Anda di halaman 1dari 7

Mesin Abon Ikan Dan Sapi

Jual Mesin Abon Ikan, Mesin Abon Sapi, Mesin Suwir


Daging, Mesin Pemisah Daging dan Duri, Mesin Pemasak
Abon

Cari
Menu utama
Langsung ke konten utama
Langsung ke konten sekunder
 Beranda
 Tentang
 Artikel
 Produk

A R S I P TA G :   P R O S E S P E M B U ATA N A B O N I K A N

Cara Praktis Membuat Abon Ikan Gabus yang Gurih


dan Renyah
Ditulis pada 3 Juni 2016 oleh vandro29
Anda suka makan ikan gabus? Ya, Indonesia memiliki kekayaan perikanan yang beragam. Potensi
produk perikanan Indonesia cukup besar. Usaha perikanan juka dikelolah secara professional, bukan
hanya sebuah usaha sampingan sebatas pemenuhan kebutuhan hidup saja tetapi juga bisa menjadi
usaha yang dapat memberikan suatu keuntungan yang sangat besar. Salah satu hasil perikanan yang
bisa mendatangkan keuntungan besar adalah Abon Ikan Gabus. Selain rasanya yang enak, gurih, juga
sangat praktis dan mempunyai nilai gizi yang cukup tinggi.
Hasil samping pengolahan daging ikan gabus menjadi albumin berupa daging, kepala, dan tulang.
Bahan-bahan tersebut masih dapat dimanfaatkan karena masih mengandung nilai gizi yang cukup
tinggi. Produk olahan berbasis ikan gabus yang bisa dikembangkan adalah abon, nugget, serta
kerupuk tulang ikan. Produk-produk tersebut sangat potensial untuk dikembangkan karena saat ini
sedang digemari oleh masyarakat kita. Dengan adanya keunggulan kandungan gizi terutama protein
diharapkan produk-produk ini dapat bersaing di pasaran. Akan tetapi, para petani dan masyarakat
belum banyak mengetahui proses pengolahan yang cukup untuk memproduksi beberapa jenis produk
tersebut.

Sumber: balibufoodyogyakarta.blogspot.com

Abon ikan gabus adalah jenis makan awetan yang terbuat dari ikan gabus yang diolah dengan cara
pengukusan dan penggorengan. Produk yang dihasilkan mempunyai rasa enak, bau khas, dan
mempunyai daya awet yang relatif lama. Ikan gabus sangat cocok sebagai bahan dasar abon karena
ikan gabus adalah jenis ikan yang berserat halus, mempunyai kadar lemak rendah, dan mempunyai
protein tinggi.

Nah, jadi pada prinsipnya abon ikan gabus merupakan suatu metode pengawetan dengan kombinasi
antara perebusan / pengukusan dan penggorengan serta penambahan bumbu-bumbu tertentu. Produk
yang dihasilkan mempunyai tekstur yang lembut, rasa dan aroma yang khas.

Bahan-bahan :
 Daging ikan 500 gram
 Garam secukupnya
 Gula merah 150 gram
 Ketumbar 10 gram
 Bawang merah 75 gram
 Laos 5 gram
 Jahe 10 gram
 Sereh 3 tangkai
 Bawang putih 10 gram
Cara Praktis Membuat Abon Ikan Gabus
1. Ikan gabus dibersihkan dengan cara membuang isi perutnya, dipisahkan dari
tulangnya, lalu dicuci dengan air bersih yang mengalir. Kemudian ikan gabus
disiangi yaitu pada bagian isi perut dan kepala, bila perlu dipotong-potong untuk
memudahkan pengukusan.
2. Ikan gabus dikukus sampai matang untuk memudahkan pengambilan daging dan
memisahkan dari tulang dan duri, kemudian ditumbuk / dimemarkan hingga
menjadi suwiran-suwiran / serpihan daging ikan, agar prosesnya lebih optimal,
bisa dengan menggunakan mesin pembuat abon ikan.
3. Bumbu-bumbu yang dihaluskan, kemudian dicampurkan dengan daging yang
telah disuwir-suwir hingga merata. Tujuan dari pemberian bumbu ini yaitu agar
abon yang dibuat mempunyai rasa, warna, tekstur, dan aroma yang enak.
4. Daging ikan yang telah dicampur dengan bumbu kemudian digoreng dengan
minyak, bisa juga menggunakan santan kelapa yang kental. Aduk-aduk sampai
kering (terasa ringan bila daging diaduk-aduk) dan berwarna kuning kecokelatan.
5. Abon yang sudah matang dimasukkan ke alat pengepres abon sampai minyaknya
tuntas, kemudian diambil dengan menggunakan garpu.
Abon yang telah jadi menghasilkan rasa yang gurih, rasa khas ikan gabus yang digunakan dalam
pembuatan abon ini dan rasa yang ditimbulkan akibat dari pencampuran dengan bumbu-bumbu
lainnya. Sedangkan tekstur, didapatkan tekstur yang renyah, lembut, dan tidak bergumpal. Dari sisi
warna, warna pada abon ikan gabus ini yaitu coklat keemasan. Warna coklat keemasan timbul dari
pengaruh kunyit, gula merah, maupun reaksi maillard yang timbul saat penggorengan. Dan yang
terakhir adalah aroma dari abon, aroma yang dihasilkan dari abon ikan ini beraroma khas bumbu
serta ikan gabus yang digunakan dalam pembuatan abon. Abon yang telah jadi dapat dinikmati
dengan dimakan bersama nasi atau dapat dijadikan isi roti dan dapat dimana dengan cara lain sesuai
selera kita.

Demikian info mengenai Cara Praktis Membuat Abon Ikan Gabus yang Gurih dan Renyah,
semoga ini bisa menjadi referensi Anda jika ingin membuat abon ikan gabus sendiri di rumah.
Selamat mencoba dan terima kasih.
Dipublikasi di Tak Berkategori | Tag abon ikan gabus, cara membuat abon ikan, cara membuat abon ikan gabus, mesin
pembuat abon, pembuatan abon ikan, proses pembuatan abon ikan | Tinggalkan Balasan

6 Hal Yang Perlu Anda Perhatikan Sebelum Memulai


Usaha Abon Ikan Lele
Ditulis pada 2 Juni 2016 oleh vandro29
Abon merupakan salah satu produk olahan yang sudah dikenal oleh masyarakat luas dan umumnya
abon diolah dari daging sapi. Selain daging sapi, ikan juga dapai dimanfaatkan sebagai bahan baku
pembuatan abon. Abon ikan adalah produk olahan hasil perikanan yang dibuat dari daging ikan,
melalui kombinasi dari proses penggilingan, penggorengan, pengeringan dengan cara menggoreng,
serta penambahan bahan pembantu dan bahan penyedap terhadap daging ikan. Seperti halnya produk
abon yang terbuat dari daging ternak, abon ikan cocok pula dikonsumsi sebagai pelengkap makan
roti ataupun sebagai lauk-pauk.Salah satu jenis ikan yang dapat dimanfaatkan untuk pembuatan abon
adalah ikan lele

Jika kebanyakan abon masih terbuat dari bahan daging ayam dan sapi, maka olahan abon ikan ini
belum banyak beredar di masyarakat karena masih sedikit yang mengembangkan abon dari bahan
ikan lele ini. Nah, apakah Anda tertarik untuk mencoba usaha abon ikan lele?

Sumber: balibufoodyogyakarta.blogspot.com

6 Hal Yang Perlu Anda Perhatikan Sebelum Memulai Usaha Abon Ikan Lele
1. Bahan Baku
Bahan baku yang digunakan adalah ikan lele. Ikan Iele mempunyai daging yang tebal, memiliki serat
kasar dan tidak mengandung banyak duri. Ciri-ciri fisik yang harus dimiliki daging ikan lele yang
bisa dijadikan bahan baku pembuatan abon ikan adalah dalam kondisi segar, warna dagingnya cerah,
dagingnya terasa kenyal, dan tidak berbau busuk. Ikan lele dapat diternak sepanjang tahun, sehingga
bahan baku dapal diperoleh dengan mudah. Harga ikan lele relatif lebih murah dibandingkan dengan
harga ikan lainnya, yaitu Rp 11.000 per kilogram.

Seperti dalam proses pembuatan produk olahan makanan lainnya, dalam pembuatan abon ikan pun
digunakan bahan-bahan pembantu (bumbu-bumbu). Fungsi bahan-bahan pembantu tersebut adalah
sebagai penyedap rasa dan zat pengawet alami bagi produk abon ikan yang dihasilkan. Sejumlah
bahan pembantu yang biasa digunakan dalam pembuatan abon adalah rempah-rempah, gula, garam
dan penyedap rasa. Jenis rempah-rempah yang digunakan adalah bawang putih, ketumbar, lengkuas,
sereh dan daun salam, Gula yang digunakan adalah gula pasir. Gula pasir dapat memberikan rasa
lembut sehingga dapat mengurangi terjadinya pengerasan. Sementara garam yang digunakan sebagai
bumbu adalah garam dapur. Di samping sebagai bumbu, garam dapur pun berfungsi sebagai bahan
pengawet karena kemampuannya untuk menarik air keluar dari jaringan. Bawang putih mempunyai
aktivitas anti mikroba. Senyawa allicin dalam bawang putih berperan memberikan aroma khas, serta
memiliki kemampuan merusak protein kuman penyakit sehingga kuman tersebut mati. Sementara itu,
penyedap rasa berfungsi untuk menambah kenikmatan rasa abon ikan yang dihasilkan.

2. Tenaga Kerja (SDM)


Jenis teknologi yang digunakan dalam industri abon ikan umumnya sederhana dan sangat mudah
penguasaannya. Oleh karena itu, industri ini tidak menuntut prasyarat tenaga kerja berpendidikan
formal, tetapi lebih mengutamakan keterampilan khusus dalam pengolahan abon ikan. Kebutuhan
tenaga kerja dengan spesifikasi tersebut bisa dipenuhi oleh pria atau wanita yang telah mengikuti
pelatihan atau magang di unit usaha sejenis.

Tenaga kerja yang terlibat dalam proses produksi harus terjamin kebersihannya. Usaha yang dapat
dilakukan yaitu dengan mencuci tangan sebelum bekerja, menggunakan antiseptik kulit, dan
menggunakan penutup kepala. Hal itu dilakukan agar produk terhindar dari kontaminasi pekerja.

3. Peralatan Produksi
Abon ikan lele dapat diproduksi dengan alat yang sederhana maupun dengan peralatan semi
mekanik.

Alat-alat sederhana yang bisa digunakan untuk pembuatan abon ikan adalah:

 Panci Besar
 Wajan dan sodet
 Tungku
 Pisau
 Tampah
 Garpu besar
 Baskom plastik besar
 Baskom plastik kecil
 Ember plastik
 Saringan kelapa
 Blong (kantong plastik besar)
 Plastik kemasan (ukuran 100 g dan 250 g)
 Timbangan duduk
 Ayakan (Tray)
 Lemari penyimpanan (Etalase)
4. Mesin Produksi
Sementara itu, sejumlah peralatan semi-mekanik yang biasa digunakan dalam proses pembuatan
abon ikan, antara lain adalah:
1. Mesin pengepres/spinner
Mesin ini digunakan untuk membuang air dalam daging ikan yang telah direbus
serta membuang minyak goreng dari bakal abon ikan yang telah digoreng.
2. Mesin penggiling
Mesin ini digunakan untuk mencabik-cabik ikan lele yang telah dipres agar di
dapat serat-seratnya.
3. Mesin parutan
Mesin ini digunakan untuk memarut kelapa dan lengkuas.
4. Sealer (alat pengemas)
Alat ini digunakan dalam proses pengemasan produk abon ikan
5. Modal
Pada usaha pembuatan abon ikan lele, modal digunakan untuk membeli bahan baku, alat-alat
produksi, mesin-mesin produksi, pembiayaan proses produksi, serta pembayaran tenaga kerja. Besar
kecilnya modal yang dibutuhkan tergantung pada banyak sedikitnya produksi yang dilakukan.

6. Lokasi Usaha
Tahap penting dalam memulai suatu usaha adalah pemilihan lokasi tempat usaha akan didirikan.
Pertimbangan penetapan lokasi usaha didasarkan pada faktor kedekatan letak dari sumber bahan
baku, akses pasar terhadap produk yang dihasilkan, ketersediaan tenaga kerja, air bersih, sarana
transportasi dan telekomunikasi. Lokasi usaha pengolahan produk ikan sebaiknya terdapat di daerah-
daerah yang dekat kawasan-kawasan kerja pelabuhan perikanan, terutama Tempat Pelelangan Ikan
(TPI). Kondisi tersebut akan mempermudah proses penyediaan bahan baku ikan. mengingat sifat
ikan yang mudah rusak, serta bisa mengurangi biaya transportasi dalam penyediaan bahan baku.
Industri pengolahan abon ikan lele ini diharapkan dapat menjadi pemicu berdirinya industri olahan
ikan lainnya. Dengan demikian dapat menumbuhkan kegiatan ekonomi masyarakat dan akan
berdampak positifpada peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat dan pembukaan lapangan
pekerjaan.

Demikian info mengenai 6 Hal yang Harus Anda Perhatikan Sebelum Memulai Usaha Abon
Ikan Lele. Semoga bisa membantu Anda dalam membuka peluang usaha abon ikan lele yang sesuai.
Selamat mencoba dan terima kasih.
Dipublikasi di Tak Berkategori | Tag bisnis abon ikan, mesin pembuat abon, mesin peniris abon, peluang usaha abon ikan
lele, proses pembuatan abon ikan, usaha abon ikan lele | Tinggalkan Balasan

Cari

TULISAN TERAKHIR
 5 Jenis Abon yang Paling Disukai Orang Indonesia Beserta Cara Pembuatan dan Peluang Usahanya
 Ternyata Ikan Gabus Banyak Kandungan Gizinya Lho, Berikut Cara Membuat Abon Ikan Gabus yang
Enak dan Bergizi
 Sudah Pernah Mencicipi Abon Ikan Bandeng? Ini Dia Cara Membuat Abon Ikan Bandeng yang Gurih
dan Lezat
 Peluang Usaha Abon Jamur Tiram yang Menguntungkan dan Cara  Pembuatannya
 Ingin Tahu Cara Membuat Abon Ikan Lele Yang Gurih Dan Lezat? Berikut Langkahnya

KOMENTAR TERBARU
ARSIP
 Agustus 2016
 Juli 2016
 Juni 2016
 Mei 2016

KATEGORI
 Mesin Abon
 Tak Berkategori

SENARAI BLOG
 Mesin Abon Daging dan Ikan
 Mesin Suwir Abon
 Pusat Mesin Abon
 Pusat Mesin Kelapa
 Pusat Mesin Usaha Anda
 Pusat Produk olahan Kelapa

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.

Tutup dan terima


Privasi & Cookie: Situs ini menggunakan cookie. Dengan melanjutkan menggunakan situs web ini, Anda
setuju dengan penggunaan mereka.
Untuk mengetahui lebih lanjut, termasuk cara mengontrol cookie, lihat di sini: Kebijakan Cookie

Anda mungkin juga menyukai