Anda di halaman 1dari 3

A.

Masalah, Tujuan, dan Manfaat


1. Masalah
Permasalahan yang dihadapi dari produk tata ruang saat ini sendiri adalah
informasi yang ada pada produk tata ruang tidak tersampaikan dengan baik
kepada umum dalam hal ini masyarakat maupun pihak yang lain. Permasalahan
ini menimbulkan dampak terhadap pemanfaatan ruang yaitu penyimpangan-
penyimpangan terhadap pemanfaatan ruang. Salah satu contoh dari
penyimpangan-penyimpangan tersebut adalah pemanfaatan ruang yang tidak
sesuai peruntukannya.
2. Tujuan
Tujuan dari pengembangan sistem informasi tata ruang ini adalah agar produk
tata ruang lebih tersampaikan kepada khalayak umum dan juga dapat menjadi
sistem informasi tata ruang yang berisi informasi mengenasi rencana struktur
ruang, rencana pola ruang, dan juga rencana penggunaan lahan. Selain itu juga
dapat berguna sebagai bentuk pengawasan dan pelaporan terhadap pemanfaatan
ruang, dan juga perizinan.
3. Manfaat
Manfaat yang didapatkan dapat dibagi menjadi dua yaitu manfaat terhadap
pemerintah dan juga manfaat terhadap masyarakat.
a. Manfaat bagi pemerintah
 Dapat berguna sebagai bentuk pengawasan oleh pemerintah.
 Dapat menjadi alat dalam pemberian sanksi terhadap pelanggaran.
 Dapat memberikan informasi ke pemerintah mengenai pengajuan
perizinan pemanfaatan ruang yang selanjutnya dapat diproses.
 Dapat mempermudah pemerintah memberikan informasi mengenai
tata ruang.
 Dapat mempermudah sosialisi terhadap produk tata ruang yang telah
di review atau revisi kembali dengan hanya melakukan update.
b. Manfaat bagi masyarakat (umum)
 Dapat Mempermudah masyarakat dan juga investor mendapatkan
pengetahuan dan informasi mengenai tata ruang.
 Dapat Menjadi wujud partisipasi masyarakat dalam penataan ruang.
B. Data
Data-data yang diperlukan dalam pengembangan sistem informasi tata ruang
ini adalah isi dari produk tata ruang itu sendiri tergantung dari tingkatan produk
tata ruang tersebut, yang terdiri antara lain:
a. Rencana Struktur Ruang
 Sistem Jaringan
 Sistem Hirarki Pelayanan
b. Rencana Pola Ruang
 Rencana Pola Ruang Lindung
 Rencana Pola Ruang Budidaya
c. Rencana Intensitas Pemanfaatan Ruang
 Intensitas Pemanfaatan Ruang Lindung
 Intensitas Pemanfaatan Ruang Budidaya
d. Peraturan Zonasi

Data-data tersebut diatas dibuat dalam bentuk peta berupa file Geodatabase
yang terdiri dari data-data shp yang selanjutnya dimasukan ke dalam Webgis.
Webgis inilah yang nantinya menampilkan semua informasi-informasi diatas.
C. Struktur

Data-data Hasil Pengunjung aplikasi  Menindaklanjuti  Kebijakan terkait


pelaporan pelanggaran pelaporan pelanggaran
 Pelaporan Pelanggaran pemanfaatan ruang pemanfaatan ruang
Pemerintah Pemanfaatan Ruang  Menindaklantuji  Kebijakan terkait
 Pengajuan Perizinan Pengajuan Perizinan perizinan pemanfaatan
Pemanfaatn Ruang Pemanfaatn Ruang ruang

Informasi Yang didapatkan

 Informasi isi produk tata ruang


berupa peta
Masyarakat  Melakukan pelaporan
pelanggaran pemanfaatan
ruang
 Melakukan pengajuan
perizinan pemanfaatan ruang

Anda mungkin juga menyukai