Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SEJARAH KERAJAAN SINGASARI DAN MAJAPAHIT

Disusun Oleh

Kelompok 4

Ketua : Elsa sapitri

Sekretaris. : Ria permadani

Moderator : Ninggrum lestari

Anggota :. Apriansa

: Wahyu alfaroby

: Kamelia

GURU : CHITRA YOHANA,S.Pd


KATA PENGGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenaannya, penyusunan makalah ini dapat
diselesaikan dengan baik. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta globalisasi yang sangat
pesat, menurut kami senantiasa dinamis dan mampu mengimbangi perkembangan tersebut. Yang kita
harapkan kita mampu menguasai ilmu pengetahuan dan keterampilan, juga memiliki sikap serta
kepribadian yang berkarakter, berlandaskan pada ketekunan dan moral.

Untuk membentuk kita menjadi berkarakter, kita meluncurkan sebuah makalah sejarah mengenai
Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Majapahit yang disesuaikan kompetensi dasar kurikulum, Kompetensi
Dasar didalam aspek sikap, keterampilan, pengetahuan untuk lebih menspesifikan uraian materi
tersebut.

Penyusun
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............................................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................

A. Latar belakang...............................................................................................

B. Rumusan masalah..........................................................................................

C. Tujuan............................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................

1. Letak Kerajaan Majapahit......................................

2. Sejarah Terbentuknya Kerajaan


Majapahit.................................................................................................

3. Raja – Raja Majapahit........................................................

4. Jatuhnya Majapahit.....................

5. Peninggalan Kerajaan Majapahit......................................

6. Letak Kerajaan Singhasari...............

7. Kehidupan di Kerajaan Singhasari...................................

BAB III PENUTUP..................................................................................................

A. Kesimpulan....................................................................................................

B. Saran..............................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kerajaan Singhasari sering pula ditulis Singasari atau Singosari adalah sebuah Kerajaan di Jawa Timur
yang didirikan oleh Ken Arok yang bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabumi.

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan yang bercorak hindu yang terakhir dan terbesar di Pulau Jawa.
Menurut cerita nama Kerajaan ini berasal dari Buah Maja yang rasanya pahit. Ketika orang Madura
bernama Raden Wijaya membuka hutan di Desa Tarik, mereka menemukan sebuah Pohon Maja yang
berbuah pahit. Padahal, rasa buah maja biasanya manis. Oleh karena itu, mereka menamakan
pemukiman atau kerajaan baru mereka sebagai Majapahit.

B. Rumusan Masalah

Bagaimana terbentuknya Kerajaan Singhasari


Siapakah radja yang terkenal di Kerajaan Singhasari

Bagaimana Keadaan Pemerintahan, Politik pada Kerajaan Majapahit

Bagaimana Kerajaan Singhasari mencapai kejayaan masa Kerajaan Kartanegara

Bagaimanakah keadaan ekonomi & mata pencaharian pada masa Kerajaan Majapahit

Apa yang menyebabkan runtuhnya pada masa Kerajaan Majapahit

C. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai bahan untuk memperoleh nilai juga sebagai bahan untuk
memberi tambahan pengetahuan kepada pembaca mengenai kehidupan politik, social, ekonomi dan
religi pada masa Kerajaan-Kerajaan, yaitu Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Majapahit.

BAB II

PEMBAHASAN

1. Bagaimana terbentuknya Kerajaan Singhasari

2. Siapakah radja yang terkenal di Kerajaan Singhasari

3. Bagaimana Keadaan Pemerintahan, Politik pada Kerajaan Majapahit

4. Bagaimana Kerajaan Singhasari mencapai kejayaan masa Kerajaan Kartanegara

5. Bagaimanakah keadaan ekonomi & mata pencaharian pada masa Kerajaan Majapahit

6. Apa yang menyebabkan runtuhnya pada masa Kerajaan Majapahit

Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai bahan untuk memperoleh nilai juga sebagai bahan untuk
memberi tambahan pengetahuan kepada pembaca mengenai kehidupan politik, social, ekonomi dan
religi pada masa Kerajaan-Kerajaan, yaitu Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Majapahit.

BAB II

PEMBAHASAN

• Kerajaan Majapahit

• Letak Kerajaan Singhasari


Secara geografis letak kerajaan Majapahit sangat strategis karena adanya di daerah lembah sungai yang
luas, yaitu Sungai Brantas dan Bengawan Solo, serta anak sungainya yang dapat dilayari sampai ke hulu.

1.Sejarah Terbentuknya Kerajaan Majapahit

Pada saat terjadi serangan Jayakatwang, Raden Wijaya bertugas menghadang bagian utara, ternyata
serangan yang lebih besar justru dilancarkan dari selatan. Maka ketika Raden Wijaya kembali ke Istana,
ia melihat Istana Kerajaan Singasari hampir habis dilalap api dan mendengar Kertanegara telah terbunuh
bersama pembesar-pembesar lainnya. Akhirnya ia melarikan diri bersama sisa-sisa tentaranya yang
masih setia dan dibantu penduduk desa Kugagu. Setelah merasa aman ia pergi ke Madura meminta
perlindungan dari Aryawiraraja. Berkat bantuannya ia berhasil menduduki tahta, dengan
menghadiahkan daerah tarik kepada Raden Wijaya sebagai daerah kekuasaannya. Ketika tentara
Mongol datang ke Jawa dengan dipimpin Shih-Pi, Ike-Mise, dan Kau Hsing dengan tujuan menghukum
Kertanegara, maka Raden Wijaya memanfaatkan situasi itu untuk bekerja sama menyerang
Jayakatwang. Setelah Jayakatwang terbunuh, tentara Mongol berpesta pora merayakan kemenanganya.

2. Raja-Raja Majapahit

Raden wijaya (1293-1309)

Kalagamen (1309-1328)

Sri Gitarja (1328-1350)

Hayam Wuruk (1350-1389)

Mikramawardhana (1389-1429)

Suhita (1429-1447)

Kertawijaya (1447-1451)

Rajasarwardhana (1451-1453)

Pyrwasisesa atau Girishawardhana (1456-1466)

Bhre Pandansalas atau Suraprabhawa (1466-1468)

Bhre Kertabumi (1468-1478)

Girindrawardhana (1478-1498)

Patih Udara (1498-1518)

3. Kejayaan Majapahit

Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389. Pada
masanya Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, Gajah Mada. Di
bawah perintah Patih Gajah Mada (1313-1364) dengan Sumpah Palapa. Majapahit menguasai lebih
banyak wilayah. Gajah Mada Meninggal di Madakaripura pada tahun 1364.

Factor-faktor yang mendorong lahirnya Kerajaan Majapahit

Letak Majapahit secara geografis sangat strategis , yaitu di tengah-tengah wilayah Indonesia sehingga
mudah memainkan peran dalam menyatukan Indonesia, baik secara politik maupun ekonomi.

Pusat kerajaan di tepi sungai besar yang mudah dilayari sehingga hubungan dengan dunia luar sangat
mudah

Tanahnya subur dan banyak menghasilkan bahan-bahan ekspor, khususnya hasil pertanian utamanya
beras dan kacang-kacangan.

Sebelum Majapahit telah adanya kerajaan-kerajaan jawa timur yang merintisnya.

Munculnya tokoh-tokoh kerajaan,

Jatuhnya Majapahit

Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasaan Majapahit berangsur-angsur melemah.
Setelah wafatnya Hayam Wuruk pada tahun 1389, Majapahit memasuki masa kemunduran akibat
konflik perebutan takhta.

Macam-Macam Aspek/Bidang

1. Aspek Keagamaan

Aspek keagamaan merupakan hal penting yang harus di perhatikan dari kerajaan Majapahit, sebab
penduduk di kerajaan besar ini menganut agama yang berbeda, yaitu Hindu, Buddha, dan Syiwa-
Buddha.

2. Aspek Budaya

Nagarakretagama menyebutkan budaya keraton yang adiluhung dan anggun, dengan cita rasa seni dan
sastra yang halus, serta sistem ritual keagamaan yang rumit. Peristiwa utama dalam kalender tata
negara digelar tiap hari pertama bulan Caitra (Maret-April) ketika semua utusan dari semua wilayah
taklukan Majapahit datang ke istana untuk membayar upeti atau pajak.

3. Aspek Ekonomi
Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus negara perdagangan. Pajak dan denda dibayarkan
dalam uang tunai. Ekonomi Jawa telah sebagian mengenal mata uang sejak abad ke-8 pada masa
kerajaan Medang yang menggunakan butiran dan keping uang emas dan perak. Sekitar tahun 1300,
pada masa pemerintahan raja pertama Majapahit, sebuah perubahan moneter penting terjadi: keping
uang dalam negeri diganti dengan uang “kepeng” yaitu keping uang tembaga impor dari China.

4. Aspek Sosial

Peninggalan kerajaan Majapahit:

Bangunan: Candi Panataran, Sawentar, Tiga Wangi, Muara Takus

Kitab: Negara Kertagama oleh Mpu Prapanca, Sutasoma dan arjunawijaya oleh Mpu Tantular yang
memuat slogan Bhinneka Tunggal Ika, Kunjarakarna, parthayajna, Panjiwijayakrama, Sundayana, dsb.

Berdasarkan prasasti Kudadu, nama resmi Kerajaan Singhasari yang sesungguhnya ialah Kerajaan
Tumapel. Menurut Nagarakretagama, ketika pertama kali didirikan tahun 1222, ibu kota Kerajaan
Tumapel bernama Kutaraja.

• letak kerajaan Singasari

Pada tahun 1253, Raja Wisnuwardhana mengangkat putranya yang bernama Kertanagara sebagai
yuwaraja dan mengganti nama ibu kota menjadi Singhasari. Nama Singhasari yang merupakan nama ibu
kota kemudian justru lebih terkenal daripada nama Tumapel. Maka, Kerajaan Tumapel pun terkenal pula
dengan nama Kerajaan Singhasari.

KEHIDUPAN DI KERAJAAN SINGASARI

Dari segi sosial, kehidupan masyarakat Singasari mengalami masa naik turun. Ketika Ken Arok menjadi
Akuwu di Tumapel, dia berusaha meningkatkan kehidupan masyarakatnya. Banyak daerah-daerah yang
bergabung dengan Tumapel. Namun pada pemerintahan Anusapati, kehidupan sosial masyarakat kurang
mendapat perhatian karena ia larut dalam kegemarannya menyabung ayam. Pada masa
Wisnuwardhana kehidupan sosial masyarakatnya mulai diatur rapi. Dan pada masa Kertanegara, ia
meningkatkan taraf kehidupan masyarakatnya. Upaya yang ditempuh Raja Kertanegara dapat dilihat
dari pelaksanaan politik dalam negeri dan luar negeri

RUNTUHNYA KERAJAAN SINGASARI

Sebagai sebuah kerajaan, perjalanan kerajaan Singasari bisa dikatakan berlangsung singkat. Hal ini
terkait dengan adanya sengketa yang terjadi dilingkup istana kerajaan yang kental dengan nuansa
perebutan kekuasaan. Pada saat itu Kerajaan Singasari sibuk mengirimkan angkatan perangnya ke luar
Jawa. Akhirnya Kerajaan Singasari mengalami keropos di bagian dalam. Pada tahun 1292 terjadi
pemberontakan Jayakatwang bupati Gelang-Gelang, yang merupakan sepupu, sekaligus ipar, sekaligus
besan dari Kertanegara sendiri. Dalam serangan itu Kertanegara mati terbunuh. Setelah runtuhnya
Singasari, Jayakatwang menjadi raja dan membangun ibu kota baru di Kediri. Riwayat Kerajaan Tumapel-
Singasari pun berakhir.

HUBUNGAN KERAJAAN SINGASARI DENGAN MAJAPAHIT

Pararaton, Nagarakretagama dan prasasti Kudadu mengisahkan Raden Wijaya, cucu Narasingamurti
yang menjadi menantu Kertanegara lolos dari maut. Berkat bantuan Aria Wiararaja (penentang politik
Kertanagara), ia kemudian diampuni oleh Jayakatwang dan diberi hak mendirikan desa Majapahit. Pada
tahun 1293 datang pasukan Mongol yang dipimpin Ike Mese untuk menaklukkan Jawa. Mereka
dimanfaatkan Raden Wijaya untuk mengalahkan Jayakatwang di Kadiri. Setelah Kadiri runtuh, Raden
Wijaya dengan siasat cerdik ganti mengusir tentara Mongol keluar dari tanah Jawa. Raden Wijaya
kemudian mendirikan Kerajaan Majapahit sebagai kelanjutan Singasari, dan menyatakan dirinya sebagai
anggota Wangsa Rajasa, yaitu dinasti yang didirikan oleh Ken Arok.

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Kerajaan Singasari, adalah kerajaan yang awalnya adalah daerah Tumapel yang kemudian berhasil
membuat Kerajaan Kediri tunduk, dan dikuasai. Kerajaan ini terkenal dengan kasus bunuh membunuh
antarkeluarga, yang dipicu oleh keinginan Ken Arok untuk memperistri Ken Dedes. Kerajaan ini akhirnya
dapat direbut kembali oleh Kerajaan Kediri yang memanfaatkan kasus penyerangan pasukan Kubilaikhan
ke Kerajaan ini.

Kerajaan Majapahit, adalah Kerajaan Hindu terbesar dan terakhir di Indonesia. Dengan Raden Wijaya
sebagai pendirinya. Awalnya kerajaan ini hanya sebuah desa kecil pemberian Jayakatwang, dari Kerajaan
Kediri yang telah berhasil merebut kekuasaan Kerajaan Singasari. Namun, berkat kecerdikan Raden
Wijaya, akhirnya Kerajaan Kediri dapat dikalahkan Majapahit dengan siasat bekerjasama dengan
pasukan Kubilaikhan dari Cina. Raja Majapahit yang paling terkenal adalah Raja Hayam Wuruk bersama
patihnya, Gajah Mada. Dengan sumpah palapa, Gajah Mada beserta rajanya, Hayam Wuruk berhasil
menyatukan nusantara, kecuali untuk sebuah kerajaan kecil, yaitu kerajaan Sunda. Berakhirnya Kerajaan
Majapahit, adalah dengan meninggalnya Raja Hayam Wuruk karena patah hati tidak bisa menikahi putri
cantik dari kerajaan Sunda, Dyah Pitaloka. Dyah Pitaloka bunuh diri karena keluarganya matidibunuh
pasukan Majapahit yang diperintahkan Gajah mada atas sebuah kesalahpahaman.

Penutup

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini,
kami meminta maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,
dimengerti, dan lugas. Tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan,
kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannnya dengan makalah ini. Penulis banyak
berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami
demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan
para pembaca.

DAFTAR PUSTAKA

http://ayha-samsuel.blogspot.com/2013/10/makalah-kerajaan-majapahit.html

http://restuyoganisme.blogspot.com/2013/10/makalah-kerajaan-singasari-by-restu.html

http://nandawidyaningrum.blogspot.com/2012/11/kerajaan-singasari.html

Anda mungkin juga menyukai