Disusun Oleh :
Kelas 8C
SMP N 3 PANDAK
TAHUN PELAJARAN 2022/2023
A. PENGERTIAN BAHAN PANGAN SETENGAH JADI
Bahan pangan setengah jadi adalah suatu kegiatan merubah bahan mentah
menjadi bahan setengah siap saji. Bahan mentah pasca panen yang dibiarkan dalam waktu
yang lama akan mengalami kerusakan akibat pengaruh-pengaruh fisiologik,mekanik,
fisik, kimiawi, parasitik atau mikrobiologik. Perubahan-perubahan tersebutada yang
menguntungkan, ada pula yang merugikan. Karena itu diperlukan suatu kegiatan
pengolahan bahan pangan yang bisa memastikan agar bahan pangan tersebut dapat
digunakan seefisien mungkin. Dan segala sesuatu yeng menyangkut perlakuan yang
terjadi dalam rangkah mengolah bahan pangan dikenal dengan istilah Teknologi
makanan.
a) Baso ikan
b) Dendeng cumi
Dendeng adalah makanan kering sebagai salah satu produk awetan yang diolah secara tradisional
hingga modern dan sangat populer di masyarakat Indonesia. Lembaran daging cumi-cumi diberi
campuran gula, garam, dan bumbu-bumbu lain kemudian dikeringkan. Selain rasa nya yang
gurih dan lezat, dendeng cumi-cumi juga merupakan makanan tradisional yang kaya akan
kandungan gizi seperti protein, mineral, kalsium, fosfor
dan besi serta memiliki kelebihan yaitu masa simpannya lebih lama.
Dendeng cumi merupakan hasil olahan laut yang cukup banyak memiliki penggemar sehingga
mudah diperjualbelikan di pasar tradisional, supermarket atau penjualan dengan sistem online.
c) Kornet
erbentuk gilingan daging halus yang berbumbu, produk ini tersedia dalam kema san kaleng atau sachet.
diproses menjadi kornet, masalah penyimpanan daging sapi segar dapat diatasi.
Agar awet, daging sapi segar memang harus disimpan pada suhu dingin atau suhu beku,
akibatnya menjadi tidak praktis apabila akan digunakan. Sedangkan daging sapi segar yang telah
diproses menjadi kornet kemudian dikalengkan, dapat
disimpan pada suhu kamar sekitar dua tahun.
Daging kornet dapat dihidangkan sebagai campuran perkedel, telur dadar, mi rebus, pengisi roti,
serta makanan lain.
d) Terasi udang
u disebut juga belacan termasuk hasil olahan setengah jadi dari bahan udang. Jenis udang yang
untuk membuat terasi adalah udang rebon atau udang yang berukuran kecil. Terasi berbentuk seperti pasta atau
warna hitam kecoklatan, kadang diberi bahan pewarna merah sehingga ada yang berwarna kemerahan.
Udang rebon yang telah direbus lalu digiling dan
ditambahkan garam kemudian difermentasi/diragikan, lalu dijemur agar kadar air menjadi
rendah, kemudian digiling kembali hingga dapat dibentuk menjadi bentukbentuk umum terasi.
Produk ini memiliki bau yang sangat tajam, biasanya terasi digunakan untuk membuat sambal.
Dapat juga digunakan untuk membuat kerupuk terasi atau sebagai bumbu/bahan penyedap
masakan dalam beberapa resep masakan di Indonesia.
e) Telur asin
Keju terbuat dari susu sapi, susu kerbau maupun susu kambing.
Teksturnya lembut dan rasanya creamy. Keju dibuat dengan
memisahkan zat-zat padat dalam susu melalui proses
pengentalan dengan bantuan bakteri atau enzim tertentu.
Hasilnya kemudian dikeringkan, diproses dan diawetkan dengan
berbagai cara. Produk keju banyak variasinya
tergantung dari jenis susu, metode pengentalan, dan proses
pembuatannya.
Produk bahan pangan setengah jadi dari susu lainnya adalah susu bubuk dan yogurt (plain
youghurt)
a. Pembekuan
Pengolahan makanan setengah jadi dari ikan dan daging biasanya dilakukan
proses pembekuan. Pada dasarnya, menyimpan makanan dengan cara dibekukan
merupakan salah satu cara untuk mengawetkan makanan. Inti dari mengawet kan
makanan adalah untuk mempertahan kan masa simpan makanan agar layak dikonsumsi
dan untuk mempertahan kan mutu makanan dari kerusakan.
b. Pengeringan
Pengeringan bertujuan untuk mengurangi kandungan air pada ikan dan daging
sampai batas yang aman untuk disimpan. Proses pengeringan yang paling sederhana
dilakukan dengan menggunakan panas matahari. Setelah bahan baku pangan dipotong-
potong dan dibersihkan, kemudian bahan baku tersebut dikeringkan dengan cara dijemur
di bawah sinar matahari hingga kering.
3. Proses Pembuatan
- Potongan bagian ikan
- Buatlah sayatan dibelakang kepala dan insang, potong miring
- Potong bagian ikan sehingga pisau berhenti pada bagian tulang ikan sampai bagian
ekor.
- Setelah Fillet selesai, lakukan di bagian sisi sebelahnya
Penyajian dan kemasan produk setengah jadi dari peternakan dan perikanan selain
menggunakan plastik yang di vacuum, juga dapat dikemas dengan menggunakan kaleng.
Pengelengan ialah metode pengawetan makanan dengan memanaskannya dalam suhu yang
akan membunuh mikroorganisme, dan kemudian menutupinya dengan rapat. Pengemasan
secara hermetis dapat diartikan bahwa penutupannya sangat rapat sehingga tidak dapat
ditembus oleh udara, air kerusakan akibat oksidasi, ataupun perubahan cita rasa. Kaleng
yang tidak rapat dapat merusak makanan dalam kaleng. Suhu yang digunakan untuk proses
pengalengan menurut Standar Nasional Indonesia (SNI) tidak boleh kurang dari 70
derajat celcius.