Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SEJARAH KERAJAAN MAJAPAHIT

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Matapelajaran Sejarah


Guru Pembimbing :
Rohani S.Pd

Disusun Oleh :
Ryda Dea Ayu Lestari (X-F)

SMA NEGERI 7 BALIKPAPAN TIMUR


TUGAS MEMBUAT MAKALAH SEJARAH
TAHUN 2023/2024
KATA PENGANTAR
Sejarah adalah jendela yang membuka pandangan kita ke masalalu,
mengungkapkan rahasia peradaban yang sudah ada sebelum kita. Salah satu bab yang
memikat dalam kisah panjang perjalanan manusia adalah Kerajaan Majapahit, sebuah
Kerajaan besar di Nusantara yang menjapai puncak kejayan pada abad ke-14. Makalah
ini adalah upaya saya untuk menggali lebih dalam tentang Kerajaan yang begitu megah
dan penting dalam Sejarah Indonesia dan Asia Tenggara.
Kerajaan Majapahit adalah kerrajaan Hindu-Buddha yang memiliki pengaruh
besar dalam perkembangan budaya , seni, dan politik di wilayah yang sekarang menjadi
Indonesia. Melalui makalah ini saya akan mencoba menjawab beberapa pertanyaan
mendasar:
1. Bagaimana Kerajaan ini muncul dan berkembang?
2. Apa yang membuatnya begitu kuat dan penting?
3. Bagaimana akhir Kerajaan majapahit?

Saya telah melakukan penelitian dengan cermat dan mendalam untuk


menyajikan informasi yang akurat dan komprehensif tentang Kerajaan majapahit.
Melalui sejarah, arkeologi, dan sumber sumber tertulis, saya berharap makalah ini dapat
memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana Kerajaan ini telah
mempengaruhi perkembangan wilayahnya dan bagaimana warisan sejarahnya tetap
relevan hingga saat ini.

Saya berterimakasih kepada berbagai pihak yang telah membantu saya dalam
penelitian ini , dan saya harap makalah ini dapat menjadi sumber pengetahuan yang
bermanfaat bagi pembaca yang ingin mengeksplorasi lebih jauh tentang kejayaan
majapahit. Semoga makalah ini dapat memeberikan wawasan yang berharga tentang
salahsatu periode peenting dalam sejarah Indonesia.

Terimakasih, Penyusun:

DAFTAR ISI
Kata Pengantar...........................................................................(1)
Daftar Isi....................................................................................(Halaman)
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................(Halaman)
1.1 Latar Belakang.....................................................................(Halaman)
1.2 Rumusan Masalah................................................................(Halaman)
1.3 Tujuan........................................................................................(Halaman)
BAB 2 PEMBAHASAN...........................................................(Halaman)
2.1 Pengertian dan Perkembangan Kerajaan Majapahit......................(Halaman)
2.2 Kerajaan Majapahit Yang Sangat Penting............................(Halaman)
2.3 Akhir Kerajaan Majapahit.....................................................(Halaman)
BAB 3 PENUTUP............................................................................(Halaman)
3.1 Kesimpulan............................................................... (Halaman)
3.2 Daftar Pustaka.................................................................................(Halaman)

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan besar dan berpengaruh di wilayah
Nusantara (sekarang Indonesia) pada abad ke-14 dan awal abad ke-15. Latar belakang
dan sejarah awal Kerajaan Majapahit mencakup berbagai faktor yang membentuknya
sebagai kekuatan dominan dalam sejarah Indonesia. Berikut adalah beberapa aspek
latar belakang kerajaan Majapahit:

1. Kerajaan Singhasari: Sebelum berdirinya Majapahit, wilayah Jawa Timur dikuasai


oleh Kerajaan Singhasari yang didirikan oleh Kertanegara pada abad ke-13.
Setelah kematian Kertanegara, terjadi konflik suksesi yang mengakibatkan
melemahnya Singhasari. Salah satu tokoh penting dalam peristiwa ini adalah
Raden Wijaya, yang kemudian memainkan peran sentral dalam pendirian
Majapahit.

2. Raden Wijaya: Raden Wijaya adalah tokoh penting dalam sejarah Majapahit. Dia
adalah menantu Kertanegara dan kemudian memberontak melawan penguasa
Singhasari yang berkuasa saat itu, Jayakatwang. Setelah berhasil mengalahkan
Jayakatwang, Raden Wijaya memproklamirkan diri sebagai raja dan mendirikan
Majapahit pada tahun 1293.

3. Aliansi dan Ekspansi: Raden Wijaya menjalin aliansi dengan pasukan Mongol
yang dipimpin oleh Kubilai Khan untuk mengalahkan musuh-musuhnya. Namun,
setelah mengatasi ancaman tersebut, Raden Wijaya mulai menegakkan
otoritasnya di wilayah Jawa dan melancarkan kampanye ekspansi yang berhasil
menguasai sebagian besar Nusantara.

4. Kejayaan Majapahit: Di bawah pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389) dan


mahapatih (perdana menteri) Gajah Mada, Majapahit mencapai puncak
kejayaannya. Kerajaan ini menguasai wilayah yang luas, termasuk Jawa, Bali,
Sumatra, Kalimantan, Maluku, dan sebagian besar kepulauan Indonesia.

5. Kebudayaan dan Agama: Majapahit juga dikenal karena perkembangan


kebudayaan dan seni yang makmur, terutama dalam bentuk seni wayang, sastra,
dan arsitektur. Agama Hindu-Buddha merupakan agama dominan di kerajaan ini

1.2 Rumusan Masalah


Dalam konteks latar belakang Kerajaan Majapahit yang telah dijelaskan di atas,
beberapa rumusan masalah yang relevan yang dapat diteliti dan dijelaskan lebih lanjut
adalah:

1. Bagaimana proses pendirian Kerajaan Majapahit oleh Raden Wijaya, dan faktor-
faktor apa yang mempengaruhi terbentuknya kerajaan tersebut?

2. Bagaimana Kerajaan Majapahit berhasil mengembangkan kekuasaannya dan


mencapai puncak kejayaan di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, serta apa
dampaknya terhadap wilayah Nusantara pada saat itu?

3. Bagaimana agama Hindu-Buddha memengaruhi kebudayaan dan kehidupan


sehari-hari di Kerajaan Majapahit?

4. Apa yang menyebabkan kemunduran Kerajaan Majapahit dan bagaimana proses


jatuhnya kerajaan tersebut?

5. Bagaimana warisan budaya, seni, dan arsitektur Majapahit masih dapat


ditemukan dan memengaruhi masyarakat Indonesia hingga saat ini?

1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah sejarah Kerajaan Majapahit yang saya buat sebagai berikut:
1. Menganalisis Pembentukan dan Perkembangan Kerajaan Majapahit: Salah satu
tujuan utama adalah untuk menggali secara mendalam bagaimana Kerajaan
Majapahit terbentuk, mencapai kejayaan, dan mengembangkan wilayah
kekuasaannya di wilayah Nusantara.
2. Memahami Faktor-faktor Penentu Kesuksesan Majapahit: Makalah ini bertujuan
untuk mengidentifikasi faktor-faktor kunci yang mendorong kesuksesan dan
stabilitas Kerajaan Majapahit, seperti strategi politik, militer, dan ekonomi yang
diterapkan.
3. Menganalisis Pengaruh dan Peran Agama Hindu-Buddha: Makalah ini akan
mengeksplorasi peran agama Hindu-Buddha dalam budaya, pemerintahan, dan
kehidupan sehari-hari Kerajaan Majapahit serta dampaknya terhadap masyarakat
setempat.
4. Menganalisis Kemunduran dan Akhir Kerajaan Majapahit: Makalah ini akan
mengeksplorasi faktor-faktor yang menyebabkan kemunduran Kerajaan
Majapahit, termasuk peran perang saudara dan serangan dari luar, serta
bagaimana akhir kerajaan ini memengaruhi wilayah Nusantara.
BAB 2
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian dan Perkembangan Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit adalah sebuah kerajaan yang pernah berkuasa di wilayah


Indonesia, terutama di Pulau Jawa, pada abad ke-14 hingga awal abad ke-16.
Kerajaan ini adalah salah satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh dalam
sejarah Indonesia. Pengertian Kerajaan Majapahit melibatkan beberapa aspek
penting:
1. Wilayah Kekuasaan: Kerajaan Majapahit berpusat di Jawa Timur, tetapi dengan
cepat berkembang dan menguasai sebagian besar kepulauan Indonesia,
termasuk Jawa, Bali, Sumatra, Kalimantan, Maluku, dan wilayah lainnya.
2. Pendirian: Kerajaan Majapahit didirikan pada tahun 1293 oleh Raden Wijaya, yang
berhasil menggulingkan penguasa sebelumnya, Jayakatwang dari Kerajaan
Singhasari. Ini menandai awal eksistensi Kerajaan Majapahit.
3. Puncak Kejayaan: Periode puncak kejayaan Kerajaan Majapahit terjadi di bawah
pemerintahan Hayam Wuruk (1350-1389). Selama masa ini, kerajaan mencapai
stabilitas, perdamaian, dan kemakmuran ekonomi. Pusat pemerintahan terletak di
ibu kota kerajaan, Trowulan, Jawa Timur.
4. Agama Hindu-Buddha: Agama Hindu-Buddha memiliki pengaruh yang kuat di
Kerajaan Majapahit, dan banyak peninggalan bersejarah dan budaya dari
kerajaan ini mencerminkan pengaruh agama tersebut. Banyak candi Hindu dan
relief-relief agama ditemukan di situs-situs Majapahit.
5. Ekspansi Wilayah: Kerajaan Majapahit terkenal karena kampanye ekspansinya
yang mencakup penaklukan wilayah-wilayah di sekitarnya dan penggabungannya
ke dalam kekuasaannya.
6. Kemunduran dan Akhir: Setelah kematian Hayam Wuruk, kerajaan mulai
mengalami kemunduran. Konflik internal, perang saudara, dan serangan dari luar
melemahkan kekuasaan Majapahit. Pada akhirnya, kerajaan ini runtuh pada awal
abad ke-16.
7. Warisan Budaya: Warisan budaya Kerajaan Majapahit masih dapat ditemukan
hingga saat ini, seperti Candi Majapahit di Trowulan, yang merupakan situs
bersejarah yang penting.
Pengertian Kerajaan Majapahit mencakup pengertian tentang kekuasaan politik, budaya,
dan sejarah di wilayah Indonesia pada periode tertentu dalam sejarahnya. Kerajaan ini
memainkan peran penting dalam membentuk budaya dan sejarah Indonesia serta
memiliki pengaruh yang berlangsung hingga saat ini.

Periode puncak kejayaan Kerajaan Majapahit terjadi di bawah pemerintahan Hayam


Wuruk, yang memerintah antara tahun 1350 hingga 1389. Hayam Wuruk dikenal
sebagai raja yang bijaksana dan berkepemimpinan kuat. Selama masa pemerintahannya,
kerajaan mencapai tingkat stabilitas dan kemakmuran ekonomi yang tinggi. Selain itu,
kebijaksanaan Gajah Mada, mahapatih Majapahit, membantu menjaga stabilitas politik
dan perdamaian di wilayah kekuasaan Majapahit.

Agama Hindu-Buddha memiliki pengaruh yang kuat di Kerajaan Majapahit, dan banyak
peninggalan bersejarah dari periode ini mencerminkan pengaruh agama tersebut.
Candi-candi Hindu seperti Candi Brahu, Candi Jawi, dan Candi Tikus, bersama dengan
relief-relief agama, menjadi saksi bisu dari perkembangan seni dan arsitektur Majapahit.

Kerajaan Majapahit menjalin hubungan diplomatis dengan negara-negara tetangga,


termasuk Cina dan negara-negara Islam di Nusantara. Hubungan ini bertujuan untuk
memperluas pengaruh dan menjaga perdamaian di wilayah tersebut. Surat-surat
diplomatik dan catatan sejarah seperti "Negarakertagama" memberikan pandangan
yang berharga tentang hubungan ini.

Setelah kematian Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit mulai mengalami kemunduran.


Konflik internal, perang saudara, dan serangan dari luar, seperti serangan dari kerajaan
Islam Demak, melemahkan kekuasaan Majapahit. Pada akhirnya, kerajaan ini runtuh
pada awal abad ke-16.

2.2 Kerajaan Majapahit Yang Sangat Penting


Kerajaan Majapahit memiliki pentingnya tersendiri dalam sejarah dan budaya Indonesia,
dan dampaknya masih dapat dirasakan hingga saat ini. Berikut beberapa alasan
mengapa Kerajaan Majapahit dianggap penting:

1. Warisan Budaya yang Kaya: Kerajaan Majapahit telah meninggalkan warisan


budaya yang kaya, termasuk candi-candi megah seperti Candi Majapahit di
Trowulan, relief-relief agama yang indah, dan karya-karya sastra seperti
"Negarakertagama." Warisan ini menjadi bukti berharga tentang kebesaran seni
dan budaya Majapahit.

2. Pengaruh Agama Hindu-Buddha: Kerajaan Majapahit merupakan salah satu


periode ketika agama Hindu-Buddha memiliki pengaruh yang kuat di Nusantara.
Pengaruh ini masih terasa dalam budaya, seni, dan struktur sosial masyarakat
Indonesia.

3. Pengaruh Politik dan Ekonomi: Selama masa kejayaannya, Majapahit


menguasai wilayah yang luas dan menjalin hubungan diplomatis dengan negara-
negara tetangga. Hal ini memengaruhi dinamika politik dan ekonomi di wilayah
Nusantara dan membantu menjaga perdamaian di wilayah tersebut.

4. Identitas Nasional Indonesia: Kerajaan Majapahit sering dianggap sebagai


simbol kejayaan Indonesia kuno. Pemahaman tentang sejarah Majapahit dapat
memperkuat rasa identitas nasional Indonesia dan memberikan pemahaman
tentang akar-akar budaya dan sejarah bangsa.

5. Sumber Penelitian dan Pendidikan: Sebagai subjek penelitian sejarah yang


penting, Kerajaan Majapahit menjadi sumber data berharga bagi para peneliti
dan ahli sejarah. Makalah-makalah, buku-buku, dan penelitian ilmiah telah
menggali lebih dalam tentang periode ini, memperkaya pengetahuan sejarah.

6. Pariwisata dan Promosi Budaya: Situs-situs bersejarah Majapahit, seperti


Trowulan, menjadi tujuan wisata penting di Indonesia. Pariwisata ini membantu
mempromosikan warisan budaya Majapahit dan memberikan manfaat ekonomi
bagi komunitas lokal.

7. Penting dalam Seni Wayang: Cerita-cerita dari periode Majapahit sering


menjadi bahan dalam seni wayang, salah satu bentuk seni tradisional Indonesia
yang sangat penting. Kehadiran Majapahit dalam seni wayang membantu
mempertahankan warisan sejarah ini.
Dengan demikian, Kerajaan Majapahit memiliki nilai penting dalam pemahaman tentang
sejarah, budaya, dan identitas Indonesia. Warisan budaya, pengaruh agama, dan peran
politiknya masih menciptakan dampak yang dapat dilihat dan dirasakan hingga saat ini.

2.3 Akhir Kerajaan Majapahit


Akhir dari Kerajaan Majapahit terjadi pada awal abad ke-16, dan ini ditandai oleh
serangkaian peristiwa yang mengakibatkan runtuhnya kekaisaran tersebut. Beberapa
faktor utama yang menyebabkan akhir Kerajaan Majapahit adalah:

Konflik Internal: Setelah kematian Raja Hayam Wuruk pada tahun 1389, terjadi perang
saudara antara pangeran-pangeran kerajaan yang bersaing untuk mendapatkan takhta.
Konflik ini melemahkan stabilitas internal Majapahit.

Serangan dari Luar: Selama periode ini, kerajaan Islam Demak di Jawa Tengah mulai
berkembang dan menjadi kekuatan yang signifikan. Pada tahun 1478, Demak
meluncurkan serangan besar-besaran ke wilayah Majapahit, yang menyebabkan
keruntuhan lebih lanjut.

Penurunan Kekuasaan: Seiring berjalannya waktu, Majapahit kehilangan kendali atas


banyak wilayah di luar Jawa, seperti Bali, Kalimantan, dan Sumatra, karena
pemberontakan lokal dan serangan dari luar.

Runtuhnya Pusat Pemerintahan: Pusat pemerintahan Majapahit di Trowulan, Jawa Timur,


juga mengalami kerusakan dan perampokan selama masa kemunduran kerajaan.

Kematian Terakhir Raja: Raja terakhir Majapahit, Raja Girindrawardhana, tewas dalam
serangan Demak pada tahun 1527. Kematian ini menandai akhir resmi Kerajaan
Majapahit.

Akhir dari Kerajaan Majapahit tidak hanya merupakan akhir satu kerajaan, tetapi juga
akhir dari periode sejarah yang penting dalam sejarah Nusantara. Setelah runtuhnya
Majapahit, wilayah-wilayah yang pernah dikuasainya tersebar menjadi banyak kerajaan
dan sultanat yang lebih kecil, yang kemudian memunculkan beragam kebudayaan dan
identitas etnis di seluruh kepulauan Indonesia. Meskipun Majapahit tidak lagi eksis
sebagai sebuah kerajaan, warisan budaya dan sejarahnya masih terus hidup dalam seni,
sastra, dan tradisi Indonesia hingga saat ini.
BAB 3
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam kesimpulan, makalah mengenai sejarah Kerajaan Majapahit yang saya buat
telah membawa kita melalui perjalanan yang mendalam dan menarik ke dalam salah
satu kerajaan terbesar dan paling berpengaruh dalam sejarah Indonesia. Kerajaan ini
mencapai puncak kejayaannya di bawah pemerintahan Hayam Wuruk, menguasai
wilayah luas di kepulauan Indonesia dan memengaruhi banyak aspek budaya, seni, dan
agama. Namun, seperti halnya kerajaan lainnya, Majapahit juga mengalami kemunduran
dan akhirnya runtuh. Meskipun telah lama berlalu, warisan budaya Majapahit tetap
hidup dan memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang akar-akar sejarah dan
identitas nasional Indonesia. Sebagai salah satu puncak kejayaan dalam sejarah
Nusantara, Kerajaan Majapahit akan terus menjadi subjek penelitian dan sumber
inspirasi untuk masa depan, mengingatkan kita akan pentingnya memahami dan
merawat warisan sejarah kita.

3.3 Daftar Pustaka


1. "Sejarah Nasional Indonesia" oleh Dr. Slamet Muljana - Buku ini menyediakan
gambaran sejarah nasional Indonesia, termasuk periode Kerajaan Majapahit.

2. "Majapahit Peradaban Maritim" oleh Slamet Muljana - Buku ini secara khusus
membahas sejarah dan kekayaan budaya Kerajaan Majapahit, serta pengaruhnya
terhadap sejarah Indonesia.

3. "Ratu Boko: The Perceived Dimensions of a Javanese-Hindu Temple" oleh


Soekmono - Buku ini membahas situs Ratu Boko yang berkaitan dengan Kerajaan
Majapahit dan menyoroti aspek arsitektur dan budayanya.

4. "Hindu Jawa: Dinamika Agama, Masyarakat, dan Budaya" oleh Mochtar Pabotinggi
- Buku ini membahas agama Hindu di Jawa, yang memiliki pengaruh kuat dalam
Kerajaan Majapahit.

5. "Rethinking Cultural Encounters in Indonesia: Nationalism and the End of Majapahit


Empire" oleh Thomas Reuter - Buku ini memeriksa kembali pertemuan budaya di
Indonesia selama periode Majapahit dan pengaruhnya terhadap identitas nasional.
6. "Candi & Kuil Tercantik di Indonesia" oleh Cepi Septiana - Buku ini mencakup
candi-candi penting di Indonesia, termasuk beberapa yang terkait dengan Kerajaan
Majapahit.

7. "Majapahit: Trowulan Sebuah Desa di Jawa Timur" oleh Hariyadi - Buku ini
menjelaskan

Anda mungkin juga menyukai