MATA KULIAH
STEAM
PRODI S1 PENDIDIKAN
IPA
Skor Nilai :
OLEH
Siklus belajar 5E (learning cycle 5E) adalah salah satu model konstruktivis
lengkap dalam kasus pembelajaran berbasis riset atau brainstorming yang digunakan di
dalam kelas (Campbell dalam Tuna & Kacar, 2013). Learning cycle 5E berpusat pada
siswa (student centered) dengan kegiatan yang memberikan dasar untuk observasi,
pengumpulan data, analisis tentang kegiatan, peristiwa, dan fenomena (Haribhai &
Dhirenkumar, 2017).
2. Karakteristik
Siklus belajar merupakan salah satu metode perencanaan yang telah diakui dalam
pendidikan IPA. Siklus belajar dikembangkan berdasarkan teori yang dikembangkan
pada masa kini tentang bagaimana siswa seharusnya belajar. Metode ini merupakan
metode yang mudah untuk digunakan oleh guru dan dapat memberikan kesempatan untuk
mengembangkan kreativitas belajar IPA pada setiap siswa kita.
Sintak jadi panduan efektif dalam implementas model pembelajaran. Ada 5 sintak
yang menjadi ciri khas dalam model pembelajaran Learning Cycle. Pada kesempatan ini
akan membahas secara teknik mengengai ke lima sintak Learning Cycle.
Sintak belajar yang digunakan dalam rencana pembelajaran terdapat lima langkah
atau lima siklus yg dikenal dengan 5E, yaitu Engagement, Eksplorasi, Explanation
(Penjelasan), Elaborasi dan Evaluasi (Bybee, 1997). Setiap siklus, benar-benar ada proses
akhir. Setelah berakhir elaborasi, keterlibatan siklus belajar berikutnya dimulai. Evaluasi
bukan langkah terakhir. Evaluasi terjadi dalam semua empat bagian dari siklus belajar.
A. Engagement (keterlibatan):
Keterlibatan (engagement) adalah waktu ketika guru berada di tengah kegiatan
pembelajaran. Guru menciptakan masalah, menilai pengetahuan awal siswa, membantu
siswa membuat hubungan, dan menginformasikan melangkah ke tahap selanjutnya.
B. Exploration (Eksplorasi):
Siswa mengumpulkan data untuk memecahkan masalah. Guru memastikan para
siswa mengumpulkan dan mengatur data mereka untuk memecahkan masalah.
C. Explanation (Penjelasan):
Pada fase proses ini, siswa menggunakan data yang mereka kumpulkan untuk
memecahkan masalah dan melaporkan apa yang mereka lakukan dan mencoba untuk
mencari tahu jawaban atas masalah yang disajikan. Guru juga memperkenalkan kosa kata
baru, frasa atau kalimat untuk label apa yang siswa sudah tahu.
D. Elaboration (Elaborasi):
Guru memberi siswa informasi baru yang lebih luas apa yang mereka telah
pelajari di bagian-bagian awal dari siklus belajar. Pada tahap ini guru juga menciptakan
masalah agar siswa mampu memecahkan masalah dengan menerapkan apa yang telah
mereka pelajari.
E. Evaluation (Evaluasi):
Guru dapat mengadakan evaluasi dengan tes pada akhir setiap tahap.
Tabel 1 Sintaks Learning Cycle 5E Model
Sedangkan ditinjau dari dimensi pebelajar, penerapan strategi ini memberi keuntungan sebagai
berikut:
Meningkatkan motivasi belajar karena pebelajar dilibatkan secara aktif dalam proses
pembelajaran
Membantu mengembangkan sikap ilmiah murid
Pembelajaran menjadi lebih bermakna
Efektifitas pembelajaran rendah jika guru kurang menguasai materi dan langkah-langkah
pembelajaran.
Menurut kesungguhan dan kreativitas guru.
Memerlukan pengelolaan kelas yang lebih terencana dan terorganisasi.
Memerlukan waktu dan tenaga yang lebih.
Model siklus belajar (learning cycle) dengan pendekatan STEM secara signifikan dapat lebih
meningkatkan keterampilan proses sains siswa dibandingkan dengan model pembelajaran
konvensional; dan
6. Materi yang sesuai untuk diajarkan dengan pendekatan STEAM
Guru dan siswa memberikan tanggapan positif setelah memperoleh pembelajaran dengan
model siklus belajar (learning cycle) dengan pendekatan STEM pada konsep bioteknologi.
1. Melakukan Pre-tes
Pre-tes dilakuakna pada kelas eksperiment dengan jumlah soal yang valid sebanyak 10 soal
sebelum pembelajaran dimuali
2. Melaksanakan pengajaran sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada
materi suhu dan perubahannya dengan menggunakan model pembelajaran Cycle 5E
Learning
3. Melaksanakan Post-test
Setelah melaksanakan proses belajar mengajar dengan menggunakan model pembelajaran
Cycle 5E, maka dilakukan post-test dengan jumlah soal sebanyak 20 soal sesuai waktu dan
jadwal
2. Memeriksa hasil test
Hasil ini lah yang akan menjadi petunjuk ada tidaknya perbedaan perdaan perlakuan model yang
diberikan prosedur penelitian.