ARTIKEL ILMIAH
Disusun oleh :
ABSTRAK
Seiring perkembangan zaman dan kemajuan teknologi masa kini, Masjid dapat
dibangun dengan berbagai macam eksplorasi desain baik ruang maupun bentuk untuk
memenuhi kebutuhan dari seluruh kegiatan baik ibadah maghdah maupun ghairu
maghdhah yang diwadahi di dalamnya sehingga di mata manusia semakin ‘mekar’ dan
monumental sebuah masjid semakin tinggi pula derajat kota tempat masjid itu berada. Jadi
perlu adanya kegiatan untuk mengkaji ruang shalat sebagai fungsi utama ditinjau dari
syarat ruang peribadatan Islam. Kajian ini dilakukan pada Masjid Al-Akbar Surabaya
(MAS) yang merupakan masjid wisata dan menampung berbagai macam kegiatan
keagamaan. Dengan adanya kompeksitas ruang, diharapkan ketentuan mendasar yang
berkaitan dengan fungsi utama tidak terabaikan, seperti kesucian tempat, arah kiblat,
pemisahan gender, pengaturan shaf, mihrab dan mimbar, dan perangkat pelengkap ruang
shalat lainnya. Ada sedikit kekurangan pada aspek kesucian tempat yaitu batas antara area
suci dan najis yang diinterpretasikan dengan memberikan perbedaan warna dan tekstur
lantai, dan ketinggiannya, secara visual masih belum cukup ditangkap oleh para jamaah.
Begitu juga dengan aspek pengaturan shaf yang menjadi sedikit lebih renggang karena
keberadaan permadani dengan motif yang bersekat-sekat dan akustik ruang yang masih
terdengar gaung, dengan jarak yang masih bisa ditoleransi.
Gambar 8. Zonifikasi dalam ruang shalat Gambar 10. Zonifikasi tempat wudhu
(Sumber: Badan Perencanaan dan (Sumber: Badan Perencanaan dan
Pengembangan MAS) Pengembangan MAS)
Gambar 20. Petunjuk waktu shalat Gambar 22. Peredam suara di ruang shalat
dan teras MAS
Microphone dan speaker
Speaker yang terdapat di Kesimpulan
dalam ruang masjid ada sebanyak 43 Dari hasil penelitian, ada
buah, dipasang di dinding masjid beberapa hal yang menjadi koreksi
setinggi 3 meter, dengan jarak yang kesesuaiannya terhadap syarat ruang
berbeda-beda antar speaker satu peribadatan Islam. Jika ditinjau dari
kesucian tempat, batas area suci dan najis Bahar, M. Arsyad. 2012. Evaluasi
sudah dirancang dengan baik. Namun ada Terhadap Aspek Kebersihan dan
beberapa sisi yang timbul kekurangan Kesucian Dalam Perancangan
akibat perilaku manusia sehingga perlu Arsitektur Masjid. Journal of Islamic
tambahan penanda di lokasi tersebut, baik Architecture. Universiti Kebangsaan
di teras maupun tempat wudhu. Malaysia. Malaysia.
Banyak akses alternative dari Husain, Huri Y. 2011. Fikih Masjid.
ruang luar menuju ruang shalat untuk Jakarta: Pustaka Al-Kautsar.
kemudahan menjaga kesucian Kemenag Bantul. 2012. Cara Mudah dan
Di ruang shalat MAS sudah ada Sederhana Menentukan Arah Kiblat
pemisahan gender. Akan tetapi, berbagai yang Benar. Dari
macam kegiatan keagamaan yang www.kemenagbantul.go.id (Diakses
diwadahi, pembatas tersebut bersifat pada hari Jum’at, tanggal 5 Juli
fleksibel tergantung dari jumlah jamaah 2013)
yang datang sehingga pembatas tersebut Nugroho, F. 2011. Karpet Sajadah
bersifat portable. Merusak Shaf. Dari
Ruang shalat MAS juga memiliki www.edisipertama.wordpress.com
akustik yang cukup baik. Pemberian (Diakses pada hari Jum’at, tanggal 5
speaker di beberapa titik serta peredan Juli 2013)
bagian atas berupa kubah diselubungi
oleh peredam suara, bagian samping
(dinding) didesain seperti krawang untuk
menghindari pantulan suara. Namun
bagian bawah merupakan marmer yang
masih berpotensi memberikan efek
gaung.
Untuk selebihnya, ada banyak
kesesuaian, ditinjau dari aspek yang
diamati.
Saran
Keterbatasan teori yang
menggambarkan syarat ruang peribadatan
dari segi arsitektural hanya dapat diambil
beberapa poin sebagai acuan perancangan
ruang shalat sehingga tak cukup bahan
‘menguliti’ detail-detail elemen
seluruhnya. Harapan kedepan, dasar-
dasar teori mengenai perancangan masjid
lebih diperbanyak terutama fokus pada
hal-hal yang mendukung syarat dan
ketentuan pelaksanaan shalat (sebagai
fungsi utama) sebagai acuan perancangan
masjid-masjid lainnya
Daftar Pustaka
Al-Qaradhawi, Yusuf. 2000. Tuntunan
Membangun Masjid. Jakarta: Gema
Insani Press