Anda di halaman 1dari 6

TUGAS PRAKARYA: WAYANG

KELAS: X MIA 4
DI SUSUN:
O
L
E
H
MUH.IQBAL MUSTAPA

MOH.NURIFAN THAIB

ELISYA ALIFYA UNINI

FATMA ABDUL RIFAIS

FEBRIGI ROHALYATI

TAHUN PELAJARAN 2016/2017


1.IDE DAN PELUANG USAHA WAYANG:
Wayang adalah budaya asli Indonesia yang sudah diakui eksistensinya di dunia. Cerita
wayang yang memiliki pesan moral dan kaya akan kearifan lokal membuat Kusman (65)
begitu mencintai wayang golek.

Dengan keahliannya mendalang dan membuat wayang golek, Kusman menjadi satu-satunya
perajin wayang golek di Kota Depok. Kecintaan Kusman pada wayang golek, telah dimulai
sejak kelas 5 SD saat ia masih tinggal di Bandung, Jawa Barat. Kebetulan dia bertetangga
dengan dalang terkenal, Sunarya yang tak lain ayah kandung pedalang kondang, Asep
Sunarya.

Modal Kecil, Untung Besar

Untuk membuat wayang


diperlukan ketelitian, karena salah sedikit bisa tidak mirip dengan tokoh pewayangan yang
ada. Kerajinan membuat wayang juga memiliki potensi keuntungan yang besar. Tapi,
keuntungan tersebut bukanlah tujuan utamanya. Baginya bisa melestarikan budaya asli
Indonesia hingga akhir hayat adalah kebahagiaan yang tidak ternilai harganya.

Dengan wayang kita juga banyak belajar nilai-nilai luhur bangsa kita. Banyak cerita wayang
yang mengajarkan tentang kejujuran, keberanian dan cinta kasih terhadap sesama, ujarnya.

Diakuinya, pembuatan wayang cukup memiliki potensi ekonomi yang menggiurkan. Wayang
ukuran 30 cm saja modalnya hanya Rp 7.500 dan setelah jadi ia jual seharga Rp 30.000.
Sedangkan untuk wayang besar ukuran 75 cm hanya butuh modal 60.000, dan setelah jadi
dijualnya Rp 350.000.

Dalam pembuatan wayang, Kusman dibantu 5 pekerja tidak tetap. Dalam sehari, 5 pekerjanya
bisa menyelesaikan pembuatan 50 wayang dengan berbagai ukuran dan model.
2. ANALISA PELUANG USAHA KERAJINAN WAYANG
Wayang golek memang sudah jarang dipanggungkan, tetapi sebagai cindera mata, wayang
golek semakin banyak jumlahnya. Peluang ini yang membuat Cecep Suparma (56) dan
istrinya, Kokom (45), keluarga perajin wayang golek ini semakin mantap untuk tetap
bertahan di bisnis kerajinan ini. Bahkan lebih bergairah lagi untuk mengembangkannya.

Berbeda dengan perajin boneka atau patung yang banyak saingannya, menjadi perajin
wayang golek, masih sangat sedikit jumlahnya, jika tidak mau disebut langka. Perajin
wayang golek juga harus memahami seluk beluk dan karakter wayang golek yang dibuatnya,
bahkan ciri-ciri khusus dan perbedaan detailnya. Ketelitian dan kejelian sangat menentukan
dalam pembuatan kerajinan wayang golek, termasuk ukuran, bentuk, dan warna. Karena itu
Cecep memiliki buku panduan khusus untuk memproduksi wayang golek yang dibuatnya.

Karena tidak semua orang mampu terjun dalam pembuatan kerajinan wayang golek, maka
mencari perajin ini termasuk langka. Cecep, dan istrinya, Kokom, semakin menyadari bahwa
produk-produknya adalah produk kerajinan yang langka. Ia kemudian mengajak istrinya
untuk terjun dalam bisnis ini dengan sepenuhnya, karena selain akan melestarikan
kebudayaan masyarakat Priangan dengan wayang goleknya, pekerjaan ini juga memberikan
hasil yang cukup untuk hidupnya. Jika semula bisnis ini hanya sebagai sampingan, kini
benar-benar menjadi bisnis yang menjadi tulangpunggung keluarga.

Modal awal yang pernah dikeluarkan sebesar Rp500ribu untuk membeli kayu albasia, kain,
cat, serta peralatan lainnya, rupanya tidak cukup untuk mengembangkan bisnis lebih besar
lagi, karena semakin banyak pemesanan yang perlu diselesaikan.

Penjualan secara langsung di berbagai lokasi wisata, seperti di Kawasan Puncak atau
Kawasan Cipanas, bahkan di Kota Bandung kerajinan wayang golek semakin banyak
peminatnya. Pembelinya semakin banyak dan hal itu membuatnya makin bersemangat.

Hal yang menggembirakan adalah, kini toko-toko souvenir sudah banyak yang memesan
untuk menjual wayang golek produknya. Awalnya system penjualan kepada toko-toko
souvenir dilakukan secara konsinyasi, tetapi karena keterbatasan modal ia memberlakukan
system beli putus.Tak hanya melayani pesanan dari toko-toko souvenir dari sekitar Jawa
Barat, Cecep pun mulai banyak menerima permintaan dari berbagai daerah seperti Jakarta,
Yogyakarta dan Bali.

Bank BRI lah yang pertama mendukung pendanaan usahanya. Dengan jaminan surat tanah
Cecep mengajukan kredit untuk mendapatkan modal tambahan. Mula-mula jumlahnya tak
seberapa, tetapi seiring dengan berkembangnya usaha jumlah pinjaman juga semakin
meningkat. Terakhir, tahun 2009 lalu, Kokom meminjam kembali pada Bank BRI Cabang
Cipatat, Bandung Barat sebesar Rp 4 juta untuk menambah modalnya.

Dengan pinjaman tersebut, Kokom mengaku lebih leluasa memproduksi wayang golek untuk
memenuhi permintaan pelanggan. Kini dalam sebulan Cecep dan Kokom mampu
memproduksi wayang golek sebanyak 50 buah wayang ukuran kecil dan 30 buah wayang
ukuran besar. Semuanya habis terjual, yang paling banyak dipesan adalah wayang ukuran
kecil dengan harga Rp 40 ribu hingga Rp 125 ribu per buah. Omzet yang diperoleh bisa
mencapai Rp6juta per bulan.
3. SUMBER DAYA YANG DIBUTUHKAN OLEH KERAJINAN
WAYANG

BAHAN MEMBUAT WAYANG KULIT


Sesuai dengan kebutuhan dalam praktek ketrampilan seni kerajinan tatah sungging
memerlukan bahan yang berlaku diantaranya :
1. Kertas / Kardus
Pada umumnya kertas yang digunakan yaitu kertas marga. Kertas marga ini digunakan untuk
latihan menatah tahap awal. Biasanya untuk membuat wayang sederhana dan pahatannyapun
tidak begitu rumit,antara lain untuk membuat pola pola sederhana seperti bentuk kipas,
gantungan kunci, mascot dan lain sebagainya.
2. Kulit
Kulit merupakan bahan baku untuk menatah adapun kulit yang baik digunakan untuk
menatah antara lain :
a Kulit kambing biasanya digunakan untuk hiasan dinding.
b Kulit sapi digunakan untuk souvenir serta membuat wayang kulit.
c Kulit kerbau,kulit kerbau inilah yang sangat baik digunakan untuk membuat wayang karena
mutunya sangat baik.

Proses Pengolahan Kulit


Proses pengolahan kulit ini sanagat menentukan sekali untuk pembuat wayang serta
barang-barang kerajinan lain (souvenir). Seperti halnya kipas, gantungan kunci, mascot dan
lain sebagainya .
Adapun proses pengolahan kulit sebagai berikut :
1) Kulit harus direndam dahulu selama 24 jam, lalu dipentang pada gawangan, hanya
sebelumnya harus sudah menyiapkan gawangan (rentangan) terlebih dahulu. Yang lebarnya
melebihi kulit yang akan dipentang. Serta menyiapkan tali yang digunakan untuk mementang
.
2) Kemudian dibagian tepi kulit dilubangi lalu direntangkan pada gawang tersebut dengan tali
pengikat sampai kulit menjadi lurus dan kencang, kemudian dijemur sanmpai kering.
3) Setelah kulit kering kemudian mulai dikerok, baik dari tempat daging maupun tempat bulu
sampai tipis menurut kebutuhan.
Alat yang dugunakan untuk mengerok kulit adalah alat yang cukup sederhana yaitu petel atau
kampak. Petl yang akan digunakan diasah terlebih dahulu sampai tajam, kemudian
digarukkan secara bolak balik samapai tipis kurang lebih 2 mm, usakan posisi kapak lurus
jangan sampai condong.

Apabila kulit telah halus dan tebal tipis kulit cukup untuk membuat wayang,
kemudian dibasahi dengan air lalu dijemur lagi, setelah kering baru dapat dilepas dari
gawang. Pekerjaan sempurna apabila kulit tampak putih mengkilap seperti kaca, ini disebut
kulit telah masak.

4. ADMINISTRASI DAN PEMASARAM KERAJINAN


WAYANG
Cara Memasarkan Hasil Kerajinan wayang Strategi Pemasaran Hasil Kerajinan wayang

PAKAR ALDI SCHOOL

Menerima pelatihan / kursus pemasaran wayang online

Dibimbing sampai bisa mendatangkan order


Mampu memaksimalkan pemasaran aneka usaha

Pendaftaran : 081915482248

Bagaimana sih cara memasarkan hasil kerajinan Tangan ? Apakah itu pertanyaan yang
sedang terngiang dalam fikiran anda saat ini. Dan kalau boleh kami duga & tebak. Apakah
anda seseorang yang terjun di dunia usaha kerajinan tangan atau mungkin ada rencana terjun
di dunia handicraft.
Begitu banyak sekali kerajinan tangan yang ada di Indonesia yang memiliki harga &
keunikan tersendiri. Baik kerajinan kain flanel, keranina anyaman, kerajinan akrilik,
kerajinan Bambu, kerajinan dari Batu, Kerajinan Batok Kelapa, Kerajinan Bahan Bekas,
Kerajinan dari Botol, Kerajinan Cincin Perak, Kerajinan Kain Perca, Kerajinan Enceng
Gondok, Kerajinan Gelang, Kerajinan Gantungan Kunci, Kerajinan Kulit, Kerajinan dari
Limbah, Kerajinan Logam, Kerajinan Manik, Kerajinan Origami, Kerajinan Perak, Kerajinan
Quliting, Kerajinan Rotan, Kerajinan Sedotan, Kerajinan Vinil, Kerajinan Wayang, dan
masih banyak lagi yang lain-lainnya.

Dan yang ingin saya sampaikan, bahwasanya saat ini seiring dengan berkembang pesatnya
dunia tekhnologi informasi. Dan tentunya keberadaan internet telah membantu banyak orang
untuk mendapatkan informasi. Namun juga saat ini dijadikan sebagai tempat orang
melakukan jual beli. Itu artinya, produsen pemilik produk sudah menjajakan dagangan /
lapanya di Internet dan konsumen mudah menemukan produk yang mereka tawarkan di
Online.

Hal demikian juga terjadi dalam dunia kerajinan tangan. Dimana sekarang cukup banyak
sekali para pemilik usaha handicraft yang sudah melakukan penjualan produknya di Internet
dan beberapa dari mereka yang paham betul cara-cara pemasaran online & aturan mainnya.
Mereka mampu eksis dan terus meningkatkan penjualan serta permintaan pasarnya.

Nah, ini dia yang ingin saya sampaikan kepada anda mengenai sebuah rumus pemasaran
untuk produk kerajinan tangan anda yakni sebuah program pemasaran online atau yang bisa
kita sebut dengan istilah internet marketing. Dalam pemasaran online untuk menjajakan
produk kita & melakukan penawaran kepada konsumen online yang real. Ada berbagai hal
yang bisa anda lakukan,, mulai dari membuat blog, website, membuat penawaran di facebook
dengan membuat fanspage, membuat penawaran di media social online, membuat sebuah
artikel-artikel baru yang membawa unsur marketing, mendatangkan pembeli dari dalam
hingga luar kota dan masih banyak lagi lainnya.

Yang jadi pertanyaanya nih kawan, apakah anda saat ini sudah menguasai internet marketing
? Namun, apakah anda tertarik untuk belajar cara pemasaran produk anda di Internet ? Kalau
anda memiliki ketertarikan untuk menjawab pemasaran produk anda di saat ini dan untuk
jawaban perkembangan usaha anda di masa depan. Maka, anda tak usah khawatir ya.

Kenapa ? Karena saat ini kami menyelenggarakan program kursus / training internet
marketing untuk para pelaku usaha & marketer. Dimana kami akan mengajarkan mereka
banyak hal tentang online publishing, online marketing & online selling yang mana akan
membantu mereka untuk memaksimalkan usaha mereka.

Dan tentunya, akan kami ajarkan kepada anda bagaimana memasarkan produk kerajinan
tangan anda hingga anda benar-benar tahu betul cara mendatangkan calon pembeli produk
anda. Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai