Anda di halaman 1dari 9

SMA NEGERI 3 MALINAU UTARA

“TUGAS SEJARAH INDONESIA : MEMBUAT MAKALAH TENTANG


KERAJAAN MAJAPAHIT”

DISUSUN OLEH:

1.RAHMAT HELMY ARAFIK


2.MELSIANA RAE

1
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenaannya, penyusunan
makalah ini dapat diselesaikan dengan baik. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi serta
globalisasi yang sangat pesat, menurut kami senantiasa dinamis dan mampu mengimbangi
perkembangan tersebut. Yang kita harapkan kita mampu menguasai ilmu pengetahuan dan
keterampilan, juga memiliki sikap serta kepribadian yang berkarakter, berlandaskan pada
ketekunan dan moral.

Untuk membentuk kita menjadi berkarakter, kita meluncurkan sebuah makalah sejarah
mengenai Kerajaan Singhasari dan Kerajaan Majapahit yang disesuaikan kompetensi dasar
kurikulum, Kompetensi Dasar didalam aspek sikap, keterampilan, pengetahuan untuk lebih
menspesifikan uraian materi tersebut.

Kami menyadari bahwa dapat dalam penyusunan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kami menerima kritik dan saran yang sifatnya membangun, demi lebih baik sempurnanya
pembuatan makalah yang akan datang.

penulis

2
 Daftar ISI

Kata Pengantar …………………………………………………………………………………………. 2


Daftar Isi …………………………………………………………………………………………………... 3

Pendahuluan
Latar Belakang…………………………………………………………………………................... 4
Rumusan Masalah…………………………………………………………………….................. 4
Tujuan……………………………………………………………………………………….................. 4

Pembahasan
Kerajaan Majapahit
Letak Kerajaan Majapahit ……………………………………………………………….…........ 5
Sejarah Terbentuknya Kerajaan Majapahit ………………………………………......... 5
Raja – Raja Majapahit …………………………………………………………………….........…. 5
Kejayaan Majapahit ……………………………………………………………………….........…. 6
Jatuhnya Majapahit ……………………………………………………………………….........…. 6
Struktur Pemerintahan Majapahit……………………………………………………......…. 6
Macam – Macam Aspek/Bidang ………………………………………………………......…. 7
Peninggalan Kerajaan Majapahit ……………………………………………………........…. 8
Sumber – Sumber Adanya Kerajaan Majapahit ………………………………….....…. 8

Penutup ………………………………………………………………………………………............. 8

Daftar Pustaka …………………………………………………………………………………......... 9

3
BAB I
PENDAHULUAN

 Latar Belakang

Pendidikan merupakan cara untuk mencerdaskan bangsa yang sesuai dengan Pembukaan UUD
1945 alinea ke-4 serta ingin mencapai tujuan pendidikan nasional. Perkembangan zaman saat
ini menurut adanya sumber daya yang berkualitas sehingga mampu bersaing dengan Negara
lain yang telah maju. Pendidikan yang berkualitas akan berpengaruh pada kemajuan berbagai
bidang. Dengan mempelajari sejarah yang lalu, kita dapat belajar dan bercermin untuk menjadi
manusia yang siap berperan serta dalam memajukan kehidupan bangsa.

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan yang bercorak hindu yang terakhir dan terbesar di Pulau
Jawa. Menurut cerita nama Kerajaan ini berasal dari Buah Maja yang rasanya pahit. Ketika
orang Madura bernama Raden Wijaya membuka hutan di Desa Tarik, mereka menemukan
sebuah Pohon Maja yang berbuah pahit. Padahal, rasa buah maja biasanya manis. Oleh karena
itu, mereka menamakan pemukiman atau kerajaan baru mereka sebagai Majapahit.

 Rumusan Masalah

1. Bagaimana Keadaan Pemerintahan, Politik pada Kerajaan Majapahit


2. Bagaimanakah keadaan ekonomi & mata pencaharian pada masa Kerajaan Majapahit
3. Apa yang menyebabkan runtuhnya pada masa Kerajaan Majapahit

 Tujuan
Tujuan pembuatan makalah ini adalah sebagai bahan untuk memperoleh nilai juga sebagai
bahan untuk memberi tambahan pengetahuan kepada pembaca mengenai kehidupan politik,
social, ekonomi dan religi pada masa Kerajaan-Kerajaan, yaitu Kerajaan Singhasari dan Kerajaan
Majapahit.

4
BAB II
PEMBAHASAN

 Kerajaan Majapahit
 Letak Kerajaan Majapahit

Secara geografis letak kerajaan Majapahit sangat strategis karena adanya di daerah lembah
sungai yang luas, yaitu Sungai Brantas dan Bengawan Solo, serta anak sungainya yang dapat
dilayari sampai ke hulu.

 Sejarah Terbentuknya Kerajaan Majapahit

Pada saat terjadi serangan Jayakatwang, Raden Wijaya bertugas menghadang bagian utara,
ternyata serangan yang lebih besar justru dilancarkan dari selatan. Maka ketika Raden Wijaya
kembali ke Istana, ia melihat Istana Kerajaan Singasari hampir habis dilalap api dan mendengar
Kertanegara telah terbunuh bersama pembesar-pembesar lainnya. Akhirnya ia melarikan diri
bersama sisa-sisa tentaranya yang masih setia dan dibantu penduduk desa Kugagu. Setelah
merasa aman ia pergi ke Madura meminta perlindungan dari Aryawiraraja. Berkat bantuannya
ia berhasil menduduki tahta, dengan menghadiahkan daerah tarik kepada Raden Wijaya
sebagai daerah kekuasaannya. Ketika tentara Mongol datang ke Jawa dengan dipimpin Shih-Pi,
Ike-Mise, dan Kau Hsing dengan tujuan menghukum Kertanegara, maka Raden Wijaya
memanfaatkan situasi itu untuk bekerja sama menyerang Jayakatwang. Setelah Jayakatwang
terbunuh, tentara Mongol berpesta pora merayakan kemenanganya. Kesempatan itu pula
dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk berbalik melawan tentara Mongol, sehingga tentara
Mongol terusir dari Jawa dan pulang ke negrinya. Maka tahun 1293 Raden Wijaya naik tahta
dan bergelar Sri Kertajasa Jayawardhana.

 Raja-Raja Majapahit

1. Raden wijaya (1293-1309)


2. Kalagamen (1309-1328)
3. Sri Gitarja (1328-1350)
4. Hayam Wuruk (1350-1389)
5. Mikramawardhana (1389-1429)
6. Suhita (1429-1447)
7. Kertawijaya (1447-1451)
8. Rajasarwardhana (1451-1453)
9. Pyrwasisesa atau Girishawardhana (1456-1466)
5
10. Bhre Pandansalas atau Suraprabhawa (1466-1468)
11. Bhre Kertabumi (1468-1478)
12. Girindrawardhana (1478-1498)
13. Patih Udara (1498-1518)

 Kejayaan Majapahit

Hayam Wuruk, juga disebut Rajasanagara, memerintah Majapahit dari tahun 1350 hingga 1389.
Pada masanya Majapahit mencapai puncak kejayaannya dengan bantuan mahapatihnya, Gajah
Mada. Di bawah perintah Patih Gajah Mada (1313-1364) dengan Sumpah Palapa. Majapahit
menguasai lebih banyak wilayah. Gajah Mada Meninggal di Madakaripura pada tahun 1364.

Factor-faktor yang mendorong lahirnya Kerajaan Majapahit

1. Letak Majapahit secara geografis sangat strategis , yaitu di tengah-tengah wilayah


Indonesia sehingga mudah memainkan peran dalam menyatukan Indonesia, baik secara
politik maupun ekonomi.
2. Pusat kerajaan di tepi sungai besar yang mudah dilayari sehingga hubungan dengan
dunia luar sangat mudah
3. Tanahnya subur dan banyak menghasilkan bahan-bahan ekspor, khususnya hasil
pertanian utamanya beras dan kacang-kacangan.
4. Sebelum Majapahit telah adanya kerajaan-kerajaan jawa timur yang merintisnya.
5. Munculnya tokoh-tokoh kerajaan,
6. Tidak ada lagi saingan kerajaan di Indonesia.
7. Di luar Indonesia, tidak ada lagi kerajaan besar yang dapat menjadi perintang

 Jatuhnya Majapahit

Sesudah mencapai puncaknya pada abad ke-14, kekuasaan Majapahit berangsur-angsur


melemah. Setelah wafatnya Hayam Wuruk pada tahun 1389, Majapahit memasuki masa
kemunduran akibat konflik perebutan takhta.

 Struktur Pemerintahan Majapahit

Majapahit memiliki struktur pemerintahan dan susunan birokrasi yang teratur pada masa
pemerintahan Hayam Wuruk, dan tampaknya struktur dan birokrasi tersebut tidak banyak
berubah selama perkembangan sejarahnya. Raja dianggap sebagai penjelmaan dewa di dunia
dan ia memegang otoritas politik tertinggi. Lembaga-lembaganya antara lain :
6
1. Raja
2. Dewa Saptaprabu, yang bertugas mengurusi keluaraga raja, pergantian raja, dan kebijakan
Negara.
3. Pansaring wilwatikta, yaitu dewan lima menteri yang bertugas mengurusi tata Negara dan
angkatan perang, istilah lainnya adalah rakyan demung, rakyan temenggung, rakyan ranggha,
dan rakyan kanuruhan.
4. Mahamantri katrini, yaitu tiga mentri sebagai pelaksana kebijakan raja (hino, halu, dan sirikan).
5. Dharmadyaksa, yaitu mengurusi agama dan hal yang sacral, terdiri atas lima orang Syiwa dan
dua orang Buddhis.
6. Adyaksa, yaitu badan yang mengurusi peradilan dengan kitab hukumnya Kutaramanawa Akan
tetapi dalam usahanya, ia mendapat kendala berupa Pemberontakan Bubat yang dapat
dipadamkan.

 Macam-Macam Aspek/Bidang
 Aspek Keagamaan

Aspek keagamaan merupakan hal penting yang harus di perhatikan dari kerajaan Majapahit, sebab
penduduk di kerajaan besar ini menganut agama yang berbeda, yaitu Hindu, Buddha, dan Syiwa-
Buddha.

 Aspek Budaya

Nagarakretagama menyebutkan budaya keraton yang adiluhung dan anggun, dengan cita rasa seni dan
sastra yang halus, serta sistem ritual keagamaan yang rumit. Peristiwa utama dalam kalender tata
negara digelar tiap hari pertama bulan Caitra (Maret-April) ketika semua utusan dari semua wilayah
taklukan Majapahit datang ke istana untuk membayar upeti atau pajak. Kawasan Majapahit secara
sederhana terbagi dalam tiga jenis: keraton termasuk kawasan ibu kota dan sekitarnya; wilayah-wilayah
di Jawa Timur dan Bali yang secara langsung dikepalai oleh pejabat yang ditunjuk langsung oleh raja;
serta wilayah-wilayah taklukan di kepulauan Nusantara yang menikmati otonomi luas.

 Aspek Ekonomi

Majapahit merupakan negara agraris dan sekaligus negara perdagangan. Pajak dan denda dibayarkan
dalam uang tunai. Ekonomi Jawa telah sebagian mengenal mata uang sejak abad ke-8 pada masa
kerajaan Medang yang menggunakan butiran dan keping uang emas dan perak. Sekitar tahun 1300,
pada masa pemerintahan raja pertama Majapahit, sebuah perubahan moneter penting terjadi: keping
uang dalam negeri diganti dengan uang “kepeng” yaitu keping uang tembaga impor dari China.

 Aspek Sosial

7
Pola tata masyarakat Majapahit dibedakan atas lapisan-lapisan masyarakat (strata) yang perbedaannya
lebih bersifat statis.

 Peninggalan kerajaan Majapahit:

Bangunan: Candi Panataran, Sawentar, Tiga Wangi, Muara Takus

Kitab: Negara Kertagama oleh Mpu Prapanca, Sutasoma dan arjunawijaya oleh Mpu Tantular yang
memuat slogan Bhinneka Tunggal Ika, Kunjarakarna, parthayajna, Panjiwijayakrama, Sundayana, dsb.

 Sumber-sumber adanya kerajaan Majapahit

Keberadaan Kerajaan Majapahit dapat diketahui dari adanya beberapa sumber yaitu :

1. Prasasti Butak yang memberi informasi keruntuhan Kerajaan Singosari dan Perjuangan Raden
Wijaya dalam mendirikan Majapahit.
2. Kidung Narsuwijaya dan Kidung Panji Wijaya Krama yang memberi informasi mengenai
perjuangan Raden Wijaya dalam menghadapi Kediri.
3. Kitab Pararaton yang member informasi riwayat raja-raja dalam pemerintahan Kerajaan
Singosari dan Majapahit.
4. Kitab Negarakertagama yang mengisahkan keadaan Majapahit pada masa pemerintahan
Hayam Wuruk.
5. Berbagai peninggalan berupa candi dan arca di istana Trowulan.

BAB III
PENUTUP

 Kesimpulan

Kerajaan Singasari, adalah kerajaan yang awalnya adalah daerah Tumapel yang kemudian berhasil
membuat Kerajaan Kediri tunduk, dan dikuasai. Kerajaan ini terkenal dengan kasus bunuh membunuh
antarkeluarga, yang dipicu oleh keinginan Ken Arok untuk memperistri Ken Dedes. Kerajaan ini akhirnya
dapat direbut kembali oleh Kerajaan Kediri yang memanfaatkan kasus penyerangan pasukan Kubilaikhan
ke Kerajaan ini.

Kerajaan Majapahit, adalah Kerajaan Hindu terbesar dan terakhir di Indonesia. Dengan Raden Wijaya
sebagai pendirinya. Awalnya kerajaan ini hanya sebuah desa kecil pemberian Jayakatwang, dari Kerajaan
Kediri yang telah berhasil merebut kekuasaan Kerajaan Singasari. Namun, berkat kecerdikan Raden
Wijaya, akhirnya Kerajaan Kediri dapat dikalahkan Majapahit dengan siasat bekerjasama dengan
pasukan Kubilaikhan dari Cina. Raja Majapahit yang paling terkenal adalah Raja Hayam Wuruk bersama
8
patihnya, Gajah Mada. Dengan sumpah palapa, Gajah Mada beserta rajanya, Hayam Wuruk berhasil
menyatukan nusantara, kecuali untuk sebuah kerajaan kecil, yaitu kerajaan Sunda. Berakhirnya Kerajaan
Majapahit, adalah dengan meninggalnya Raja Hayam Wuruk karena patah hati tidak bisa menikahi putri
cantik dari kerajaan Sunda, Dyah Pitaloka. Dyah Pitaloka bunuh diri karena keluarganya matidibunuh
pasukan Majapahit yang diperintahkan Gajah mada atas sebuah kesalahpahaman.

 Penutup

Demikianlah yang dapat kami sampaikan mengenai materi yang menjadi bahasan dalam makalah ini,
kami meminta maaf apabila ada kesalahan ejaan dalam penulisan kata dan kalimat yang kurang jelas,
dimengerti, dan lugas. Tentunya banyak kekurangan dan kelemahan karena terbatasnya pengetahuan,
kurangnya rujukan atau referensi yang kami peroleh hubungannnya dengan makalah ini. Penulis banyak
berharap kepada para pembaca yang budiman memberikan kritik saran yang membangun kepada kami
demi sempurnanya makalah ini. Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan
para pembaca.

 Daftar Pustaka

http://ayha-samsuel.blogspot.com/2013/10/makalah-kerajaan-majapahit.html
http://restuyoganisme.blogspot.com/2013/10/makalah-kerajaan-singasari-by-restu.html
http://nandawidyaningrum.blogspot.com/2012/11/kerajaan-singasari.html
http://narshik.blogspot.com/2012/05/makalah-sejarah-kerajaan-hindu-budha.html

Anda mungkin juga menyukai