JASA KONSULTANSI
PERENCANAAN PEMBANGUNAN
GEDUNG ARSIP DAN RUANG SERBAGUNA
Dalam daftar asset yang tercatat, Direktorat Jenderal kebudayaan memiliki sebidang tanah
yang pernah digunakan sebagai rumah dinas Dirjen Kebudayaan seluas 852 m2 yang
berada di jalan Pulo Raya IV, Jakarta Selatan.
Dengan peran yang sangat luas di bidang pelestarian kebudayaan, Direktorat Jenderal
Kebudayaan bertanggungjawab atas penyimpanan hasil temuan Barang Muatan Kapal
Tenggelam (BMKT), benda-benda cagar budaya serta peralatan kesenian tradisional
maupun modern seperti perangkat gamelan, piano, serta data berupa film, microfilm, peta
kuno, perkaman suara dan lainnya. Disamping itu terkait dengan fungsi/tata kelolanya
maka dibutuhkan prasarana untuk menyimpan dokumen berupa dokumen perencanaan,
pelaksanaan anggaran, hasil penelitian, kepegawaian serta dokumen lainnya yang
termasuk dalam kategori sebagai arsip dinamis.
Sampai dengan saat ini Direktorat Jenderal Kebudayaan belum memiliki sarana prasarana
untuk menyimpan dokumen dan arsip, untuk itu maka pada tahun anggaran 2015,
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 1
Kerangka Acuan Kerja (KAK)
direncanakan untuk membangun Gedung Arsip dan Ruang Serbaguna, yang lokasinya
terletak di jalan Pluto Raya IV Jakarta Selatan.
Pendirian Gedung Arsip dan Ruang Serbaguna di Jalan Pulo Raya IV dilatar belakangi
kondisi yang ada saat ini terkait dengan fasilitas penyimpanan arsip, sebagai berikut :
Saat ini direktorat Jenderal kebudayaan tidak memiliki tempat maupun prasarana yang
memadai untuk melakukan penyimpanan arsip dan dokumen, benda cagar budaya
maupun temuan BMKT yang jumlahnya cukup banyak dan peralatan kesenian
tradisional berupa gamelan,dokumen berupa film, microfilm, peta kuno, dan lain-lain.
Dengan pertimbangan tersebut perlu dibangun gedung untuk tujuan tersebut diatas
dengan memanfaatkan lahan yang tersedia. Gedung yang akan dibangun tersebut
memiliki 4 (empat) lantai dengan luas + 1.720 m2. Lantai satu dan lantai dua akan
digunakan sebagai tempat pengelolaan dan penyimpanan arsip serta dokumen yang
berupa arsip dinamis, lantai tiga akan digunakan sebagai penyimpanan arsip statis
atau wisma atau pemondokan dan lantai empat akan digunakan sebagai ruang
serbaguna.
Tujuan
Pendirian Gedung Arsip dan Ruang Serbaguna di Jalan Pulo Raya IV, adalah bertujuan
untuk :
Membangun dan menyediakan tempat untuk menyimpan arsip dan dokumen benda
cagar budaya maupun temuan BMKT yang jumlahnya cukup banyak dan peralatan
kesenian tradisional berupa gamelan,dokumen berupa film, microfilm, peta kuno, dan
lain-lain.
Tersedianya tempat menyimpan arsip dan dokumen tersebut diatas yang layak dan
memadai, sesuai persyaratan teknis dan administrasi sebagai suatu tempat untuk
menyimpan arsip dan dokumen.
Tersedianya tempat atau ruang yang dapat dipergunakan oleh berbagai kegiatan,
terutama terkait dengan kegiatan yang ada hubungannya dengan arsip dan dokumen
di lingkungan Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
A. Umum
B. Lingkup Kegiatan
Dalam penyampaian Usulan Teknis ini Konsultan Perencana harus mengacu kepada
Kerangka Acuan Kerja (TOR) ini dan informasi-informasi tambahan dari pemberi
pekerjaan (Ditjen Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) serta hasil
peninjauan lapangan. Untuk mendukung hal ini konsultan harus menyediakan tenaga
ahli dan tim kerja yang sesuai dengan kualifikasi yang ditetapkan oleh pemberi
pekerjaan
Hasil Perencanaan/ keluaran yang dihasilkan oleh kegiatan Konsultan Perencana dibuat
berdasarkan Kerangka Acuan Kerja (TOR) seluruhnya diatur dan tercantum dalam Surat
Perjanjian Kerja/ Kontrak Kerja, minimal meliputi :
A. Tahap Persiapan.
C. Tahap Rencana
E. Tahap Pelelangan
A. Kriteria Umum
Menjamin tersedianya ruang yang aman dan nyaman antar dan di dalam
gedung, berupa ruang untuk sirkulasi penghuni dan sirkulasi barang, hal ini
bisa berupa jalan/ koridor sebagai penghubung (sirkulasi horizontal),
termasuk tangga dan lift (sirkulasi vertical). Untuk sirkulasi vertical orang dan
barang akan menggunakan tangga/ maksimum 4 (empat) lantai dan lift..
9. Persyaratan Mekanical
Menjamin ketepatan aplikasi spesifikasi teknis lift sebagai sarana
mobilitas vertical orang dan barang
Menjamin ketepatan desain dan penempatan posisi lift sehingga bisa
berfungsi optimal.
B. Kriteri Khusus
A. Informasi
1. Untuk melaksanakan tugas dan tanggungjawabannya Konsultan Perencana
harus mencari informasi yang dibutuhkan selain dari informasi yang diberikan
oleh Penanggungjawab Kegiatan, Ditjen Kebudayaan, Kemdikbud temasuk
informasi melalui Kerangka Acuan Kerja (TOR) ini
3. Dalam hal ini informasi yang diperlukan dan harus diperoleh untuk bahan
masukan perencanaan, diantaranya adalah mengenai hal hal sebagai
berikut :
B. Tenaga
(TAHUN)
1. Tenaga Ahli
2. Tenaga Pendukung
X. Penutup
A. Setelah Kerangka Acuan Kerja (TOR) ini diterima, maka Konsultan Perencana
hendaknya memeriksa semua bahan dan masukan informasi terkait pelaksanaan
program yang diterima dan mencari bahan masukan lainnya yang diperkirakan
masih dibutuhkan