Anda di halaman 1dari 14

ARSITEKTUR ISLAM DI INDONESIA

MASJID AGUNG JAMI’ MALANG

SONIA AMALIA DUNGGIO


17051010018
BAB 1
Pendahuluan

Masjid adalah sebuah institusi amat penting dalam kehidupan beragama bagi umat
Islam. Selain itu, masjid merupakan sarana keagamaan yang memiliki makna strategis bagi
umat Islam, tidak saja dalam masalah ritual keagamaan tapi juga berkaitan dengan persoalan-
persoalan kemasyarakatan, sosial dan budaya dalam arti luas.
Dengan kondisi mayoritas umat islam yang ada di Indonesia, pasti akan menuntut
banyak kebutuhan kebutuhan fasilitas religi yang memadai ABSTRACT
bagi setiap daerah. Dalam kasus
[Draw your reader in with an engaging
ini setiap daerah akan memiliki ciri khusus sesuai dengan perilaku pengguna bangunan
abstract. It is typically a short summary of
the document.
tersebut.6 Sejumlah masjid yang dibangun di berbagai daerah senantiasaWhen you’re ready
menonjolkan unsur–to add
your content, just click here and start
unsur daerah dengan nilai–nilai tradisionalnya. Oleh karena keterikatannya dengan budaya
typing.]
lokal tradisional sangat kuat, masjid dapat bertahan dalamSONIA
kurun waktuAMALIA DUNGGIO
yang lama, karena itu
17051010018
pada awal perkembangan Islam di Indonesia, masjid tampil sebagai bangunan yang bercorak
tradisional daerah. Indikator-indikator tersebut merupakan acuan yang sangat erat kaitannya
dengan materi Analisa Arsitektur Nusantara yang berdasarkan langgam islami.
Pada Analisa Arsitektur Nusantara Islami ini objek yang saya pilih adalah
ARSITEKTUR ISLAM
Masjid Agung Jami’ karena Masjid Agung Jami’ Malang merupakan masjid iconic yang

DI bersejarah
INDONESIA dan merupakan masjid utama di kota Malang, Jawa Timur.

MASJID AGUNG JAMI’ MALANG


BAB 2
Kajian dan Analisa Objek

a) Lokasi Masjid Agung Jami’

Lokasi masjid agung jami’ malang

Berlokasi di Jalan Merdeka Barat No.3, Kauman, Klojen, Malang, Jawa Timur.
Masjid Agung Jami’ berada di tempat yang strategis yaitu tepat di sebelah barat jantung kota
Malang atau Alun-Alun kota Malang. Bangunan masjid ini menghadap ke arah timur.
Sebelah utara masjid bersebelahan dengan Gedung Umum dan Gereja Protestan, di bagian
selatan bersebelahan dengan Bank Mandiri, di sebelah timur berbatasan dengan jalan alun-
alun, dan di sebelah barat berbatasan dengan pemukiman penduduk.

View masjid agung jami’ malang dari alun-alun kota

Lokasi masjid yang strategis menjadikan bangunan masjid berarsitektural ini sebagai
jujugan warga Malang maupun wisatawan yang berkunjung ke kota Malang. Baik untuk
melaksanakan shalat maupun sekadar istirahat sejenak sambil menikmati keindahan
arsitektural masjid. Umumnya Masjid Agung Jami’ ini adalah masjid iconic kota Malang
sekaligus menjadi masjid utama bagi warga kota Malang, karena lokasi, bangunan, dan
fasilitas masjid yang sangat strategis dan lengkap.
View masjid dan gereja yang
berdampingan

Di sebelah kanan/kiri Masjid Agung Jami terdapat perbedaan gaya bangunan yang
kontras. Bangunan tersebut adalah Gereja Protestan Indonesia Bagian Barat (GPIB) yg juga
terdapat di sebelah barat Alun-alun Merdeka Kota Malang. Letak kedua tempat peribadatan
yang sangat berdekatan ini membuat keduanya menonjol. Namun toleransi antar umat
beragama sangat dijunjung tinggi antara satu sama lain. Kedua bangunan ini hanya terpisah
oleh Gedung umum yang membatasi kedua bangunan tersebut.
Karena berlokasi di pusat kota akses ke masjid agung Jami sangat mudah ditempuh,
jika dari stasiun kota baru Malang menuju Masjid Agung para wisatawan atau pengunjung
masjid bisa menggunakan kendaraan umum dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. Jika dari
Balai Kota Malang waktu tempuh yang dibutuhkan hanya 10 menit.
a) Sejarah Masjid Agung Jami’

Pada awal berdiri Masjid Agung Jami’ Malang bernama Masjid Jami’ Malang.
Perubahan nama ini karena Masjid Agung Jami’ merupakan masjid utama yang
menjadi institusi yang amat penting dalam kehidupan umat Islam. Selain itu, masjid ini
merupakan sarana keagamaan yang memiliki makna strategis bagi umat Islam, tidak saja
dalam masalah ritual keagamaan tapi juga berkaitan dengan persoalan-persoalan
kemasyarakatan, sosial dan budaya dalam arti luas. Dari hal-hal tersebut yang akhirnya
membuat masjid ini dikenal dengan masjid yang agung, hingga menjadi ‘Masjid Agung
Jami’ Malang’.

Pembangunan Masjid Agung Jami’ Malang direncanakan pada tahun 1875, peletakan
batu pertama di mulai pada tahun 1890 M di atas tanah Goepernemen atau tanah negara.
Menurut prasasti yang ada, Masjid Agung Jami’ dibangun dalam dua tahap. Tahap
pertama dibangun tahun 1890 M, kemudian tahap kedua dimulai pada 15 Maret 1903,
selesai dan diresmikan pada 13 September 1903.

Di setiap tahunnya Masjid Agung Jami’ selalu mengalami perkembangan dan


perbaikan yang signifikan. Berikut potongan foto-foto masjid Jami’ dari tahun ke tahun

Masjid Agung Jami’ tahun 1910


Masjid Agung Jami’ Februari tahun 1948

Masjid Agung Jami’ tahun 1950

Masjid Agung Jami’ dahulu


hingga kini
b) Deskripsi Masjid Agung Jami’

Sebagai masjid utama di Kota Malang, Masjid Agung Jami’ merupakan salah
satu Masjid tertua yang ada di kota Malang. Masjid ini dibangun pada tahun 1890 dan
juga dipercaya sebagai tempat sakral yang mustajabah (mudah dikabulkan doa-
doanya) bagi umat islam. Hingga kini beragam acara ibadah Masyarakat Kota Malang
dan sekitarnya sering diadakan di Masjid Agung Jami ini diantaranya adalah kajian,
pengajian umum dan juga Sholat Idhul Fitri atau Sholat Ied yang selalu dilaksanakan
oleh umat islam disetiap tahunnya.

Masjid Agung Jami’ Malang memiliki luas


tanah sekitar 3000 m² dengan bangunan yang
sangat luas Masjid Jami mampu menampung
hingga ribuan umat yang ingin beribadah
di  Masjid Jami Kota Malang. Masjid ini bertingkat
3 lantai yang memiliki ketinggian sekitar 5 meter
perlantainya. Disetiap lantai terdapat ruangan
ruangan yang menonjolkan suatu ciri khas
Masjid Agung Jami.

Fasilitas ruang disetiap lantai memiliki perbedaan fungsi. Di lantai 1 biasanya


para pendatang sekitar gunakan untuk beribadah sholat jamaah, maupun sholat
sendiri-sendiri. Shaf wanita berada di sebelah kanan dan shaf pria berada di sebelah
kiri. Diantara shaf tersebut disekat oleh dinding kayu.

Tergolong pada masjid yang memiliki fasilitas lengkap. Di sisi bangunan kiri
lantai 2 terdapat perpustakaan yang menyimpan buku buku tentang islam maupun
hadist. Perpustakaan yang tidak begitu lebar namun sangat nyaman.
 Masjid Agung Jami Kota Malang juga memiliki channel siaran radio bernama
“Madina FM99,8” yang siar mulai dari pukul 04.00 WIB ( Sehabis Subuh ) hingga
18.30 ( sebelum Sholat Isya’).
c) Analisa bentuk
1). Fasad dan beranda masjid

Tampak depan dari Masjid Agung Jami’ Malang


Masjid ini berkesan megah karena ketinggian dari
menara utama yang ramping di sisi kiri dan kanan
masjid, juga menara-menara kecil disekeliling masjid.
Selain megah kesan teduh juga ditimbulkan karena
warna masjid yang menenangkan dan teduh yaitu
warna putih.

Dibagian depan masjid juga terdapat dua pilar utama yang sangat
mencolok dengan motif wajik yang diulang-ulang disekeliling kolom
dengan warna hijau memberikan kesan menenangkan.

Selain itu juga terdapat beberapa kolom


bermotif wajik yang menopang disebelah kiri dan
kanan namun ukurannya lebih kecil dibandingkan 2
kolom utama
Setelah melewati kolom utama terdapat bedug masjid yang berukuran besar, dengan
material kayu dan ukiran ukiran floral di setiap sisi bedug berlanggam jawa

Di setiap bagian depan masjid dibatasi dengan lantai yang


menggunakan bahan batuan alam dan campuran marmer
yang adem

2). Ruang utama masjid


Setelah melewati dua kolom utama masjid pengunjung akan disajikan dengan
ruangan utama masjid, ruangan utama ini diperuntukkan bagi jamaah masjid laki-laki. Kesan
megah juga tergambar disini dilihat dari ketinggian langit-langit (5 meter) dengan material
kayu yang disusun.
Interrior ruang utama yang disuguhkan pada masjid agung jami ini adalah interior
berlanggam jawa kental. Dilihat dari dalam bangunan utama masjid terdapat empat buah
tiang besar yang terbuat dari kayu jati. Empat pilar ini bermakna empat sifat Nabi
Muhammad SAW, dan 20 tiang atau kolom yang bentuknya dibuat mirip dengan kolom
aslinya. Tiang-tiang ini bermakna 20 sifat wajib Allah SWT. Selain itu terdapat kaligrafi
yang menyebutkan para sahabat nabi dan khalifahnya. Empat pilar utama yang terdapat pada
ruang utama masjid dapat dikatakan sebagai adaptasi langgam jawa yaitu Tiang Soko Guruh
dan juga adaptasi dari langgam arab yang tercantum dalam filosofi dan juga ukiran-ukiran
pada tiang.

Material kayu yang dominan pada ruangan dan juga


ukiran ukiran khas jawa yang terdapat di-setiap
bagian kolom dan jendela jendela ruangan. Pada
ruangan utama di lantai satu konsep yang diberikan
untuk mendapatkan kesan religi adalah melalui
bukaan-bukaan yang ditempatkan pada bagian barat
arah kiblat sehingga menimbulkan bayangan cahaya
yang merefleksikan kedekatan religi pengguna masjid
yang sedang beribadat.
Kesan warna yang didapatkan dari ruangan
utama sangat menawan yaitu perpaduan antara coklat
kayu yang kental dengan corak warna hijau yang
ditimbulkan dari karpet yang mengelilingi ruangan
tersebut.

3). Balkon lantai 2


Disetiap lantai utama disisi kanan dan sisi kiri pintu masuk lantai pertama terdapat
tangga yang mengarah ke lantai 2. Tangga tersebut bermaterial kayu dan lantai yang
digunakan berbahan marmer. Hal yang unik dari tangga kayu ini adalah tangga yang
bercabang, tangga mengarah ke dua sisi bagian lantai dua yang berbeda tangga yang
bercabang kiri mengarah ke balkon lantai dua sedangkan tangga kanan mengarah ke ruangan
dalam di lantai 2.
Saat berada di balkon lantai dua satu hal yang sangat
mendominasi dan eyecatching adalah langit-langit masjid yang disana
terdapat suatu motif yang disusun dengan perpaduan gaya modern
dinamis

4) Perpustakaan masjid
Perpustakaan masjid agung ini terdapat di lantai dua dibagian sisi kanan bangunan
masjid. Luas perpustakaan tidak begitu lebar namun memberikan kesan yang cozy bagi para
pengunjung. Kesan arsitektural pada perpustakaan ini disuguhkan melalui dinding-dinding
perpustakaan dan juga lemari kayu yang menggunakan ukiran-ukiran floral di dalamnya.
KESIMPULAN

Kesan arsitektural jawa dan arab sangat kental disuguhkan pada masjid agung jami
ini, langgam jawa yang sangat terlihat pada masjid jami adalah penggunaan material kayu
yang dominan juga konsep tiang soko guru yang menjadi tiang utama masjid dan juga
langgam arab yang sangat kental terlihat dari setiap ukiran yang melafalkan Allah dan
Muhammad juga ukiran ukiran kaligrafi lainnya adaptasi kedua langgam ini menjadikan
masjid agung jami menjadi objek arsitektural yang berbeda dari masjid-masjid lainnya, tidak
terlepas dari kesan modern yang dihasilkan dari renovasi-renovasi yang terjadi dari tahun ke
tahun yang menjadikan Masjid Agung Jami’ Malang sebagai masjid utama kota Malang yang
megah nan apik pada fasad maupun interior.
REFERENSI

https://id.wikipedia.org/wiki/Masjid_Agung_Malang

http://surabaya.panduanwisata.id/wisata-religi/uniknya-masjid-agung-jami-ikon-
sejarah-dan-masjid-beryoni-di-malang/

https://ngalam.co/2016/02/29/sejarah-masjid-agung-jami-malang/
http://www.masjidjami.com/sejarah.html

http://www.masjidjami.com/sejarah.html

https://www.malang-guidance.com/masjid-agung-jami-malang-kota/
TUGAS 2

Anda mungkin juga menyukai