Anda di halaman 1dari 2

Karakteristik dan Struktur Virus

Aku virus.

Mungkin banyak dari kamu yang takut padaku. Kenapa? Oh, posisiku di dunia ini memang aneh.
Mengingat ini, aku jadi sedih sendiri. Apalagi karena sampai sekarang ada beberapa peneliti yang masih
bingung menentukan kategoriku. Apakah aku termasuk makhluk hidup, atau benda mati. Sebagian
peneliti lain menganggapku peralihan antara makhluk hidup dan mati. Duh, ternyata begini rasanya
digantung…

Kamu tahu, menjadi diriku itu sungguh tidak enak. Banyak makhuk hidup yang menghindariku. Mereka
takut padaku. Kebanyakan manusia langsung sakit kepala saat dokter menyebut namaku berada di
tubuh teman atau keluarganya.

Padahal, aku hanya butuh teman.

Oh, bagaimana kalau kita berkenalan saja?

Berbeda dengan kamu, struktur tubuhku tergolong sangat sederhana, lho.

Kok bisa?

Ya, Karena aku tidak terbuat dari sel, melainkan membutuhkan sel inang sebagai rumah untuk bertahan
hidup. Di dalam sel inang ini, aku dapat hidup dan aktif.

Sebaliknya, jika aku tidak mempunyai sel inang maka aku hanya akan diam. Seperti mati dan tidak aktif.

Makanya, aku suka masuk ke dalam tubuh sesorang. Hehehe.

Baiklah. Sekarang, aku akan memperkenalkan karakteristik tubuhku kepada Squad. Kalau kamu pernah
membaca atau menonton lewat ruangbelajar, kamu akan tahu bahwa diameter tubuhku sekitar 20-300
nanometer (nm) dan panjangku 20-14 ribu nanometer.

1 nanometer = 0,000001 mm

Kecil banget, kan?

Diameterku bahkan bisa lebih tipis dari rambut kamu, lho. Makanya, untuk melihatku, kamu butuh alat
scanning atau mikroskop elektron transmisi.

Sekarang, kita lihat struktur tubuhku secara terperinci ya!

Sebenarnya, bentuk tubuhku sangat bervariasi. Ada yang seperti bola (isometric), oval, batang, jarum,
tangkai memanjang/filamen, berbentuk menyerupai huruf T, bahkan ada yang bentuknya seperti berudu
katak. Sama seperti kamu manusia yang punya fisik berbeda-beda. Tetapi, untuk memudahkan
indentifikasinya, para manusia membagi kami menjadi beberapa. Seperti berikut:

struktur virus
Di cuaca dingin seperti ini, biasanya banyak manusia yang terkena flu. Itu karena ada virus berbentuk
bola (nomor 3 dari kiri pada gambar) yang masuk ke tubuh kamu dan menyerang sistem kekebalan
tubuh.

Nah, supaya kamu bisa lebih jelas mengenalku, aku akan jelasin struktur virus yang paling kanan ya. Itu
adalah virus bakteriofag. Atau sederhananya, virus yang menyerang para bakteri. Kira-kira seperti ini
struktur tubuhnya:

struktur virus

Secara sederhana, bagian tubuh virus terdiri dari kepala, leher dan ekor. Masing-masing bagian ini
mempunyai fungsinya sendiri. Hayo, kira-kira apa saja ya? Apakah sama seperti kamu?

Kepala Virus

Pada bagian kepalaku terdiri dari asam nukleat (DNA dan RNA) dan diselubungi oleh kapsid. Nah, apa,
sih, kapsid itu? Kapsid adalah selubung yang berupa protein dan terdiri dari satu unit protein yang
disebut dengan kapsomer. Kapsid ini juga berfungsi sebagai pemberi bentuk bagi virus, melindungi asam
nukleat yang ada di dalam diriku dari kerusakan, serta menyediakan protein enzim agar aku mampu
menembus membran sel inang saat melakukan infeksi.

Leher Virus

Leher merupakan tempat yang menyambungkan antara bagian kepala dan bagian ekor. Eits, jangan
salah. Eits, tidak semua virus punya leher, lho. Hanya virus kompleks sepertiku saja yang punya.
Fungsinya? Tentu untuk menyangga kepalaku. Mungkin mirip dengan leher kamu ya, Squad.

Ekor Virus

Ekorku mungkin salah satu bagian terpenting. Karena, ekor inilah yang akan menancap ke pada tubuh
inang yang nantinya aku gunakan sebagai rumahku. Ekorku berbentuk seperti tabung yang dilengkap
serabut-serabut. Jadi, kamu harus berhati-hati dengan ekorku, ya.

Anda mungkin juga menyukai