagar budaya, situs cagar budaya, dan
kawasan cagar budaya di darat dan di air yang perlu dilestarikan keberadaannya
karena memiliki nilai penting bagi sejarah, ilmu pengetahuan, pendidikan, agama,
bangunan, kota maupun kawasan bersejarah lainnya. Hal ini dilakukan dengan
memanfaatkannya sesuai dengan fungsi lama atau menerapkan fungsi yang baru
Kolonial Belanda menurut lampiran Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota
Suro, Masjid Lawang Kidul, Masjid Kimerogan dan sebagainya. Kawasan dan
dan identitas kota. Perkembangan perkotaan telah merubah pola spasial kota yang
telah lama terbentuk, terutama di kawasan kota tua. Pengelolaan yang belum
optimal serta fenomena alih fungsi bangunan dan lahan di perkotaan menjadikan
2
dimusnahkan akibat kebutuhan ruang. Fenomena spasial yang terjadi akan terus
langkah yang tepat untuk mengetahui prioritas pelestarian heritage building dan
Informasi dan hasil analisis yang dibuat diharapkan memberikan alternatif kepada
Maksud dan Tujuan dari perencanaan dan perancangan ini adalah sebagai
berikut:
khas Palembang.
3
lokasi pusat kuliner yang menjual semua jenis kuliner khas Palembang.
Palembang yaitu:
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dibagi menjadi 2 yaitu: data primer meliputi hasil survey,
wawancara, studi banding objek sejenis, dan data sekunder meliputi studi
2. Analisis
4
Merupakan proses pengolahan data yang didapat dari data primer dan
perancangan.
3. Konsep Perancangan
Merupakan hasil dari data-data yang telah di proses berupa konseptual yang
LATAR BELAKANG
5
METODE PEMBAHASAN
- Data Primer
- Data Sekunder
- Studi Objek Sejenis
ANALISA PERANCANGAN
- Manusia
KONSEP PERANCANGAN
- Bangunan
- Lingkungan
TRANSFORMASI KONSEP
DESAIN
BAB I PENDAHULUAN
penulisan.
BAB V KONSEP
Desain.