Anda di halaman 1dari 5

MANAJEMEN MESIN CRUSHING PADA BATCHING PLANT

PROYEK WADUK TUKUL

Disusun Oleh:

Nur Cholis Majid

Management Trainee

PT. Brantas Abipraya Angkatan 13

1
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemerintah Indonesia di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo


memprioritaskan program percepatan pembangunan infrastruktur yang bertujuan
untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Indonesia. PT. Brantas Abipraya
sebagai salah satu perusahaan BUMN bidang konstruksi ikut mendukung kebijakan
pemerintah dengan mengerjakan berbagai proyek infrastruktur yang diberikan oleh
pemerintah Indonesia.

Proyek pembangunan bendungan merupakan salah satu proyek


pembangunan infrastruktur vital untuk menunjang kehidupan masyarakat dan
penanggulangan bencana. Bendungan, setelah berfungsi mempunyai berbagai
kegunaan, diantaranya: sebagai penyedia sumber air bersih, pengendalian banjir,
sumber irigasi, pembangkit listrik tenaga air, budidaya perikanan dan pariwisata.
Saat ini Proyek pembangunan bendungan merupaka poyek strategis nasional
dengan total 54 proyek bendungan yang sedang dan akan dibangun. Pemerintah
melalui komite percepatan penyediaan infrastruktur prioritas (KPPIP) mendorong
pengerjaan dan memastikan semua proyek yang masuk dalam proyek prioritas
dapat terlaksana dengan lancar dan tepat waktu.

PT. Brantas Abipraya merupakan perusahaan konstruksi dengan spesialisasi


dalam pengerjaan proyek sumber daya air atau (SDA). Pembangunan bendungan
merupakan salah satu keahlian yang dimiliki oleh perusahaan sehingga PT. Brantas
Abipraya telah dipercaya oleh pemerintah dalam pembangunan berbagai
bendungan, salah satunya yang sedang dikerjakan sekarang adalah pembangunan
bendungan Tukul di Kabupaten Pacitan, Provinsi Jawa Timur. Proyek ini
merupakan salah satu proyek strategis nasional.

Dorongan dan dukungan dari pemerintah yang kian kuat pada proyek
bendungan tukul ini harus dibarengi dengan efektifitas dan kecepatan pengerjaan

2
yang dilakukan. Salah satu faktor yang berpengaruh besar terhadap pengerjaan
proyek adalah kelancaran supply material yang dibutuhkan dalam pembangunan
proyek. Untuk mendukung hal tersebut proyek bendungan tukul memiliki mesin
crusher dan sand washer. Dengan adanya kedua mesin tersebut diharapkan
kebutuhan material batu dan pasir proyek dapat tersupply dengan baik.

Dalam pelaksanaan proyek pembangunan waduk Tukul, material berupa


batu split diperlukan untuk pekerjaan Concrete maupun timbunan dengan volume
yang besar. Concrete dengan volume ±40.000 m3 yang harus diproduksi untuk
keseluruhan pekerjaan bendungan, yang artinya kebutuhan batu split sekitar
±20.000 m3, untuk memproduksi batu split sebanyak itu dengan waktu yang
terbatas maka diperlukan manajemen peralatan yang baik, sehingga produktifitas
dapat optimal.

Pengoperasian crushing dan washing tidak dapat berjalan baik tanpa


manajemen terhadap peralatan yang berkualitas sehingga produksi dari kedua
peralatan tersebut dapat memberi hasil yang maksimal. Selama tahun 2017 mesin
crusher dan washer yang dimiliki dirasa belum menghasilkan produsi yang
maksimal sehingga diperlukan analisis dan kajian terhadap manajemen kedua
peralatan tersebut, sehingga kelanacaran supply material pada proyek bendungan
tukul dapat terjamin.

1.2 Gambaran Umum Proyek

1.2.1 Informasi Umum Proyek

Data Umum
Nama Proyek Pembangunan Waduk Tukul
Alamat Desa Karang Gede, Kecamatan Arjosari, Kabupaten
Pacitan, Jawa Timur
Owner PPK Bendungan III, SNVT Pembangunan
Bendungan, BBWS Bengawan Solo, Ditjen SDA,
Kementerian PUPR

3
Sumber dana/ Tahun APBN/2013-2019
Anggaran
Nilai kontrak Rp 636.347.920.000 (termasuk PPN)
Lama masa pelaksanaan 2044 hari kalender
Masa pemeliharaan 365 hari
Sistem kontrak Multiyears
Penyedia jasa PT. Brantas Abipraya (Persero)
Konsultan supervisi PT. Mettana – PT. Anugerah K (JO)

1.3 Tujuan Penulisan Laporan

Adapun tujuan penulisan laporan yang akan dicapai dalam menyusun


laporan ini adalah;

a. mengetahui kondisi real manajemen mesin crusher saat pelaksanaan OJT


b. memberikan saran sistem manajemen yang aplikatif untuk dapat
meningkatkan produktifitas mesin crusher

1.4 Manfaat Penulisan Laporan

Diharapkan dengan penulisan laporan ini, hasil analisis sistem manajemen


mesin crushing yang ada di batching plant proyek bendungan tukul ini dapat
diterapkan, sehingga produksi batu split bisa meningkat dan dapat memenuhi
keseluruhan kebutuhan batu split proyek ini.

1.5 Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang diangkat pada laporan ini adalah sebagai berikut:

a. bagaimana pengaruh kondisi jaw crusher terhadap produktifitas


b. bagaimana pengaruh kondisi material terhadap produksi batuan split
c. bagaimana manajemen alat berat dan SDM yang tepat untuk menghasilkan
produksi yang maksimal

4
1.6 Diagram Alir Penulisan Laporan

Mulai

Site
Orientation

Mengenali Mengenali
kondisi peralatan kondisi lapangan

Pengambilan data
produksi

Pengolahan dan
Analisis Data

Benchmarking
terhadap crusher
sejenis

Produksi lebih Tidak Perbaikan


baik? Sistem

Iya

Iya
Ada yang bisa
ditingkatkan?

Tidak

Penulisan
laporan

Kesimpulan

Selesai

Anda mungkin juga menyukai