PERILAKU ARSITEKTUR
Kata Pengantar
Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah menciptakan
alam semesta ini dengan segala kebesaraNya,dimana dengan melihat dan
mengamati ciptaaNya,manusia dapat berpikir dan mengembangkan pengetahuan
yang dimilikinya.Shalawat serta salam semoga tetap terlimpah curahan kepada
Nabi Muhammad SAW,keluarga,sahabat dan pengikutnya pada akhir zaman.
Dengan dilandasi semangat sehingga makala ini dapat tersusun sebagai
tugas MID Semester dengan mata kuliah PERILAKU ARSITEKTUR.
Makala ini dibuat bertujuan supaya kita lebih memahami bisa menganalisa
perilaku manusia terhadap Arsitektur serta dapat melihat solusi dari masalah yang
ada.
Dan tidak lupa pula saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dosen Mata kuliah PERILAKU ARSITEKTUR yaitu
Ibu.Aditha M.Ratna ,MT
Saya berharap semoga makala ini bermanfaat khususnya bagi saya selaku
penyusun dan umumnya kepada para pembaca.
Atas perhatianya saya ucapkan terima kasih.
DidyAribowo
PERILAKU ARSITEKTUR
DAFTAR ISI
Kata Pengantar.......................................................................................................01
Daftar Isi.................................................................................................................02
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................03
1.1. Latar Belakang................................................................................................03
1.2. Rumusan Masalah...........................................................................................04
1.3.Tujuan Penulisan.............................................................................................04
1.4. Manfaat...........................................................................................................04
1.5. Metode Penelitian...........................................................................................05
1.6. Kerangka Berpikir...........................................................................................06
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................07
2.1. Lobby Bioskop................................................................................................07
2.2. Perbandingan Lobby Bioskop 21 IP & PIM...................................................08
2.3. Saran & Masukan ...........................................................................................11
PERILAKU ARSITEKTUR
BAB I
PENDAHULUAN
Cineplex
Bioskop
PERILAKU ARSITEKTUR
PERILAKU ARSITEKTUR
PERILAKU ARSITEKTUR
IDENTIFIKASI MASALAH
FEEDBAC
DATA
ANALISA
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Lobby Bioskop
PERILAKU ARSITEKTUR
Setibanya di bioskop, kita umumnya disambut oleh lobby yang cukup luas.
Banyak bioskop di kota-kota tersambung dengan sebuah pusat perbelanjaan,
Seringkali dibatasi dengan kaca, area bioskop dipisahkan dari area mall.
Umumnya lobby tersebut mampu menampung secara nyaman paling tidak
kapasitas dari auditorium terbesarnya, sehingga walaupun penonton menunggu
tidak terasa berdesakan di dalam lobby.
Nampaknya berdasarkan pengamatan yang sempat saya lakukan , hanya sedikit
gedung yang memikirkan desain ini, di antaranya Usmar Ismail Hall, Gedung
Kesenian Jakarta, Teater Jakarta, Teater Salihara dan beberapa pusat kebudayaan
asing yang didukung dengan plaza di depan lobby. Beberapa yang lain terasa
begitu sesak dan kurang kondusif untuk bahkan digunakan untuk menunggu.
Ruang tunggu / Lobby di gedung bioskop perlu sekali karena :
Memberikan tempat bagi para pengunjung yang telah untuk beristirahat.
Memberikan tempat bagi para penonton untuk menunggu gilirannya
menonton film.
Oleh sebab itu, maka ruang tunggu perlu dijaga kebersihannya, disediakan tempat
sampah yang cukup, kursi diatur sedemikian rupa, diberi pot bunga sehingga
ruang tunggu tersebut bentuknya menarik dan menyenangkan.
PERILAKU ARSITEKTUR
Sedangkan untuk lobby bioslop Palembang Indah Mall (PIM) ini sangat
memperhatikan kenyamanan pengunjungnya ini terlihat dari pencahayaan yang
memenuhi standar yang baik.
Ketinggian plafond juga sangat baik dan mempunyai plafond dengan ketinggian
berbeda antara lobby utama dan lobby pembaginya,sehingga efeknya sirkulasi
udara yang baik,dan tumbuhan yang disusun di setiap sudut ruangan sehingga
ruangan tambah lebih hidup sehingga tidak adanya sudut ruangan yang tidak
dimanfatkan dengan maksimal.
Ini beberapa foto perbandingan antara lobby bioskop Internasional Plaza dan
lobby Palembang Indah Mall .
PERILAKU ARSITEKTUR
Pencahayaan Lobby
Internasional Plaza
Pencahayaan Lobby
Palembang Indah Mall
(dok.pribadi)
(dok.pribadi)
Plafond Lobby
Internasional Plaza
(dok.pribadi)
(dok.pribadi)
10
PERILAKU ARSITEKTUR
(dok.pribadi)
(dok.pribadi)
(dok.pribadi)
(dok.pribadi)
11
PERILAKU ARSITEKTUR
Bila kita lihat dari hasil foto-foto diatas sangat kelihatan sekali perbedaan Lobby
Internasional Plaza dan lobby Palembang Indah Mall. Dimana pencahayaan yang
sangat jelas sekali perbedaan antara lobby 2 bioskop ini.
Dari segi penataan ruangan dan pemanfaatan tanaman yang baik di lobby bioskop
Palembang Indah mall dibanding Lobby Internasional Plaza yang sama sekali
tidak memiliki tanaman sama sekali.
Bila kita berada dilokasi secara langsung akan sangat terasa sekali perbedaan
sirkulasi udara antara 2 lobby ini,dimana lobby di internasional plaza ini pengap
di banding Lobby Palembang Indah Mall ini terlihat dari pembagian AC dan juga
yang paling penting ketinggian plafond menentukan sirkulasi udara dalam
ruangan tersebut.
2.3 Saran & Masukan
1. Pencahayaan
Hal-hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan pencahayaan adalah:
12
PERILAKU ARSITEKTUR
2. Ketinggian Plafond
Sebaiknya ketinggian plafond di lobby bioskop Internasional Plaza
walupun tidak bertingkat seperti Lobby PIM minimal memiliki ketinggian
lebih dari 380 cm,karena bangunan publik apa lagi lobby bioskop
memerlukan sirkulasi udara yang baik salah satunya membuat ketinggian
plafond lebih tinggi sehingga terjadinya perputaran udara yang baik di
ruangan itu.
Ketinggian Plafond
Internasional Plaza
3. Penambahan Vegetasi
(dok.pribadi)
Ketinggian Plafond
PIM
(dok.pribadi)
13
PERILAKU ARSITEKTUR
BAB III
14
PERILAKU ARSITEKTUR
KESIMPULAN
Sebuah lobby merupakan tempat pertemuan atau trasnsisi orang yang berada
didalamnya,dalam hal ini lobby bioskop Internasional Plaza. Dari hasil
pembahasan di atas sebaiknya lobby yang harus mengedepankan kenyamanan
pengunjung apa lagi ini lobby bioskop yang di gunakan pengunjung untuk
menunggu waktu film yang akan di tonton.
Perlu di tata ulang lobby tersebut di lihat dari perilaku penngunjung yang ada
pada saat ini,lobby harus di sesuaikan dengan standar bioskop yang ada serta
memperhatikan kenyamanan pengunjung.
Desain gedung mempengaruhi perilaku orang yang berada di dalam gedung
tersebut dalam hal ini adalah Lobby Bioskop Internasional Plaza.
DAFTAR PUSTAKA
15
PERILAKU ARSITEKTUR
Dokumentasi pribadi
Www.standar bioskop 21.com
Www.pengertian bioskop/artikel /cineplex.com
Www.google.com / standar tata ruang bioskop ditinjau dari penggunaanya
Www.google.com / pembangunan bioskop mataram cinema