Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN OBSERVASI

PETERNAKAN
UNGGAS PETELUR
Oleh Kelompok 4 :
1. Zahrotul Hasanah
2. Aulia
3. Musdalifah Alhumaerah
4. Lisa Arnita Yunanda
5. Nurul Magfirah Tenriajeng
6. A. Yusmarpriansyah Putera
7. Irgi Nugraha Ahmad
Latar Belakang
Peternakan merupakan salah satu dari lima subsektor
pertanian. Peternakan adalah kegiatan memelihara hewan
ternak untuk di budidayakan dan mendapatkan keuntungan
dari kegiatan tersebut. Salah satu subsektor peternakan yaitu
ternak unggas.
Peternak di Kab.Soppeng banyak yang lebih memilih untuk
beternak secara mandiri daripada bermitra karena dianggap
membutuhkan lahan yang luas serta untung yang relatif sedikit.
Salah satu daerah di Kab.Soppeng yang memiliki populasi
ternak ayam ras paling banyak yakni di Kec.Lalabata.
Ayam petelur adalah ayam
betina dewasa yang dapat
menghasilkan telur dalam
jumlah banyak dan terus
menerus. Telur yang
dihasilkan oleh ayam petelur
ini dapat di budidayakan
untuk dijual. Hingga saat ini
telur merupakan salah satu
sumber protein hewani yang
banyak digemari masyarakat.
Tujuan Wawancara

1.Memenuhi tugas sekolah mata pelajaran


Prakarya
2.Memperoleh informasi mengenai budidaya
unggas petelur dari narasumber yang sudah
berpengalaman
3.Memperoleh informasi cara berwirausaha di
bidang budidaya unggas petelur
Hari/tanggal :
Selasa, 27 Agustus 2019
Pukul :
15.30 WITA - 17.00 WITA
Lokasi :
Peternakan H. Said
Alamat :
Tonrong sepe’e, Kec. Liliriaja, Kab.
Soppeng
Pemilik :
H. Muh. Said
Narasumber :
Adi (Karyawan)
Laporan Perjalanan

Pada hari Selasa, 27 Agustus 2019 sepulang sekolah


kami berangkat menuju lokasi observasi yang pertama
yakni di Peternakan H. Kadir namun karena berhalangan
sehingga beliau menunjukkan lokasi observasi yang lain
yang juga merupakan saudaranya sendiri. Kemudian kami
pergi ke rumah H. Said yang tidak jauh dari rumah
sebelumnya.
Di rumah H. Said kami sempat mengalami kendala
karena beliau tidak ada di rumah dan yang ada hanya
istrinya yaitu Hj. Vera. Dengan keramahanya, beliau
menunjukkan kami jalan dan mempersilahkan kami untuk
mewawancarai salah satu pekerja di peternakan miliknya.
Hasil Wawancara
1. Apa nama peternakan ini ? Atau bagaimana masyarakat sekitar mengenal peternakan ini ?
→ Tidak ada nama khusus, masyarakat sekitar hanya menyebutnya Peternakan
H. Said.

2. Sejak kapan peternakan ini berjalan ?


→ Saya juga kurang tahu karena saya baru bekerja 3 tahun terakhir tetapi
peternakan ini sudah cukup lama beroperasi

3. Berapa karyawan yang dipekerjakan di peternakan ini ?


→ Ada 3 orang yang bertugas pada masing-masing atap

4. Jenis ayam apa yang di budidayakan di peternakan ini ?


→ Jenis ayam ras

5. Berapa jumlah ayam di peternakan ini ?


→ Ada 6.000 ekor ayam yang terbagi dalam 3 atap dan yang menjadi bagian saya
ada 2.400 ekor ayam
6. Berapa luas lahan peternakan ini ?
→ Karena peternakan ini berseberangan langsung dengan sawah, saya tidak
tahu persis berapa luas lahan peternakan ini

7. Dimana pengambilan bibit ayam yang akan di budidayakan ?


→ Di Jakarta. Setelah telur menetas dengan bantuan mesin bibit ayam
tersebut langsung dikirim ke Pare-pare dan dibawa menuju Soppeng

8. Setelah bibit ayam sampai, bagaimana cara pemeliharaannya sampai siap bertelur ?
→ Bibit ayam ditempatkan dalam kandang khusus. Setelah berumur 6 bulan
atau siap bertelur ayam tersebut dipindahkan ke kandang bertelur. Setiap bilik
terdiri dari 2 ekor ayam.

9. Apa jenis pakan yang diberikan ?


→ Dedak

10. Dimana dedak tersebut diperoleh ?


→ Kami membelinya di pabrik yang sudah bermitra seperti pabrik yang ada di
seberang jalan
11. Berapa makanan ayam yang habis dalam sehari ?
→ 2 sak untuk 2.400 ekor ayam. Apabila dijumlah secara keseluruhan kira-kira
kurang lebih 6 sak dedak

12. Berapa kali pemberian makan dalam sehari ?


→ 4x sehari yaitu pada pagi hari, pada pukul 09.30 WITA, pukul 14.00 WITA,
dan pukul 16.30 WITA

13. Bagaimana pengaruh pakan terhadap kesehatan ayam ?


→ Jika diibaratkan sama seperti manusia, saat memakan makanan yang
kurang berkualitas maka akan menimbulkan penyakit seperti diare. Begitu pula
dengan ayam, ketika memakan dedak yang kurang berkualitas atau dedak yang
tidak ditumbuk secara halus akan menimbulkan penyakit

14. Berapa kali pengumpulan telur dari kandangnya dalam sehari ?


→ 1x pengumpulan dalam sehari

15. Berapa jumlah telur ayam yang keluar ?


→ Tergantung waktu
16. Faktor apa yang menyebabkan banyak sedikitnya jumlah telur ?
→ Ketika ayam mencium bau yang aneh atau menyengat telurnya akan
langsung keluar dan ayamnya akan berhenti bertelur paling lama 1 bulan hingga
bisa pulih kembali

17. Bagaimana kualitas telur yang keluar saat ayam mengalami kejadian tersebut ?
→ Kualitasnya sama seperti biasanya tapi jumlahnya mengalami penurunan
seperti kejadian yang baru terjadi jumlah telur yang awalnya 75 turun menjadi 73
dan turun lagi menjadi 41 butir

18. Apakah faktor cuaca berpengaruh terhadap kesehatan ayam ?


→ Ketika suhu udara sangat panas lalu tiba-tiba terjadi hujan biasanya ayam
akan tekena pernyakit berak hijau. Penyakit inilah yang berbahaya karena
berpengaruh terhadap jumlah telur yang dihasilkan oleh ayam.

19. Bagaimana penanganan penyakit tersebut ?


→ Biasanya akan divaksin dan diberi obat koleridin

20. Jenis vaksin apa yang biasa diberikan ?


→ Vaksin jenis vitstress untuk mengurangi stress pada ayam
21. Siapa yang memberikan vaksin pada setiap ayam ?
→ Ada orang yang sudah ahli yang bekerja sama dengan peternakan kami

22. Bagaimana cara pemberian vaksin tersebut ?


→ Ayam akan disuntik satu per satu

23. Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memberikan vaksin ?


→ Pemberian vaksin yang terakhir ini hanya dilakukan oleh satu orang dan
memakwan waktu satu setengah hari. Untuk orang yang sudah ahli tidak perlu
memakan waktu yang banyak meskipun hanya sendiri dan menangani 6.000
ayam

24.Bagaimana teknis pembersihan kandang ayam ?


→ Tidak ada jadwal khusus untuk pembersihan kandang tetapi tergantung
dari kebersihan pekerjanya

25. Bagaimana penanganan ayam yang sudah mati ?


→ Ayam yang mati dibuang di area persawahan dan bangkainya biasanya
akan dimakan oleh anjing
26. Apa saja kendala yang pernah terjadi ?
→ Sejauh ini belum ada kendala besar yang terjadi seperti flu burung dan semoga
tidak akan pernah terjadi. Hanya kendala kecil seperti pencuri ayam tetapi juga
tidak dalam jumlah yang besar

27. Berapa jumlah telur yang dihasilkan dalam sehari ?


→ Sekitar 67 rak untuk 2.400 ekor ayam tetapi belum mencapai 90%. Apabila
mencapai 90% biasanya menghasilkan 75 rak.

28. Apakah ada telur yang rusak atau tidak layak dijual ?
→ Ada, seperti telur yang cangkangnya berwarna putih dan rapuh. Biasanya ada
sekitar 1 rak yang rusak dalam 1x pengumpulan.

29. Bagaimana sistem penjualan telur ?


→ Biasanya pedagang yang akan datang langsung mengambil telur kemudian
nantinya akan dijual secara eceran.

30. Berapa harga jual telur yang dipatok di peternakan ini ?


→ Dalam seminggu biasanya terjadi 2x perubahan harga mengikuti harga dari
Sidrap. Untuk pedagang yang datang, kami mematok harga Rp 35,000,00 atau Rp
36,000,00.
Catatan :
Kalimat yang tercantum dalam laporan
ini telah dimodifikasi sedemikian rupa
agar lebih mudah dimengerti oleh
pembaca tanpa melenceng dari
pernyataan asli narasumber.
Dokumentasi
Taken by : Zahrotul Hasanah
Terima kasih
Atas perhatian teman teman

Kelompok 4

Anda mungkin juga menyukai