Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KERAJAAN MAJAPAHIT
Sejarah Indonesia Masa Praaksara Hingga Masa Hindu-Buddha

Disusun oleh:

Ardiansyach Ramadhani Akbar (A31123025)

Dosen Pengampu :
Mutawakkil, S.Ag., M.pd.

PROGAM STUDI PENDIDIKAN SEJARAH


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TADULAKO
2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena telah melimpahkan kasih


sayangnya berupa kemampuan dan kecerdasan akal pikiran sehingga makalah
dengan judul “Makalah Kerajaan Majapahit” dapat penulis selesaikan tepat
waktu. Penulis berharap, semoga dengan adanya makalah ini dapat menambah
pengetahuan bagi pembaca. Penulis menyadari bahwa makalah ini memiliki banyak
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan
kritik dan saran dari pembaca untuk perbaikan penulisan di masa yang akan datang.

Palu, 17 November 2023

Penulis

Ardiansyach Ramadhani Akbar

ii
DAFTAR ISI

COVER................................................................................................................. i

KATA PENGANTAR........................................................................................... ii

DAFTAR ISI......................................................................................................... iii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................... 1

1.1 LATAR BELAKANG................................................................................ 1

1.2 RUMUSAN MASALAH........................................................................... 1

1.3 TUJUAN.................................................................................................... 2

1.4 MANFAAT................................................................................................. 2

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................... 3

2.1 AWAL BERDIRINYA KERAJAAN MAJAPAHIT.................................... 3

2.2 RADEN WIJAYA MENGUSIR PASUKAN MONGOL............................ 3

2.3 PUNCAK KEJAYAAN KERAJAAN MAJAPAHIT.................................. 4

2.4 PERAN TRIBHUWANA TUNGGADEWI................................................ 4

2.5 RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT............................................... 5

BAB III PENUTUP.............................................................................................. 7

3.1 KESIMPULAN........................................................................................... 7

3.2 KRITIK DAN SARAN............................................................................... 7

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................ 8

iii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Indonesia pada masa Hindu-Budha memiliki banyak kerajaan yang mampu


menunjukkan kejayaan Indonesia di masa lampau. Kerajaan Hindu-Budha
memiliki sejarah yang mampu menunjukkan bahwasanya kerajaan-kerajaan Hindu-
Budha ini memiliki masa-masa kejayaan seperti halnya kerajaan Majapahit.
Kerajaan Majapahit bukanlah sebuah kerajaan yang dibangun dengan cara yang
mudah dan dalam waktu yang singkat. Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan
baru yang terbentuk setelah berhasil mengalahkan kerajaan Daha. Kerajaan
Majapahit adalah sebuah kerajaan kuno yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia,
dan pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1550 M. Kerajaan ini mencapai
puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas
di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350
hingga 1389. Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai
Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah.
Kerajaan Majapahit memiliki pengaruh yang luas, mencakup wilayah Jawa,
Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah yang akan


dibahas dalam makalah ini sebagai berikut :

1. Bagaimana awal kerajaan Majapahit berdiri?


2. Bagaimana cara Raden Wijaya mengusir Pasukan Mongol?
3. Kapan puncak kejayaan kerajaan Majapahit?
4. Bagaimana peran Tribhuwana Tunggadewi terhadap kerajaan Majapahit?
5. Mengapa kerajaan Majapahit bisa runtuh?

1
1.3 Tujuan

Adapun tujuan dalam penulisan makalah ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sejarah berdirinya kerajaan Majapahit


2. Untuk mengetahui bagaimana Raden Wijaya mengusir Pasukan Mongol
3. Untuk mengetahui puncak kejayaan kerajaan Majapahit
4. Mengetahui peran Tribhuwana Tunggadewi dalam kerajaan Majapahit
5. Mengetahui bagaimana kerajaan Majapahit bisa runtuh

1.4 Manfaat

Sesuai dengan tujuan penulisan makalah, maka makalah ini memiliki


manfaat untuk mengetahui sejarah perkembangan kerajaan Majapahit yang ada di
Nusantara. Selain mengetahui perkembangan sejarah kerajaan Majapahit, makalah
ini juga memiliki manfaat untuk pembelajaran bagi kita mahasiswa yang
mengambil jurusan sejarah murni maupun pendidikan sejarah di perkuliahan.

2
BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Awal berdirinya kerajaan Majapahit

Sejarah Kerajaan Majapahit tidak terlepas dari Kerajaan Singasari. Raden


Wijaya merupakan menantu Kertanegara, raja Kerajaan Singasari. Pada tahun 1292
M, terjadi pemberontakan di Singasari yang dilakukan oleh Jayakatwang yang
menyebabkan runtuhnya Singasari. Pada waktu itu Raden Wijaya melarikan diri
bersama Arya Wiraraja. Raden Wijaya kemudian mendiami sebuah hutan di
Trowulan yang merupakan tanah sima pada masa Kerajaan Singasari. Wilayah ini
kemudian dinamakan Majapahit. Penamaan Majapahit didasarkan pada nama buah
maja yang banyak ditemukan diwilayah Trowulan serta memiliki rasa yang pahit.

Wilayah Majapahit berkembang hingga mampu menarik simpati penduduk


Daha dan Tumapel. Niat balas dendam Raden Wijaya terbantu lebih cepat setelah
adanya pasuka Khubilai Khan yang tiba pada 1293. Setelah mengalahkan Jaya
Katwang, Raden Wijaya kemudian menyerang pasukan Mongol dibawah
Kubulaikhan. Setelah mengalahkan Mongol dan Kediri, Raden Wijaya kemudian
diangkat menjadi raja pada tanggal 15 bulan Kartika tahun 1215. Setelah diangkat
sebagai raja, Raden Wijaya kemudian bergelar Kertarajasa Jayawardhana.

2.2 Raden Wijaya mengusir pasukan Mongol

Raden Wijaya mengusir pasukan Mongol dari pulau Jawa dengan strategi
yang melibatkan tipu daya dan kecerdikan politik. Ketika pasukan Mongol yang
dikirim oleh Kubilai Khan tiba di Jawa pada tahun 1292, Raden Wijaya berhasil
menghancurkan mereka dengan menggunakan tipu muslihat. Raden Wijaya
berhasil mengelabui pasukan Mongol dengan janji akan memberikan putri Jawa
kepada mereka. Namun, setelah pasukan Mongol mendarat di Jawa, Raden Wijaya
melancarkan serangan dan berhasil mengusir mereka.

3
Raden Wijaya juga memanfaatkan keadaan politik pada saat itu. Menurut
Kertanegara, raja sebelum Raden Wijaya, telah merusak wajah dan telinga utusan
terakhir yang dikirim oleh Kubilai Khan, yang membuat Kubilai Khan murka dan
mengirim pasukan Mongol ke Jawa. Hal ini menunjukkan bahwa situasi politik di
Jawa pada saat itu tidak stabil, dan Raden Wijaya mungkin memanfaatkan
ketidakpuasan dan ketegangan antara pihak Mongol dan penguasa sebelumnya
untuk mengusir pasukan Mongol. Dengan strategi tipu daya dan memanfaatkan
situasi politik yang tidak stabil, Raden Wijaya berhasil mengusir pasukan Mongol
dari pulau Jawa, menunjukkan kecerdikan dan keberaniannya dalam menghadapi
ancaman asing.

2.3 Puncak kejayaan kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaan ketika masa kepemimpinan


Hayam Wuruk (1350-1389 M). Masa kejayaan Majapahit tidak terlepas dari peran
Gajah Mada yang berhasil menumpas pemberontakan serta mampu menyatukan
Nusantara. Sumpah Palapa yang dicetuskan oleh Gajah Mada memiliki arti untuk
menaklukkan Nusantara dibawah Majapahit. Tercatat wilayah Majapahit meliputi
Sumatera, Semenanjung Malaya, Kalimantan, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku,
Papua, Tumasik (Singapura) dan Filipina.

Selain memperluas wilayah, Majapahit juga menjalin hubungan dengan


kerajaan disekitar Asia Tenggara. Kejayaan Majapahit tidak terlepas dari armada
laut dibawah Mpu Nala. Berkat strategi dan kekuatan militernya Majapahit mampu
menstabilkan wilayahnya serta memperluas wilayah. Selama berjaya Kerajaan
Majapahit menjadi pusat perdagangan dengan komoditas ekspor yaitu lada, garam
dan lengkeng.

2.4 Peran Tribhuwana Tunggadewi

Pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi merupakan langkah awal yang


membawa perubahan pada tata pemerintahan di kerajaan Majapahit. Tribhuwana
Tunggadewi sebagai salah satu pemimpin perempuan di kerajaan Majapahit
memberikan gambaran bahwa sejak abad 14 Masehi sudah menunjukkan

4
kemampuan seorang perempuan. Tribhuwana Tunggadewi muncul sebagai sosok
penguasa yang tidak kalah dengan kemampuan kaum laki-laki di kerajaan
Majapahit. Terbukt Tribhuwana Tunggadewi mampu mengendalikan kerajaan
Majapahit dari gejolak maupun pemberontakan. Satu diantaranya pada tahun 1331
Masehi, Tribhuwana Tunggadewi dihadapkan dengan pemberontakan di daerah
Sadeng dan Keta yang bermaksud untuk memisahkan diri dari Majapahit. Masa
pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi mampu memberikan dampak yang
signifikan bagi perkembangan Kerajaan Majapahit. Perluasan wilayah merupakan
salah satu keberhasilan dari masa pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi.
Keberhasilan perluasan dan keutuhan wilayah kerajaan Majapahit tentunya berkat
bantuan Patih Gajah Mada melalui “Sumpah Palapa” yang dicetuskan pada masa
pemerintahan Tribhuwana Tunggadewi.

2.5 Runtuhnya Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit merupakan kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri pada


akhir abad ke-13 di Indonesia. Kerajaan ini tumbuh menjadi kerajaan kuat yang
memiliki peran penting atas bersatunya wilayah-wilayah di Indonesia. Namun, pada
akhirnya, kerajaan ini mengalami kemunduran hingga runtuh pada abad ke-15. Ada
beberapa faktor yang menyebabkan runtuhnya Kerajaan Majapahit, di antaranya:

1. Perang saudara dan perebutan takhta kekuasaan dari keturunan Hayam


Wuruk. Ini terjadi ketika sudah melewati masa kejayaan abad-14, Kerajaan
Majapahit kian melemah yang mengakibatkan kerajaan besar itu runtuh
2. Masuknya agama Islam yang ditandai dengan berkembangnya kerajaan-
kerajaan Islam di Nusantara
3. Konflik internal dan kelemahan pemerintahan yang terus berkonflik
4. Kematian Gajah Mada pada tahun 1364 yang menjadi titik tolak
kemerosotan politik di pusat pemerintahan Majapahit
5. Kematian Hayam Wuruk pada 1389 M yang menjadi awal dari runtuhnya
eksistensi dan kekuasaan Kerajaan Majapahit

5
6. Pengaruh Dinasti Ming dari China yang semakin kuat dan perdagangan
rempah-rempah yang semakin maju di daerah kekuasaan Majapahit

Meskipun Kerajaan Majapahit telah runtuh, peninggalan sejarahnya masih dapat


ditemukan di berbagai tempat di Indonesia, seperti candi-candi peninggalannya.

6
BAB 3

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terbesar dan terluas di


Asia Tenggara yang pernah berkuasa sekitar tahun 1293-1527 Masehi. Kerajaan ini
didirikan oleh Raden Wijaya pada tahun 1293 dan memiliki daerah kekuasaan yang
luas, yang merupakan wujud dari Sumpah Palapa. Selama pemerintahan Hayam
Wuruk dan Gajah Mada, kerajaan Majapahit mencapai masa kejayaannya. Dalam
kepemimpinan mereka terdapat banyak nilai karakter yang dapat diteladani oleh
generasi masa kini, seperti nilai nasionalis, religius, bertanggung jawab, disiplin,
kerja keras, percaya diri, menghargai keberagaman, dan demokratis. Kehadiran
kerajaan Majapahit memberikan pesan moral dan nilai-nilai kebesaran bangsa
Indonesia yang harus dijaga dan diabadikan.

3.2 Kritik dan Saran

Kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih terdapat banyak


kekurangan baik dalam penulisan maupun penjelasannya. Oleh karena itu saran dan
kritik yang membangun dari semua pembaca kami sangat harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.

7
DAFTAR PUSTAKA

https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/102473

https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/233/164

https://ejournal.unesa.ac.id/index.php/avatara/article/view/18928/17282

https://www.academia.edu/download/65783856/pdf.pdf

https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=ulk_EAAAQBAJ&oi=fnd&pg=P
A5&dq=info:_-akJBzX7QwJ:scholar.google.com/&ots=P9jBH1dggI&s

https://books.google.com/books?hl=id&lr=&id=LHFaDwAAQBAJ&oi=fnd&pg=
PR5&dq=info:My0HAjpqUs0J:scholar.google.com/&ots=gKPxqyVsfA&sig=IFI

https://journal.ipm2kpe.or.id/index.php/KAGANGA/article/view/233

https://journal.ugm.ac.id/jurnal-humaniora/article/download/1902/1707

https://www.academia.edu/download/48627889/2_verleden_juni_2015_Ikhsan.pd

https://ojs.mahadewa.ac.id/index.php/socialstudies/article/view/463

Anda mungkin juga menyukai